NPM : 170220029
" Buat contoh kasus miskomunikasi akibat perbedaan makna lambang (benda/semiotik)yg
berdampak pada interaksi dalam komunikasi"
Komunikasi merupakan hal yang akrab dan selalu erat kaitannya dengan kehidupam
manusia. Komunikasi tentunya terjalin dengan berbagai cara baik secara langsung ataupun
tidak langsung dengan melalui berbagai perantara sebagaimana etika dalam komunikasi
digital . Dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial, komunikasi memegang peranan
pentinh sebagai sesuatu yang tidak dapat dipisahkam dari kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi
dalam.lingkungan masyarakat, tenrunya komunikasi menjadikan manusia sebagai makhluk
yang sosialis.
Dari berbagai pandangan mengenai komunikasi, hadirlah sebuah sistem baru yang
dikenal dengan komunikasi nonverbal. Komunikasi ini sangat penting dalam mendukung
komunikasi verbal yang sudah lebih umum digunakan. Komunikasi nonvetbal bahkan kini lebih
sering digunakan sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi seperti komponen komunikasi
terapeutik . Namun, tentunya komunikasi nonverbal sendiri memiliki beberapa keterbatasan.
Salah satunya adalah 13 Kesalahpahaman Komunikasi Nonverbal Dalam Komunikasi yang
sering terjadi berikut ini .
1. Kesalahan Gerakan
Salah satu elemen dalam kominikasi nonverbal adalah adanya gerakan tubuh. Gerakan
ini lebih diistilahkan sebagai body languange. Kesalahan dalam gerakan badan yang dilakukan
dapat menjadi hal dan penyebab kesalahpahaman dalam komunikasi. Kesalahan ini dapat
menyebabkan komunikasi tidak dapat berjalan lancar dan tersendat, sehingga kemudian
dapat menghambat komunikasi.
Selain kesalahan pada gerakan, ketidak jelasan gerakan yang diberikan bisa menjadi
salah satu penyebab timbulnya kesalah pahaman dalam komunikasi. Gerakan tubuh yang
tidak jelas akan bisa menyebabkan salah mengartikan bagi pihak lainnya sebagai proses
komunikasi antarpribadi . Tentunya hal ini dalam menjadi sumber kesalahpahaman sehingga
komunikasi tidak akan dapat berjalan dengam lancar dan baik. Oleh sebab itu, sebisa mungkin
berikan gerakan yang jelas agar komunikasi yang terjadi tidak mengalami kesalahpahaman.
Tidak semua orang bisa memahami dan mengerti komunikasi verbal dengan baik seiring
dengan perkembangan media massa di indonesia . Apalagi jika terdapat istilah atau gerakan
baru yang tidak umum digunakan. Tentu saja hal tersebut dapat menimbulkan kesalaham
dalam komunikasi yang terjalin. Terlebih lagi, jika komunikasi tersebut baru pertama kali
dilakukam atau dijalani tentunya akan membuat salah satu pihak kesulitan memahami apa
yang diberitahukan.
Terdapat banyak sekali bahasa nonvetbal yang biasa digunakan, tentunya hal tersebut
menjadi hal yang tidak harus semuanya dipahami. Terlebih lagi kemampuan setiap orang
dalam menafsirkan juga berbeda. Namun, hal ini bisa dianggap sebagai salah satu penyebab
dalam terjadinya kesalahpahaman dalam komunikasi. Terlebih lagi jika masalah dalam
menafsirkan bahasa nonverbal menjadi kendala utama dalam berjalannya komunikasi secara
efektif.
Beberapa orang secara intensif menggunakan bajasa nonverbal yang umum digunakan
sebagaimana dalam penerapan komunikasi daring . Namun, yang lainnya bisa melakukan hal
yang berbeda. Terlepas dari hal itu semua, penggunana bahasa verbal yang tidak umum bisa
menjadi sumber kesalahpahaman dalam komunikasi nonverbal. Terlebih lagi jika bahasa yang
digunakan tidak umum tentunya akan bisa menyebabkan komunikasi berlangsung semakin
tidak efektif.
Dalam komunikasi akan selalu ada pesan atau isi komunikasi antara satu pihak dan pihak
lain. Tentunya isi komunikasi inilah yang menjadi topik dan bahan pembicaraan utama.
Ketidakjelasan isi komunikasi juga dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam komunikasi
yang dilakukan. Apalagi jika terjadi dalam komunikasi verbal yang tidak dilakukan secara
langsung . Tentu saja hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman yang semakin rumit.
Masalah bisa saja timbul dalam berbagai keaempatan. Bisa saja ketika sesang asyik
berkomunilasi anda bisa menemukan atau bahkan melakukan gangguan yang secara tidak
sengaja. Tentu saja gangguan tersebut dapat memicu timbulnya masalah dalam komunikasi.
Pada akhirnya terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi baik secara nonverbal yang tidak
membuat komunikasi berjalan efektif.
Ketidakpahaman dalam menganalisis atau bahkan memahami isi komunikasi tentu dapat
menimbulkan sebuah kesalahpahaman. Sebab ketidakpahaman ini akan dapat memicu
kesalahan dapat penerimaan isi komunikasi sebagai fungsi media komunikasi . Tentu saja hal
ini dapar terjadi dalam komunikasi nonverbal yang dilakukan. Sebab tidak semua komunikan
dapat memahami isi komunikasi dengan baik. Maka dari itu, kesalahpahaman juga kerap
terjadi di sana.
Emosi tentu dapat mempengaruhi jalannya proses komunikasi. Sebab emosi juga dapat
mempengaruhi intonasi, bahkan juga pola perilaku dan bahasa tubuh yang berlebihan. Tentu
saja hal ini dapat menimbulkan adanya kesalahpahaman , terlepas dari tentunya hal ini dapat
menghambat komunikasi. Dan menjadikan komunikasi tidak terkadi dengan efektif.
Selain simbol, isyarat juga merupakan bagian penting dari komunikasi verbal. Sebab
penggunaan isyarat dapat membuat komunikasi lebih efektif dan mudah dimengerti. Namun,
tentunya kita tidak bisa mengabaikan apabila kemudian terjadi kesalahan dalam memahami
isyarat. Tentunya hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam komunikasi nonverbal
yanh sedang berjalan.
Media merupakan perantara yang bisa memudahkan komunikasi berjalan dengan baik
sebagaimana hambatan komunikasi tulis . Sejatinya media ada untuk lebih mengefektidkan
dan memudahkam komunikasi. Namun, tentunya hal ini todak selalu demikian, sebab bisa
saja hambatan yang bisa terjadi pada media menjadi penyebab dari timbulnya
kesalahpahaman. Terutaman dala komunikasi nonverbal dimana peran media sangat urgen
dalam memudahkan komunikasi berjalan.
Gangguan atau hambatan baik yang bersifat teknis tau berasal dari dalam dan luar tentu
menjadi salah satu faktor yang bisa jadi menyebabkan kesalahpahaman dalam komunikasi.
Terutama komunikasi nonverbal yang bisa saja mengalami berbagai hambatan. Selain itu juga
bahwa hambatan akan menjadikan komunikasi tidak efektif. Terlebih lagi jika komunikasi
nonverbal yang mengalami hambatan maka kesalahpahaman dapat muncuk dimana saja.
[ ] Contoh kasusnya
Kita sebagai umat Manusia tidak mungkin tidak melakukan Komunikasi sekalipun dalam
keadaan bisu.Karena komunikasi sesungguhnya tidak saja dipahami sebagai penyampai pesan
melalui bahasa,tetapi komunikasi adalah penyampaian pesan melalui lambang-lambang yang
dapat dipahami oleh kedua belah pihak (komunikator-komunikan) apapun bentuk lambang
tersebut.
Perbedaan suku pun sering kali menjadi akar konflik,seperti misalnya perbedaan antara
suku Dayak dan Madura biasanya konflik terjadi karena adanya perbedaan dalam
sikap,kepercayaan,nilai,atau kebutuhan.seperti suku madura yang memiliki perilaku yang
langsung merespon amarah yang cenderung melalui kekerasan,kekerasan ini pulalah yang
mudah menimbulkan konflik dengan suku lain. Peperangan antara suku dayak dan madura
merupakan kerusuhan yang berskala besar,perbedaan budaya jelas menjadi alasan perang
antar suku ini terjadi.
Ada juga tentang Ledakan Petasan di Mesjid An-Nur Milik Ahmadiyah yang pernah
meresakan Warga.yang tepatnya.saat itu terjadi Ledakan petasan ukuran besar di depan
Mesjid An-nur milik jemaah Ahmadyah, Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten
Kuningan, Rabu siang sekitar pukul 12.00 WIB yang memicu ketegangan antara jemaah Islam
Ahmadyah dengan warga desa sekitarnya yang mayoritas menentang ajaran Ahmadyah
tersebut.saat terjadi bentrok dan aksi saling serang yang mengakibatkan Mushola At-taqwa,
milik jemaah Ahmadyah rusak, demikian juga rumah yang letaknya di sebelah Mushola Al
Hidayah milik jemaah Ahmadyah.
Dalam kasus Ahmadiyah, yang terjadi memang bukan konflik antar agama seperti yang
terjadi di Poso atau Ambon, tapi tetap merupakan kasus konflik antar-identitas religius karena
Ahmadiyah memiliki identitas religius yang berbeda dengan identitas religius Muslim arus
utama di Indonesia.Sekalipun kebebasan beragama dijamin, konflik tetap muncul ketika
keyakinan religius sekelompok orang membuat tidak nyaman orang-orang yang tidak memiliki
keyakinan yang sama.
Negara indonesia memang penuh dengan keberagaman dalam hal agama,suku dan
budaya.Perbedaan ini ada sejak zaman dahulu. Sikap toleransi sangat diperlukan dalam
perbedaan pendapat agar tidak merasa paling benar. Karena hanya dengan sikap
menghormati dan saling menghargai yang dapat menghindarkan kita dari perpecahan.
[ ] Contoh kasus lagi.
Salah satu bukti ketidakefektifan AICHR dapat kita lihat dari kasus etnis Rohingya di
Myanmar yang telah melanggar perjanjian internasional yaitu perjanjian yang tertera
berdasarkan kesepakatan bersama dalam ASEAN Charter. Salah satu pelenggaran HAM di
Myanmar adalah junta militer yang menerapkan aturan ketat terhadap perkembangan agama
selain Budha yang merupakan agama mayoritas di Myanmar. Pembunuhan dan tidak
diakuinya etnis Rohingya oleh Myanmar adalah beberapa contoh terbatasnya kebebasan
rakyat Myanmar.
Dalam hal ini, bantuan kemanusiaan sangatlah dibutuhkan untuk etnis Rohingya di
Myanmar. Hal ini dapat dilakukan oleh negara-negara sahabat yang dipercaya oleh Myanmar
dapat membantu menyelesaikan masalaH negaranya. Salah satunya adalah Indonesia yang
telah memiliki rekam jejak yang baik untuk menyelesaikan permasalahan disana.
Etnis Rohingya adalah etnis yang berasal dari Bangladesh yang telah lama mendiami
negara bagian Rakhine, Myanmar sejak abad ke-7 Masehi. Meskipun telah bertahun-tahun
mendiami negara bagian Rakhine, Myanmar tidak mengakui kewarganegaraan etnis Rohingya
karena Myanmar menganggap mereka adalah etnis Bengali, hal ini tercantum dalam Pasal 3
Burma Citizenship Law 1982 bagian B. Hal ini membuat etnis Rohingya tidak mendapatakan
perlindungan nasional. Berbagai penindasan terhadap etnis dengan agama mayoritas islam ini
mendorong mereka untuk mencari perlindungan dengan meninggalkan Myanmar. Lebih dari
18000 warga Rohingya lari dari kejaran tentara menuju Bangladesh. Mereka mencari
perlindungan terhadap aksi kekesrasan militer Myanmar. Warga Rohingya yang mayoritas
muslim setidaknya satu dasawarsa terakhir menjadi korban kekerasan di negara bagian
Rakhine.
Hal ini membuat dunia membuka mata mengulurkan tangan untuk berpartisipasi
menyelesaikan permasalahan ini. Namun, tidak semua bantuan diterima oleh Myanmar.
Indonesia adalah salah satu negara yang dapat menaklukan hati Myanmar karena beberapa
hal. Pertama adalah dari sejarah, Myanmar memang memiliki hubungan yang baik dengan
Indonesia. Myanmar selalu mendukung Indonesia sejak awal kemerdekaan Indonesia. Kedua,
rekam jejak yang berhasil dilakukan Indonesia dalam berpartisipasi dalam hubungan
internasional seperti terlibat dalam 26 kali misi perdamaian PBB melalui pengiriman pasukan
garuda, terlibat dalam mendorong penyelesaian damai konflik palestina-Israel, Indoneisa
sebagai mediator dalam konflik pemerintah Filipina dan kelompok pemberontak Moro,
memfasilitasi dan mediasi penyelesain konflik Kamboja-Vietnam. Ketiga, Myanmar yakin
Indonesia tidak memiliki kepentingan agenda politik tertentu kecuali untuk kemanusiaan.
Indonesia telah dianggap menjadi "saudara tua" bagi Myanmar yang akhirnya memberikan
kepercayaan Myanmar untuk menerima bantuan dari Indonesia. Hal ini adalah bukti bahwa
Indonesia telah menjalankan salah satu tujuan dari hubungan internasional yaitu untuk
menciptakan perdamaian dunia.
1. 2012
2. 2005