Laporan Sba Indeks Pengembangan
Laporan Sba Indeks Pengembangan
PERCOBAAN 6
I. Tujuan
Mengenal dan memahami prinsip penetapan indeks pengembangan
(swelling index).
II. Prinsip
Masuknya air kedalam sel bahan nantinya akan berinteraksi dengan
proses pengembangan.
III. Teori
3.1. Indeks Pengembangan
Dengan menggunakan gelas uur berskala bahan dikocok berulang selama satu
jam dan biarkan selama waktu tertentu. Volume campurans dalam mL kemudian
dinding sel tumbuhan darat. Wujud pectin yang di ekstrak adalah bubuk
terdapat pada rantai. Baik sebagai cabang atau mata rantai (Ditjen POM,
1979).
perdagangan dikenal sebagai rumput laut, namun sebenarnya dalam dunia ilmu
pengetahuan diartikan sebagai alga (ganggang) yang berasal dari bahasa latin
yaitu algor yang berarti dingin. Ganggang laut adalah tanaman tingkat rendah
yang tidak memiliki perbedaan susunan kerangka seperti akar, batang, dan daun.
Meskipun wujudnya tampak seperti ada perbedaan, tetapi sesungguhnya
macam, ada yang bulat seperti tabung, kantung, rambut, dan sebagainya
(Duddington, 1971).
Kappaphycus alvarezii adalah salah satu jenis rumput laut dari kelas
polisakarida yang dapat terekstraksi dengan air panas untuk membentuk gel.
Sifat pembentukan gel pada rumput laut ini dibutuhkan untuk menghasilkan
Inggris disebut “seaweed” adalah alga makro yang bersifat bentik dan termasuk
berbunga yang biasa hidup di darat. Rumput laut merupakan ganggang yang
hidup di laut dan tergolong dalam divisio thallophyta. Keseluruhan dari tanaman
ini merupakan batang yang dikenal dengan sebutan thallus, bentuk thallus
rumput laut ada bermacam-macam ada yang bulat seperti tabung, pipih, gepeng,
bulat seperti kantong, rambut dan lain sebagainya. Thallus ini ada yang tersusun
hanya oleh satu sel (uniseluler) atau banyak sel multiselule (Soegiarto et al,
1978).
Rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu
kemampuan untuk membentuk gel. Sifat pembentukan gel pada rumput laut ini
(1986) dalam atmadja et al.( 1996). Gambar rumput laut Kappaphycus alvarezii.
Kingdom : Plantae
Divisi : Rhodophita
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Solieriacceae
Genus : Kappaphycus
diantaranya Thallus yang kasar, agak pipih dan bercabang teratur, yaitu
bercabang dua atau tiga, ujung-ujung percabangan ada yang runcing dan tumpul
dengan permukaan bergerigi, agak kasar dan berbintil-bintil (Afrianto dan
berupa cakram. Cabang cabang pertama dan kedua tumbuh membentuk rumpun
yang rimbun dengan cirri khusus mngarah kearah datangnya sinar matahari.
Cabang cabang tersebut ada yang memanjang atau melengkung seperti tanduk (
Atmadja . 1996).
V. Prosedur
Disiapkan gelas kimia bersih, kemudian dimasukkan sebanyak 75 ml
akuades. Gelas kimia berisi akuades dipanaskan pada penangas air. Ditimbang
Setelah itu, dihitung volume yang didapat pada akhir setiap pengocokan dan
Gambar Keterangan
Tinggi Simplisia
Tabung 1 : 1,8 cm
Tabung 2 : 1,7 cm
Tinggi Simplisia + Akuades
1
= ˗ 6 = ˗ 0,017 cm
Vawal
% Indeks Pengembangan 1 : Vakhir × 100%
4,5
= 4,4 × 100%
= 102,27 %
0+(−0,1)+0+(−0,2)+0+0,2
Rata-rata pengembangan 2 : 6
1
= ˗ 6 = ˗ 0,017 cm
Vawal
% Indeks Pengembangan 2 : Vakhir × 100%
4,5
= 4,4 × 100%
= 102,27 %
VII. Pembahasan
VIII. Kesimpulan
IX. Daftar Pustaka
Afrianto dan Liviani. 1933 dalam Syukron. 2009. Morfologi Rumput Laut
Ditjen POM. 1979. Materi Medika Indonesia. Jilid III. Jakarta: Depkes RI.