Anda di halaman 1dari 2

PEMBINAAN K3 OPERATOR PESAWAT

ANGKAT, ANGKUT & GENERATOR TAHUN


2019

Filosofi dasar Keselamatan dan Kesehatan


Kerja (K3) adalah menjamin keutuhan dan
kesempurnaan melalui perlindungan atas
keselamatan dan kesehatan para pekerja dalam
menjalankan pekerjaannya. Hal ini dilakukan
melalui upaya-upaya pengendalian semua bentuk
potensi bahaya yang ada di tempat kerja dan atau
lingkungan kerja, termasuk peningkatan
kompetensi kerja bagi pekerja khususnya pekerja
dengan persyaratan keahlian khusus.
PT. HKI merupakan salah satu perusahaan
swasta nasional yang berkomitmen dalam
penerapan aspek-aspek K3 di tempat kerja dan
lingkungan kerja. Pada tahun ini manajemen
PT.HKI telah melaksanakan penilaian atas
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan PT. HKI juga melaksanakan perizinan alat
Kesehatan Kerja (SMK3) dengan predikat sangat produksi sebanyak lima puluh (50) unit terdiri atas
memuaskan. Penilaian SMK3 tersebut sebagai alat berat (tracktor, exavator, motor grader dll),
upaya pemenuhan atas Peraturan Pemerintah dump truck serta generator. Dengan pelatihan,
No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem pembinaan K3 dan perizinan alat, diharapkan
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja operator/driver alat berat dapat memenuhi
(SMK3). Sebagai upaya komitmen atas penerapan kualifikasi K3 dan memenuhi peraturan
SMK3 selanjutnya pada tanggal 29 Oktober – 01 perundang-undangan yang berlaku. Sebagai bukti
November 2019 PT.HKI bekerja sama dengan PT. kompetensi semua operator yang mendapatkan
Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) melaksanakan pelatihan akan menerima lisensi K3 dan buku
pelatihan dan pembinaan K3 operator pesawat kerja. Lebih lanjut bahwa pelatihan dan
angkat, angkut dan generator bertempat di pembinaan K3 terhadap para operator dilakukan
gedung training center (TC) PT.HKI. sebagai penjabaran permanaker RI No.
PER.09/MEN/VII/2010 pada BAB I dijelaskan yang
dimaksud operator adalah tenaga kerja yang
mempunyai kemampuan dan memiliki
keterampilan khusus dalam pengoperasian
pesawat angkat dan angkut. Keterampilan khusus
yang harus dimilki oleh operator menjadi penting
dan aman jika dilengkapi dengan Surat Ijin
Operator (SIO). Dengan kepemilikan SIO akan
lebih meningkatkan kedisiplinan dan mempunyai
rasa tanggungjawab (praktik kerja aman) dalam
mengoperasikan alat di area PT.HKI. Untuk teknis
kegiatan pelatihan & pembinaan K3 dilakukan di
kelas untuk penyampaian materi dan praktik di
lapangan.
Pelatihan yang berlangsung selama empat
(4) hari diikuti oleh para operator dengan penuh
Pelatihan dimaksud untuk meningkatkan antusias dan semangat. Hal ini terlihat dengan
kompetensi dan keahlian bagi para operator alat forum diskusi yang terjadi selama proses
produksi yang dapat memenuhi persyaratan baik pelatihan. Dengan kegiatan ini manajemen
teknis maupun PT.HKI berharap bahwa penerapan aspek K3
Legal. Pada kali ini pelatihan dan pembinaan K3 khususnya dalam pengoperasian alat berat benar-
dilakukan terhadap tiga puluh (30) benar sesuai standar dan kualifikasi. Hal senada
operator/driver alat berat yang terdiri atas juga disampaikan oleh James Simatupang Pjs.
operator tracktor, ,exavator dan alat berat lainnya Manajer OHS & certification, bahwa penerapan
termasuk dump truck dan operator generator. Di praktik kerja aman harus menjadi pedoman bagi
samping pembinaan K3 terhadap para operator,
semua operator, sehingga upaya mencapai zero
accident dapat diwujudkan.

Selain itu dijelaskan oleh Ragil K. Niti Putro selaku


penanggungjawab kegiatan pelatihan, bahwa
pelatihan dan pembinaan K3 untuk para
operator/driver kali ini baru 50% dari jumlah
operator/driver alat berat yang ada, begitu juga
untuk perizinan alat produksi, saat ini baru 50%
dari jumlah unit/alat berat yang ada di PT.HKI.
Dengan demikian pelatihan serupa dan perizinan
alat produksi pada tahun 2020 kembali akan
dilaksanakan sesuai kebutuhan dengan tetap
berpedoman pada peraturan dan perundangan
terutama terkait ketenagakerjaan dan aspek K3.

Penulis ;Ragil K. Niti Putro


Askep OHS & Certification

Anda mungkin juga menyukai