Anda di halaman 1dari 7

PENGUAT DIFERENSIAL

PRAKTEK PENGOLAHAN SINYAL

LAPORAN JOB 12

Disusun oleh :

Arbi Nugraha ( 061740341769 )

Bagas Nur Ramadhan ( 061740341771 )

Glenda Nadhifa Ananta ( 061740341776 )

Muhmmad Noviansah ( 061740341785 )

5 ELB

Dosen Pembimbing:

Niksen Alfarizal, S.T., M.Kom.

PROGRAM STUDI DIV MEKATRONIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada ALLAH SWT atas berkat, rahmat serta karunia-
Nya, Penulis dapat menyelesaikan Laporan job 12 ini. Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Praktek Pengolahan Sinyal. Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
pembuatan laporan job 12 ini. Kepada Bapak Niksen Alfarizal, ST.,M.Kom. dan teman-teman
yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan job 12 ini .

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
dan banyak kekurangan baik dalam metode penulisan maupun dalam pembahasan dan
penyampaian materi. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan Penulis. Sehingga
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun mudah-mudahan dikemudian
hari dapat memperbaiki segala kekuranganya.

Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan membalas
segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan
laporan ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.

Palembang,Januari 2020

Penulis
A. PENDAHULUAN

Pada percobaan-percobaan sebelumnya, hanya digunakan salah satu input


penguat operasional yang terhubung ke penguat, dengan menggunakan
"pembalik" atau "tidak- pembalik" untuk memperkuat satu sinyal input dengan
input lain yang terhubung ke ground. Tapi sebagai penguat operasional standar
yang memiliki dua input, maka pada percobaan ini sinyal input akan
dihubungkan pada kedua input penguat pada saat yang sama dari rangkaian
penguat operasional yang disebut penguat diferensial.

Pada dasarnya, seperti yang telah dilakukan percobaan sebelumnya, semua op


amp adalah ‘penguat diferensial’ karena konfigurasi inputnya. Tapi dengan
menghubungkan satu sinyal tegangan ke salah satu terminal input dan sinyal
lain tegangan ke terminal input lain tegangan output yang dihasilkan akan
sebanding dengan ‘perbedaan’ antara dua sinyal tegangan input Vin1 dan Vin2.

Kemudian penguat diferensial memperkuat perbedaan antara dua tegangan


yang membuat rangkaian penguat operasional jenis ‘pengurang’ ini tidak
seperti penguat penjumlahan yang menambahkan atau menjumlah tegangan
input. Jenis rangkaian penguat operasional umumnya dikenal sebagai
konfigurasi penguat diferensial dan ditunjukkan pada gambar di bawah ini :

Gambar 12.1 Skema Penguat Diferensial

Pada percobaan ini akan dipelajari fungsi atau cara kerja dari rangkaian penguat
diferensial sebagai salah satu aplikasi dari IC Op-Amp (Integrated Circuit
Operational Amplifier). Rangkaian yang akan dipraktekkan pada pokok bab ini
adalah penguat diferensial dasar dan tegangan mode biasa.
B. POKOK-POK OK ISI
B.1. Penguat Diferensial Dasar
B.1.1. Gambar R angkaian

Gambar 12.2 Penguat Diferensial Dasar

B.1.2. Langkah Percobaan


1 Buat rangkaian seperti gambar 12.2
2 Hubungkan DC +5v ke Vin2 dan hubungkan (D C 5-0) V yang sumbe rnya dapat
diubah ke Vin1.
3 Ganti Vin1 dari +5v to 0v dan hitung Vo. Selanjutnya berikan -5v ke Vin 2 dan hitung
Vo
4 Catat data diatas di tabel 12.1
5 Di tabel 12.1 apa yang terjadi pada Vin1 dan Vin2, ketika Vo menjadi 0V?
4
6 Pembesaran dari penguat diatas adalah, m = .
7 Sehingga output menjadi : Vo = mVin1- mVin2 = m (Vin1- Vin2). hitung dan
bandingkan.

Tabel 12.1 Hasil Penguat Differensial Dasar


Vin2 (V) Vin1(V) Vo(V) Vin2(V) Vin1(V) Vo(V)

5 0 0 8

4 -1,8 -1 10

3 -3,4 -2 11
5
5
2 -5,2 -3 13

1 -6,8 -4 15

-5 16

B.2. Tegangan Mode Biasa (Common Mode Voltage)


B.2.1. Gambar Rangkaian

Gambar 12.3 Tegangan Mode Biasa

B.2.2. Langkah Percobaan


1. Buat rangkaian seperti gambar 12.3.
2. Berika n 2Vp-p tegangan AC ke Vin. Dan ubah VR posisi minim um ke posisi
maksimum secara perlahan dan ukurlah nilai Vo-nya.
3. Selama percobaan cari titik dimana Vo menjadi 0 V dan cocokkan dengan VR dan
berikan tahanan 56KΩ serta 50KΩ tegangan simul ar ke kontak VR. Amati output
Vo-nya?

Tabel 12.2 Hasil Tegangan Mode Biasa

VR (Q) VO (V) VR (V) VO (V)


5K 30K
10K 35K
15K 40K
20K 45K
25K 50K

Anda mungkin juga menyukai