Anda di halaman 1dari 2

Keuntungan Penanaman Meranti diantara Sawit

1. Penanaman tanaman meranti bertujuan untuk memperbaiki sifat – sifat fisika, kimia dan
biologi tanah, mencegah terjadinya erosi, mempertahankan kelembaban tanah, dan menekan
tumbuhan pengganggu (gulma).
Tanaman sawit dengan daurnya yang kurang lebih 25 tahun ini akan lebih baik jika kita
padukan dengan tanaman kehutanan untuk jenis dipterocarpaceae (exp: meranti/shorea)
yang daurnya 50-60 tahun. dipterocarpaceae adalah jenis tanaman kehutanan yang pasca
masa kecilnya membutuhkan naungan agar dapat tumbuh dengan baik. kelapa sawit yang
telah berumur sekitar 5 tahun (buah pasir) dapat kita tanami dengan tanaman
dipterocarpaceae tentunya dengan pengaturan jarak tanam yang sesuai. apabila kegiatan ini
berhasil keuntungan finansial yang akan kita dapatkan akan lebih besar dibandingan hanya
dengan menanam sawit saja. selain itu, dengan kegiatan ini tanaman meranti akan mampu
mengatasi kekritisan lahan yang disebabkan oleh kelapa sawit, sehingga tanah akan tetap
terjaga kesuburannya.
2. Pohon meranti yang cepat pertumbuhannya memberikan pengaruh positif dengan
menghasilkan banyak seresah sebagai mulsa,

Kerugian Penanaman Meranti diantara Sawit


1. pohon meranti tersebut juga memberikan pengaruh negative dengan mengakibatkan
naungan yang besar, dan akan berkompetisi terhadap cahaya.

TANAMAN TUMPANGSARI YANG TIDAK DIANJURKAN

KETELA POHON
PISANG BUAH
TEBU
RUMPUT GAJAH
SEREH WANGI

JENIS TANAMAN INI TIDAK DIANJURKAN KARENA BANYAK MENYERAP UNSUR HARA,
SEHINGGA MENGURANGI KESUBURAN TANAH.

Menanam Meranti di Sela Sawit


Meningkatkan Produktivitas, Menambah Cadangan Air

Pengembangan perkebunan sawit yang begitu hebatnya telah menyebabkan populasi hutan di Riau
semakin punah. Tanaman asli daratan Riau seperti meranti kini semakin sulit dijumpai di banyak hutan di
Riau. Makanya diperlukan penyelamatan. Salah satunya adalah menanam pohon meranti di tengah-tengah
pohon sawit.

Pola inilah yang sedang diterapkan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Indragiri Rokan pada
desa Pasir Jaya, Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokanhulu. Dengan melibatkan warga setempat,
ditunjukkan Kelompok Tani Sumber Rezeki sebagai pengelola salah satu lokasi tempat areal model meranti
di antara sawit.

Penanam meranti di antara sawit ini dijamin tidak akan menganggu pertumbuhan dan produksi kelapa
sawit. Tanaman hutan meranti hanya ditaman di sela-sela sawit.

‘’Pada awalnya kami kesulitan mencari anggota. Masyarakat mendengar nama meranti saja trauma.
Meranti tanaman besar yang mengganggu tanaman pokok. Tapi pada akhirnya setelah dicoba jadi areal
model jadi kekhawatiran itu hilang. Apalagi pembuatan juga dibiayai. Hasilnya sekarang masyarakat masih
antusias kalau ada yang membiayai jadi mau. Setelah tahu perkembanggan banyak warga mau,’’ ujar Andi
Suparno Ketua Kelompok Tani Meranti Jaya.
Waktu yang cocok untuk menanam pohon meranti agar dapat memanen secara tepat adalah ketika sawit
itu telah berumur antara 5-10 tahun. Karena ketika pohon sawit telah tidak produktif lagi di usia 20-25
tahun. Maka kayu meranti yang telah ditanam siap untuk dipanen jadi dengan menanam meranti turut
mempermudah para petani me-replanting tanaman sawit mereka di perkebunan masing-masing.

Berbicara nilai ekonomi pohon meranti menghasilkan kayu keras dengan kualitas tinggi. Kayu meranti
dijadikan sebagai bahan dasar untuk membuat kursi-meja ekslusif, peti perhiasan, aneka cenderamata.
Karena kualitas yang tinggi harga jual kayu meranti sangatlah ekonomis. Ini menjadi alasan bahwa pohon
meranti terus menjadi incaran para penebang kayu baik yang berstatus legal maupun ilegal dan beberapa
tahun terakhir populasi meranti di Riau semakin berkurang karena hanya dirambah tanpa ada reboisasi
kembali.

Kepala BPDAS Indragiri Rokan, Ir B Herudojo mengatakan penanaman pohon meranti di sela-sela kelapa
sawit akan memiliki dua fungsi ganda. Pertama, mampu mengembalikan fungsi kawasan resapan. Kedua,
memiliki nilai ekonomis tambahan bagi petani. Fungsi kedua penanaman meranti akan menjadi tabungan
untuk masa depan serta menambah pendapatan masyarakat yang menanamnya.

Apalagi tanaman dengan kayunya yang terbilang keras ini menjadikan meranti satu dari sejumlah jenis
tanaman hutan idola dan digemari luas. Misalnya pada industri perkayuan dan mebel. Jika dibandingkan
dengan jenis tanaman kehutanan lainnya. Meranti jelas memiliki keistimewaan tersendiri. Tanaman ini
memiliki pertumbuhan batang yang lurus. Selain itu diameter batang yang juga besar tumbuhnya juga bisa
tinggi menjulang.

‘’Dua aspek lainnya yang juga menjadi keistimewaan tanaman meranti adalah meranti dapat membantu
peningkatan kelembaban perkebunan sawit dan yang juga tidak kalah penting dengan menanam meranti
berarti kita ikut berkontribusi bagi upaya meningkatkan sumber cadangan air,’’ jelasnya.

Disamping untuk tujuan mengatasi semakin menipisnya lahan hutan penanaman meranti di sela sawit ini
juga dimaksudkan untuk optimalisasi ruang tumbuh. Perbaikan penutupan lahan upaya pengendalian erosi
menyuburkan tanah dengan dekomposisi daun dan perkembangan mikoriza. Peningkatan kelembaban
dalam tegakan sawit akan meningkatkan sumber air.

Herudojo menambahkan usia produktif pohon meranti sekitar 15 tahun. ‘’Selain mereka mendapatkan hasil
dari meranti karena dalam waktu kurang lebih 15 tahun diameter 30-40 Cm. Pada saat replanting sawit
bisa pada akhirnya kita harapkan kesejahteraan meningkat,’’ terangnya.

Dalam pada itu Warsito Supriyanto, Pendamping Kelompok Tani Sumber Rezeki menyebutkan setiap
sebulan atau dua bulan sekali pihanya rutin menggelar pertemuan kelompok. ‘’Dari itu kita tahu minat
masyarakat cukup tinggi untuk menanam meranti di antara sawit,’’ sebutnya.

Upaya meningkatkan produktivitas masyarakat sekaligus meningkatkan sumber air dalam tanah kegiatan
penanam meranti diantara sawit ini positif. Apalagi bukan hanya untuk meningkatkan sumber air dalam
tanah namun penanam meranti di antara sawit juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
ini mendapat dukungan dari aparat Desa Pasir Jaya. Mustafirin Sekretaris Desa Pasir mengakui

‘’Aparat desa menjembatani warga desa. Kita ambil dari sisi positifnya. saat ini kayu meranti secara
langsung sangat mahal. Apalagi 10-20 tahun dimasa akan datang. Makanya antusias masyarakat sangat
tinggi. Apalagi tidak menganggu tanaman sawit bahkan menguntungkan sekali,’’ tukasnya.

Bahkan Sekdes ini mengharapkan bila BPDAS Indigiri Rokan juga mengajarkan masyarakatnya cara
membibitkan tanaman meranti. ‘’Kalau bisa kami masih meminta bagaimana cara membibitkan kayu
meranti,’’ harapnya.

Anda mungkin juga menyukai