AKUNTANSI MANAJEMEN
BIAYA STANDAR PT.H.SAMPOERNA TBK.
O L E H :
KELOMPOK 6
Kelas D
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat, hidayah dan karuniaNya lah sehingga kami Kelompok 6 dapat
menyelesaikan makalah kami ini yang berjudul “BIAYA STANDAR
PT.H.SAMPOERNA TBK.”.
Kami sadar bahwa makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih memiliki sangat banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat
berterimakasih apabila dosen pembimbing dan teman-teman sekalian memberikan
saran dan kritik yang membangun.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi siapapun yang membacanya.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
Sampul Pembuka
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
BAB II STUDI KASUS
2.1 Profil Kembar Bersama
2.2 Proses Produksi dan Pemasaran
BAB III KAJIAN TEORI
3.1 Definisi Akuntansi Manajemen
3.2 Tujuan Akuntansi Manajemen
3.3 Perbedaan Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan
3.4 Sistem Informasi dan Model Operasional Akuntansi Manajemen
3.5 Proses Manajemen
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Biaya yang dikeluarkan dan Profit yang diterima Kembar Bersama
4.2 Jenis Akuntansi yang tepat untuk Digunakan Kembar Bersama
4.2 Manfaat Penerapan Akuntansi Manajemen pada Kembar Bersama
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Penutup
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, imigran
Tionghoa dari Fujian, Tiongkok memulai kegiatan produksi rokok secara
komersial sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga
ini diresmikan secara resmi dengan nama NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.
Perusahaan ini meraih kesuksessan dengan merek Dji Sam Soe pada tahun
1930-an hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942 yang memporak-porandakan
bisnis tersebut. Setelah masa tersebut, putra Liem, Aga Sampoerna mengambil
alih kepemimpinan dan membangkitkan kembali perusahaan tersebut dengan
manajemen yang lebih modern. Nama perusahaan juga berubah seperti namanya
yang sekarang ini. Selain itu, melihat kepopuleran rokok cengkeh di Indonesia,
dia memutuskan untuk hanya memproduksi rokok kretek saja.
PT HM Sampoerna Tbk. resmi didirikan pada tahun 1963. Hingga saat ini
PT.HM.Sampoerna memiliki karyawan sebanyak 29.225 orang sebagai tenaga
kerja langsung maupun tidak langsung.
Tembakau yang telah disimpan akan diproses terlebih dahulu sebelum dicampur
dengan cengkeh rajangan yang telah kering, kemudian dijadikan racikan rokok
yang akan dilinting menjadi rokok. Racikan yang telah selesai, yang biasa disebut
“cut filler,” disimpan dalam lumbung berukuran besar sebelum memasuki proses
produksi rokok.
Rokok kretek dapat berupa sigaret kretek tangan (SKT) atau sigaret kretek mesin
(SKM). Salah satu keunikan industri kretek Indonesia ialah masih digunakannya
metode pelintingan secara manual dengan tangan, dimana para pekerja melinting
produk rokok kretek dengan sangat cepat, bahkan hingga dapat mencapai 350
batang per jam.
Produksi sigaret kretek tangan dan sigaret kretek mesin terdiri dari tiga tahapan:
Produksi rokok;
Dalam tiap tahapan produksi, pengendalian mutu yang sangat cermat memegang
peranan penting untuk memastikan bahwa setiap batang rokok dibuat dengan
standar tertinggi. Setelah siap, rokok kemudian dikemas dan dikirimkan untuk
proses distribusi.
BAB III
KAJIAN TEORI
1. DEFINISI BIAYA
Biaya merupakan bagian terpenting dalam menjalankan kegiatan
perusahaan. setiap perusahaan tidak akan dapat menghindari berbagai biaya yang
harus dikeluarkan.untuk mendapatkan laba, maka perusahaan harus dapat
menghasilkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah biaya
yang dikorbankannya.
Untuk menjalankan suatu usaha diperlukan sumber daya yang harus
dikorbankan sebagai nilai pengganti untuk memperoleh keuntungan. sumber daya
yang dikeluarkan tersebut seringkali disebut dengan biaya.
Dalam buku akuntansi "biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk
tujuan tertentu"(Mulyadi 1994).Dalam buku akuntansi manajemen,“biaya adalah
kas atau nilai setara kas untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan
memberi manfaat saat ini atau di masa depan bagi organisasi.” (hansen dan
mowen, 2009).
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya adalah pengorbanan
sumber daya ekonomi yang telah terjadi atau potensial terjadi untuk mendapatkan
barang atau jasa,yang diukur dalam satuan uang yang diharapkan mampu
memberi manfaat tertentu bagi organisasi.
Menurut blocher, chen, cokin, dan lin (2007) dalam buku manajemen biaya,
standar dibagi dalam dua jenis, yaitu:
1) Standar ideal
Standar ideal mengharuskan pelaksanaan yang sempurna dan efisiensi yang
maksimal dalam setiap aspek operasi. suatu perusahaan dapat dikatakan
mencapai standar ideal yang ditetapkan untuk operasinya apabila semua
faktor operasi yang relevan terjadi sesuai dengan yang diharapkan dan
perusahaan melaksanakan operasinya seperti yang direncanakan. standar ideal
mengarah ke masa depan, jarang merupakan standar historis.
2) Standar yang dapat dicapai saat ini
Standar yang dapat dicapai saat ini menetapkan kriteria pada suatu tingkat
yang seringkali dapat dicapai oleh seseorang yang telah mendapatkan
pelatihan yang tepat dan pengalaman. standar yang dapat dicapai saat in
menekankan pada normalitas dan memperbolehkan beberapa penyimpangan
dari standar.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Penerapan Biaya Standar
Pada Perusahaan besar seperti PT.HM.Sampoerna sangat membutuhkan
biaya standar karena mempunyai proses produksi yang sangat banyak dan
membutuhkan biaya yang sangat banyak,sehingga sangat memerlukan standar
biaya agar manajer dapat merangsang pelaksana dalam melaksanakan pekerjaanya
secara efektif, karena pelaksana telah mengetahui bagaimana pekerjaan seharusnya
dilaksanakan dan pada tingkat biaya berapa pekerjaan tersebut seharusnya
dilaksanakan.
4.2 Peningkatan kinerja pada PT.HM.Sampoerna
Apabila biaya standar diterapkan pada PT.HM.Sampoerna maka akan
sangat meningkatkan kinerja perusahaan, karena Suatu sistem biaya standar
menganggarkan kuantitas dan biaya menggunakan dasar unit. Anggaran unit ini adalah
tenaga kerja, bahan baku, dan overhead. Dengan demikian, biaya standar adalah jumlah
yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang dan jasa. Standar yang
dibuat ditetapkan berdasarkan pengalaman historisnya. Standar yang saat ini dapat
dicapai adalah standar yang dapat diraih dengan kondisi operasional yang efisien.
Standar ideal adalah standar yang dapat dicapai dengan efisiensi maksimum atau kondisi
operasional ideal. Sistem perhitungan biaya standar digunakan untuk memperbaiki
perencanaan untuk dan pengendalian, serta memfasilitasi perhitungan harga pokok
produk. Dengan membandingkan hasil aktual dengan standar dan membagi variansi
dalam komponen harga dan kuantitas, respon balik tersedia sebagai informasi. Informasi
ini memungkinkan para manajer untuk menerapkan tingkat kendali yang lebih besar
terhadap biaya daripada yang ditemukan dalam sistem perhitungan biaya normal atau
aktual. Keputusan seperti penawaran juga dibuat lebih mudah ketika sistem perhitungan
biaya standar digunakan. Dalam perusahaan manufaktur, biaya standar dikembangkan
untuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead. Ketiga hal ini tidak
dapat dilepas pisahkan, sistem ABC sendiri Dengan demikian jelas bahwa biaya standar
merupakan alat yang penting untuk perencanaan dan pengendalian biaya produksi
berdasarkan pemikiran bahwa pengendalian biaya produksi merupakan jalan yang logis
sebagai konsekuensi perusahaan dalam menekan biaya produksi agar sesuai dengan
rencana, karena dengan metode biaya tersebut perusahaan dapat mengetahui berapa
biaya yang seharusnya dikeluarkan sebelum proses produksi dimulai sehingga dapat
diketahui ketidakefesienan atau pemborosan biaya yang terjadi setelah proses produksi
selesai.
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan paparan dan penjelasan diatas baik mengenai materi konsep
akuntansi manajemen maupun studi kasus pada PT.HM.Sampoerna maka dapat
ditarik kesimpulan, sebagai berikut :
1. Akuntansi keuangan biasanya digunakan oleh orang-orang di luar perusahaan
atau organisasi, sedangkan akuntansi manajemen digunakan oleh orang-orang
dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
2. Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan
ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen
dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen
(intern) untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan
manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.
3. Berdasarkan kedua jenis akuntansi, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen, maka yang paling tepat digunakan oleh PT.HM.Sampoerna adalah
akuntansi manajemen. Hal ini dikarenakan laporan keuangan akuntansi
manajemen dapat mengukur proses, pelanggan dan kompetitor dengan detail
sehingga dapat melaporkan produksi dan pemasaran dengan rinci.
Daftar Pustaka
Hansen Mowen, 2006, Management Accounting, Edisi 7 Buku 1: Jakarta,
SalembaEmpat
http://www.spengetahuan.com/2015/03/pengertian-akuntansi-manajemen-
menurut-para-ahli.html
https://dosenakuntansi.com/tujuan-akuntansi-manajemen
https://www.jurnal.id/id/blog/2017/7-perbedaan-akuntansi-keuangan-dan-
akuntansi-manajemen
http://samparona.blogspot.co.id/2015/01/sistem-informasi-akuntansi-
manajemen.html
http://ciputrauceo.net/blog/2015/9/21/biaya-produksi-dan-cara-menghitung-biaya-
produksi
http://solusiukm.com/peran-akuntansi-manajemen-yang-cukup-vital-pada-
perusahaan/