Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga laporan ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................3
C. Tujuan Praktikum....................................................................................3
D. Manfaat Praktikum..................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
A. Definisi Analgesik....................................................................................4
B. Golongan analgesik................................................................................6
C. Mekanisme kerja Asetosal......................................................................7
D. Mencit (mus musculus)...........................................................................8
BAB III METODE PERCOBAAN.......................................................................9
A. Rancangan percobaan............................................................................9
B. Alat dan bahan........................................................................................9
C. Pembuatan Sediaan..............................................................................10
D. Perhitungan dosis..................................................................................10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................10
A. Hasil percobaan....................................................................................13
B. Pembahasan.........................................................................................14
BAB V PENUTUP............................................................................................15
A. Kesimpulan............................................................................................15
B. Saran.....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penderitanya. Hasil penelitian The U.S. centre for Health Statistic selama
kronis dan hasil penelitian WHO yang melibatkan lebih dari 25.000 pasien
50%.
Rasa nyeri akan disertai respon stress, antara lain berupa
napas. Nyeri yang berlanjut atau menurunkan daya tahan tubuh dengan
dirasakan sebagai rasa sakit. Nyeri dapat timbul di bagian tubuh manapun
1
suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin, tertusuk benda tajam, patah
tulang, dan lain-lain. Rasa nyeri timbul apabila terjadi kerusakan jaringan
akibat luka, terbentur, terbakar, dan lain sebagainya. Hal ini akan
meskipun nyeri berguna bagi tubuh, namun dalam kondisi tertentu, nyeri
banyak beredar obat-obatan sintetis seperti obat anti inflamasi non steroid
dewasa, dan orang lanjut usia untuk keluhan nyeri ringan dan demam
(Kee,1994)
Pada praktikum ini kami melihat pengaruh pemberian obat asetosal
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
Mempraktekkan dan mengamati pengaruh efek hipnotik asetosal atau
aspirin.
2. Tujuan Khusus
Membandingkan onset dan durasi tidur asetosal atau aspirin.
D. Manfaat Praktikum
tiap percobaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
A. Definisi Analgesik
4
dengan sangat banyak sinaps via sumsum belakang, sumsum
analgesik kuat.
3. Nyeri berat
Contoh : kolik/kejang usus harus diatasi dengan analgesik
B. Golongan anlagesik
2 golongan yaitu :
5
susunan saraf pusat atau bahkan hingga efek menurunkan
tingkat kesadaran.
2. Analgesik opoid atau analgesik narkotika
Merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat seperti
dan kanker.
merupakan standar dalam menilai efek obat sejenis. (Wilmana dan Gan,
2007)
MONOGRAFI
Asetosal adalah asam organik lemah yang unik diantara obat-obat AINS
6
esterase dalam tubuh, menghasilkan salisilat yang mempunyai efek anti
7
D. Mencit (mus musculus)
4. Filium : chordate
6. Kelas : Mamalia
8. Bangsa : rodenita
9. Suku : muridae
8
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Rancangan percobaan
terbangun.
1. Alat
a. Timbangan hewan
b. Alat suntik 1 ml
c. Sonde oral
d. Bejana pengamatan mencit
e. Timer
f. Wadah tempat pengamatan
9
2. Bahan :
a. Asetosal
b. Tragakan
c. Asam asetat 1%
d. Etanol 70%, kapas atau alcohol swab
e. Mencit putih galur
f. Aqua dest
C. Pembuatan Sediaan
D. Perhitungan dosis
10
22,7
= x 1,3 = 1,475
20
1, 4 75
= x 1 ml = 0,073 ml
20
22, 7
Asam asetat = x 0,15 = 0,170 ml
20
22 , 5
Asam asetat = x 0,15 = 0,168 ml
20
11
BAB IV
A. Hasil percobaan
Tabel 1
Hasil percobaan uji efek analgesik
Grafik 1
hasil percobaanuji efek anestesi
12
B. Pembahasan
12. Pada praktikum kali ini sampel obat yang digunakan adalah
13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa:
1. Dalam hasil praktikum ini dapat disimpulkan bahwa semakin
B. Saran
Mahasiswa berhati-hati dalam mensondekan obat kepada
14
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1979, Farmakope Indonesi Edisi 3, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Anonim, 1995, Farmakope Indonesi Edisi 4, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Diphalma, J. R., Digregorio, G. J, 1986. Basic Pharmacology in Medicine. 3th ed.
Mcgraw-hill Publishing Company: 319-20, New York
Ganong, William F, 2003, Fisiologi Saraf & Sel Otot. Dalam H. M. Djauhari
Widjajakusumah: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20, EGC, Jakarta.
Guyton, A.C. & Hall, J.E. , 1997, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran , EGC, Jakarta.
Hartwig, Wilson, Lorraine M, Mary S, 2006, Nyeri Dalam Patofisiologi Konsep
Klinis Proses – Proses Penyakit, Terjemahan dari Huriawati Hartanto et all, Ed 6.
Hal : 1063 -1103. EGC, Jakarta
Katzung, G. Bertram, 1998, Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi keenam,
EGC,Jakarta
Katzung, G. Bertram, 2002, Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi kedelapan,
EGC,Jakarta
Kee, Evelyn R.Hayes, 1994, Farmakologi, EGC, Jakarta.
Lacy, C.F., Amstrong , L.L, Goldman, M.R., 2003, Drug Information Handbook , 11st
Edition, Apja, Lexi-Comp Inc, Canada, pp 25, 129
Mycek, M.J., Harvey, R.A., Champe, P.C, 2001, Farmakologi Ulasan Bergambar
(edisi 2) (Agus, A., penerjemah), Widya Medika, Jakarta
Tjay,Tan Hoan dan K. Rahardja, 2007, Obat-obat Penting, PT Gramedia, Jakarta.
Wilmana, P. F,1995, Analgesik Antipiretik Antiinflamasi Non Steroid dan Obat Piri,
Dalam Ganiswarna, S. G. (Ed.). Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
Wilmana, P. F. dan Gan, S., 2007, Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, Jakarta: FK UI
15