6
Oleh :
A. Bank Sentral
B. Sistem Pembayaran SAFARUNSAH YUDI UTAMA, S.Pd.
C. Alat Pembayaran
Tunai
D. Alat Pembayaran
Nontunai
A. Bank Sentral
1. Pengertian Bank Sentral
Bank sentral merupakan bank yang berwenang menerbitkan
uang kertas atau logam di suatu negara sebagai alat
pembayaran yang sah
RTGS (Real Time Gross Settlement) sama seperti kliring, tetapi waktu pengiriman
lebih cepat sampai dibandingkan SKN. Biaya transfer Rp25.000-Rp50.000.
Biaya interkoneksi bank tidak sama dan bisa berubah-ubah tergantung kebijakan masing-masing. Ada yang gratis
dengan syarat tertentu dan ada juga yang gratis karena masih masa promosi. Berikut ini tabel biaya interkoneksi.
Hambatan :
• Sulit disimpan dan dibawa terutama dalam jumlah besar
• Tidak tahan lama
• Tidak dapat dibagi-bagi menjadi satuan kecil
• Apabila dipecah nilainya akan turun
• Memiliki nilai tidak tetap
3. Tahap Uang Logam
Logam mulia memiliki persayaratan sebagai uang yaitu
bernilai tinggi dan bersifat tahan lama. Logam mulia
yang digunakan sebagai bahan baku uang logam adalah
emas, perak, perunggu, tembaga, dan aluminium. Uang
berbahan baku logam mulia disebut full bodied money.
Hambatan/Kelemahan:
• Jumlah cadangan emas dan perak di setiap daerah
tidak sama
• Sulit dipindahkan dan disimpan dalam jumlah besar
• Logam mulia memiliki fungsi lain selain digunakan
sebagai bahan baku uang logam sehingga terbatas
penggunaannya
4. Tahap Uang Kertas
Keuntungan :
Fungsi Asli
Uang sebagai alat tukar
Uang sebagai satuan hitung
Fungsi Turunan
Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Uang sebagai alat penyimpan kekayaan dan
pemindah kekayaan
Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Uang sebagai standar pencicilan utang
Syarat Uang
Persyaratan Psikologis
(dapat memuaskan keinginan dari orang
yang memilikinya sehingga semua orang
mau mengakui dan menerimanya)
Persyaratan teknis
(bersifat tahan lama, mudah dibagi-bagi tanpa
mengurangi nilai, mudah disimpan dan dibawa,
memiliki nilai stabil, jumlah uang beredar dibatasi,
dan terdiri atas berbagai nilai)
Secara umum, uang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Uang kartal
Uang logam
Uang kertas
Uang giral
Alat Pembayaran
Nontunai
Cek Kartu
ATM/Debit
• Bilyet giro memiliki syarat formal antara lain terdapat tulisan “Bilyet Giro”,
perintah tidak bersyarat, terdapat nama penarik, jumlah dana
dipindahbukukan, tempat dan tanggal penarikan, nama dan nomor rekening
pemegang, serta nama bank penerima
3) Kartu Kredit
Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang memiliki
prinsip “Buy now pay later”. Pada saat transaksi kewajiban
pemegang kartu ditalangi terlebih dahulu oleh bank
penerbit kartu kredit. Pada saat jatuh tempo akan ada
penagihan oleh penerbit kartu kredit.
4. Kartu ATM/Kartu Debit
Kartu ATM/Debit merupakan kartu yang dapat digunakan untuk
melalukan penarikan tunai dan/atau pemindahan dana serta sebagai alat
pembayaran atas terjadinya transaksi atau timbulnya kewajiban dalam
kegiatan ekonomi. Kewajiban pemegang kartu dipenuhi seketika dengan
mengurangi secara langsung simpanan pemegang kartu pada bank. Kartu
debit memberikan kemudahan melakukan transaksi berbelanja tanpa
perlu membawa uang tunai.
5. Uang Elektronik
Uang elektronik (e-money) adalah alat pembayaran yang memenuhi
unsur-unsur antara lain diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor
terlebih dahulu oleh pemegang kartu kepada penerbit., nilai uang
disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip,
digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan
merupakan penerbit uang elektronik tersebut, dan nilai uang elektronik
yang disetor pemegang dan dikelola penerbit bukan merupakan
simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur
mengenai perbankan.