Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

BY PROJECT

NATURE

(MANFAAT BUAH ALPUKAT)

DOSEN PENGAMPU:

1. Prof. Dr. Ir. Raihan Rasjidi, M. Si.


2. Dr. (CAN) Nur Fadli Hazhar Fachrial, S.T , M.pd.
3. Bambang Sukamto, S. H., M.H.

NAMA:
SARAH NURRAHMANIAH (3119032)

UNIVERSITAS ISLAM JAKARTA


FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2019
BAB 1

PENDAHULUAN

Dalam projek ini dilatarbelakangi oleh banyaknya manfaat yang terdapat didalam buah alpukat.
Alpukat atau Persea americana ialah tumbuhan penghasil buah meja dengan nama sama.
Menurut sejarahnya, tanaman alpukat berasal dari daerah tropik Amerika. Nikolai Ivanovich
Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan sumber genetik tanaman alpukat berasal dari
Meksiko bagian selatan dan Amerika Tengah, kemudian menyebar ke berbagai negara yang
beriklim tropis (Rukmana, 1997). Project ini juga mengidentifikasikan masalah yang terdapat
dalam buah alpukat seperti apa saja manfaat kandungan yang terdapat dalam buah dan mengapa
buah ini termasuk buah yang banyak manfaatnya untuk kesehatan. Batasan masalah dalam
project ini saya akan membahas apa saja manfaat yang terdapat didalam kandungan buah alpukat
tersebut. Tujuannya agar masyarakat dapat mengetahui kandungan manfaat yang terdapat
didalam buah alpukat. Manfaat buah alpukat seperti untuk kesehatan jantung, diabetes, mengatur
gula darah, mencegah cacat lahir pada janin, membantu sistem pencernaan, dan baik untuk kulit.
BAB 2

LANDASAN TEORI

Dalam project ini ada keterkaitannya dalam ilmu pengantar lingkungan yang dimana terbagi
menjadi 4 bagian seperti: pendidikan lingkungan (adalah sebuah ilmu yang mempelajari
lingkungan sekitar), ilmu alamiah dasar (adalah sebuah ilmu yang mempelajari masalah
lingkungan alam), ilmu sosial budaya (adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara
memecahkan masalah), dan teknologi (adalah sebuah ilmu yang mempelajari perkembangan
teknologi dari masa kemasa). Dari keempat bagian tersebut saya akan membahas manfaat dari
buah alpukat yang dapat diolah dikalangan masyarakat seperti: es krim alpukat, jus alpukat,
kripik buah alpukat, pudding alpukat, dan slai alpukat.
BAB 3

PEMBAHASAN

Ketika saya terjun di lapangan, faktanya masyarakat belum banyak mengetahui manfaat dari
buah alpukat. Dibab sebelumnya, saya menggunakan teori culture variation. Dalam teori
tersebut, saya berfokus pada point “cipta” yaitu kemampuan mental berfikir yang menghasilkan
sebuah ilmu pengetahuan. Dari point tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa diera modern
seperti sekarang sudah tidak sedikit orang bisa menghasilkan sebuah ilmu pengetahuan baru
yang hasilnya bisa berguna untuk masyarakat. Salah satunya bisa memanfaatkan buah alpukat
untuk kesehatan jantung dan melancarkan saluran pencernaan. Buah alpukat jugab memiliki
kandungan nutrisi seperti: protein 100 gr, karbohidrat 7,70 gr, mineral 10mg kalsium;20mg
fosfor; dan 1mg zat besi. Alpukat juga memiliki vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2
(riboflavin), vitamin B3 (niasin),dan vitamin C. Dari project ini dapat saya simpulkan bahwa
teori culture variation yang dikemukakan oleh Julian steward berhasil mengubah cara pandang
masyarakat mengenai buah alpulat, yang mana sebelumnya masyarakat belum banyak menyadari
manfaat dari buah alpukat, dan seiring dengan perkembangan waktu serta berkat kemampuan
mental berfikir inilah akhirnya masyarakat bisa menerima buah alpukat secara luas.
DAFTAR PUSTAKA

Raihan Rasjidi, Nur Fadli Hazhar Fachrial, Bambang Sukamto, Pengantar Ilmu Lingkungan –
Teori dan Esensi, Edisi Tahun 2019, Universitas Islam Djakarta, Jakarta : 2019

Anda mungkin juga menyukai