Anda di halaman 1dari 2

PENUGASAN

ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA MAHASISWA:

1. Sri Sadara Apsarini

DIAGNOSA
KEPERAWATAN Risiko Distres Spiritual

FAKTOR RISIKO

1. Perubahan hidup
2. Perubahan lingkungan
3. Bencana alam
4. Sakit kronis
5. Sakit fisik
6. Penyalahgunaan zat
7. Kecemasan
8. Perubahan dalam ritual agama
9. Perubahan dalam prakik spiritual
10.Konflik spiritual
11.Depresi
12.Ketidakmampuan memafkan
13.Kehilangan
14.Harga diri rendah
15.Hubungan buruk
16.Konflik rasial
17.Berpisah dengan sistem pendukung
18. Stres
KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN
Setelah dilakukan intervensi keperawatan Promosi Dukungan Spiritual
selama 2 x 24 Jam, maka status spiritual Tindakan
membaik dengan kriteria hasil : Observasi
- Verbalisasi makna dan tujuan hidup - Identifikasi keyakinan tentang makna
meningkat dan tujuan hidup, sesuai kebutuhan
- Verbalisasi kepuasan terhadap - Identifikasi perspektif spiritual, sesuai
makna hidup meningkat kebutuhan
- Verbalisasi perasaan keberdayaan Terapeutik
meningkat - Perlakuan pasien dengan bermatabat
- Verbalisasi perasaan tenang meningkat dan terhormat
- Verbalisasi penerimaan meningkat - Tunjukkan keterbukaan, empati dan
- Verbalisasi percaya pada orang lain kesediaan mendengarkan perasaan
meningkat pasien
- Perilaku marah pada Tuhan - Yakinkan bahwa perawat selalu ada
menurun dan mendukung
- Verbalisasi perasaan bersalah menurun - Gunakan teknik klarifikasi untuk
- Verbalisasi perasaan asing menurun membantu menilai keyakinan, jika
- Verbalisasi perasaan diabaikan perlu
menurun - Fasilitasi mengekspresikan dan
- Verbalisasi menyalahkan diri sendiri meredakan amarah secara tepat
menurun - Motivasi meninjau kehidupan masa lalu
- Mimpi buruk menurun dan fokus pada hal yang memberikan
- Perasaan takut menurun kekuatan spiritual
- Penghindaran aktivitas, tempat, orang - Motivasi berinteraksi dengan anggota
terkait trauma menurun keluarga, teman dan lainnya
- Kewaspadaan berlebihan menurun - Dorong privasi dan waktu tenang untuk
- Perilaku merusak diri menurun aktivitas spiritual
- Kemampuan beribadah membaik - Motivasi partisipasi dalam kelompok
- Interaksi dengan orang pendukung
terdekat/pemimpin spiritual membaik - Motivasi mengekpresikan perasaan
- Koping membaik (mis. Kesepian, tidak berdaya, ansietas)
- Memori membaik - Motivasi penggunaan sumber spiritual,
- Interprestasi realitas membaik jika perlu
- Jadwalkan kunjungan pembimbing
spiritual, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan mengingat kenangan hidup
- Anjurkan untuk berdoa
- Anjurkan penggunaan media spiritual
(mis. Televisi, buku)
- Ajarkan metode relaksasi (mis. Teknik
napas dalam, imajinasi terbimbing,
meditasi)

Anda mungkin juga menyukai