Anda di halaman 1dari 28

PRODUK GETAH-GETAHAN

Tiga kelompok getah-getahan :


Getah Resin : penyadapan bagian
kayu gubal/kulitnya atau tidak.
Getah karet : penyadapan kulit
(koagulasi)
Perekat Alami (Gom) : pelukaan
bagian kulit kayu (langsung)
GONDORUKEM
TERPENTIN

Getah pohon pinus


Naval store
Gondorukem : rosin, colophony
Gondorukem : padatan
Terpentin : cairan/destilat
Sumber Rosin/resin pinus:
1.Gum Rosin→melalui sadapan pohon
pinus: cepat, murah, produktif dan banyak
dipakai → GUM
2.Wood Rosin (Stumpwood)→melalui
distilasi sisa kayu pinus : laboratories.
3. Tall Oil Rosin (TOR)→ melalui tall – oil
proses : proses pemulihan dalam pabrik
kertas dengan bahan kayu pinus.
Pine trees
World Rosin Production
(Forecast 2011)
Wood Rosin
1%

Tall Oil Rosin


31%

Gum Rosin
68%

• Total Rosin Production : 1.270.000 MT


World Gum Rosin Production
(Forecast 2011)

2% 2%

3%
3%

7%
China
Brazil
8%
Indonesia
India
Others Latin America
Europe
Others

75%

• Global Gum Rosin Production = 870.000 MT


• Indonesia Gum Rosin Production = 17.400 MT (2%)
World TOR Production
(Forecast 2011)

3% 2%
4% 4%
4% USA
Finland
Russia
Sweden
9% France
49%
Japan
Austria
10% Brazil
Others

15%

• Global TOR Production = 139.400 MT


• Indonesia TOR Production = -
• European Gum Rosin Production : 17.400 MT (12,5%), TOR 122.000 MT (87,5%).
Gondorukem : Residu dari pengolahan getah
pinus (60-70%)
Terpentin : produk tambahan , destilat dari
pengolahan getah pinus (9 – 14%)

Terpentin
(9-14%)

SKHEMA
Uap Getah Pendinginan

Getah Pinus Diolah


Sisa yang Gondorukem
Tertinggal (60-70%)
Cara Penyadapan Getah
Pinus

Menurut bentuk luka sadapannya ada 4 tipe :


1. Cara quare (koakan) : sistem U terbalik , Perancis.
2. Bentuk V : Sistem Amerika, Rill (India)
3. Cara Bor : Ф 3 cm, 3-12 cm, keatas/kedalam, tertutup
4. Goresan : miring 45°C atau melingkar.
Gambar Cara Penyadapan Bentuk Koakan

5 10 5

VI

V Bagian pohon yang tidak


dibersihkan
Bagian pohon yang
IV
dibersihkan

III

II
Bagian yang akan disadap
(5 cm / bulan)
I

Sadapan permulaan
(10 x 10 cm)

• Produk getah 5-14 gram/pohon/hari


• Mulai 2006 : lebar 4-6 cm dan tinggi total
sadapannya 240 cm
Gambar Cara Penyadapan Bentuk V

5 20 5

65 cm

70 cm dari
dasar pola
(1 tahun)

Kulit
dibersihkan

Saluran
miring
5 cm
SADAP
Tempurung
AWAL
(wadah) 10 cm
DPT

Luka sadapan : 5 mm
Jarak sadapan : 5 mm
Frekuensi : 6 hari

• Produk getah 3-10 gram/pohon/hari


• Sadapan awal 10 cm dpt
• Kemiringan luka 300, ada saluran di tengah bentuk
• Frekuensi sadapan per 6 hari sekali
http://www.inhutani4.co.id
Gambar Cara Penyadapan Bentuk Bor Tertutup

• Mulai dikembangkan sistem bor tertutup


• Untuk mencegah adanya kotoran dan pengaruh
kelembaban udara lingkungan
• Dari luka dimasuki selang dan getah yang keluar
langsung ditampung dalam plastic/botol
• Frekuensi sadapan 5-7 hari dan menghasilkan
rendemen ≥ 70%
Source: Fuller et al.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI GETAH PINUS
1. Faktor Dalam/Internal :
▪ Jenis Pohon (spesies)
▪ Persen gubal (diameter)
▪ Persen tajuk (lebar, tinggi)
▪ Kesehatan Pohon
▪ Sistem perakaran
2. Faktor Luar/Lingkungan :
▪ Jarak Tanam (iklim makro)
▪ Iklim/cuaca (elevasi)
▪ Tanah (kesuburan)
3. Faktor Perlakuan (manusia) :
▪ Bentuk luka sadapan
▪ Arah (letak) luka (USTB)
▪ Upaya stimulansia : H2S 50%, HCl 25%, Kaliloog 20%, amoniak 20%,
H2SO4 10-50%, ethrel 10%, prusi (CuSO4) 12 %, Kamfer 50%.
Larutan, pasta < 2 gram/sekali
Source: Sukarno et al., 2015
PENGOLAHAN
GONDORUKEM

ADA 3 CARA :
1. Cara pemanasan langsung (perebusan)
2. Cara pemanasan uap sistim distilasi bertahap
3. Cara pemanasan uap sistim distilasi kontinyu

Cara 2 banyak dipakai dan dikembangkan,


khususnya di Perum Perhutani.
PENGOLAHAN CARA
DISTILASI BERTAHAP

Tahapan dalam pengolahan :


(khususnya cara 2 diatas) : ada 3 tahap
Tahap I Pengenceran (getah)
II Pengendapan (getah)
III Pemasakan (distilasi)

Tahap I. sangat penting karena dapat menentukan


produksi (rendeman) dan kualitas gondorukem
yang dihasilkan.
Tahap I.
Pengeceran ( getah )

• Getah dr TPG-→ bak penampung


• Getah + asam oksalat sampai 1 %
• Getah dimasukkan Tangki pengencer (70-90°C)
selama 1-2 jam.
• Ditambahkan bahan pembantu
• Disaring : 40 -120 mesh
BAHAN PEMBANTU

● Terpentin : untuk pengenceran getah.


(30-40%)
Getah + ● Asam Oksalat : untuk mengikat ion besi.
(pinus) (0.2-0.5%)
● Garam dapur :untuk memisahkan air
(sampai 1%) + kotoran.
● Air (bila perlu).
Tahap II. Pengendapan
(getah)
Getah bersih → tangki pemasakan
Dengan saringan pres dan uap panas
• Getah dimasukkan dalam tangki
pencucian (air panas 70-90°C)
• Pemberian uap
• Hasil pencucian, lapisan :
• Atas : getah bersih dan bening
• Tengah: air dan kotoran
• Bawah : kotoran, pasir, tanah dan
getah kotor.
Tahap III. Pemasakan/Distilasi
1. Pemanasan uap : 1 jam, suhu 120-130°C
2. ½ jam kemudian: suhu 150°C, pemberian uap
dihentikan.
3. Suhu dipertahankan 160-170°C, 15 menit.
Tanda-tanda penghentian proses distilasi :
- Waktu 2-3 jam terpenuhi.
- Suara gemuruh dari dalam ketel pemasak.
- Persentase terpentin dalam campuran tinggal < 10%
(terbaik 1-5%).
4. Hasil terpentin (penampungan setiap saat)
gondorukem (Disaring : 80, 120, 160 mesh).
5. Hasil dimasukkan kekaleng-kaleng.
KOMPOSISI KIMIA
Gondorukem : 90% asam resin, 10% bahan netral

No. Senyawa Ttk lunak (°C) Dlm Getah Dlm


Pinus (%) Gondorukem
(%)
1. Asam levopimarat 150 – 152 30-50 0.1-0.5
2. Asam neoacietat 167 – 169 15-20 10-60
3. Asam palustrat 162 – 167 10 20
4. Asam abietat 173 – 175 5-10 10-40
5. Asam dihidro abietat 171 – 173 1 1-10
6. Asam tetrahidrobietat - 1 1
7. Asam dihidroabietat - 4 4
8. Asam dekstro pimarat 217 – 229 8 8
9. Asam isodeks 162 - 164 8 8
tropimarat
STANDAR KUALITA GONDORUKEM

STANDAR INTERNASIONAL :

•X : Extrarex
• WW : Water White
• WG : Window Glass
•N : Nancy
•K : Kate
•M : Mary
•I : Isaac
•H : Harry
•G : George
•F : Frank
•E : Edward
•D : Dolly
PERSYARATAN KHUSUS GONDORUKEM

Uji Mutu Satuan U P D T

• Warna - X WW WG N
• Titik Lunak °C ≥ 78 ≥ 78 ≥ 76 ≥ 74
• Ka.kotoran % ≤ 0,02 ≤ 0,05 ≤ 0,07 ≤ 0,10
• Ka.abu % ≤ 0,01 ≤ 0,04 ≤ 0,05 ≤ 0,08
• Komponen % ≤2 ≤2 ≤2,5 ≤3
Menguap
SIFAT DAN KEGUNAAN

• Sifat-sifat Gondorukem :
– Transparan – gelap
– Tidak larut dalam air
– Larut dalam alkohol, benzene, eter, asam asetat, glasial, dan alkali hidroksida.
– Leleh pada suhu 70-80°C.
– Berat Jenis 1.08.
– Bilangan Asam > 150.

• Kegunaan :
– Industri Batik : bahan penyampur lilin batik → malam, kebutuhannya : 2500
ton/tahun.
– Industri kertas : bahan sizing (pengisi). Kebutuhan industri : 0.5 % dari produk kertas /
sekitar 2000 ton/tahun.
– Industri sabun : penyampur, kebutuhan 5-10% dari berat sabun.
– Pembuatan Vernis, tinta cetak, bahan isolasi listrik, korek api, lem, industri kulit.
– Kegunaan lain (luar negeri) : membuat resin sintesis, vernis, plastik, aspal, bahan
pelitur, bahan korek api, gemuk (oli), lak sintesis, tinta cetak, dlm indsutri kertas,
sepatu, semir, galangan kapal, sabun dll.
DERIVAT GONDORUKEM

Produk-produk yang dihasilkan antara lain : Gliserol Rosin Ester ( GRE) , Alpha
Pinene, Betha Pinene, Limonen, Cineol dan Alpha Terpineol yang dapat dijadikan
bahan dasar industry makanan dan minuman, adhesive, industry kertas, industry
cat dan tinta serta parfum.

Peluang Pasar Derivat Gondorukem dan Terpentin tahun 2011


Perbandingan Harga Mentah dan Nilai Tambah
(Harga Produk Gondorukem dan Terpentin)
• Pabrik fraksinasi terpentin (PFT), pabrik gliserol resin ester
(PGRE), dan pabrik terpineol pinene (PTP)
• PFT : memisahkan atau memurnikan komponen minyak
yang ada di dalam terpentin.
• PGRE : bertujuan memproduksi gliserol rosin ester yang
angka asamnya rendah. Gliserol rosin ester dalam dunia
industri digunakan untuk adhesive, ink, dan industri
pangan. Esterifikasi : reaksi asam (gondorukem) dengan
alkohol (gliserin) yang menghasilkan ester.
• PTP : memproduksi turunan alpha pinene menjadi alkohol
alpha pinene (terpineol). Cara pembuatannya, alpha pinene
direaksikan dengan bantuan katalis yang bersifat asam.
Proses reaksinya dibuat dengan dua tahap yaitu reaksi
hidrasi dengan produk terpin hidrat dan selanjutnya terpin
hidrat tersebut didehidrasi menjadi terpineol. Produk ini
adalah bahan baku industri fragrance, antiseptic, dan
bahan penolong industri tambang terutama emas.

Anda mungkin juga menyukai