Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kulit manusia memiliki banyak kegunaan dan fungsi. Dari fungsi
melindungi tubuh, fungsi ekskresi, dan fungsi memperindah tubuh. Warna kulit
manusia ditentukan oleh berbagai faktor, yang terpenting adalah jumlah pigmen
melanin kulit, peredaran darah, tebal tipisnya lapisan tanduk dan adanya zat-zat
warna lain yang bukan melanin yaitu darah dan kalogen.
Juga terdapat hubungan yang erat antara banyaknya sinar matahari yang
memapar di kulit manusia terhadap warna kulitnya. Sebagaimana diketahui bahwa
masyarakat keturunan ras Eropa dan Australia memiliki warna kulit yang
cenderung putih pucat. Meskipun mereka berjemur seharian di bawah sinar
matahari, namun dalam hitungan jam akan kembali lagi putih. Hal ini berbeda
dengan kulit orang Indonesia yang berwarna medium dan olive, paparan sinar
matahari justru mudah membuatnya menghitam dalam waktu singkat.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Ada pun rumusan masalah yang kami susun meliputi :


1. Apa yang mempengaruhi warna kulit manusia ?
2. Apa Penyebab warna kulit hitam?.
3. Apa Penyebab w arna kulit lebih terang atau putih?.

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Ada pun tujuan penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas yang di berikan
oleh Guru mata pelajaran biologi serta untuk menambah pengetahuan tentang
warna kulit manusia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. STRUKTUR KULIT MANUSIA

Kulit terdiri dari beberapa lapisan yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis.
Yang menentukan warna kulit seseorang adalah pada lapisan epidermis dimana
pada lapisan ini terdiri dari dua bagian yaitu lapisan tanduk dan lapisan malphgi.
Pada lapisan malphigi terdapat pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.
Semakin banyak jumlah pigmen maka semakin gelap warna kulit.
Selain itu juga warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai faktor, yang
terpenting adalah jumlah pigmen melanin kulit, peredaran darah, tebal tipisnya
lapisan tanduk dan adanya zat-zat warna lain yang bukan melanin yaitu darah dan
kalogen.

2.2. FAKTOR MEMPENGARUHI WARNA KULIT

2.2.1. GENETIKA

Warna kulit diwariskan melalui beberapa gen yang mengatur produksi


melamin dalam kulit, dalam proses “hereditas poligen”. Warna kulit adalah salah
satu sifat yang diwariskan melalui gen, melalui gen yang mengatur produksi
melamin pada kulit. Gen ini diwariskan dari kedua orang tua ke pada anaknya.

Pigmen melamin adalah pigmen yang menentukan hitam atau terangnya


kulit seseorang. Semakin banyak jumlah melamin maka semakin semakin gelap
warna kulit. Melamin berguna untuk melindungi kulit dari radiasi sinar matahari.

2
Jenis pewarisan warna kulit disebut dengan “hereditas poligen”, atau
pewarisan sifat dalam lebih dari 1 gen. Hal ini karena gen-gen yang membawa dan
menurunkan sifat warna kulit. Namun dapat kita sederhanakan menjadi tiga gen.
Misalnya tiga gen tersebut yaitu gen A, B, C yang mengkode pembentukan pigmen
kulit yaitu melanin sehingga kulit menjadi gelap.

Variasi atau alternatif gen lain pada kulit (alela) yaitu gen a, b, c. Orang
yang memiliki gen AABBCC akan memiliki kulit sangat gelap, dengan tingkat
melamin sangat tinggi, sedangkan yang memiliki gen aabbcc akan memiliki kulit
sangat terang, dengan tingkat melamin rendah.

Orang yang memiliki gen AaBbCc akan memiliki warna kulit sawo matang
(tengah-tengah antara sangat gelap dan sangat cerah).

2.2.2. SINAR MATAHARI DAN LINGKUNGAN

Selain akibat gen faktor lingkungan, faktor lain seperti paparan sinar
matahari juga berpengaruh pada fenotip warna kulit. Orang yang sering keluar
pada tempat yang terik akan memiliki kulit yang lebih gelap. Hal ini karenA
paparan sinar matahari akan memicu peningkatan produksi melamin dalam kulit.

2.3. KULIT HITAM DAN PUTIH

Warna kulit setiap ras manusia berbeda. Dapat kita lihat seperti warna kulit
orang eropa dan Afrika. Warna kulit orang eropa adalah putih sedangkan warna
kulit orang afrika berwarna hitam.

3
Kulit HITAM adalah warna kulit manusia yang terjadi secara alami, kaya
akan pigmen melanin dan memiliki warna gelap. Orang-orang dengan warna kulit
relatif gelap disebut orang kulit coklat (brown), dan orang-orang dengan kulit yang
sangat gelap sering disebut sebagai orang kulit hitam (black), meskipun
penggunaan semacam ini dapat menjadi ambigu di beberapa negara dimana hal ini
juga digunakan untuk secara spesifik merujuk pada kelompok-kelompok etnis atau
populasi-populasi yang berbeda. Manusia dengan pigmentasi kulit gelap memiliki
kulit yang secara alami kaya melanin (terutama eumelanin), dan memiliki lebih
banyak melanosom yang memberikan perlindungan unggul melawan efek merusak
dari radiasi ultraviolet karena tempat tinggal mereka di daerah sabana dan gurun
yang intensitas mataharinya tinggi. Melanosom ini membantu tubuh
mempertahankan cadangan asam folat dan melindungi terhadap kerusakan DNA.

Orang afrika berkulit hitam Orang eropa berkulit putih

Kulit Putih adalah warna kulit manusia yang terjadi secara alami, yang
memiliki pigmentasi eumelanin kecil dan beradaptasi pada lingkungan radiasi
UV rendah. Warna kulit terang adalah hal paling umum yang ditemukan di
kalangan populasi asli Eropa dan Asia Timur Laut seperti yang diukur
melalui reflektansi kulit. Orang dengan pigmentasi warna kulit terang sering
disebut sebagai orang kulit putih.

4
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Warna kulit manusia memiliki keragaman dari tergelap dampai putih


terang. Pigmentasi kulit seseorang adalah hasil dari genetik, produk dari
kedua orangtua biologis seseorang, riasan genetik dan pancaran sinar matahari.
Dalam evolusi, pigmentasi kulit pada manusia berubah akibat proses seleksi
alam yang utamanya mengatur jumlah radiasi ultraviolet yang mempenetrasi kulit,
mengkontrol efek biokimianya.

Di daerah tropis seperti Afrika, umumnya memiliki warna kulit cenderung


gelap. Hal ini terjadi karena iklimnya yang panas dan sangat sering terkena
paparan sinar matahari sehingga kulit beradaptasi agar dapat terlindung dari
kerusakan yang terjadi akibat paparan sinar matahari yang mengandung sinar ultra
violet. Karena itu, semakin gelap warna kulit maka ia akan semakin terlindungi
terhadap sinar ultraviolet yang mana sinar tersebut dapat menyebabkan berbagai
masalah kulit bahkan kanker kulit.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Warna_kulit_terang

https://zamane.id/ragam/203-asal-usul-kulit-putih-mata-biru-dan-rambut-pirang-
orang-eropa

https://www.idntimes.com/science/discovery/xehi-dekirty/penyebab-mengapa-
warna-kulit-manusia-berbeda-exp-c1c2/full

http://kaaffah.xyz/warna-kulit/

https://sainsforhuman.blogspot.com/2013/07/faktor-penyebab-perbedaan-
warna-kulit.html

6
BIOGRAFI

Nama : Cici Feronika Nyoman

Kelas : XII IPA 2

Umur : 17 tahun

Agama : Kristen

Ttl : Mogoyunggung, 14 Agustus 2002

7
Di susun oleh :

Cici Feronika Nyoman


XII IPA 2

SMA NEGERI 1 DUMOGA


TAHUN PELAJARAN 2020

8
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat

dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini, makalah ini

merupakan salah satu dari tugas mata pelajaran pendidikan biologi.

Dalam penyelesaian makalah ini yang berjudul “KULIT HITAM DAN KULIT PUTIH”.

Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada guru mapel dan teman-teman yang telah

memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh

sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan manfaat pada penulis

khususnya dan seluruh pembaca pada umumnya.

Penulis

9i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... …….. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. ……………… 2

BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….. 6

10
ii

Anda mungkin juga menyukai