Anda di halaman 1dari 14

1

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................2
A........................................................................................................Latar Belakang
.................................................................................................................................2
B. TUJUAN....................................................................................................................3
1. Tujuan Umum.....................................................................................................3
2. Tujuan Khusus....................................................................................................3
BAB II PENYUSUNAN STANDAR MAKANAN...........................................................4
A. Macam Sasaran.......................................................................................................4
B. Jumlah Sasaran.......................................................................................................4
C. Kebutuhan Gizi Kelompok Sasaran........................................................................4
D. Kebutuhan Bahan Makanan.....................................................................................5
E. Macam menu...........................................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................9
BAB IV PENUTUP..........................................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................................13
B. Saran.....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................14

1
2

DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1. Tabel Kebutuhan Gizi Kelompok Sasaran........................................................4

Tabel 2. 2. Tabel Bahan Makanan Kering..........................................................................5

Tabel 2. 3. Tabel daftar menu diet makanan biasa untuk pasien diit anak menu kelas ke-3
kelas 3................................................................................................................................6

2
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan

mempunyai tujuan untuk melakukan upaya penyembuhan pasien dengan

waktu yang singkat. Salah satu upaya yang mendukung tujuan tersebut

adalah dengan melakukan kegiatan pelayanan gizi yang bermutu terutama

dalam menyediakan makanan baik kualitas maupun kuantitas sehingga

dapat mencukupi kebutuhan pasien terhadap gizi seimbang. Makanan

selain sebagai terapi, juga memiliki nilai ekonomi yang cukup besar dalam

pembiayaan rumah sakit. Manajemen rumah sakit pada umumnya

menghendaki pengelolaan makanan yang efektif dan efisien. Efektif dalam

arti tingkat keberhasilan penanganan terhadap pasien cukup tinggi dan

efisien berarti hemat dalam penggunaan sumber daya yang ada ( Depkes

RI, 2007 ).

Instalasi gizi merupakan wadah untuk mengelola pelayanan gizi

secara efektif, efisien dengan kualitas yang optimal. Pelayanan gizi

diantaranya penyediaan, pengelolaan dan penyaluran makanan yang

terdapat di didalam penyelenggaraan makan.


Penyelenggaraan makan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai

dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada

konsumen, dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal

1
2

melalui pemberian diet yang tepat. Termasuk kegiatan pencatatan,

pelaporan dan evaluasi. Penyelengaraan makanan di RS dilaksanakan

dengan tujuan untuk menyediakan makanan berkualitas baik dan

jumlahnya sesuai dengan kebutuhan serta pelayanan yang layak dan

memadai bagi pasien/ klienyang membutuhakannya ( aritonang 2014 ).


Biaya adalah sumber daya yang sangat penting dan menentukan

dalam penyelenggaraan makanan rumah sakit. Biaya ini harus

diperhitungkan dan dikendalikan seefisien serta seefektif mungkin. (Siti

Utami, 2010).
Perencanaan anggaran belanja makanan adalah suatu kegiatan

penyusunan anggaran biaya yang diperlukan untuk pengadaan bahan

makanan bagi konsumen/ (pasien) yang dilayani. Tujuan kegiatan ini ialah,

agar tersedia taksiran anggaran belanja makanan yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan ( macam dan jumlah ) bahan makanan bagi

konsumen/ pasien yang dilayani sesuai dengan standar kecukupan gizi

(Aritonang 2014 ).
Berdasarkan hal tersebut maka kami melakukan perhitungan

anggaran belanja di Instalasi Gizi RS Ulin terhadap menu kelas III hari ke-

3 dengan jumlah pasien perhari 15 orang.

2
3

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Mengetahui penyusunan standar makanan dan anggaran belanja instalasi

gizi RSUD Ulin Banjarmasin.


2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui biaya makanan yang dikeluarkan instalasi gizi RSUD

Ulin Banjarmasin dalam satu hari untuk menu diitanakke-6 Kelas III

jumlah pasien yang sebanyak 15 orang.


b. Mengetahui berapakah anggaran belanja yang dibutuh kan intalasi

gizi RSUD Ulin dalam 1 bulan (31 hari) untuk pasien yang berjumlah

15 orang

3
4

BAB II

PENYUSUNAN STANDAR MAKANAN

A. Macam Sasaran
Pasien kelas 3 diit biasa
B. Jumlah Sasaran
Berjumlah 15 orang
C. Kebutuhan Gizi Kelompok Sasaran
Tabel 2. 1. Tabel Kebutuhan Gizi Kelompok Sasaran

Waktu Menu Bahan makanan Berat Nilai gizi


makan ( gram) Energi Protein Lemak KH
( Kkal ) ( gram ) (gram ) (gram
)
Pagi Nasi Beras 75 180 3 0,30 39,8
Sop jagung Telur ayam 50 123 37,5 9 0,70
Jagung 30 73,5 2,5 0,35 15,7
Wortel 30 21 0,6 0,15 4,6

Siang Nasi Beras 75 180 3 0,30 39,8


Semur telur Telur ayam 50 77 10,5
Minyak goreng 5 2,5
Lodeh labu Tempe 50 82 0,4 5,80 3,20
Labu siam 25 21 0,45 0.15 4,6
Kacang panjang 25 21 0.35 0,15 4,6
Wortel 25 14 0,35 0,6 4,6
Semangka 50 12,9

Malam Nasi Beras 75 180 3 39,8


Sop daging Daging sapi 50 103,5 9,4
Kentang 25 21 0,6 4,6
Wortel 25 21 0,6 4,6
Tahu goreng Tahu 50 32 1,40 0,15
Minyak goreng 5

Buah pisang Pisang 50 43,5 0,6

Snack Brownis coklat Tepung terigu 50 85 4 20


Gula 5
Telur ayam 55 75 7 5
Susu 25 45 3,5 3 2,5

4
5

Mentega 5 50 5

Jumlah 1448,5 90,9 29,65 202,15

D. Kebutuhan Bahan Makanan

Tabel 2. 2. Tabel Bahan Makanan Kering

Waktu Bahan Makanan Kering Bahan Makanan Basah


makan Jenis Bahan Berat Berat kotor Berat kotor Berat
Makanan bersih (gram) ( gram ) bersih
(gram) ( gram )

Pagi Nasi biasa Beras 75 Daging ayam 50 86,2


(75) jagung 30 60
Sop jagung 5 wortel 30 37,5
ayam Minyak 10 bawang 5 5
goreng 2 merah 5 5
(5) bawang putih 2 2
Gula pasir ketumbar
(2)

Siang Nasi Beras 100 Telur ayam 50 56,2


Semur telur (75) 5 tempe 50 50
Tempe goreng Minyak 5 Labu siam 25 30,1
goreng(5) 5 wortel 25 31,3
Lodeh labu Kecap(2) kacang 25 27,2
panjang 2 2
Buah semangka daun salam 2 2
lengkuas 2 2
kunyit 2 2
ketumabar 50 50
semangka

Malam Nasi biasa Beras(75) 75 Dagingsapi 50 50


Sop daging Minyak 5 B. merah 5 5
goreng(5) B. putih 5 5
Tahu goreng Garam(2) 2 kentang 25 32,2
wortel 25 31,3
Buah pisang tahu 50 50

5
6

Snack Coklat cake Tepung 20


terigu Telur ayam 55 4,4
susu 5 1,6
Gula 2 4,5
Garam 2 4,4
mentega 2 4,5

E. Macam menu
Tabel 2. 3. Tabel daftar menu diet makanan biasa untuk pasien diit anak menu
kelas ke-3 kelas 3

No Bahan Makanan Berat Satuan Harga Jumlah (Rp)


kotor
Konversi / Satuan (Rp)
1 Beras 225 Kg 0,225 Rp15.319 Rp3.447
2 ayam 86,2 Kg 0,0862 Rp41.500 Rp3.577
3 daging sapi 50 Kg Rp133.000 Rp6.650
0,05
4 telur ayam 56,2 Kg Rp1.613 Rp1.613
0,0562
5 tepung terigu 43,2 Kg Rp9.500 Rp410
0,0432
6 Tempe 50 Papan 0,05 Rp6.000 Rp300
7 Tahu 50 Biji 0,05 Rp450 Rp23
8 labu siam 30,1 Kg 0,0301 Rp16.500 Rp497
9 Worel 37,3 Kg 0,0373 Rp19.800 Rp739
10 kacang panjang 27,2 Kg Rp13.200 Rp359
0,0272
11 Jagung 60 Kg 0,06 Rp19.800 Rp1.188
12 waluh kuning 50 Kg Rp11.000 Rp550
0,05
13 Mentega 2 Bks Rp9.000 Rp18.000
14 minyak goreng 5 Bks Rp17.038 Rp85
0,005
15 Semangka 50 Kg Rp8.000 Rp400
0,05
16 Pisang 66,7 Sisir 0,0667 Rp14.000 Rp1.600
17 Gula 5 Kg 0,005 Rp16.157 Rp81

6
7

18 Susu 5 Ktk 0,005 Rp705.325 Rp3.527


19 bawang merah 5 Kg Rp25.300 Rp127
0,005
20 bawang putih 5 Kg Rp35.000 Rp175
0,005
21 Kecap 5 Bks 0,005 Rp21.738 Rp109
22 Ketumbar 2 Kg Rp41.125 Rp82
0,002
23 Kunyit 2 Kg 0,002 Rp20.000 Rp40
24 daun salam 2 Kg Rp50.000 Rp100
0,002
26 Garam 5 Kg 0,005 Rp9.138 Rp46
Rp 43.000
15 x
43.000
Rp 645.000

Rp 1.935.000
43.000 x
3 x 15

c. Hitung biaya makanan yang dikeluarkan instalasi gizi RSUD Ulin

Banjaramasin dalam satu hari (sesuai menu) sejumlah 15 pasien

= 15 orang x 43.000

Rp 645.000

d. Berapakah anggaran belanja yang dibutuhkan intalasi gizi RSUD Ulin

dalam 1 bulan (31 hari) untuk pasien yang berjumlah 15 orang


Jawab :

= 43.000 x 3 kali x 15 orang = Rp 1.935.000

7
8

BAB III

PEMBAHASAN

Berdasarkan perhitungan anggaran belanja bahan makanan pada siklus

menu ke-3 kelas III untuk diet biasa, Kebutuhan anggaran bahan makanan dengan

jumlah pasien 15 orang untuk 1 hari senilai Rp. 43.000Diketahui harga makanan

(food cost) per satu orang pasien untuk satu hari yaitu senilai Rp. 645.000

sedangkan untuk total keseluruhan dengan perputaran siklus 1 bulan sebanyak 3

kali perputaran dikalikan dengan banyak pasien senilai Rp. 1.935.000

Kebutuhan gizi kelompok sasaran berdasarkan menu ke-3 untuk kelas III di

Instalansi Gizi RSUD Ulin Banjarmasin dengan rata-rata kebutuhan zat gizi

energi 1448,5 kalori, protein 90,9 gram, lemak 29,7 gram, karbohidrat 202,2

gram. Berdasarkan standar diet dari instalasi gizi RSUD Ulin Banjarmasin untuk

diet biasa nilai gizi untuk kelas II/III energi kkal, protein 57,9 gr, lemak 33,2 gr

dan KH 220,8 gr.

Perhitungan biaya bahan makanan merupakan unsur biaya bahan baku atau

bahan dasar atau bahan langsung dalam rangka memproduksi makanan. Biaya

8
9

bahan makanan ini termasuk biaya variabel karena biaya total bahan makanan

dipengaruhi oleh jumlah atau porsi makanan yang dihasilkan atau jumlah pasien

yang akan dilayani makanannya. Perhitungan biaya bahan makanan tersebut dapat

dilakukan melalui 3 pendekatan . Bila instalasi gizi/ unit gizi sudah mempunyai

pedoman menu dan standar resep yang lengkap untuk setiap hidangan, maka

perhitungan bahan makanan dapat dilakukan melalui perhitungan bahan makan

dari standar resep atau dari pedoman menu. Apabila instalasi gizi atau unit gizi

belum mempunyai pedoman menu dan standar resep yang lengkap maka

perhitungan bahan makanan dapat dilakukan melalui pemakaian bahan makanan,

dengan syarat instalasi gizi atau unit gizi harus mempunyai catatan bahan

makanan yang lengkap dan akurat mengenai pembelian bahan makanan,

penerimaan bahan makanan dan persediaan/ stok bahan makanan ( PGRS, 2013 ).

Untuk perhitungan biaya anggran belanja bahan makanan menu ke-3 untuk

kelas III di Instalansi Gizi RSUD Ulin Banjarmasin dengan jumlah pasien 15

berdasarkan pedoman menu dan standar resep karena instalasi gizi RSUD Ulin

sendiri sudah mempunyai pedoman menu dan standar resep yang lengkap untuk

setiap hidangan. Langkah- langkah perhitungan biaya bahan makanan

berdasarkan menu ke-3 untuk kelas III di Instalansi Gizi RSUD Ulin Banjarmasin

dengan jumlah pasien 15 adalah ;

1. Rekapitulasi macam dan jumlah bahan makanan yang digunakan

pada 1 hari beradasarkan menu ke-3


2. Mengetahui jumlah konsumen rata-rata yang dilayani.

9
10

3. Mengalikan harga satuan bahan makanan per jumlah konsumen

per hari dengan jumlah bahan makanan per hari dengan mengkonversi ke

( kg ) dan sehingga mendapatkan jumlah harga per bahan makanan.

Untuk instalasi Gizi RSUD Ulin Banjarmasin menghitung biaya anggaran

belanja bahan makanan serta food cost tetapi tidak diperhitungkan untuk profit

dan labor cost. Profit tidak diperhitungkan oleh pihak instalasi gizi di karenakan

jumlah pembayaran biaya kamar pasien untuk rawat inap sudah termasuk dengan

biaya makan pasien . Untuk labor cost juga tidak diperhitungkan secara khusus

dikarenakan baik dari biaya kerja yang terdiri dari gaji, tunjangan, lembur, honor,

insentif dan sebagainya sudah termasuk dalam gajih pokok yang sudah di berikan

oleh pihak pemerintah/ RSUD ulin Banjarmasin.

Berdasarkan kebutuhan gizi keseluruhan sasaran maka diketahui pada

menu pagi tidak diberikan lauk nabati dan buah berdasarkan siklus menu, yaitu

hanya karbohidrat, lauk hewani dan sayuran. Sedangkan pada menu siang yaitu

karbohidrat, lauk hewani, lauk nabati, sayuran dan buah dan untuk menu untuk

sore hari yaitu karbohidrat, lauk hewani, lauk nabati dan sayuran. Buah yang

sering diberikan yaitu buah semangka, pisang, untuk siklus menu ke-3

Dalam pesan gizi seimbang salah satunya adalah biasakan mengonsumsi

lauk pauk yang mengandung protein tinggi. Lauk pauk yang mengandung protein

tinggi terdiri dari pangan sumber hewani dan pangan sumber protein nabati.

Untuk lauk pauk sumber protein nabati meliputi kacang-kacangan dan hasil

olahanya seperti kedelai, tahu, tempe, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah

dan lain-lain ( Pedoman gizi seimbang, 2014 ). Berdasarkan hal tersebut

10
11

sebaiknya untuk siklus menu ke-3 pagi III diberikan juga lauk nabati sehingga

kebutuhan gizi pasien dapat terpenuhi baik dari makanan pokok/ karbohidrat, lauk

hewani, lauk nabati, sayur dan buah.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Diketahui Berdasarkan perhitungan jumlah anggaran belanja bahan

makanan pada siklus menu ke-3 kelas III untuk diet biasa, dengan

jumlah pasien 15 senilai Rp. 645.000


2. Diketahui harga makanan ( food cost ) per satu orang pasien untuk

satu hari yaitu senilai Rp. 43.000


3. Rata-rata kebutuhan zat gizi berdasarkan menu ke-3 untuk kelas III

di Instalansi Gizi RSUD Ulin Banjarmasin energi 1448,5 kalori,

protein 90,9 gram, lemak 29,7 gram, karbohidrat 202,2 gram.


4. Standar diet dari instalasi gizi RSUD Ulin Banjarmasin untuk diet

biasa nilai gizi untuk kelas II/II energi 1891,5 kkal, protein 57,9 gr,

lemak 33,2 gr dan KH 220,8 gr.


B. Saran
1. Menu pagi sebaiknya di berikan juga lauk nabati supaya memenuhi

zat gizi pasien.


2. Pasien anak biasanya rewel untuk makan.

11
12

DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, trianto. 2014. Penyelenggaraan Makanan. PT Leutika Nouvalitera :


Yogyakarta

Depkes.2007. Pedoman Pelayanan Gizi rumah sakit. Jakarta :Cetakan ke- 3

Departemen Kesehatan RI. 2013. Pedoman pelayanan Gizi rumah Sakit. Jakarta
(ID): Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat.

Kemenkes RI.2014. Pedoman Gizi Seimbang. Direktorat Jendral bina Gizi dan
KIA. Jakarta. Halaman 12-22.

S. Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4, Liberty, Yogyakarta.


Ikatan Akuntansi Indonesia ( IAI ). 2004. Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan ( PSAK ). Jakarta: Salembe Empat.

12

Anda mungkin juga menyukai