Terapi Bermain Origami Terhadap Kecemasan Anak Usi PDF
Terapi Bermain Origami Terhadap Kecemasan Anak Usi PDF
ABSTRAK
Hospitalisasi dapat menimbulkan respon kecemasan pada anak usia prasekolah. Dampak
kecemasan pada anak dapat mengganggu tumbuh kembang, proses penyembuhan, dan trauma.
Terapi bermain origami merupakan salah satu intervensi yang dapat mengurangi kecemasan
anak selama menjalani hospitalisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi
bermain origami terhadap kecemasan anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang menjalani
hospitalisasi di RSUD Idaman Banjarbaru. Metode pada penelitian ini bersifat quasi
eksperimental dengan rancangan penelitian pretest posttest non equivalent control group design.
Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan sampel 30 anak usia
prasekolah yang terbagi atas 15 anak kelompok intervensi dan 15 anak kelompok kontrol.
Pengukuran kecemasan anak usia prasekolah menggunakan Preschool Anxiety Scale. Hasil
analisis data menggunakan uji non parametrik Wilcoxon Signed Rank Test terdapat pengaruh
terapi bermain origami terhadap kecemasan anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang menjalani
hospitalisasi di RSUD Idaman Banjarbaru(p-value 0,001).
ABSTARCT
Hospitalization can cause anxiety responses among preschool age children. Impact of children's
anxiety when undergoing hospitalization may interfere with growth and development, healing
process, and trauma. Origami therapy is one of the interventions to reduce anxiety among
children during their hospitalization. The objective of this study was to measure the effectiveness
of origami therapy on the anxiety among preschool children (3-6 years) during hospitalizatio
Idaman Banjarbaru Public Hospital. The Method this study was quasi-experimental with non-
equivalent pretest posttest control group design. The consecutive sampling technique was used
in this study to select the samples of 30 preschool children, divided into 15 intervention group
and 15 control group. Measurement of anxiety preschoolers using Preschool Anxiety Scale. The
Results Analyzed using non-parametric test Wilcoxon Signed Rank Test, there was an effect of
origami therapy on the anxiety preschool age children during Hospitalization at Idaman
Banjarbaru Public Hospital (p-value 0.001).
63
Dunia Keperawatan, Volume 6, Nomor 1, Maret 2018: 63 – 70
Tabel 1. Distribusi Kecemasan Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi Bermain Origami
pada Anak Usia Prasekolah (3-6 tahun) yang Menjalani Hospitalisasi di RSUD
Idaman Banjarbaru.
Kecemasan Mean Standar Deviasi 95% CI
Lower Upper
Kelompok Intervensi:
Sebelum 69,33 7,80 65,25 73,42
Sesudah 62,27 7,37 57,94 66,69
Penurunan 7,06 0,43 6,83 7,31
Kelompok Kontrol:
Sebelum 67,47 6,78 63,72 71,22
Sesudah 68,53 6,34 65,02 72,05
Peningkatan 1,06 0,44 1,3 0,83
seperti masalah perpisahan,
Kecemasan Sebelum Diberikan penyesuaian lingkungan dan orang-
Terapi Bermain Origami pada Anak orang yang merawat. Biasanya anak
Usia Prasekolah (3-6 tahun) yang cenderung merasa takut dan cemas
Menjalani Hospitalisasi di RSUD dengan prosedur tindakan yang
Idaman Banjarbaru dilakukan oleh perawat (6).
Kecemasan akibat perpisahan
Berdasarkan tabel 1 distribusi merupakan kecemasan yang banyak
kecemasan anak sebelum diberikan timbul akibat hospitalisasi dalam buku
terapi bermain origami pada kelompok DSM-IV kecemasan akibat perpisahan
intervensi menunjukan hasil bahwa t- (separation anxiety disorder) adalah
score rata-rata kecemasan responden kecemasan yang berlebihan tentang
sebesar 69,33 yang berarti rata-rata perpisahan dari rumah atau dari orang-
anak yang menjalani hospitalisasi pada orang terdekat. Generalized Anxiety
kelompok intervensi mengalami Disorder adalah kecemasan yang
peningkatan kecemasan. Berdasarkan berlebihan atau kekhawatiran yang tidak
distribusi kecemasan anak sebelum sewajarnya. Gejala yang timbul pada
diberikan terapi bermain origami pada seseorang yang mengalami generalized
kelompok kontrol rata-rata kecemasan anxiety disorder biasanya sulit untuk
anak adalah 67,47 sama dengan mengontrol rasa khawatir. Obsesif
kelompok intervensi pada kelompok compulsive disorder adalah obsesi
kontrol anak yang menjalani hospitalisasi berulang atau kompulsi yang cukup berat
juga mengalami peningkatan kecemasan. dengan kisaran waktu lebih dari 1 jam
sehari. Penyebab gangguan tersebut
Menurut Wong (2009)
ditandai distres atau penurunan yang
menyatakan bahwa kecemasan anak yang signifikan. Pada beberapa individu
timbul saat hospitalisasi disebabkan selama gangguan merasa bahwa obsesi
karena anak mengalami perubahan, baik atau dorongan yang dirasakan berlebihan
perubahan status kesehatan, atau pun (14). Dari hasil analisis menggunakan
perubahan lingkungan dari kebiasaan kuesioner Preschool Anxiety Scale terjadi
sehari-hari serta anak memiliki peningkatan kecemasan pada tiga domain
keterbatasan mekanisme koping untuk yaitu obsesif compulsive disorder,
menyelesaikan stresso (5). Supartini separation anxiety, dan, generalized
(2004) menyatakan bahwa saat anak anxiety pada kelompok intervensi
menjalani hospitalisasi anak akan maupun pada kelompok kontrol sebelum
menemukan berbagai macam diberikan terapi bermain origami.
permasalahan yang harus diselesaikan,
66
Al-Ihsan dkk, Terapi bermain origami . . .
Tabel 2. Analisis Statistik Pengaruh Terapi Bermain Origami Terhadap Kecemasan Anak Usia
Prasekolah (3-6 Tahun) yang Menjalani Hospitalisasi di RSUD Idaman Banjarbaru/-
Variabel Kelompok z p value
Kecemasan Kelompok Intervensi -3,413 0,001
Kecemasan Kelompok Kontrol -1,389 0,166
69
Dunia Keperawatan, Volume 6, Nomor 1, Maret 2018: 63 – 70
70