Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga laporan ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang telah berkontribusi
denga memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
jumlah air yang ada dalam plasma darah. Dengan berkurangnya air
2014). Dengan kata lain diuretik ialah obat yang dapat menambah
terlarut dan air (Sunaryo, 1995). Obat diuretik dapat pula digunakan
1
penyakit gagal jantung kongesif, sindrom nefrotik dan edema
premenstruasi.
inilah yang bekerja sebagai saringan halus yang secara pasif dapat
dilintasi air, garam dan glukosa. Ultrafiltrat yang diperoleh dari filtrasi
kembali secara aktif dari air dan komponen yang sangat penting bagi
tubuh, seperti glukosa dan garam-garam antara lain ion Na+. Zat-zat
2
B Rumusan Masalah
suatu obat.
C Tujuan Praktikum
diuretika
D Manfaat Praktikum
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DIURETIKA
osmotic.
4
Faktor yang Mempengaruhi Respon Diuretik, Terdapat tiga faktor
B. Penggolongan Diuretik
golongan, yaitu:
a. Benzotiazid
dapat menekan absorpsi kembali ion-ion Na+, Cl- dan air. Turunan
ini juga meningkatkan ekskresi ion-ion K+, Mg++ dan HCO3- dan
5
Diuretik turunan tiazida terutama digunakan untuk pengobatan udem
Soekardjo, 2000).
b. Diuretik Kuat
golongan obat ini disebut juga sebagai loop diuretic. Obat yang
udem paru yang akut, udem karena kelainan jantung, ginjal atau
6
hati, udem karena keracunan kehamilan, udem otak dan untuk
Soekardjo, 2000).
7
Adanya efek asidosis sistemik dan alkalinisasi urin dapat
dan yang tak terionisasi dari obat-obat lain dalam cairan tubuh,
2. Diuretik Osmotik
kembali oleh tubulus renalis. Bila diberikan dalam dosis besar atau
larutan pekat akan menarik air dan elektrolit ke tubulus renalis yang
ekskresi natrium dan air. Efek samping diuretika osmotik antara lain
8
C. Furosemida
sebagai diuretik. Efek kerjanya cepat dan dalam waktu yang singkat.
elektrolit.
D. Hidroklorotiazid
dan cairan yang berlebih pada pembuluh darah. Dalam hal ini,
pembuluh darah.
9
E. Mencit (mus muscular)
Filium : chordate
Kelas : Mamalia
Bangsa : rodenita
Suku : muridae
Marga : mus
F. Definisi Operasional
10
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Rancangan Pecobaan
mengeluarkan urine.
1. Alat :
a. Timbangan mencit
c. Sonde oral
d. Kandang metabolism
11
2. Bahan :
d. Tragakan 0,5%
e. Mencit putih
C. Pembuatan Sediaan
furosemide 4 mg/ml.
D. Perhitungan
1. Nacl :
16,5
a. Mencit no. 9 = x 0,5 ml = 0,4125ml
20
17,7
b. Mencit no.10 = x 0,5 ml = 0,445ml
20
12
19,5
c. Mencit no.11 = x 0,5 ml = 0,487 ml
20
16,4
d. Mencit no. 12 = x 0,5 ml = 0,41 ml
20
2. Furosemide
17,7
x 0,104 = 0,092 mg
20
0,092
x 1ml = 0,023 ml
4mg
16,4
b. Mencit no. 12 = x 0,104 = 0,0852 mg
20
0,0852
x 1ml = 0,0213ml
4mg
3. HCT
19,5
x 0,13 = 0,1267 mg
20
0,1267mg
x 1ml = 0,0506 ml
2,5mg
13
BAB IV
A. HASIL PERCOBAAN
TABEL 1
HASIL PERCOBAAN UJI DIURETIK
0,1
1. Mencit no. 9 = 0,824x 100% = 12,135 %
0,1
2. Mencit no. 10 = 0,468 x 100% = 21,367%
0,793
3. Mencit no.11 = 0,537 x 100% = 147,67%
0,2
4. Mencit no. 12 =0,431 x 100% = 46,403%
14
Grafik 1
160 147,67
140
120
100
80
60 46,403
40
21,367
20 12,135
0
N F40 H50 F40
B. Pembahasan
diambil obat yang akan digunakan. Pada bab diuretik ini digunakan
obat furosemid dan obat HCT. Setelah itu mencit disonde dengan
15
dosis furosemide 40. Dan mencit no. 11 digunakan dosis HCT 25
16
di jumlahkan maka diperoleh hasil urine dari mencit no.11 adalah
0,793 ml.
Urine yang sedikit ini juga bisa disebabkan karena masing – masing
kadar air didalam tubuhnya hanya sedikit dan membuat urine yang
dihasilkan sedikit.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
pembentukan urine.
lainnya .
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
19