Probable
• Suspect case + radiologi menunjukan pneumonia
atau
• Suspect case + respiratory distress syndrom atau
• Suspect case + coronavirus SARS (+)
28
Seorang laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan demam
naik turun sejak 5 hari yang lalu. Riwayat 1 bulan yang lalu
pasien ke Papua selama dua minggu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 100 mmHg, nadi 96x/menit, RR 18x/menit,
suhu aksila 39°C. Spleen teraba membesar. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 9,1, Leukosit 8000, trombosit
140.000. Pada hapusan tetes tipis dan tebal ditemukan parasit
seperti di gambar. Apakah tatalaksana untuk penyakit
tersebut?
a. DHP + Primakuin
b. DHP
c. Kina + doksisiklin + primakuin
d. Klorokuin
e. Meflokuin
28. Band form + rossete Malaria malariae
Seorang laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan demam
naik turun sejak 5 hari yang lalu. Riwayat 1 bulan yang lalu
pasien ke Papua selama dua minggu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 100 mmHg, nadi 96x/menit, RR 18x/menit,
suhu aksila 39°C. Spleen teraba membesar. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 9,1, Leukosit 8000, trombosit
140.000. Pada hapusan tetes tipis dan tebal ditemukan parasit
seperti di gambar. apakah tatalaksana untuk penyakit
tersebut?
a. DHP + Primakuin
b. DHP
c. Kina + doksisiklin + primakuin
d. Klorokuin
e. Meflokuin
29
Seorang pasien laki-laki datang dengan keluhan BAB
hitam sejak 3 minggu yang lalu. Pasien mempunyai
riwayat konsumsi obat Hepatitis B sejak 1 tahun yg lalu.
Pemeriksaan fisik didapatkan spider navy dan shifting
dullness (+). Dari pemeriksaan esofagografi didapatkan
gambaran berkelok-kelok (serpiginosa). Diagnosis yang
sesuai untuk kasus di atas?
a. Esofagitis kronis
b. Rupture varises esofagus
c. Ruptur esofagus
d. Achalasia
e. Hernia hiatal
29
Seorang pasien laki-laki datang dengan keluhan BAB
hitam sejak 3 minggu yang lalu. Pasien mempunyai
riwayat konsumsi obat Hepatitis B sejak 1 tahun yg lalu.
Pemeriksaan fisik didapatkan spider navy dan shifting
dullness (+). Dari pemeriksaan esofagografi didapatkan
gambaran berkelok-kelok (serpiginosa). Diagnosis yang
sesuai untuk kasus di atas?
a. Esofagitis kronis
b. Rupture varises esofagus
c. Ruptur esofagus
d. Achalasia
e. Hernia hiatal
30
Wanita 25 tahun G1A0P0 10 minggu datang dengan
keluhan demam hilang timbul dalam 1 minggu
terakhir. TTV normal Tax 38C. Pada pemeriksaan
hapusan darah ditemukan eritrosit membesar dan
pada trofozoit terdapat bentuk bintik-bintik
schuffner. Tatalaksana yang tepat adalah?
a. DHP 3 hari + primakuin 1 hari
b. DHP 3 hari + primakuin 14 hari
c. ACT 3 hari
d. Doksisiklin 2x100 mg selama 4 minggu
e. Kina + klindamisin selama 7 hari
30. Untuk traveller jangka panjang pilih regimen yang minumnya
seminggu sekali. Pliss mustahil kan kita minum doksisiklin setiap hari selama
2 tahun
Seorang dokter PTT mendapatkan area endemis malaria
sebagai tempat kerjanya selama 2 tahun. Diketahui dari
dinkes setempat area tersebut reisten terhadap
klorokuin. Apa profilaksis malaria yang paling tepat
diberikan kepada dokter PTT tersebut?
a. Klorokuin 5 mg/kgBB setiap minggu
b. Doksisiklin 100 mg / hari drug of choice profilaksis
malaria resisten klorokuin untuk jangka pendek (< 3
bulan)
c. Meflokuin 3.5-4 mg/kgBB setiap minggu
d. Proguanil 3 mg/kgBB setiap hari
e. Kina + klindamisin selama 7 hari
31
Wanita 34 th datang dengan keluhan demam naik turun,
berdebar, berkeringat, mual muntah dan kencing bewarna
hitam. Pasien memiliki riwayat pergi ke Papua sebulan yang
lalu selama 2 minggu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
100/70 mmHg, N 102, Tax 39, conjunctiva anemis, sklera
ikterik, shuffner 2. dari hasil laboratorium Hb 7 mg/dl. Pada
pemeriksaan penunjang tetes tebal didapatkan gambaran
banana shape gametosit dan schuffner dot. Terapi yang
diberikan pada pasien tersebut adalah:
a. Penisilin
b. Artesunat iv
c. DHP + Primakuin per oral
d. Azitromicin
e. Kina + doksisiklin + primakuin per oral
31. Black water fever e.c Malaria Mixed Tx =
malaria berat
Wanita 34 th datang dengan keluhan demam naik turun,
berdebar, berkeringat, mual muntah dan kencing bewarna
hitam. Pasien memiliki riwayat pergi ke Papua sebulan yang
lalu selama 2 minggu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
100/70 mmHg, N 102, Tax 39, conjunctiva anemis, sklera
ikterik, shuffner 2. dari hasil laboratorium Hb 7 mg/dl. Pada
pemeriksaan penunjang tetes tebal didapatkan gambaran
banana shape gametosit dan schuffner dot. Terapi yang
diberikan pada pasien tersebut adalah:
a. Penisilin
b. Artesunat iv
c. DHP + Primakuin per oral
d. Azitromicin
e. Kina + doksisiklin + primakuin per oral
32
Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan
muntah darah warna hitam dan bergumpal-gumpal. Keluhan
diikuti buang air besar lembek warna hitam sejak 6 jam SMRS.
Tekanan darah 90/60, nadi 120x/menit, hati tidak teraba, lien
schuffner IV tidak didapatkan asites araupun edema. Pada RT
didapatkan melena. Hasil lab Hb 9,8, leukosit 12000,
tromboait 68000. OT/PT 61/30. Apakah terapi yang paling
awal diberikan?
a. bolus dan drip carbazocrome
b. gastric cooling
c. loading cairan normal salin IV
d. pemberian asam tranexamat loading dose dilanjutkan
maintenance
e. segera transfuse trombosit
32
Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan
muntah darah warna hitam dan bergumpal-gumpal. Keluhan
diikuti buang air besar lembek warna hitam sejak 6 jam SMRS.
Tekanan darah 90/60, nadi 120x/menit, hati tidak teraba, lien
schuffner IV tidak didapatkan asites araupun edema. Pada RT
didapatkan melena. Hasil lab Hb 9,8, leukosit 12000,
tromboait 68000. OT/PT 61/30. Apakah terapi yang paling
awal diberikan?
a. bolus dan drip carbazocrome
b. gastric cooling
c. loading cairan normal salin IV
d. pemberian asam tranexamat loading dose dilanjutkan
maintenance
e. segera transfuse trombosit
33
Seorang perempuan berusia 45 thn datang ke puskesmas
dengan keluhan benjolan di leher bagian depan berukuran 4
cm konsistensi kenyal. Keluhan sudah dialami sejak 1 tahun.
Tidak ada riwayat keluhan jantung berdebar debar dan mata
melotot. Pasien tinggal di pegunungan dan terdapat tetangga
pasien dengan keluhan yg sama. Apa pemeriksaan lanjutan
yang dilakukan pada kasus di atas?
a. Kadar TSH
b. Kadar T3 dan T4
c. USG thyroid
d. FNAB Thyroid
e. Pemeriksaan sidik thyroid
33. Goitre endemis
Seorang perempuan berusia 45 thn datang ke puskesmas
dengan keluhan benjolan di leher bagian depan berukuran 4
cm konsistensi kenyal. Keluhan sudah dialami sejak 1 tahun.
Tidak ada riwayat keluhan jantung berdebar debar dan mata
melotot. Pasien tinggal di pegunungan dan terdapat tetangga
pasien dengan keluhan yg sama. Apa pemeriksaan lanjutan
yang dilakukan pada kasus di atas?
a. Kadar TSH Semua struma wajib di cek TSH
b. Kadar T3 dan T4 (utama) T4 dan T3 untuk
c. USG thyroid menentukan jenisnya
d. FNAB Thyroid hiper/hipo/eutiroid
e. Pemeriksaan sidik thyroid USG, FNAB hanya utuk
menentukan ukuran dan
kecurigaan jinak / ganas
34
Pasien laki-laki umur 28th seorang juru parkir mengeluh
dada terasa panas seminggu terakhir disertai
bersendawa. Pasien merokok 1 pack tiap hari dan suka
Minum alkohol. Dari pemfis didapatkan nyeri ulu hati (Vas
4/10). Apa terapi non farmakologis nya?
a. Berhenti bekerja
b. Berhenti merokok dan alkohol
c. Menurunkan berat badan
d. Makan sering dengan porsi sedikit, terutama malam hari
e. Tidur dengan posisi duduk tegak 90 derajat
34. Rokok dan alkohol memicu relaksasi LES (lower esofageal
spincter)resiko GERD
Dopamin
• TD sistol 70-90 mmhg
• Dengan tanda syok (akral dingin, takikardi, gelisah, CRT>2”)
NE
• TD < 70 mmhg
• Syok distributif (syok sepsis, syok neurogenik)
78
Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan lemah letih
lesu sejak 1 minggu yang lalu, disertai rasa mual muntah dan
nyeri epigastric. Tidak ada perubahan frekuensi dan warna
BAB. Pasien merupakan seorang peminum alkohol sejak
muda. Dari PF TTV dalam batas normal, pucat, sclera ikteric,
hepar teraba 5 cm di bawah arkus kostae. Spleen tak teraba.
Dari hasil lab HbsAg (-) anti HCV (-). Kemungkinan penyebab
anemia pada pasien adalah?
a. Defisiensi B 12
b. Defisiensi asam folat
c. Defisiensi besi
d. Anemia aplastik
e. Anemia hemolitik
78. Alkoholic fatty liver risk factor defisiensi asam
folat
Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan lemah letih
lesu sejak 1 minggu yang lalu, disertai rasa mual muntah dan
nyeri epigastric. Tidak ada perubahan frekuensi dan warna
BAB. Pasien merupakan seorang peminum alkohol sejak
muda. Dari PF TTV dalam batas normal, pucat, sclera ikteric,
hepar teraba 5 cm di bawah arkus kostae. Spleen tak teraba.
Dari hasil lab HbsAg (-) anti HCV (-). Kemungkinan penyebab
anemia pada pasien adalah?
a. Defisiensi B 12
b. Defisiensi asam folat
c. Defisiensi besi
d. Anemia aplastik
e. Anemia hemolitik
79
Wanita 44 tahun datang dengan keluhan lemah, letih lesu
sejak 1 minggu yang lalu. Kulit terlihat kuning.
Hepatomegali (+). DL: Hb 8,5 %, MCV MCV normal,
sferosit (+), roeloux (+), comb test (+). Air kencing
bewarna coklat. Antibodi yang berperan dalam penyakit
pasien adalah?
a. IgM
b. IgA
c. IgG
d. IgD
e. IgE
79
Wanita 44 tahun datang dengan keluhan lemah, letih lesu
sejak 1 minggu yang lalu. Kulit terlihat kuning. Hepatomegali
(+). DL: Hb 8,5 %, MCV MCV normal, sferosit (+), roeloux (+),
comb test (+). Air kencing bewarna coklat. Antibodi yang
berperan dalam penyakit pasien adalah?
a. IgM cold AIHA (antibody bereaksi pda suhu 4C).
Eritrosit ditempeli IgM. Sferosit (-)
b. IgA
c. IgG warm AIHA (antibody bereaksi pada suhu 37C).
Eritrosit ditempeli IgG. Sferosit (+)
d. IgD
e. IgE
80
Laki – laki 35 tahun, datang dengan keluhan nyeri ulu hati,
terbakar di dada, mual (+), memberat ketika berbaring, muntah
(-). Pasien didiagnosa GERD namun pasien tidak mendapatkan
terapi adekuat sehingga menderita barret esofagus. Apa
komplikasi dari penyakit tersebut adalah?
a. Malorry weiss tear
b. Squamous cell carcinoma esofagus
c. Adenocarcinoma esofagus
d. Gastritis erosif
e. Varices esofagus
80
Laki – laki 35 tahun, datang dengan keluhan nyeri ulu hati,
terbakar di dada, mual (+), memberat ketika berbaring, muntah
(-). Pasien didiagnosa GERD namun pasien tidak mendapatkan
terapi adekuat sehingga menderita barret esofagus. Apa
komplikasi dari penyakit tersebut adalah?
a. Malorry weiss tear
b. Squamous cell carcinoma esofagus
c. Adenocarcinoma esofagus
d. Gastritis erosif
e. Varices esofagus
81
Seorang laki-laki, usia 14 tahun, diantar ibunya ke UGD RS dengan
keluhan mual, muntah, nyeri perut, dan lemah. Pasien menderita DM
tipe I. Menurut ibunya, pasien sudah 1 hari ini menghentikkan
pemberian insulinnya. Pada pemeriksaan fisik penderita tampak tak
sadar, lemah, dengan tanda dehidrasi, TD 80/40 mmHg, nadi
112x/menit, RR 28x/menit. Pmx jantung & paru dalam batas normal.
Pada pmx lab didapatkan Na 126 mEq/L, K 5.7 mEq/L, BUN 176 mg/dL,
kreatinin 2.2 mg/dL, Ph 7,2 bicarbonate 10 mEq/L, GDA 620 mg/dL.
Diagnosis pasien ini:
a. DKA
b. DM + dehidrasi berat
c. DM + syok hipovolemik
d. HHS
e. HHS + DKA (mixed)
81
Seorang laki-laki, usia 14 tahun, diantar ibunya ke UGD RS dengan
keluhan mual, muntah, nyeri perut, dan lemah. Pasien menderita DM
tipe I. Menurut ibunya, pasien sudah 1 hari ini menghentikkan
pemberian insulinnya. Pada pemeriksaan fisik penderita tampak tak
sadar, lemah, dengan tanda dehidrasi, TD 80/40 mmHg, nadi
112x/menit, RR 28x/menit. Pmx jantung & paru dalam batas normal.
Pada pmx lab didapatkan Na 126 mEq/L, K 5.7mEq/L, BUN 176 mg/dL,
kreatinin 2.2 mg/dL, Ph 7,2 bicarbonate 10 mEq/L, GDA 620 mg/dL.
Diagnosis pasien ini:
a. DKA
Osm = 2x Na + Gluk/18 + bun/2.8
b. DM + dehidrasi berat
Osm N =275-299 pada kasus ini =
c. DM + syok hipovolemik 370,4
d. HHS Osm ≥ 320 HHS.
e. HHS + DKA (mixed) Ph < 7,3 KAD
82
Pria berusia 32 tahun, mengeluh perut membesar sejak ± 3 bulan ini,
makin lama makin besar. BB turun ± 3 bulan ini, mual (+), nafsu makan
↓, BAK seperti teh ± 1 minggu ini. Kaki kadang bengkak bila berjalan
jauh dan berkurang dengan istirahat. Riwayat penyakit dahulu tidak
ada. Pada pmx fisik: compos mentis, TD 120/70 mmHg, nadi
96x/menit, RR 24x/menit, temp 36.5oC, ikterik (+), abdomen
distended, shifting dullness (+), spider nevi (+), caput medusa (+), liver
span 14 cm, terdapat massa, Schuffner 1, edema tungkai bilateral.
Pemeriksaan lab untuk menunjang diagnosis kasus diatas:
a. Urinalysis
b. AFP
c. Cardiac markers
d. RFT
e. BMP
82. Hepatoma USG dan cek AFP (alpha feto protein =
biomarker kanker hepar)
Pria berusia 32 tahun, mengeluh perut membesar sejak ± 3 bulan ini,
makin lama makin besar. BB turun ± 3 bulan ini, mual (+), nafsu makan
↓, BAK seperti teh ± 1 minggu ini. Kaki kadang bengkak bila berjalan
jauh dan berkurang dengan istirahat. Riwayat penyakit dahulu tidak
ada. Pada pmx fisik: compos mentis, TD 120/70 mmHg, nadi
96x/menit, RR 24x/menit, temp 36.5oC, ikterik (+), abdomen
distended, shifting dullness (+), Spider nevi (+), caput medusa (+),
liver span 14 cm, terdapat massa, Schuffner 1, edema tungkai
bilateral. Pemeriksaan lab untuk menunjang diagnosis kasus diatas:
a. Urinalysis
b. AFP
c. Cardiac markers
d. RFT (renal fuction test)
e. BMP
83
Seorang laki-laki datang ke praktek dokter untuk menyerahkan
hasil general check up rutin dari kantor. Dari hasil
pemeriksaan fisik tidak terdapat kelainan. Dari hasil
laboratorium GDP 250 mg/dl GD2PP 350 mg/dl HbA1C 9,5%,
TG 140 mg/dl Koleterol total 190 mg/dl LDL 100 mg/dl. Apa
tata laksana yang paling tepat untuk pasien saat ini?
a. Gaya hidup sehat selama 3 bulan lalu evaluasi kadar gula
darah
b. GHS + merformin 3x500 mg
c. GHS + glibenklamid 1x5mg dan metformin 3x500 mg
d. GHS + 2 kombinasi OAD + insulin basal
e. GHS+Insulin intensif
83
Seorang laki-laki datang ke praktek dokter untuk menyerahkan
hasil general check up rutin dari kantor. Dari hasil
pemeriksaan fisik tidak terdapat kelainan. Dari hasil
laboratorium GDP 250 mg/dl GD2PP 350 mg/dl HbA1C 9,5%,
TG 140 mg/dl Koleterol total 190 mg/dl LDL 100 mg/dl. Apa
tata laksana yang paling tepat untuk pasien saat ini?
a. Gaya hidup sehat selama 3 bulan lalu evaluasi kadar gula
darah
b. GHS + merformin 3x500 mg
c. GHS + glibenklamid 1x5mg dan metformin 3x500 mg
d. GHS + 2 kombinasi OAD + insulin basal
e. GHS+Insulin intensif
84
Seorang pria 57 tahun datang ke UGD dengan keadaan tidak
sadarkan diri. Sebelumnya pasie mengeluh demam sejak 5
hari disertai dengan nyeri sendi dan mual muntah. Dari hasil
PF TD 80/60 RR 20x HR 120x Tax 39C. Dari hasil lab Hb 12
mg/dl HCT 45% leukosit 8000 trombosit 45.000. IgM dengue
(+). Terdapat purpura diseluruh ekstremitas pasien.
Pemeriksaan selanjutnya yang dapat dilakukan adalah ?
a. Clotting time
b. PT
c. aPTT
d. Hepsidin
e. D-dimer
84. DIC pada DSS
Seorang pria 57 tahun datang ke UGD dengan keadaan tidak
sadarkan diri. Sebelumnya pasie mengeluh demam sejak 5
hari disertai dengan nyeri sendi dan mual muntah. Dari hasil
PF TD 80/60 RR 20x HR 120x Tax 39C. Dari hasil lab Hb 12
mg/dl HCT 45% leukosit 8000 trombosit 45.000. IgM dengue
(+). Terdapat purpura diseluruh ekstremitas pasien.
Pemeriksaan selanjutnya yang dapat dilakukan adalah ?
a. Clotting time
b. PT
c. aPTT
d. Hepsidin
e. D-dimer (meningkat pada kasus DIC, hiperkoagulasi
seperti DVT dan trombosis arteri)
85
Seorang laki-laki, usia 14 tahun, diantar ibunya ke UGD RS dengan
keluhan lemah. Pasien menderita DM tipe I. Menurut ibunya, pasien
sudah 1 hari ini menghentikkan pemberian insulinnya. Pada
pemeriksaan fisik penderita tampak compos mentis, lemah, dengan
tanda dehidrasi, TD 100/70 mmHg, nadi 112x/menit, RR 24x/menit.
Pmx jantung & paru dalam batas normal. Pada pmx lab didapatkan
Osm plasma 290, kreatinin 2.2 mg/dL, Ph 7,2 bicarbonate 14 mEq/L,
GDA 520 mg/dL ketonuria (+) Kalium 3,2. Tatalaksana pada pasien yang
tepat:
a. Rehidrasi kristaloid + insulin rapid + nabic + KCL
b. Rehidrasi kristaloid + insulin rapid + KCL
c. Rehidrasi kristaloid + insulin long acting + nabic + KCL
d. Rehidrasi kristaloid + insulin long acting + KCL
e. Rehidrasi kristaloid + insulin rapid
85. KAD dengan PH>7 belum perlu Nabic
Seorang laki-laki, usia 14 tahun, diantar ibunya ke UGD RS dengan
keluhan lemah. Pasien menderita DM tipe I. Menurut ibunya, pasien
sudah 1 hari ini menghentikkan pemberian insulinnya. Pada
pemeriksaan fisik penderita tampak compos mentis, lemah, dengan
tanda dehidrasi, TD 100/70 mmHg, nadi 112x/menit, RR 24x/menit.
Pmx jantung & paru dalam batas normal. Pada pmx lab didapatkan
Osm plasma 290, kreatinin 2.2 mg/dL, Ph 7,2 bicarbonate 14 mEq/L,
GDA 520 mg/dL ketonuria (+) Kalium 3,2. Tatalaksana pada pasien yang
tepat:
a. Rehidrasi kristaloid + insulin rapid + nabic + KCL
b. Rehidrasi kristaloid + insulin rapid + KCL
c. Rehidrasi kristaloid + insulin long acting + nabic + KCL
d. Rehidrasi kristaloid + insulin long acting + KCL
e. Rehidrasi kristaloid + insulin rapid
86
Laki-laki 25 tahun sedang berencana berwisata ke raja ampat papua
selama 2 minggu. Berdasarkan informasi dari dinkes setempat
diketahui bahwa raja ampat adalah area endemis malaria resisten
klorokuin. Bagaimanakah pemberian profilaksis malaria yang tepat?
a. Klorokuin 5 mg/kgBB setiap minggu. Mulai dari 2 minggu sebelum
berangkat, selama dilokasi dan 8 minggu paska dari lokasi
b. Proguanil 3mg/kgBB setiap hari mulai 1-2 hari sebelum berangkat,
selama dilokasi dan 7 hari paska dari lokasi
c. Doksisiklin 1x100 mg/hari setiap hari, mulai dari 2 hari sebelum
berangkat, selama di lokasi, hingga 4 minggu dari lokasi
d. Doksisiklin 2x100 mg/hari setiap hari, mulai dari 2 hari sebelum
berangkat, selama di lokasi, hingga 4 minggu dari lokasi
e. Meflokuin 4 mg/kgBB setiap minggu mulai dari 2 hari sebelum
berangkat, selama dilokasi dan 8 minggu paska dari lokasi
86.
Laki-laki 25 tahun sedang berencana berwisata ke raja ampat papua
selama 2 minggu. Berdasarkan informasi dari dinkes setempat
diketahui bahwa raja ampat adalah area endemis malaria resisten
klorokuin. Bagaimanakah pemberian profilaksis malaria yang tepat?
a. Klorokuin 5 mg/kgBB setiap minggu. Mulai dari 2 minggu sebelum
berangkat, selama dilokasi dan 8 minggu paska dari lokasi
b. Proguanil 3mg/kgBB setiap hari mulai 1-2 hari sebelum berangkat,
selama dilokasi dan 7 hari paska dari lokasi
c. Doksisiklin 1x100 mg/hari setiap hari, mulai dari 2 hari sebelum
berangkat, selama di lokasi, hingga 4 minggu dari lokasi
d. Doksisiklin 2x100 mg/hari setiap hari, mulai dari 2 hari sebelum
berangkat, selama di lokasi, hingga 4 minggu dari lokasi
e. Meflokuin 4 mg/kgBB setiap minggu mulai dari 2 hari sebelum
berangkat, selama dilokasi dan 8 minggu paska dari lokasi
87
Seorang wanita yang bekerja sebagai PSK mengeluhkan batuk lama
lebih dari 2 bulan disertai darah dan penurunan berat badan. Pasien
juga mengeluh diare > 1 bulan yang tidak kunjung sembuh paska
diobati oleh obat dari puskemas. Dari hasil pemeriksaan fisik tampak
subfebris, TD 110/70 mmHg RR 20x/menit. Hasil foto rongent terdapat
infiltrat di apek. Hasil uji HIV 3 metode reaktif dan CD4 650. Apa tata
laksana yang tepat dilakukan?
a. Tunda ARV karena CD4 masih tinggi, beri obat OAT
b. Beri OAT bersamaan dengan ARV
c. Beri ARV paska OAT selama 2-8 minggu (OAT dapat ditoleransi)
d. Beri OAT sampai 6 bulan baru kemudian dilanjutkan dengan ARV
e. Beri ARV dulu selama 2 minggu kemudian baru OAT
87
Seorang wanita yang bekerja sebagai PSK mengeluhkan batuk lama
lebih dari 2 bulan disertai darah dan penurunan berat badan. Pasien
juga mengeluh diare > 1 bulan yang tidak kunjung sembuh paska
diobati oleh obat dari puskemas. Dari hasil pemeriksaan fisik tampak
subfebris, TD 110/70 mmHg RR 20x/menit. Hasil foto rongent terdapat
infiltrat di apek. Hasil uji HIV 3 metode reaktif dan CD4 650. Apa tata
laksana yang tepat dilakukan?
a. Tunda ARV karena CD4 masih tinggi, beri obat OAT
b. Beri OAT bersamaan dengan ARV
c. Beri ARV paska OAT selama 2-8 minggu (OAT dapat ditoleransi)
d. Beri OAT sampai 6 bulan baru kemudian dilanjutkan dengan ARV
e. Beri ARV dulu selama 2 minggu kemudian baru OAT
88
Pasien 28 tahun dengan keluhan diare tak kunjung sembuh
selama 1 bulan. BB pasien turun dari 70 kg ke 60 kg dalam
satu bulan, sering mengalami sariawan yang berulang. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan bercak putih di mucosa buccal
dan lidah. Hasil pemeriksaan CD4 125 dan anti HIV reaktif.
Regimen apa yang paling tepat diberikan pada pasien....
a. Lamivudin, efavafiren, tenofovir
b. Efaviren, neverapine, tenofovir
c. Lamivudin, tenofovir, entecavir
d. Zidovudin, entecavir, lamivudin
e. Zidovudin, efaviren, neverapin
f.
88
Pasien 28 tahun dengan keluhan diare tak kunjung sembuh
selama 1 bulan. BB pasien turun dari 70 kg ke 60 kg dalam satu
bulan, sering mengalami sariawan yang berulang. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan bercak putih di mucosa buccal dan
lidah. Hasil pemeriksaan CD4 125 dan anti HIV reaktif. Regimen
apa yang paling tepat diberikan pada pasien....
a. Lamivudin, efavafiren, tenofovir
b. Efaviren, neverapine, tenofovir
c. Lamivudin, tenofovir, entecavir
d. Zidovudin, entecavir, lamivudin
e. Zidovudin, efaviren, neverapin
89
Perempuan 30 tahun dengan keluhan diare 15 x disertai
lendir dan darah sejak 1 hari yang lalu. Pasien tampak
lemah dan dehidrasi. Feces bau amis. Dari hasil
pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg RR 20x/menit, HR
100x/menit, Tax 38C. Selain resusitasi cairan obat yang
sebaiknya diberikan adalah?
a. Kotrimoksasol 2x480 mg
b. Ciprofloxacin 2x500 mg
c. Metronidazol 3x500 mg
d. Tetrasiklin 4x500 mg
e. kloramfenikol 4x500 mg
89.
Perempuan 30 tahun dengan keluhan diare 15 x disertai
lendir dan darah sejak 1 hari yang lalu. Pasien tampak
lemah dan dehidrasi. Feces bau amis. Dari hasil
pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg RR 20x/menit, HR
100x/menit, Tax 38C. Selain resusitasi cairan obat yang
sebaiknya diberikan adalah?
a. Kotrimoksasol 2x480 mg
b. Ciprofloxacin 2x500 mg
c. Metronidazol 3x500 mg
d. Tetrasiklin 4x500 mg
e. kloramfenikol 4x500 mg
90
Laki-laki 60 tahun datang kontrol ke dokter. Pasien
memiliki riwyat sakit jantung dan diabetes dan rutin
mengkonsumsi aspirin 1x80 mg, simvastatin 1x20 mg,
ISDN 3x5 mg, kaptopril 3x12,5 mg dan glibenklamid 1x5
mg. tanda-tanda vital dalam batas normal. Apa
kemungkinan hasil laboratorium yang abnormal pada
pasien?
a. Clotting time
b. PT
c. aPTT
d. Bleeding time
e. Thrombin time
90. Pasien konsumsi anti platelet (aspirin) bleeding time
akan memanjang