Anda di halaman 1dari 18

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Sifat koligatif larutan yaitu sifat larutan yang hanya dipengaruhi


oleh jumlah partikel zat terlarut.
Syarat sifat koligatis:
1. Larutan harus encer (larutan dianggap ideal) tidak ada
interaksi antara partikel zat terlarut satu dengan yang lainnya.
2. Zat terlarutnya harus non volatil (sukar menguap)
Diskusikan mengapa harus NON VOLATIL ?
Oleh karena itu jenis dan ukuran partikel zat terlarut tidak
berpengaruh
Sifat Koligatif Larutan meliputi:
1. Penurunan tekanan uap jenuh (P)
2. Kenaikan titik didih larutan (Tb)
3. Penurunan titik beku larutan (Tf)
4. Teakanan osmotik larutan ()
By Far Qim 1
DISKUSIKAN
Sifat koligatif dapat digunakan untuk menentukan massa
molekul relatif (Mr) berbagai jenis zat serta dapat
menjelaskan berbagai peristiwa dialam seperti:
1. Mengapa es mencair jika diberi garam?
2. Mengapa lintah mati jika diberi garam?
3. Mengapa dalam air radiator mobil diberi etilenglikol?
4. Manakah yang lebih tinggi titik didihnya air laut atau air
murni?
5. Manakah yang lebih cepat matang, telur yang direbus
di pantai ataukah yang direbus di pegunungan?

By Far Qim 2
• Tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh itu disebut
tekanan uap jenuh.
• Besarnya tekanan uap jenuh bergantung pada jenis zat
dan suhu.
• Zat yang memiliki gaya tarik-menarik antar partikel relatif
besar, berarti sukar menguap, mempunyai tekanan uap
jenuh yang relatif kecil. Contoh: garam, gula, glikol dan
gliserol.
• Zat yang memiliki gaya tarik-menarik antar partikel relatif
lemah, berarti mudah menguap, mempunyai tekanan
uap jenuh relatif besar. Zat semacam itu dikatakan
mudah menguap atau atsiri (volatile) Contoh: etanol,
bensin dan eter.

By Far Qim 3
Tekanan uap jenuh suatu zat akan bertambah jika suhu
dinaikkan.
Tabel tekanan uap jenuh air pada berbagai suhu (mmHg)

T (oC) P (mmHg)

0 4,58
10 9,21
20 17,54
40 55,30
100 760,0
4
By Far Qim
Jika kedalam suatu pelarut dilarutkan zat yang tidak mudah menguap,
ternyata tekanan uap jenuh larutan menjadi lebih rendah daripada
tekanan uap jenuh pelarut murni.
Selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap
jenuh larutan disebut penurunan tekanan uap jenuh (P)
P = Po - P
Menurut Roult, untuk larutan-larutan encer dari zat yang
tidak mudah menguap.
1. Penurunan tekanan uap jenuh larutan sama dengan hasil
kali tekanan uap jenuh pelarut murni dengan fraksi mol zat
terlarut. P = Xt . Po
2. Tekanan uap jenuh larutan sama dengan hasil kali
tekanan uap jenuh pelarut murni dengan fraksi mol pelarut.
P = Xp . Po

By Far Qim 5
Non elektrolit i=1

Senyawa non polar/


Umumnya senyawa organik
Zat terlarut

i = 1 + (n-1) . a
Elektrolit Senyawa polar

dimana :
i = faktor Van’t Hoff
n = jumlah partikel Untuk senyawa elektrolit kuat,
a = derajat ionisasi harga a = 1, maka i = n

By Far Qim 6
Macam-macam sifat koligatif larutan

No. Sifat koligatif Rumus


1. Penurunan tekanan P = Xp . Po
uap larutan P = Po – P
P = Xt . Po
2. Kenaikan titik didih Tb = m . Kb . I
(Tb) w 1000
Tb  . .K b .i
Mr p
3. Penurunan titik beku Tf = m . Kf . i
(Tf)
w 1000
Tf  . .K f .i
Mr p
4. Tekanan osmotik () =M.R.T.i
By Far Qim 7
Keterangan :
P = Tekanan uap jenuh larutan
Po = Tekanan uap jenuh pelarut murni
P = Penurunan tekanan uap jenuh larutan
Xp = Fraksi mol pelarut
Xt = Fraksi mol zat terlarut
Kb = Tetapan kenaikan titik didih
Kf = Tetapan penurunan titik beku
m = molalitas
W = Berat zat terlarut
Mr = massa molekul relatif
p = Berat pelarut (g)
M = Molaritas
R = Tetapan gas (0,08205 Liter atm/mol oK)
T = Suhu Kelvin (T= toC + 273)

By Far Qim 8
P, Tb, dan Tf dapat digunakan untuk menentukan massa
molekul senyawa sederhana, sedangkan tekanan osmotik ()
digunakan untuk menentukan massa molekul yang besar
seperti polimer, protein dsb.

Mengapa satuan konsentrasi pada penentuan Tb, dan Tf


yang digunakan molalitas?

Kenaikan titik didih dan penurunan titik beku melibatkan


perubahan suhu. Volum suatu zat akan berubah jika
suhunya berubah. Dengan penggunaan konsentrasi
molalitas, yang satuan konsentrasinya mol/massa maka
satuan konsentrasi ini tidak akan berubah dengan
perubahan suhu.

By Far Qim 9
Tekanan osmotik.
Osmosis :peristiwa masuknya molekul pelarut melalui
membran semipermiabel dari larutan encer ke larutan yang
lebih pekat.
Tekanan osmotik ( ) suatu larutan adalah tekanan yang
mencegah terjadinya osmosis
Hipotonik
( larutan di luar <  larutan di dalam
sistem, Osmosis terjadi)

Isotonik
Tekanan osmotik larutan
( larutan di luar =  larutan di
dalam sistem, Osmosis tidak
terjadi)

Hipertonik
( larutan di luar >  larutan di
dalam sistem, Osmosis balik.
By Far Qim
Contoh: Dehidrasi pada sel atau
10
pembuatan air minum dari air laut)
TEKANAN OSMOTIK

Tekanan osmotik
larutan:
1. Hipotonis 2 < 1
Larutan 2. Isotonis 2 = 1
3. Hipertonis 2 > 1
dalam (1)

Larutan luar (2)


By Far Qim 11
Jika suatu zat dilarutkan dalam suatu pelarut, maka sifat
larutan itu bebeda dari sifat pelarut murni.
Contoh: Larutan gula berbeda sifat dari air murni.
Sifat-sifat larutan seperti rasa, warna, pH dan kekentalan
bergantung pada jenis dan konsentrasi zat terlarut.

Sedangkan sifat Larutan yang tidak bergantung pada jenis


zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi zat
terlarut (jumlah partikel zat terlarut) dinamakan sifat
koligatif larutan yaitu meliputi:
1. Penurunan tekanan uap jenuh (P)
2. Kenaikan titik didih larutan (Tb)
3. Penurunan titik beku larutan (Tf)
4. Teakanan osmotik larutan ()
By Far Qim 12
Jika suatu zat cair (sebenarnya juga zat padat) dimasukkan
dalam suatu ruangan tertutup maka zat itu akan menguap
sampai ruangan itu jenuh. Pada keadaan jenuh itu terdapat
kesetimbangan dinamis antara zat cair (padat) dengan uap
jenuhnya.

Tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh itu disebut


tekanan uap jenuh.

Jika kedalam suatu pelarut dilarutkan zat yang tidak mudah menguap,
ternyata tekanan uap jenuh larutan menjadi lebih rendah daripada
tekanan uap jenuh pelarut murni.
Selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap
jenuh larutan disebut penurunan tekanan uap jenuh (P)
P = Po - P
By Far Qim 13
Titik didih suatu cairan adalah suhu pada saat tekanan uap
jenuh cairan itu samadengan tekanan luar (tekanan yang
dikenakan pada permukaan cairan).
Jika tekanan uap samadengan tekanan luar, maka gelembung
uap yang terbentuk dalam cairan dapat mendorong diri
kepermukaan menuju fase gas.
Sehingga titik didih suatu cairan tergantung pada tekanan luar.
Dipermukaan laut (P = 760 mmHg), air mendidih pada suhu
100 oC.
Dipegunungan tekanannya kurang dari 760 mmHg, air mendidih
pada suhu dibawah 100oC
Dengan adanya zat terlarut yang sukar menguap maka titik
didih larutan menjadi lebih tinggi daripada titik didih pelarut
murninya, karena tekanan uap jenuh larutan menjadi lebih
rendah daripada tekanan uap jenuh pelarut murni. Selisih
antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan
titik didih larutan (Tb = boiling point elevation)
Tb = Tb - Tbo
By Far Qim 14
Titik beku suatu cairan adalah / larutan adalah suhu pada saat
tekanan uap cairan (larutan) sama dengan tekanan uap pelarut padat
murni.
Titik beku suatu cairan (larutan) tidak dipengaruhi oleh tekanan luar.
Hal ini disebabkan pada saat terbentuk es, air dan uap air berada
pada dalam kesetimbangan yaitu pada titik triple.
Titik triple terjadi pada suhu 0,0099oC dan tekanan 0,0060 atm.
Karena tekanan uap larutan lebih rendah daripada tekanan uap
pelarut murni, maka larutan belum membeku pada 0oC, jika suhu
terus diturunkan ternyata pelarut padat mengalami penurunan
tekanan uap yang lebih cepat daripada larutan, sehingga pada suhu
dibawah titik beku pelarut, tekanan uap larutan samadengan tekanan
uap pelarut padat murni sehingga larutan mulai membeku.
Titik beku larutan adalah suhu pada saat larutan mulai membeku.
Selisish antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut
penurunan titik beku (Tf = freezing point depression)
Tf = Tfo - Tf

By Far Qim 15
LATIHAN

1. Di antara kelima macam larutan di bawah ini yang titik bekunya paling tinggi
ialah larutan
a. Natrium karbonat 0,3 M
b. Asam asetat 0,5 M Jawab : (E)
c. Glukosa 0,8 M
d. Magnesium nitrat 0,2 M
e. Tembaga sulfat 0,2 M

2. Suatu larutan urea dalam air mempunyai penurunan titik beku 0,372oC.
Bila Kb molal air = 1,86oC dan Kd molal air = 0,52oC,
maka kenaikan titik didih larutan urea tersebut adalah
a. 2,60
b. 0,892
c. 1,04 Jawab : (D)
d. 0,104
e. 0,026

By Far Qim 16
3. Supaya air sebanyak 1 ton tidak membeku pada suhu –5oC, ke dalamnya
harus dilarutkan garam dapur yang jumlahnya tidak boleh kurang dari
(Kf = 1,86 dan Mr NaCl=58,5)
a. 13,4 kg
b. 26,9 Kg
c. 78,6 Kg Jawab : (C)
d. 58,5 Kg
e. 52,2 kg

4. Dalam satu percobaan ditemukan bahwa dengan melarutkan 3 gram zat X


dalam 100 gram CCl4 (Mr = 154) terjadi pe nurunan tekanan uap pelarut ini
sebesar 2 %. Dari data ini dapat dihitung berat molekul zat X sebesar …
a. 430
b. 230,7
c. 195 Jawab : (B)
d. 97
e. 300

By Far Qim 17
5. Senyawa organik nonelektrolit sebanyak 32 gram dilarutkan dalam 800 gram
pelarut naftalena dan larutan ini mendidih pada suhu 2200C.
Jika Kb naftalena = 6,920C/m dan titik didih naftalena = 2180C,
maka masa molekul relatif (Mr) zat tersebut adalah …
a. 138
b. 69
c. 207
d. 103
e. 345

6. Tekanan uap air jenuh pada suhu 250C adalah 26,4 mmHg dan fraksi mol
suatu zat dalam air adalah 0,056 mol. Pada suhu 25 0C,
tekana uap larutan adalah …
a. 1,48 mmHg
b. 4,28 mmHg
c. 24,92 mmHg
d. 18,83 mmHg
e. 13,24 mmHg

By Far Qim 18

Anda mungkin juga menyukai