Anda di halaman 1dari 41

Bab

6
Oleh :
A. Bank Sentral
B. Sistem Pembayaran SAFARUNSAH YUDI UTAMA, S.Pd.
C. Alat Pembayaran
Tunai
D. Alat Pembayaran
Nontunai
A. Bank Sentral
1. Pengertian Bank Sentral
Bank sentral merupakan bank yang berwenang menerbitkan
uang kertas atau logam di suatu negara sebagai alat
pembayaran yang sah

2. Tujuan Bank Sentral Republik Indonesia

Dalam Negeri Inflasi


Stabilitas
Nilai Uang
Luar Negeri Kurs
Tugas Bank Indonesia
Untuk mencapai tujuan dalam mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah, BI sebagaimana dijelaskan dalam
UU BI Pasal 8 bahwa BI mempunyai tiga tugas sebagai
berikut.
 Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
 Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;
 Mengatur dan mengawasi bank.

Kebijakan moneter adalah kebijakan yang mengatur jumlah uang


yang beredar di masyarakat. Kebijakan moneter terbagi menjadi
dua :
1. Kebijakan moneter ekspansif, yaitu kebijakan menambah
jumlah uang beredar
2. Kebijakan moneter kontraktif, yaitu kebijakan menurunkan
jumlah uang beredar
Wewenang Bank Indonesia

Adapun wewenang yang diberikan oleh undang-undang dalam rangka


melaksanakan tiga tugas tersebut yaitu:
 wewenang terkait dengan tugas menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter antara lain : menetapkan sasaran moneter dengan
memperhatikan laju inflasi, melakukan pengenadalian moneter, menetapkan
tingkat diskonto (tingkat suku bunga), meenetapkan cadangan minimum, dan
mengatur kredit/pembiyaan
 wewenang terkait dengan tugas mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran, antara lain: melaksanakan dan memberi izin atas
penyelenggaraan sistem pembayaran, mewajibkan penyelenggara jasa
sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan kegiatan, serta
menetapkan pengggunaan alat/instrumen pembayaran.
 wewenang terkait dengan tugas mengatur dan mengawasi bank, antara
lain: menetapkan peraturan, memberi izin dan mencabut kelembagaan dan
kegiatan usaha tertentu dari bank, mengawasi bank dan mengenakan sanksi
terhadap bank sesuai peraturan perundang-undangan
3. Stabilitas Sistem Keuangan

Bank Indonesia memiliki lima peran utama dalam


menjaga stabilitas sistem keuangan. Kelima peran
utama tersebut yaitu:
 menjaga stabilitas moneter;
 menciptakan kinerja lembaga keuangan yang
sehat;
 mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran;
 melakukan fungsi riset dan pemantauan;
 memiliki fungsi sebagai jaring pengaman sistem
keuangan
B. Sistem Pembayaran
1. Pengertian Sistem Pembayaran
Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan,
lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan
pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul
ari suatu kegiatan ekonomi.
2. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran, yaitu:
 Regulator
 Perizinan
 Pengawasan
 Operator
 Fasilitator
Penyelenggaraan Sistem Pembayaran
oleh Bank Indonesia
Penyelenggaraan transaksi oleh Bank Indonesia terdiri atas:

 Bank Indonesia Real Times Gross Settlement (BI-RTGS), yaitu


suatu sistem transfer dana elektronik antarpeserta dalam mata
uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara seketika
per transaksi.
 Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), yaitu
pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar peserta
kliring, baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah
peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu
 Bank Indonesia–Scripless Securities Settlement System (BI-
SSSS), yaitu sarana transaksi Bank Indonesia untuk
pengadministrasian surat berharga secara elektronik yang
terhubung langsung, antara peserta, penyelenggara, dan sistem
BI-RTGS.
Item Kliring (LLG) RTGS Real Time
Online
Eksekutor BI BI Provider ATM
(ATM Bersama,
Prima, Link,
Alto)
Settlement (penyelesaian akhir) Jam 10, 12, 14, Setiap saat Saat itu juga
16, secara Hari kerja
bersamaan.
Sarana / prasarana Kantor cabang, Kantor Mesin ATM,
mobile cabang, mobile banking,
banking, mobile SMS banking,
Internet banking, internet
banking. internet banking,
banking. phone banking.

Minimum Rp Variatif Sesuai Rp100 juta Variatif sesuai


ketentuan ketentuan bank
bank masing-masing.

Maksimal Rp Rp500.000.000 Variatif Variatif sesuai


Sesuai ketentuan bank
ketentuan masing-masing.
bank
Biaya Transfer Rp Rp5.000-15.000 Rp25.000- Rp6.500-7.500
50.000
Sistem Kliring Nasional (SKN) digunakan untuk transfer ke semua rekening bank
nasional, termasuk JaringanATM Prima dan JaringanATM Bersama. Waktu
transfer 2-3 hari kerja. Biaya transfer Rp5.000 –Rp15.000 (variatif sesuai ketentuan
bank) dan batas transaksi maksimal Rp500.000.000 per hari

RTGS (Real Time Gross Settlement) sama seperti kliring, tetapi waktu pengiriman
lebih cepat sampai dibandingkan SKN. Biaya transfer Rp25.000-Rp50.000.

Transfer real time online paling cepat


Perbandingan Biaya ATM Bersama, Prima, Alto, dan Link

Biaya interkoneksi bank tidak sama dan bisa berubah-ubah tergantung kebijakan masing-masing. Ada yang gratis
dengan syarat tertentu dan ada juga yang gratis karena masih masa promosi. Berikut ini tabel biaya interkoneksi.

Transaksi ATM Bersama ATM ATM ATM


Prima Alto Link

Penarikan di ATM Rp7.500 Rp7.500 Rp7.500 Rp7.500

Transfer di ATM Rp7.500 Rp6.500 Rp7.500 Rp7.500

Cek saldo di ATM Rp3.000 s.d 4000

Transaksi gagal karena saldo Rp3.000 s.d 4000


tidak cukup

Transfer internet banking Rp7.500 Rp6.500 Rp7.500 Rp7.500

Transfer m-banking Rp7.500 Rp6.500 Rp7.500


Transfer real time online bisa digunakan untuk melakukan transfer ke
rekening bank yang tergabung dalam anggota ATM Bersama, seperti
BRI, BNI, Mandiri, CIMB Niaga, OCBC NISP, Permata Bank, Standard
Chartered, BRI Syariah, HSBC, Citibank, Danamon, BII/Maybank
Indonesia, Commonwealth Bank, Bank Bukopin, Bank Mega, Panin,
BTN, dan bank-bank daerah (Bank DKI, Jawa Barat, Jatim, Jateng, dan
sebagainya). Termasuk bank yang masuk jaringan ATM Prima, seperti
BCA, dengan total 79 bank.

Karena sistem antarbanknya terintegrasi, proses transfer sampai ke


rekening tujuan adalah real time online atau langsung masuk saat itu juga.
Memang biaya transfernya hanya Rp6.500 – Rp7.500, tetapi nilai
transaksinya dibatasi maksimal Rp25 juta per hari. Nominal tersebut
cukup untuk perorangan yang ingin mengirim uang jumlah tidak terlalu
besar.
Cermati Sebelum Memilih Pilihan
Transaksi Mana yang Nyaman bagi Anda
C. Alat Pembayaran Tunai (Uang)
1. Sejarah Uang
Uang dikenal pertama kali di negeri Tiongkok lebih kurang
2700 SM oleh Huang (Kaisar Kuning). Namun, sejarah
purba juga telah mencatat bahwa orang Assyria, Phunisia,
dan Mesir juga telah menggunakan uang sebagai alat tukar.
Cikal bakal uang diawali dengan kegiatan tukar menukar
barang
atau disebut dengan istilah barter.
1. Tahap Barter (Zaman Prasejarah)
Hambatan dalam Sistem Barter :

• Sulit menemukan kehendak ganda yang selaras


• Barang yang dibarter sulitb untuk dipecah
menjadi satuan kecil untuk membagi nilai yang
sesuai
• Membutuhkan waktu untuk menemukan orang
yang saling memiliki kebutuhan
• Ketersediaan barang terbatas
• Sulit melakukan penundaan bayar
2. Tahap Uang Barang
Uang barang merupakan barang yang diterima dan disukai masyarakat
umum serta dapat digunakan sebagai alat tukar.

Suatu benda dapat digunakan sebagai uang barang apabila memenuhi


syarat antara lain barang dapatn diterima secara umum, bersifat langka,
memiliki nilai, dan dianggao berharga oleh masyarakat.

Contoh : Kerang, tembakau, garam, batangan emas, dan batu mulia

Hambatan :
• Sulit disimpan dan dibawa terutama dalam jumlah besar
• Tidak tahan lama
• Tidak dapat dibagi-bagi menjadi satuan kecil
• Apabila dipecah nilainya akan turun
• Memiliki nilai tidak tetap
3. Tahap Uang Logam
Logam mulia memiliki persayaratan sebagai uang yaitu
bernilai tinggi dan bersifat tahan lama. Logam mulia
yang digunakan sebagai bahan baku uang logam adalah
emas, perak, perunggu, tembaga, dan aluminium. Uang
berbahan baku logam mulia disebut full bodied money.

Hambatan/Kelemahan:
• Jumlah cadangan emas dan perak di setiap daerah
tidak sama
• Sulit dipindahkan dan disimpan dalam jumlah besar
• Logam mulia memiliki fungsi lain selain digunakan
sebagai bahan baku uang logam sehingga terbatas
penggunaannya
4. Tahap Uang Kertas

Keuntungan :

• Negara dapat menghemat biaya pembuatan


uang
• Mudah dalam penyimpanan
• Menghemat penggunaan logam mulia
• Peredaran uang sesuai kebutuhan
5. Tahap Uang Giral

• Uang Giral dikeluarkan bank umum dalam


bentuk surat-surat berharga dan digunakan
sebagai alat pembayaran.

• Contoh uang giral antara lain Cek, Giro,


Wesel pos, kartu kredit, kartu debit, uang
elektronik
Pengertian Uang

Rudiger Dornbusch, Stanley Fischer, dan Richard Startz


dalam bukunya Macroeconomics (1998) bahwa uang adalah
instrumen pembayaran atau media yang digunakan dalam
pertukaran.

Batasan mengenai uang yang lebih kongkret dijelaskan


dalam booklet bank sentral Amerika (Federal Reserve) yang
mendefinisikan uang sebagai “segala sesuatu yang dapat
diterima secara umum sebagai media pertukaran,
standar nilai atau sarana untuk menabung atau
penyimpan daya beli.”
Fungsi, Jenis, dan Syarat Uang

 Fungsi Asli
 Uang sebagai alat tukar
 Uang sebagai satuan hitung

 Fungsi Turunan
 Uang sebagai alat pembayaran yang sah
 Uang sebagai alat penyimpan kekayaan dan
pemindah kekayaan
 Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
 Uang sebagai standar pencicilan utang
Syarat Uang

Persyaratan Psikologis
(dapat memuaskan keinginan dari orang
yang memilikinya sehingga semua orang
mau mengakui dan menerimanya)

Persyaratan teknis
(bersifat tahan lama, mudah dibagi-bagi tanpa
mengurangi nilai, mudah disimpan dan dibawa,
memiliki nilai stabil, jumlah uang beredar dibatasi,
dan terdiri atas berbagai nilai)
Secara umum, uang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
 Uang kartal
 Uang logam
 Uang kertas
 Uang giral

4. Pengelolaan Uang Rupiah oleh Bank Sentral


Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang pada Bab
IV pasal 11 dijelaskan bahwa pengelolaan rupiah meliputi:
 perencanaan;
 pencetakan;
 pengeluaran;
 pengedaran;
 pencabutan dan penarikan;
 pemusnahan.
5. Unsur Pengaman Uang Rupiah
Secara umum, Bank Indonesia membagi unsur pengaman uang rupiah
dalam tiga tingkatan, yaitu:
 Terbuka (Pengamanan terbuka dapat dideteksi tanpa bantuan alat)
Unsur-unsur pengaman yang bersifat terbuka (overt) yang saat ini
terdapat pada uang rupiah yaitu:
 warna uang terlihat terang dan jelas;
 Optical Variable Ink (OVI);
 rainbow printing (cetak pelangi);
 terdapat benang pengaman;
 gambar tersembunyi (latent image);
 cetak intaglio;
 kode tuna netra;
 tanda air;
 rectoverso.
 Semi tertutup (Pengamanan semi tertutup dapat dideteksi
menggunakan alat sederhana)
Unsur-unsur pengaman yang bersifat semi tertutup
(semicovert) yang saat ini terdapat pada uang rupiah yaitu:
 tulisan mikro (micro text);
 tinta tampak (visible ink);
 tinta tidak tampak (invisible ink);
 nomor seri.

 Tertutup (Pengamanan tertutup dapat dideteksi jika


menggunakan peralatan laboratorium)
6. Pengelolaan Keuangan

Pengelolaan keuangan adalah sebuah tindakan untuk mencapai tujuan-


tujuan keuangan di masa yang akan datang.

Tujuan dari pengelolaan keuangan, antara lain sebagai berikut.


 Mencapai target dana tertentu di masa yang akan datang.
 Melindungi dan meningkatkan kekayaan yang dimiliki.
 Mengatur arus kas (pemasukan dan pengeluaran uang).
 Melakukan manajemen risiko dan mengatur risiko investasi dengan
baik.
 Mengelola utang piutang.
Tahapan dalam Pengelolaan Keuangan
 Mencatat harta/asset yang sudah dimiliki
 Mulailah mencatat semua pengeluaran
 Identifikasi pengeluaran rutin bulanan dan tahunan
 Menyusun rencana pengeluaran

Kegiatan Menabung dalam Pengelolaan Keuangan


Menabung adalah kegiatan menyisihkan uang untuk dikumpulkan
guna mencapai target dana tertentu agar kelak dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Sumber Uang untuk Menabung


 Uang yang sengaja disisihkan untuk ditabung dan berasal
dari uang saku.
 Uang yang didapatkan karena melakukan sesuatu atau
pemberian seseorang.
Tujuan Menabung
Salah satu tujuan menabung, yaitu untuk membiayai kejadian
yang tidak terduga dan untuk merencanakan keuangan
di masa depan.
Macam-Macam Cara Menabung
 Menabung secara tradisional
 Menabung secara modern

Mengenal Tabungan di Bank


Tabungan adalah simpanan uang di bank yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu.
Beberapa keuntungan yang akan diperoleh dengan menabung di bank:
 aman
 terjamin
 berkembang
 praktis
Kegiatan Berinvestasi dalam Pengelolaan Keuangan
Berinvestasi adalah sebuah tindakan untuk meningkatkan nilai
harta yang dimiliki agar di kemudian hari dapat lebih
berkembang.
Secara umum, kegiatan berinvestasi menurut jangka waktunya
dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
 investasi jangka pendek;
 investasi jangka menengah;
 investasi jangka panjang.
Tujuan Berinvestasi
 mendapat laba sebesar mungkin;
 jaminan kondisi di masa depan;
 lindung nilai (hedging);
 passive income;
 perencanaan mewujudkan keinginan;

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berinvestasi


 Pelajari dengan baik lembaga keuangan tempat berinvestasi.
 Ketahui dan pahami setiap risiko yang melekat pada produk
keuangan yang akan dimanfaatkan.
 Sesuaikan jenis simpanan dan investasi dengan tingkat risiko yang
diterima.
 Bersikap rasional dalam menghadapi penawaran investasi yang
memberikan imbal hasil tinggi dalam waktu singkat.
Alat Pembayaran Non Tunai
• Alat pembayaran non tunai yaitu alat
pembayaran berupa uang giral (cek atau bilyet
giro) dan alat pembayaran menggunakan
kartu (ATM, kartu kredit, kartu debit dan kartu
prabayar/e-money).

• Alat pembayaran non tunai memudahkan


masyarakat dalam melaksanakan transaksi
pembayaran, masyarakat tidak perlu
membawa uang tunai untuk bertransaksi.
Jenis-Jenis Alat Pembayaran Nontunai

Alat Pembayaran
Nontunai

Paper Based Electronic Based

Cek Kartu
ATM/Debit

Bilyet Giro Kartu Kredit

Nota Debit Uang


Elektronik
1. Cek
• Cek adalah surat perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah dana
yang tercantum dalam cek. Penarikan cek dapat dilakukan baik “atas nama”
maupun atas “unjuk”. Cek atas nama mencantumkan nama penerima dana
dan bank melakukan pembayaran kepada nama yang tertera dalam cek
tersebut. Sedangkan cek atas unjuk tidak mencantumkan nama penerima
dana dan bank melakukan pembayaran kepada pihak yang membawa cek
tersebut.
• Cek akan berlaku apabila terdapat syarat-syarat formal antara lain nama
“Cek”, perintah tidak bersyarat, nama penarik, tempat pembayaran,
tempat dan tanggal penerbitan cek, dan tanda tangan penarik.
2. Bilyet Giro
• Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank penyimpan dana
untuk memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan ke
rekening pemegang yang disebutkan namanya. Bilyet Giro bermanfaat
memberikan fleksibilitas kepada pemilik rekening khususnya pengusaha dalam
pengelolaan arus kas dengan memberikan tanggal mundur pada bilyet giro.

• Bilyet giro memiliki syarat formal antara lain terdapat tulisan “Bilyet Giro”,
perintah tidak bersyarat, terdapat nama penarik, jumlah dana
dipindahbukukan, tempat dan tanggal penarikan, nama dan nomor rekening
pemegang, serta nama bank penerima
3) Kartu Kredit
Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang memiliki
prinsip “Buy now pay later”. Pada saat transaksi kewajiban
pemegang kartu ditalangi terlebih dahulu oleh bank
penerbit kartu kredit. Pada saat jatuh tempo akan ada
penagihan oleh penerbit kartu kredit.
4. Kartu ATM/Kartu Debit
Kartu ATM/Debit merupakan kartu yang dapat digunakan untuk
melalukan penarikan tunai dan/atau pemindahan dana serta sebagai alat
pembayaran atas terjadinya transaksi atau timbulnya kewajiban dalam
kegiatan ekonomi. Kewajiban pemegang kartu dipenuhi seketika dengan
mengurangi secara langsung simpanan pemegang kartu pada bank. Kartu
debit memberikan kemudahan melakukan transaksi berbelanja tanpa
perlu membawa uang tunai.
5. Uang Elektronik
Uang elektronik (e-money) adalah alat pembayaran yang memenuhi
unsur-unsur antara lain diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor
terlebih dahulu oleh pemegang kartu kepada penerbit., nilai uang
disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip,
digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan
merupakan penerbit uang elektronik tersebut, dan nilai uang elektronik
yang disetor pemegang dan dikelola penerbit bukan merupakan
simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur
mengenai perbankan.

Manfaat uang elektronik :


1. Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam transaksi
pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai
2. Tidak lagi menerima uang kembalian dalam bentuk barang (seperti
permen)
3. Sangat mudah diaplikasikan untuk transaksi massal yang nilainya
kecil, tetapi frekuensinya tinggi seperti transportasi, parkir, tol, fast
food, dan transaksi lain
Contoh E-Money Berbasis Server

Uang Elektronik berbasis Server dibedakan menjadi dua :


1. Uang elektronik registered, merupakan uang elektronik yang data identitas pemegang
tercatat/terdaftar pada penerbit uang elektronik. Batas maksimum nilai uang yang
tersimpan pada media server untuk jenis registered sebesar Rp5.000.000
2. Uang Elektronik Unregistered, merupakan uang elektronik yang data identitas
pemegang tidak tercatat/terdaftar pada penerbit uang elektronik. Batas maksimum
nilai uang yang tersimpan pada media server untuk jenis unregistred sebesar
Rp1.000.000
Contoh E-Money Berbasis Chip

Jenis Uang Elektronik Berbasis Chip dapat diisi ulang/top up maksimal


Rp1.000.000
Kesimpulan

 Bank sentral merupakan sebuah bank tempat bank-bank lain


menaruh dana dan mempergunakan dana tersebut untuk
penyelesaian akhir dari transaksi antarbank.
 Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara
kestabilan nilai Rupiah.
 Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat
aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk
melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban
yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.
 Alat pembayaran nontunai secara umum dibagi menjadi dua, yaitu
alat pembayaran berbasis kertas dan alat pembayaran berbasis
elektronik.
Uji Kemampuan

1. Apa yang dimaksud dengan bank sentral?


2. Tuliskan fungsi dari bank sentral.
3. Apa yang dimaksud dengan sistem pembayaran?
4. Apa tujuan berinvestasi?
5. Tuliskan jenis-jenis fungsi uang.
Sebelum menguatkan orang lain, saya harus
dapat menguatkan diri sendiri dahulu.
(Petrus Claver )

Anda mungkin juga menyukai