Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

LABORATORIUM PENGKONDISI SINYAL

KOMPARATOR CATU DAYA GANDA

Dosen Pengampu:
Bambang Supriyo, BSEE,MEngSc,PhD

Disusun Oleh:

1. Firda Pramesthi EK-2C (3.32.22.2.06)

2. Muhamad Chafid Maulana EK-2C (3.32.22.2.12)

3. Mukhamad Ramdhani Asyraf EK-2C (3.32.22.2.16)

Tanggal Praktek : 21 Sepetember 2023


Tanggal Laporan : 5 Oktober 2023

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2022
FOTO NAMA TANDA TANGAN

FIRDA PRAMESTHI
(3.32.22.2.06)

MUHAMAD CHAFID
MAULANA
(3.32.22.2.12)

MUKHAMAD RAMADHANI
ASYRAF
(3.32.22.2.16)
No. Percobaan : 01
Judul Percobaan: Komparator Catu Daya Ganda

1. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja komparator
2. Mahasiswa dapat mengukur karakteristik komparator
3. Mahasiswa dapat mempelajari dan memahami konfigurasu catu daya ganda
4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan komparator dalam rangkaian yang digunakan

2. Dasar Teori
1. Potensiometer
Potensiometer atau resistor variabel dapat digunakan untuk mengatur nilai
tegangan referensi (Vref) dengan mudah. Ini memungkinkan Anda untuk
mengubah ambang tegangan perbandingan sesuai kebutuhan eksperimen.
2. Komparator
perangkat elektronik yang digunakan untuk membandingkan dua tegangan
atau arus listrik. Prinsip dasar kerjanya adalah membandingkan tegangan atau
arus input dengan ambang tertentu dan menghasilkan keluaran berdasarkan
perbandingan tersebut. Jika tegangan atau arus input melebihi ambang yang
ditentukan, keluaran akan berubah sesuai dengan kondisi perbandingan.
3. Output (Keluaran)
Komparator akan menghasilkan keluaran berdasarkan hasil perbandingan
antara tegangan atau arus uji dengan sumber referensi. Keluaran ini dapat berupa
sinyal digital (misalnya, logika tinggi atau rendah) atau analog (misalnya,
tegangan keluaran yang proporsional dengan perbedaan tegangan)
3. Alat dan Bahan
1. Photoboard 1 buah
2. Kabel Jumper Secukupnya
3. Multimeter Digital 2 buah
4. Potensiometer 50k 1 buah
5. Resistor 10k 1 buah
6. Resistor 1k 3 buah
7. IC CA3140 1 buah
8. Power Supply 12 Volt 1 buah
4. Pelaksanaan Percobaan

4.1 Gambar Rangkaian

a. Non Inverting

b. Inverting
4.2 Cara Kerja Rangkaian Komparator Catu Daya Ganda

a. Non Inverting

Cara Kerja Rangkaian :

1. Sinyal input (Vin) dan tegangan referensi (Vref) dikoneksikan ke komparator


non-inverting. Vin terhubung ke input non-inverting (+) komparator, sedangkan
Vref digunakan sebagai referensi yang terhubung ke input inverting (-)
komparator
2. Komparator non-inverting membandingkan tegangan input (Vin) dengan
tegangan referensi (Vref). Jika Vin lebih besar dari Vref, maka output
komparator akan berada pada tingkat logika tinggi (biasanya tegangan positif
+Vcc). Sebaliknya, jika Vin lebih kecil dari Vref, maka output komparator akan
berada pada tingkat logika rendah
3. Output dari komparator non-inverting adalah sinyal digital yang sesuai dengan
hasil perbandingan antara Vin dan Vref

b. Inverting

1. Sinyal input (Vin) dan tegangan referensi (Vref) dikoneksikan ke komparator


inverting. Vin terhubung ke input inverting (-) komparator, sedangkan Vref
digunakan sebagai referensi yang terhubung ke input non-inverting (+)
komparator
2. Komparator inverting membandingkan tegangan input (Vin) dengan tegangan
referensi (Vref). Namun, perlu dicatat bahwa dalam mode inverting, output
akan mengalami inversi fase terhadap perbandingan in
3. Output dari komparator inverting adalah sinyal digital yang sesuai dengan
hasil perbandingan antara Vin dan Vref dengan inversi fase.

4.3 Langkah Percobaan

Langkah-Langkah percobaan sebagai berikut :

1. Hubungkan catu daya positif (+Vcc) dan catu daya negatif (-Vcc). Hubungkan
catu daya sesuai dengan spesifikasi komparator.
2. Hubungkan sinyal input yang akan dibandingkan ke dua input komparator.
3. Atur threshold dengan memutar potensiometer sebagai acuan untuk
membandingkan sinyal input.
4. Hubungkan output komparator ke multimeter untuk mengetahui nilai
tegangan.
5. Analisis dan masukkan data hasil percobaan ke dalam tabel percobaan.

5. Hasil Percobaan

a. Komparator Non Inverting

Tabel 1 Grafik Tabel 1


Vin (V) Vo (V)
-0,5 -11,95
-0,45 -11,95
-0,4 -11,95
-0,35 -11,95
-0,3 -11,95
-0,25 -11,95
-0,2 -11,95
-0,15 -11,95
-0,1 -11,95
-0,05 -11,95
0 9,99
0,05 9,99
0,1 9,99
0,15 9,99
0,2 9,99
0,25 9,99
0,3 9,99
0,35 9,99
0,4 9,99
0,45 9,99
0,5 9,99
Tabel 2 Grafik Tabel 2

Vin (V) Vo (V)


0,5 9,99
0,45 9,99
0,4 9,99
0,35 9,99
0,3 9,99
0,25 9,99
0,2 9,99
0,15 9,99
0,1 9,99
0,05 9,99
0 9,99
-0,05 -11,95
-0,1 -11,95
-0,15 -11,95
-0,2 -11,95
-0,25 -11,95
-0,3 -11,95
-0,35 -11,95
-0,4 -11,95
-0,45 -11,95
-0,5 -11,95
b. Komparator Inverting

Tabel 3 Grafik Tabel 3

Vin (V) Vo (V)


-0,5 9,99
-0,45 9,99
-0,4 9,99
-0,35 9,99
-0,3 9,99
-0,25 9,99
-0,2 9,99
-0,15 9,99
-0,1 9,99
-0,05 9,99
0 -11,95
0,05 -11,95
0,1 -11,95
0,15 -11,95
0,2 -11,95
0,25 -11,95
0,3 -11,95
0,35 -11,95
0,4 -11,95
0,45 -11,95
0,5 -11,95
Tabel 4 Grafik Tabel 4
Vin (V) Vo (V)
0,5 -11,95
0,45 -11,95
0,4 -11,95
0,35 -11,95
0,3 -11,95
0,25 -11,95
0,2 -11,95
0,15 -11,95
0,1 -11,95
0,05 -11,95
0 -11,95
-0,05 9,99
-0,1 9,99
-0,15 9,99
-0,2 9,99
-0,25 9,99
-0,3 9,99
-0,35 9,99
-0,4 9,99
-0,45 9,99
-0,5 9,99
5. Pembahasan
Padapercobaan rangkaian non inverting tabel 1 transisi terjadi saat Vi = 0,05 V.
Menghasilkan Vo = -11,95 dan saat Vi = 0V menghasilkan Vo = 9,99 V, hal ini sesuai
dengan tabel 2 saat sumbernya disturunkan. Pada tabel 2 transisi juga terjadi saat Vi =
0V menghasilkan Vo = 9,99V dan saat Vi = -0,05V menghasilkan
Vo = -11,95
VSATH = 9,99
VSATL = -11,95
Pada percobaan rangkaian inverting tabel 3 transisi terjadi saat Vi = -0,05V
menghasilkan Vo = 9,99 V dan saat Vi =0V menghasilkan V0 = -11,95 hal ini sesuai
dengan tabel 4 saat sumber diturunkan. Pada tabel 4 transisi juga terjadi saat Vi = 0V
menghasilkan Vo = -11,95 dan saat Vi = -0,05 menghasilkan Vo = 9,99V.
VSATH = 9,99V
VSATL = -11,99V

6. Kesimpulan

Pada percobaan OP-AMP Komparator Inverting Catu Daya Ganda dan


komparator Non-Inverting Catu Daya Ganda, terdapat beberapa kesimpulan,
antara lain :

1) Pada konfigurasi Inverting ataupun Non Inverting, keluaran


komparator akan berlawanan dengan tanda sinyal masukan
(inverting atau non inverting)
2) Ketika tegangan masukan (Vin) melebihi ambang tertentu yang
diatur oleh tegangan referensi (Vref), keluaran komparator akan
beralih dari tingkat rendah ke tingkat tinggi (atau sebaliknya,
tergantung pada konfigurasi)
3) keuntungan (gain) dari konfigurasi inverting dapat diatur dengan
mengubah nilai resistor masukan (Rin) dan resistor umpan balik (Rf)
4) keuntungan dari konfigurasi non inverting adalah bahwa tegangan
keluaran akan selalu positif dan tifak terbalik dibandingkan dengan
masukan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/41943261/KOMPARATOR_KELOMPOK_9_

https://agussaefudin.wordpress.com/tag/catu-daya/

Anda mungkin juga menyukai