Mual Muntah PDF
Mual Muntah PDF
MUAL
MUNTAH
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1
Chemotherapy Induced
Nausea and Vomiting
(CINV).
Beberapa mekanisme patofisiologi diketahui menyebabkan mual muntah yaitu
pada kumpulan saraf-saraf yang berlokasi di medulla oblongata.
Sistem vestibular (yang berhubungan dengan mabuk darat dan mual karena
penyakit telinga tengah)
PATOFISIOLOGI MUAL
MUNTAH
Penyakit psikogenik
ETIOLOGI
KJ adalah seorang peremuan berusia 65 tahun. Dia datang ke klinik kanker untuk menjalani
kemoterapi yang pertama. Dia Didiagnosa kanker ovarium stage II. Dia direncanakan akan
menerima kemoterapi sebanyak 5 kali dengan regimen Carboplatin dan Paclitaxel (Carboplatin
AUC 6 IV selama 30 menit setiap 21 hari sekali + Paclitaxel 175 mg/ m2 i.v selama 3 jam setiap
21 hari sekali). Pada hari pertama kemoterapi dia mendapatkan obat sebagai berikut:
Carboplatin AUC 6 i.v selama 30 menit
Paclitaxel 175 mg/ m2 i.v. selama 3 jam
Ondensetron 24 mg p.o. 30 menit sebelum chemotheraphy
STUDI KASUS
Kanker
Ovarium
Yaitu pertumbuhan sel-sel asing yang
berbahaya pada beberapa bagian dari
ovarium. Ovarium adalah organ
reproduktif wanita, dimana sel telur
berkembang.
kehamilan
Sejarah keluarga • resiko mengidap > tinggi
terkena kanker
• gemuk atau yang malas bergerak
Obesitas
Mekanisme
Dosis Efek Samping
Kerja
• dewasa 400 mg/m2 • supresi sum-sum • obat ini merupakan
sebagai infes iv tulang ,leucopenia, suatu agen
tunggal selama 15- trombositopenia, kemoterapi berbasis
60 menit.terapi anemia, mual dan platinum yang
tidak boleh diulangi muntah, diare, mengikat atom
s/d 4 minggu konstipasi, amonia dan 1,1-
sesudah pemberian peningkatan cyclobutanedicarbox
dosis sebelumnya bersihan ylat. Obat ini
kreatinin,peningkata bekerja merusak sel-
n asam urat, sel kanker dengan
nitrogen urea darah mengganggu DNA
dan kreatinin melalui intra strand
serum.neuropati antar cross link dan
perifer, disgeusia, protein DNA cross
ototoksisitas, link sehingga dapat
peningkatan enzim mencegah
hati, reaksi alergi, pembelahan sel
PACLITAXEL
Indikasi : terapi untuk kanker ovarium dan kanker payudara yang
sudah bermetastasis
Mekanisme
Dosis Efek Samping
Kerja
• Obat akan menembus
• monoterapi 175 • reaksi membran sel dan
mg/m2 secara hipersensitivita berinteraksi dengan berbagai
substansi dan molekul
infuse iv selama 3 s, neutropenia, regulator pada reseptor
jam tiap 3 mikotubulus di sitoplasma
trombositopeni sehingga menyebabkan
minggu.terapi
kombinasi 175 a, anemia, distorsi/kerusakan
mikrotubulus. Sinyal ini
mg/m2 secara infeksi misalnya kemudian ditangkap oleh
penginduksi tumor
infuse iv selama 3 pada suppressor gene p53 pada
jam tiap 3 minggu pernapasan, ISK nukleus dan Cyclin
Dependent Kinase Inhibitor
,diikuti dengan & agar siklus sel berhenti pada
fase G2/M untuk
pemberian sepsis,hipotensi memperbaiki kerusakan
komponen dan bradikardi, mikrotubulus. Bila kerusakan
tersebut tidak bisa diperbaiki
platinum atau aritmia,blok AV, maka akan terjadi
135mg/m2 secara peningkatan faktor-faktor
infuse iv selama
kelainan EKG pro-apoptosis (Bax, Bak, Bim,
Bok, Bad) dan penurunan
24 jam diikuti faktor-faktor antiapoptosis
TERAPI NON FARMAKOLOGI
Indikasi :
Untuk menangani mual dan muntah yang diinduksi oleh obat kemoterapi dan
radioterapi sitotoksik, pencegahan mual dan muntah pasca operasi, narfoz
sebaiknya tidak digunakan pada keadaan mual atau muntah karena sebab lain.
Kontra indikasi:
narfoz jangan diberikan kepada penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap
Ondansetron.
Efek samping :
Efek samping yang biasanya terjadi adalah sakit kepala, sensasi kemerahan atau hangat
pada kepala dan epigastrium, gangguan irama jantung.
Mekanisme kerja :
Dosis :
Indikasi : antihistamin
Efek samping :
Mekanisme kerja :
Onset :
Durasi :
4-7 jam
3. FAMOTIDINE
Indikasi :
Dosis :
20 mg tiap 6 jam (dosis lebih tinggi pada pasien yang sebelumnya telah menggunakan
antagonis reseptor H2 lain)
Efek samping :
kebiasaan buang air besar berubah,pusing,ruam kulit, letih, keadaan bingung yang reversible,
sakit kepala, jarang terjadi gangguan darah, nyeri otot atau sendi, hipersensitivitas,bradikardi
dan blok AV,nefritis interstitial dan pankreatiti akut,ginekomastia kadang-kadang. Pasien
mengalami gejala mual dan muntah sebagai efek samping dari kemotrapi yang dijalaninya
Mekanisme kerja :
Indikasi :
Dosis :
Mekanisme kerja :
Mekanisme yang pasti dari sifat antiemetik metoklopramida tidak jelas, tapi
mempengaruhi secara langsung CTZ (Chemoreceptor Trigger Zone) medulla yaitu
dengan menghambat reseptor dopamin pada CTZ
5. DEXAMATHASONE
Indikasi :
asma bronchial kronik, rhinitis alergi, dermatitis kontak dan atopic, alergi obat,
serum sickness, konjungtivitis alergi, keratitis.
Dosis :
Efek samping :
retensi garam & cairan, susah BAK, gangguan pencernaan, nafsu makan meningkat,
hambatan pertumbuhan, gangguan haid, pelemasan otot.
Mekanisme kerja :
di saluran cerna sehingga tidak terjadi ikatan antara serotonin dengan reseptor 5-HT 3,
Davey, Patrick.2006. Kanker Payudara. Dalam: Davey, Patrick, ed. At a Glance. Medicine.
Jakarta : Penerbit Erlangga
Neal M.J. 2006. At Glance Farmakologi Medis Edisi V. Penerbit Erlangga.Jakarta
Pazdur. 2001. Mual dan Muntah PadaPasien dengan Kemoterapi. Diunduh di
http//www.scribd.com/doc/35152956/Evaluasi-Mual-Muntah-Paien-kemoterapi.html pada
tanggal 10 N0vember 2014
Solimando, D.A.2003. Drug Information Handbook for Oncology. Ohio: Lexi-Comp, Inc.
Sukandar,E.Y dkk. 2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta: PT.ISFIL
Tan. 2008. Obat-Obat Penting. Jakarta: PT. Alex Media Kompetindo
Walsh,T.D. 1997. Kapita Selekta Penyakit dan Terapi. Jakarta: EGC Buku Kedokteran