Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR PERSETUJUAN

EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L) SEBAGAI


PEWARNA ALTERNATIF PENGGANTI SAFRANIN
PADA PEWARNAAN GRAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Kimia

Konsentrasi Analis Medis

Oleh

Dian Tomayito
NIM : 1711C2007

Menyetujui

Pembimbing

Iis Kurniati, S.Pd, M.Kes


NIP : 1960022011981032001

i
PERTANYAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yng berjudul “Ekstrak Daun Bayam Merah
(Amaranthus tricolor L) Sebagai Pewarna Alternatif Pengganti Safranin Pada
Pewarnaan Gram Terhadap Escherichia coli” ini sepenuhnya karya saya sendiri.
Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan penjiplakan atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuwan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuwan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan
kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika
keilmuwan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian
karya saya ini.

Bandung, Maret 2019


Yang membuat pernyataan,

Dian Tomayito

ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum.Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan
Hidayah-Nya serta limpahan rezeki, kesehatan, kesempatan dan petunjukNya yang
diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul
“Ekstrak Daun Bayam Merah (Amaranthus tricolor L) Sebagai Pewarna Alternatif
Pengganti Safranin Pada Pewarnaan Gram”.
Proposal ini disusun sebagai salah satu syarat dalam mencapai Gelar Sarjana
Pada Program Studi S1 Kimia Konsetrasi Analis Medis Sekolah Tinggi Analis Bakti
Asih Bandung. Keberhasilan dalam menyelesaikan proposal ini tidak lepas dari
bimbingan dan bantuan serta pengetahuan dari berbagai pihak yang bersifat moril
maupun materil baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Suryatmana Tanuwidjaja,Drs,M.Si selaku ketua Sekolah Tinggi Analis
Bakti Asih Bandung.
2. Ibu Sandra Amalia Riyadi, M.Si selaku Ketua Prodi S1 Kimia Sekolah Tinggi
Analis Bakti Asih Bandung.
3. Ibu Iis Kurniati, S.Pd, M.Kes selaku Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, nasihat serta
masukan–masukan yang sangat membantu dalam penyusunan skripsi.
4. Ibu Yati Supriatin, S.Pd., M.Si selaku penguji saya yang telah memberikan
masukan–masukan yang sangat membantu dalam penyusunan skripsi.
5. Bapak Drs. M. Firman Solihat, M.T selaku penguji saya yang telah
memberikan masukan–masukan yang sangat membantu dalam penyusunan
skripsi.
6. Ibu Sandra Amalia S.Pd., M.kes selaku penguji saya yang telah memberikan
masukan–masukan yang sangat membantu dalam penyusunan skripsi.

iii
7. Seluruh Dosen dan Staff Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih Bandung.
8. Terkhususnya kepada kedua Orang tua dan Kakak saya yang selalu
memberikan dorongan, motivasi serta doanya yang tanpa henti.
9. Kepada sahabat-sahabat terdekat yang selalu memberikan semangat dan
doanya.
10. Kepada teman-teman seperjuangan dan seangkatan saya, terima kasih atas
bantuan dan semangatnya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih atas kritikan dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan skripsi ini dan semoga dapat bermanfaat bagi
pengetahuan analis kesehatan khususnya bidang mikrobiologi.
Demikian skripsi ini dibuat, lebih dan kurangnya saya mohon maaf. Semoga
berguna bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, Maret 2019

Penulis

Dian Tomayito

iv
Judul : Ekstrak Daun Bayam Merah (Amaranthus tricolor L) Sebagai Pewarna
Alternatif Pengganti Safranin Pada Pewarnaan Gram.
Nama : Dian Tomayito
NIM : 1711C2007
Pembimbing : Iis Kurniati, S.Pd, M.Kes

ABSTRAK
Pewarnaan Gram adalah teknik umum yang digunakan untuk membedakan
dua kelompok bakteri berdasarkan perbedaan dinding sel. Bakteri Gram positif
berwarna ungu karena adanya lapisan peptidoglikan yang tebal di dinding selnya,
mempertahankan warna kristal violet. Bakteri Gram negatif berwarna merah karena
adanya lapisan dinding peptidoglikan lebih tipis, mempertahankan warna safranin.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah ekstrak daun bayam merah dapat
digunakan sebagai alternatif pengganti safranin pada pewarnaan Gram dan untuk
mengetahui konsentrasi optimum dari ekstrak daun bayam merah pada pewarnaan
Gram. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini terdiri dari
ekstrak daun bayam merah tanpa freeze dry dan ekstrak daun bayam merah
konsentrasi 10%, 15%, 20% dan dibandingkan dengan kontrol. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ekstrak daun bayam merah dapat digunakan sebagai alternatif
pengganti safranin pada pewarnaan Gram terhadap Escherichia coli dengan
konsentrasi optimum 20%. Data yang diperoleh diolah dengan uji statistik non
parametrik kruskall wallis (0,000 < 0,05) yakni terdapat perbedaan bermakna
signifikan dari setiap perlakuan antara esktrak daun bayam merah tanpa freeze dry,
ekstrak daun bayam merah 10%, ekstrak daun bayam merah 15%, ekstrak daun
bayam merah 20% dengan kontrol terhadap kualitas pewarnaan Gram. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa daun bayam merah dapat digunakan sebagai
pewarna alternatif pengganti safranin pada pewarnaan gram.
Kata kunci : pewarnaan Gram, ekstrak daun bayam merah, Escherichia coli

v
Title : Red amaranth leaves extract (Amaranthus tricolor L) as alternative
dye to substituted safranin in Gram stain.
Name : Dian Tomayito
NIM : 1711C2007
Adviser : Iis Kurniati, S.Pd, M.Kes

ABSTRACT
Gram stain is a common technique used to differentiate two large groups of bacteria
based on their different cell wall constituents. Gram positive bacteria stain violet due
to the presence of a thick layer peptidoglycan in their cell walls, which retains the
crystal violet. Gram negative bacteria stain red due to the presence of a a thinner layer
peptidoglycan wall, which retains the safranin. This study aims to determine whether
the red amaranth leaves extract could be used as alternative dye to substituted
safranin in Gram and to find out the optimum concentration of red amaranth leaves
extract in Gram stain. This study comprised of red amaranth leaves extract without
freeze dry and red amaranth leaves extract with 10%, 15%, 20% concentration and
then compared with controls. The results of this study showed that red amaranth
leaves extract could be used as alternative dye to substituted safranin in Gram stain
with an optimum concentration is 20%. The data obtained were processed by the non
parametric kruskall wallis statistical test (0,000 <0,05) which was significantly
different from each treatment between red spinach leaves extract without freeze dry,
10% red spinach leaves extract, 15% red spinach leaves extract, 20% red spinach
leaves extract with controls over the quality of Gram staining. Therefore, can be
concluded that red spinach leaves can be used as alternative dye to substituted
safranin in Gram stain.

Key words : Gram stain, red amaranth leaves extract, Escherichia coli

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. i

PERNYATAAN ..................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

ABSTRAK ..............................................................................................................v

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR ISTILAH ...............................................................................................x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................4
1.5 Hipotesis ................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Bayam merah .........................................................................................5
2.1.1 Penggolongan bayam merah ........................................................5
2.1.2 Morfologi Bayam Merah .............................................................5
2.1.3 Manfaat dan Kandungan ..............................................................6
2.1.4 Pewarna Merah Alami Antosianin ..............................................7
2.2 Pewarnaan Gram ....................................................................................8
2.2.1 Safranin .....................................................................................10
2.3 Escherichia coli ....................................................................................10

vii
2.3.1 Penggolongan Escherichia coli ................................................11
2.3.2 Morfologi Escherichia coli ........................................................11
2.3.3 Manfaat dan Patogenitas ............................................................13
2.4 Ekstraksi ...............................................................................................14
2.5 Kerangka konsep ..................................................................................16

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis penelitian .....................................................................................17
3.2 Desain penelitian ..................................................................................17
3.3 Unit Eksperimen...................................................................................17
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ...............................................................17
3.5 Alat dan Bahan .....................................................................................18
3.6 Prosedur Kerja
3.6.1 Determinasi bayam merah .........................................................18
3.6.2 Ekstraksi bayam merah ..............................................................18
3.6.3 Uji fitokimia antosianin .............................................................19
3.6.4 Pembuatan Media Mac Conkey .................................................19
3.6.5 Penanaman bakteri pada Media Mac Conkey dan NA ..............19
3.6.6 Pembuatan ekstrak daun bayam merah k 10%, 15%, 20%........20
3.6.7 Pewarnaan Gram ........................................................................20
3.7 Analisis data .........................................................................................21
3.8 Alur penelitian .....................................................................................22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil penelitian.....................................................................................23
4.2 Pembahasan .........................................................................................27

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan .........................................................................................32
4.2 Saran ...................................................................................................32

viii
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................33

LAMPIRAN ..........................................................................................................36

RIWAYAT HIDUP ..............................................................................................52

ix
DAFTAR ISTILAH

1. Bayam merupakan tanaman yang berbentuk perdu dan tingginya dapat


mencapai ± 1½ meter. Bayam merah memiliki ciri-ciri berdaun tunggal, ujung
runcing, lunak, dan lebar. Batangnya lunak dan berwarna putih kemerah-
merahan.
2. Antosianin adalah salah satu pembentuk warna (pemberi pigmen) yang
menyebabkan ekstrak daun bayam merah berwarna merah darah.
3. Pewarnaan Gram merupakan pewarnaan diferensial yang sangat berguna dan
paling banyak digunakan dalam laboratorium mikrobiologi terdapat dua
bakteri gram : Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif.
4. Escherichia coli adalah anggota family Enterobacteriaceae. Ukuran sel
dengan panjang 2,0 – 6,0 μm dan lebar 1,1 – 1,5 μm. Bentuk sel dari bentuk
batang kecil membentuk sepanjang ukuran filamentous, tidak berspora,
bersifat gram negatif, selnya bisa terdapat tunggal, berpasangan, dan dalam
rantai pendek.

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Komposisi gizi / 100 g Bayam Merah ........................................................ 6

Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan determinasi dari bayam merah .................................... 23

Tabel 4.2 Hasil uji Fitokimia identifikasi antosianin ................................................ 23

Tabel 4.3 hasil pengamatan pewarnaan Gram ........................................................... 24

Tabel 4.4 Nilai mean rank uji kruskall wallis ........................................................... 26

Tabel 4.5 Uji kruskall wallis .................................................................................... 26

Tabel 4.6 Uji Mann Whitney ..................................................................................... 27

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bayam Merah .......................................................................................5

Gambar 2.2 Struktur Antosianin ..............................................................................8

Gambar 2.3 Pewarnaan Gram ................................................................................10

Gambar 2.4 Escherichia coli ..................................................................................12

xii

Anda mungkin juga menyukai