Sop-Gudang PDF
Sop-Gudang PDF
Peringatan :
Dilarang memperbanyak dan/atau menyalin sebagian atau keseluruhan dari dokumen dalam bentuk
media apapun tanpa seijin manajemen PT Saos Rasasayang.
LEMBAR PERUBAHAN
NO. TANGGAL
NO. BAGIAN KETERANGAN PERBAIKAN NO. TERBIT
PERBAIKAN PERBAIKAN
PARAF
1.0. TUJUAN
Prosedur ini diterapkan pada operasi penggudangan sejak penerimaan barang jadi dari
unit pengepakan, penataan produk di dalam gudang, pengelolaan prasarana gudang,
aktifitas stuffing, hingga pelepasan produk di pintu pabrik.
4.0. DEFINISI
Tidak ada
5.0. RUJUKAN
6.0. PROSEDUR
6.1.1. Produk jadi yang diterima dari unit pengepakan bagian produksi diletakkan terlebih
dahulu di areal penerimaan;
6.1.2. Petugas gudang akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen penyerahan barang
dari bagian produksi, melakukan penghitungan ulang jumlah produk yang dikirim,
serta memeriksa kondisi fisik susunan. Hasil pemeriksaan tersebut dicatat dalam
formulir FSOP-MK01;
6.1.3. Kemasan cacat dari hasil pemeriksaan di pisahkan ke areal barang tunggu dan diberi
label FSOP-MK02;
6.1.4. Produk yang dinyatakan baik lalu diangkat dengan forklift untuk disusun di baris
penyusunan sesuai dengan urutan batch produksi, di belakang batch produksi
sebelumnya.
6.2.1.1. Produk dalam kemasan kardus ukuran 25x25x30 dengan berat maksimum 15 kg
disusun keatas dengan tinggi tumpukan maksimum 5 kotak, untuk tumpukan
berikutnya diberi pembatas palet. Jumlah susunan dalam palet maksimum 75 unit.
6.2.1.2. Jumlah susunan palet dalam gudang maksimum 5. Tumpukan tersebut harus tegak
lurus 90o tidak boleh miring.
6.2.1.3. Dalam setiap tumpukan diupayakan hanya terdiri dari satu jenis produk dalam satu
batch produksi yang sama. Demikian pula palet dalam baris yang sama.
6.2.1.4. Setiap baris diberi label sesuai dengan Formulir FSOP-MK03.
6.2.2.1. Crate berisi botol disusun dalam palet dengan jumlah maksimum 3 susun keatas dan
15 crate setiap susunnya.
6.2.2.2. Palet disusun keatas dengan jumlah susunan maksimum 5. Palet disususun berbaris
ke belakang di mana dalam barisan tersebut terdiri dari batch yang sama.
6.2.2.3. Setiap baris palet diberi label sesuai dengan formulir FSOP-MK03.
6.3.1. Palet disusun dalam lima baris, di mana setiap baris diberi jarak antara sekurang-
kurangnya 50 cm. Setiap pergantian lima baris diberi jarak sekurang-kurangnya 2.5
meter untuk laluan forklift.
6.3.2. Sisi susunan ujung masuk dan sisi susunan ujung keluar sekurang-kurangnya memiliki
jarak areal 5 meter untuk memudahkan manuver penyusunan barang masuk dan
penyerahan produk jadi.
6.4.1. Gudang memiliki ventilasi pada bagian atas untuk sirkulasi udara, guna mengurangi
kelembaban ruangan. Ventilasi tersebut dibersihkan secara berkala sesuai dengan
prosedur sanitasi SSOP-XX.
6.4.2. Gudang produk dilengkapi dengan penerangan 20 titik lampu, masing-masing dengan
daya 100 watt.
6.4.3. Atap gudang bebas dari kebocoran dan sarang burung, di mana secara berkala
dipelihara dengan prosedur sanitasi SSOP-XX.
6.4.4. Dinding gudang tertutup baik dan terbebas dari jalur masuk hama dan hewan piaraan.
Lantai gudang dipelihara agar terbebas dari cairan baik air maupun tumpahan
pelumas kendaraan. Dinding dan lantai dipelihara secara berkala melalui prosedur
sanitasi SSOP-XX.
6.4.5. Jalur susunan produk dibatas dengan garis putih pada lantai, jalur pejalan kaki di
luarnya dengan garis kuning, dan jalur alat angkut berada di luarnya.
6.4.6. Dipasang tanda-tanda di dinding gudang untuk membagi kavling jenis produk,
menggunakan papan permanen namun dapat ditukar-tukar.
6.4.7. Pintu terdiri dari dua, satu pintu untuk pemasukan barang dan satu pintu untuk
pemasukan barang. Pintu pemasukan barang akan dibuka selama shift produksi
berjalan dan diawasi oleh seorang staff gudang. Pintu pengiriman barang hanya
dibuka saat pengiriman.
6.5.1.1. Petugas gudang memperoleh rekaman penggunaan kontainer paling akhir dari
perusahaan ekspedisi. Rekaman tersebut diperoleh dari bagian pemasaran melalui
disposisi Form FSOP-MK05;
6.6.1. Produk jadi yang masuk ke dalam gudang, apabila ditemukan tidak sesuai dengan
spesifikasi akan dipisahkan, diletakkan ke areal yang terpisah. Demikian pula
produk yang mengalami cacat pada kemasan;
6.6.2. Produk yang tidak sesuai dipisahkan dan diberi label FSOP-MK02;
6.7.1. Susunan yang mengalami kerusakan harus segera diturunkan dan dipisahkan dari
tumpukan barang;
6.7.2. Susunan miring segera harus diperbaiki untuk menghindari kemungkinan rubuh;
6.7.3. Tumpukan yang terlalu tinggi harus diturunkan sesuai dengan batasan yang ditentukan;
6.7.4. Penempatan barang yang tidak sesuai dalam batch-nya atau kelompoknya segera diberi
tanda dan apabila memungkinkan harus segera dijadwalkan untuk dipindahkan.
6.8.1. Ventilasi yang tidak tertutup segera diperbaiki, demikian pula apabila terlalu terbuka
6.8.2. Lampu-lampu gudang yang tidak berfungsi atau padam segera dilaporkan ke bagian
Teknik untuk diganti.
6.8.3. Atap gudang bocor dan kotor dilaporkan ke bagian GHRD untuk dibersihkan,
6.8.4. Petugas gudang harus segera membersihkan air dan ceceran oli agar tidak
membahayakan pengangkutan.
6.9.1. Kontainer yang tidak sesuai antara dokumen dan hasil pemeriksaannya ditunda
pemuatannya sampai dinyatakan lolos pemeriksaan laboratorium;
6.9.2. Apabila keadaan mendesak untuk dilakukan pengiriman, maka kontainer harus
dibersihkan terlebih dahulu dengan meminta bantuan bagian GHRD;
6.9.3. Barang yang dalam pemeriksaan terakhir mengalami kerusakan kemasan, harus
dipisahkan dan tidak akan dimuat;
6.9.4. Barang yang rusak karena pemuatan harus dipisahkan dan tidak akan dimuat.
7.0. DOKUMENTASI
Prosedur ini didokumentasikan dalam bentuk berkas dan disket, dapat berbahasa
Indonesia atau bahasa lainnya yang kesemuanya mempunyai status dan legalitas
yang sama.
8.0. LAMPIRAN