Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Proses Penyusunan Anggaran Biaya Departemen Sekretariat


di PT Pipa Mas Putih Batam

Laporan ini dibuat sebagai salah satu bahan pertanggungjawaban penulis


selama mengikuti Praktik Kerja Lapangan di PT Pipa Mas Putih Batam
Tanggal 10 Oktober 2019 s.d 10 Maret 2020

Nama : Maria Marselina


NISN : 0027930774
Bidang Studi Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Studi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

SMK MULTISTUDI HIGH SCHOOL


JALAN KUDA LAUT KAV. 121 BATU AMPAR, BATAM
TEL. 0778-422859, FAX. 0778-456533

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

i
: SMK Multistudi High School – Batam
: @smk_multistudi_batam
Proses Penyusunan Anggaran Biaya Departemen Sekretariat
di PT Pipa Mas Putih Batam

Laporan ini dibuat sebagai salah satu bahan pertanggungjawaban penulis


selama mengikuti Praktik Kerja Lapangan di PT Pipa Mas Putih Batam
Tanggal 10 Oktober 2019 s.d 10 Maret 2020

Nama : Maria Marselina


NISN : 0027930774
Bidang Studi Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Studi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

SMK MULTISTUDI HIGH SCHOOL


JALAN KUDA LAUT KAV. 121 BATU AMPAR, BATAM
TEL. 0778-422859, FAX. 0778-456533

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktik Kerja Lapangan


: SMK Multistudi High School – Batam
:
Proses Penyusunan Anggaran Biaya Departemen Sekretariat
di PT Pipa Mas Putih Batam

LAPORAN INI TELAH DISAHKAN DAN DISETUJUI


PADA TANGGAL 10 MARET 2020 DI BATAM OLEH:

Kepala Kompetensi Keahlian Guru Pembimbing

Renta Hutapea, S.E Drs. Mukhrizal

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Joni Firdaus,S.S
NUKS : 19023L0073160241150015

iii
: SMK Multistudi High School – Batam
: @smk_multistudi_batam
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI

Laporan Praktik Kerja Lapangan


Proses Penyusunan Anggaran Biaya Departemen Sekretariat
di PT Pipa Mas Putih Batam

LAPORAN INI TELAH DISAHKAN DAN DISETUJUI


PADA TANGGAL 10 MARET 2020 DI BATAM OLEH:

Koordinator PKL Pembimbing PKL

Yessy Anggraini Yessy Anggraini

Megetahui,
Plant Manager

Tohap Sirait

KATA PENGANTAR

121111112edd
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat kepada penulis berupa kesehatan, kesempatan sehingga penulis mampu
menyelesaikan Laporan Kerja Lapangan ini. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini berjudul
Proses Penyusunan Anggaran Biaya Departemen Sekretariat di PT Pipa Mas Putih batam.
Praktik Kerja Lapangan ini sudah penulis laksanakan dengan baik di Departemen HR
(Human Resource), yang berlokasi di Jalan Tenggiri No.1 Batam. Laporan ini merupakan
salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi setiap siswa
SMK Multistudi High School Batam.
Tujuan utama dari kerja lapangan ini adalah untuk memantapkan pembelajaran
teori dan praktik yang sudah dipelajari sebelumnya di sekolah serta mengaplikasikannya di
lapangan.
Sesuai dengan judul laporan ini , penulis hanya membahas tentang Budgeting yang
ada di departemen sekretariat.
Dalam proses pembuatan laporan ini tak lupa penulis menghaturkan terimakasih
kepada kedua orang tua saya yang telah banyak memberikan dorongan semangat dari
awal hingga akhir penyusnan laporan ini. Ucapan terima kasih ini juga penulis ucapkan
kepada :
1. Bapak Jhoni Firdaus, S.S selaku kepala sekolah SMK Multistudi High School.
2. Ibu Renta Hutapea, S.E selaku ketua jurusan Akuntansi SMK Multistudi High
School.
3. Ibu Yulin Supriyatin, S.Pd selaku ketua Prakerind SMK Multistudi High School.
4. Bapak Mukhrizal selaku pembimbing sekolah SMK Multistudi High School.
5. Seluruh Bapak/Ibu Guru SMK Multistudi High School.
6. Bapak Paul Iman Parasi Pandjaitan selaku President Director/CEO PT Pipa Mas
Putih Batam.
7. Bapak Tohap Sirait selaku Plant Manager di PT Pipa Mas Putih Batam.
8. Bapak Alvian Sumantri selaku Staff Plant Manager dan narasumber di PT Pipa
Mas Putih Batam.
9. Ibu Yessy Anggraini selaku Coordinator industri di PT Pipa Mas Putih Batam.
10. Ibu Zulvia Oktari selaku pembimbing industri di PT Pipa Mas Putih Batam.

v
11. Ibu Lina Mustika selaku pembimbing industri di PT Pipa Mas Putih Batam.
12. Seluruh Karyawan yang berada di PT Pipa Mas Putih Batam yang telah
memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulispun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dengan
segala kekurangannya. Untuk itu penulis berharap adanya kritik dan saran dari semua
pihak demi kesempurnaan laporan kerja praktik ini. Akhir kata penulis berharap, semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SMK MHS dan pembaca sekaligus untuk
menambah pengetahuan tentang Praktik Kerja Lapangan.

Batam, 10 Maret 2019

Penulis

121111112edd
DAFTAR ISI

vii
DAFTAR GAMBAR

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan

121111112edd
Praktik Kerja Lapangan merupakan bagian dari program bersama antara SMK
dan Perusahaan/Industri yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa-siswi dengan keahlian praktis yang
sesuai dengan situasi dan kondisi kerja nyata (real). Dan merupakan kewajiban bagi
siswa-siswi SMKS Multistudi High School Batam untuk memenuhi salah satu syarat
mengikuti Seterfikasi dan Ujian Nasional (UN) serta memenuhi persyaratan lulus
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan aspek penentu bagi keberhasilan mereka di dunia
kerja setelah lulus.
Setiap siswa-siswi SMK Multistudi High School Batam wajib mengikuti Praktik
Kerja Lapangan yang pelaksanaannya langsung di perusahaan atau di instansi
pemerintah selama kurang lebih 6 (enam) bulan. Praktik Kerja Lapangan ini
merupakan satu dari sekian banyak mata pelajaran yang ada di Program SMK. Siswa-
siswi harus melaksanakannya dengan sungguh-sungguh agar pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan berhasil secara maksimal. Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini diharapkan ada kecocokan antara kompetensi yang didapatkan siswa-siswi
dibangku sekolah dengan aktivitas Praktik yang dilakukan di perusahaan atau di
instansi pemerintah tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL).

1.2 Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan


1.1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
a. Memiliki tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan
pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan industri.
b. Syarat kenaikan kelas XII.

1.2.2 Manfaat Praktik Kerja Lapangan


a. Membekali siswa/siswi dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya
didalam dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia
kerja dan masyarakat.
b. Siswa/siswi dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan
berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya.

1.3 Perumusan Masalah


a. Apakah perbedaan budget dan budgeting ?
b. Apa Tujuan budget dan budgeting ?
c. Apa saja 2 (dua) pengelompokkan pengeluaran budget ?

ix
d. Apakah yang dimaksud dengan budget dan budgeting sekretariat ?
e. Apakah Tujuan dilakukan budgeting di departemen sekretariat ?
f. Kapan dilakukan penyusunan budgeting sekretariat ?
g. Mengapa harus dilakukan penyusunan budgeting sekretariat ?
h. Apa saja yang ada didalam budget di departemen seketariat ?
i. Bagaimana pengelompokkan biaya di departemen sekretariat?
j. Bagaimana prosedur penyusunan budget di departemen sekretariat ?

1.4 Teknik Pengumpulan Data


Sebagaimana kita ketahui untuk menyusun laporan dengan baik, maka
dibutuhkan data serta informasi-informasi yang akurat sesuai dengan permasalahan
yang dibahas, yaitu penulis langsung terjun ke perusahaan yang menjadi pokok
pembahasan, sehingga memperoleh data yang diperlukan untuk menyusun laporan
ini meliputi :
a. Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan cara mengambil gambar contoh
kerja dalam perusahaan.
b. Pengamatan
Penulis melakukan pengamatan secara langsung terjun dalam dunia
kerja yang sebenarnya, sehingga penulis tidak hanya mendapat gambaran
belaka.
c. Wawancara
Penulis melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang
bersangkutan yang berada didalam ruangan Plant Manager, hasil dari
wawancara tersebut akan disimpulkan dan dituangkan kedalam bentuk
laporan.
d. Studi Pustaka
Penulis mempelajari beberapa sumber yang didapat dari Buku
maupun Laporan terdahulu untuk mendapatkan teori yang benar dan
tepat.

121111112edd
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat PT Pipa Mas Putih


PT Pipa Mas Putih adalah sebuah perusahaan Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN) yang bergerak dibidang usaha pembuatan pipa saringan untuk
pertambangan minyak. Perusahaan berlokasi di Jalan Tenggiri No. 1 (satu), Kelurahan
Batu Ampar, Kota Batam. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 27 September 1984
dengan akta Notaris no. 82 ( delapan puluh dua ) tentang pendirian perseroan
terbatas PT Pipa Mas Putih yang dibuat oleh Notaris Abdul Latief,SH di Jakarta dengan
modal awal sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Selama perusahaan ini berdiri telah terjadi
beberapa kali perubahan akta pendirian perusahaan dan yang terakhir adalah pada
tanggal 25 Agustus 1999 dengan akta Notaris No. 47 ( empat puluh tujuh ) yang
dibuat dihadapan Notaris Lindasari Bachroem, SH di Jakarta. Persetujuan akta
pendirian perseroan terbatas telah didaftarkan di Menteri Kehakiman berdasarkan
Surat Keputusan (SK) No. C-20168 HT. 04. TH. 99 pada tanggal 16 Desember 1999.

xi
2.2. Lambang dan Logo PT Pipa Mas Putih

Gambar 2.2 Logo PT Pipa Mas Putih

2.3. Struktur Organisasi


Dalam suatu perusahaan pembentukan atau keberadaan suatu struktur
organisasi sangat penting dan diperlukan untuk menjaga kelancaran dalam
mencapai suatu tujuan perusahaan, karena adanya suatu wewenang dan tanggung
jawab yang terarah di antara pelaku perusahaan. Struktur organisasi dibentuk
dengan maksud agar setiap anggota organisasi dapat bekerja secara efektif.
Struktur organisasi dari suatu perusahaan erat dengan pembagian tugas,
wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan Job Description masing-masing.
Secara garis besar organisasi PT Pipa Mas Putih dikelompokkan atas dua bagian
yaitu bagian operasi yang bertanggung jawab untuk melakukan produksi pesanan
dan bagian pendukung yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan ang
bersifat mendukung bagian operasi. Struktur organisasi PT Pipa Mas Putih secara
keseluruhan dapat dilihat di organization Chart di bawah ini.

121111112edd
Gambar 2.3 Struktur Organisasi

2.4. Visi dan Misi PT Pipa Mas Putih


1.1.1 Visi
Menjadi produsen dan pemasok terpadu untuk produk industri minyak bumi, air,
mineral, dan pertambangan industri pengolahan di mana produk yang dihasilkan
selalu akan menjadi acuan untuk pasar nasional.

1.1.2 Misi
We are dedicated in pursuing the highest possible standards in our
manufacturing operations and services to achieve the specifications and quality
requirements set forth by customers and applicable Health, Safety and Environment
regulations.We strive to exceed customers’ expectations in order to maintain and
increase the captive market share and therefore ensure the company’s growth.
Through continual improvement processes, all operations will always be conducted
efficiently and prudently to provide optimum profits which will entail the realization of
future plans of expansion.

2.5. Tata Tertib/Disiplin Perusahaan


Tata tertib atau juga bisa disebut dengan peraturan perusahaan pada PT Pipa
Mas Putih tidak jauh beda peraturan perusahaan lainnya. Adapun peraturan kerja

xiii
untuk siswa-siswi Prakerind baik di Workshop maupun di Office dan Management
antara lain :
1. Siswa dilarang merokok di tempat Prakerind.
2. Siswa dilarang menerima tamu pribadi pada jam kegiatan Prakerind.
3. Siswa dilarang menggunakan telepon perusahaan untuk kepentingan pribadi
kecuali ada perintah dari pimpinan tempat Prakerind.
4. Siswa wajib datang setiap harinya.
5. Siswa wajib hadir diperusahaan sebelum jam 07.45.
6. Siswa tidak boleh cabut disaat jam Prakerind.
7. Siswa tidak diperbolehkan lembur.
8. Siswa dilarang membawa minuman keras.

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Penjelasan Umum

1.2 Pengertian Budget dan Budgeting


3.1.1 Pengertian Budget

Budget atau sering disebut anggaran dalam arti sempit merupakan rencana
kerja keuangan. Sedangkan dalam arti luas, budget atau anggaran merupakan
sejumlah uang yang dihabiskan dalam periode tertentu untuk melaksanakan suatu
program perusahaan agar dapat mencapai tujuan perusahaan itu sendiri dan
karena adanya aktivitas atau kegiatan operasional untuk menghasilkan produk
atau jasa dan berlaku dalam 1 (satu) periode.

3.1.2 Pengertian Budgeting

121111112edd
Budgeting adalah proses penyusunan budget atau anggaran itu sendiri.
Budgeting juga dapat diartikan sebagai cara kerja yang menuntut proses dari tahap
penyusunan sampai tahap pengesahan yang berisikan pertanggung jawaban
penggunaan anggaran oleh pihak yang bersangkutan.

3.2 Tujuan Budget dan Budgeting

3.2.1 Tujuan Budget

Tujuan budget disusun terlebih dahulu adalah :

1. Perencanaan

Dengan tersusunnya budget, maka terdapat perencanaan tertulis yang


memberikan gambaran jelas mengenai kegiatan perusahaan kedepan dalam
jangka waktu yang ditentukan dalam satuan uang. Jangka waktu yang
digunakan biasanya 1 (satu) tahun

2. Pelaksanaan

Dengan adanya budget, maka budget inilah yang dijadikan pedoman dalam
melaksanakan program perusahaan. Dengan demikian, tujuan dari
perusahaan pun akan dengan mudah tercapai. Budget juga bertujuan untuk
meyelaraskan setiap bagian kegiatan perusahaan. Setiap bagian dituntut
untuk berkomunikasi dan berkoordinir, agar dapat melaksanakan semua tugas
secara terarah,selaras, dan terkoordinir sesuai rencana budget yang telah
ditetapkan.

3. Pengawasan

Budget merupakan alat pengawasan, karena dengan adanya budget dapat


dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan tiap bagian perusahaan. Hal ini
bertujuan agar perusahaan dapat mengetahui apakah rencana dalam budget
terealisasikan dengan baik apa tidak. Jika tidak, maka dapat dilakukan
tindakan perbaikan kepada kesalahan-kesalahan yang ada. Dengan demikian
tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik.

3.2.2 Tujuan Budgeting

Adapun arti dari budgeting itu sendiri adalah proses penyusunan rencana
keuangan (budget) perusahaan. Maka dari itu, tujuan dari adanya
budgeting ialah agar tujuan dari budget itu tercapai. Tujuan tersebut
ialah :

xv
1. Mendorong perusahaan unutk membuat rencana dan pengelolaan
bisnis.

2. Menyediakan informasi dalam pengambilan keputusan terkait kegiatan


perusahaan.

3. Melakukan evaluasi pencapaian kerja tiap bagian perusahaan.

4. Memberikan motivasi seluruh bagian perusahaan untuk mencapai


tujuan perusahaan.

3.3 Pengelompokkan Pengeluaran Biaya

3.3.1 Pengertian OPEX

Opex atau Operational Expenses adalah biaya yang direncanakan dalam


budget untuk melakukan operasi perusahaan secara normal. OPEX digunakan
untuk menjaga kelangsungan asset dan menjamin aktivitas perusahaan yang
direncanakan berlangsung dengan baik. Terdapat contoh penggunaan OPEX yaitu :
1. Program ERP-X di PT Pipa Mas Putih, aplikasi ini dibayarkan oleh
perusahaan setiap bulan.

2. Pemakaian wifi indivision, ini juga dibayarkan setiap bulannya oleh perusahaan.

3. Karyawan yang memakai transportasi perusahaan di PT Pipa Mas Putih.

3.3.2 Pengertian CAPEX

CAPEX atau Capital Expenditure adalah biaya yang drencanakan dalam


budget untuk melakukan pembelian,perbaikan, dan penggantian segala sesuatu
yang dikategorikan sebagai asset perusahaan. Terdapat contoh penggunaan CAPEX
yaitu :

1. Pembelian server program ERP-X.

2. Pembelian komputer untuk memperlancar penggunaan server program ERP-X.

3. Pembelian mobil sebagai alat bantu mencapai tujuan perusahaan.

B. Penjelasan Isi

3.1 Pengertian Budget dan Budgeting Sekretariat

Budget sekretariat adalah rencana keuangan yang terjadi di departemen


sekretariat. Budget yang ada di sekretariat ini disusun karena adanya kebutuhan

121111112edd
untuk pencapaian tujuan perusahaan. Sedangkan, budgeting sekretariat adalah
proses penyusunan rencana keuangan di departemen sekretariat dengan melihat
berbagai kegiatan yang akan dicapai perusahaan.

3.2 Tujuan budget dan Jenis Pengeluaran Biaya

Tujuan adanya budget di departemen sekretariat adalah supaya


departemen ini dapat membantu perusahaan dalam mewujudkan tujuan
perusahaan. Dan pengeluaran biaya yang terjadi di departemen sekretariat adalah
jenis opex atau Operational Expenses, karena di departemen sekretariat tidak ada
pengeluaran yang digunakan untuk menambah asset lebih banyak tetapi untuk
menambah nilai asset yang sudah ada.

3.3 Akun-Akun dalam Budget Sekretariat

Di setiap departemen memiliki kebutuhan yang berbeda dalam mewujudkan


tujuan perusahaan. Maka dari itu, di dalam budget sekretariat adapun perbedaan
kategori biaya, yaitu:

1. Listrik

2. Air

3. Telepon & Speedy

4. Fotocopy

5. Indovision

6. Audit & Meeting

7. Makan & Minum

8. Pengiriman Barang & Dokumen

9. Lain-lain

10. Pulsa

11. Stationary

12. Solar

13. Transportasi

14. Pajak

xvii
C. Isi

3.1 Proses Pembuatan Budgeting

Pada umumnya, proses penyusunan anggaran keuangan bisnis satu dengan


bisnis lainnya sama. Hanya akan ada sedikit penyesuain saja untuk kegiatannya.
Berikut adalah proses penyusunan anggaran secara umum :

1. Penentuan Pedoman Anggaran

Langkah pertama yaitu menentukan pedoman anggaran , pedoman ini dapat


dibuat berdasarkan anggaran belanja selama satu tahun sebelumnya dengan
penyesuaian kegiatan ditahun berikutnya.

2. Persiapan Anggaran

Persiapan ini tidak hanya dilakukan oleh satu bagian saja, tetapi di sini dibutuhkan
komunikasi yang baik antar departemen agar anggaran dapat tersusun dengan
baik agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik pula. Karena tujuan
perusahaan tidak dapat tercapai hanya karena departemen sekretariat saja yang
membuat rencana keuangan. Tetapi, dengan semua departemen yang ada di
perusahaan tersebut bekerja sama dengan membuat rencana keuangan
departemen mereka masing-masing, akan dengan mudah pula kita mengetahui
anggaran untuk mencapai tujuan perusahaan.

3. Penentuan Anggaran

Untuk penentuan anggaran karyawan dari setiap divisi harus merundingkan hasil
persiapan anggaran. Hal ini bertujuan untuk meminimalisirkan pengeluaran besar
yang terjadi di perusahaan. Sehingga, hanya yang benar-benar kebutuhan
perusahaan saja yang dapa dijadikan sebagai anggaran. Selanjutnya anggaran
tersebut akan disahkan jika tidak ada masalah. Namun, sebelum disahkan, direksi
dan manejemen harus melakukan uji kelayakan anggaran belanja yang tealh dibuat
apakah wajar dan sesuai dengan kebutuhan divisi.

4. Pelaksanaan Anggaran

Tahap terakhir dalam menyusun anggaran yaitu melaksanakan anggaran tersebut.


Setelah rencana sudah di acc oleh direksi atau manajemen, maka artinya setiap
divisi mulai melaksankan anggaran belanja yang sudah dibuat. Sementara, manajer
akan mengawasi dan melaporkan kepada direksi atau manajemen apakah sesuai
dengan perencanaan atau tidak.

3.2 Proses Penyusunan Budgeting Departemen Sekretariat

121111112edd
Proses pembuatan budgeting di departemen sekretariat tidak jauh berbeda
dari proses pembuatan budgeting pada umumnya. Tetapi, disini akan dijelaskan
lebih detail lagi bagaimana proses pembuatan budgeting tersebut dari proses awal
persiapan sampai akhirnya budgeting itu tersusun.

1. Pembuatan rencana keuangan

Rencana keuangan atau disebut budget merupakan pedoman untuk


mewujudkan tujuan perusahaan. Budget dibuat karena adanya kebutuhan
departemen sekretariat untuk melaksanakan program perusahaan. Budget
dibuat dengan memperhatikan kegiatan-kegiatan yang akan dicapai oleh
perusahaan serta dengan melihat biaya-biaya yang sudah dikeluarkan tahun
lalu untuk mencapai setidaknya sedikit dari tujuan perusahaan. Rencana
keuangan ini dibuat oleh pihak yang bersangkutan yang berada di divisi

sekretariat. Semua kategori yang ada pada budgeting sekretariat termasuk


kedalam biaya OPEX karena semua biaya yang dikeluarkan merupakan biaya
yang digunakan untuk menambah nilai suatu barang yang ada di perusahaan
ini.

2. Pengeluaran (request)

3. Pengelompokkan pengeluaran budget sesuai bulan dan biaya

Pengelompokkan dilakukan untuk mempermudah penyusunan budgeting.


Pengeluaran budget disusun menurut bulan dengan tujuan kita dapat dengan
mudah untuk mengetahui pengeluaran departemen sekretariat dalam 1 (satu)
bulan serta dengan mudah untuk menyiapakan anggaran untuk 3 (tiga) bulan
kedepan. Sedangkan, budget disusun per biaya dengan tujuan yang hampir
sama, yakni agar dapat dengan mudah menyiapkan anggaran untuk 3 (tiga)
bulan kedepan dengan memperhitungkan pengeluaran setiap bulan dengan

xix
kategori biaya yang bermacam-macam. Hal ini juga bertujuan agar kita dapat
dengan mudah menghitung penyerapan yang terjadi setiap bulan dan setiap

kategori biaya pada saat kita hendak menghitung sisa anggaran yang ada.

Rekap Biaya

Gambar 3.2.3. Request Per Biaya

Gambar 3.2.3 Request Urut Tanggal

4. Rekap Biaya

Pada tahap ini, yang dilakukan adalah mengelompokkan kembali request yang
ada sesuai bulan dan kategori biaya menjadi 1 (satu) bagian.

121111112edd
Gambar 3.2.4 Rekap Biaya

5. Penyerapan Anggaran dan Sisa Budget

Penyerapan anggaran terjadi karena ada pemakaian terhadap rencana


keuangan. Semua pemakaian tidak terlepas dari adanya kebutuhan
departemen untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Serta, penyerapan
anggaran terjadi karena adanya perencanaan diawal untuk melaksanakan
kegiatan perusahaan. Sisa budget yang ada tidak dikeluarkan dari perusahaan.
Karena dapat digunakan sebagai penambahan budget bagi departemen lain
yang kekurangan. Dan jika budget berlebih, maka pihak perusahaan tidak
mengeluarkan yang berlebih itu. Semua itu dapat digunakan untuk rencana
keuangan tahun berikutnya.

6. Compare

Dalam Budgeting PT Pipa Mas Putih ada tahap penyusunan compare.


Compare yang disusun dibudgeting ialah compare 2 (dua) tahun lalu. Hal ini
bertujuan agar ada perbandingan perusahaan akan pengeluaran biaya tahun
ini dengan tahun sebelumnya. Serta, perusahaan mempunyai pedoman dan
motivasi untuk mengatur keuangan lebih baik lagi dengan melihat compare
tahun-tahun sebelumnya.

xxi

Gambar 3.2.6 Compare


7. Rencana keuangan 3 (tiga) bulan kedepan

Rencana keuangan ini dibuat agar perusahan pusat yang berada di Jakarta
dapat mengeluarkan uang untuk kebutuhan setiap departemen selama 3 (tiga)
bulan. Maka dari itu, setiap departemen harus membuat rencana keuangan
tersebut.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

121111112edd
4.1 Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan program PKL yang dilaksanakan di PT Pipa
Mas Putih Batam selama kurang lebih 6 (enam) bulan, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa Praktik Kerja Lapangan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
memberikan pengaaman serta bekal kepada siswa-siswi agar menjadi tenaga kerja yang
professional serta dapat mempermuddah adaptasi pada saat terjun ke dunia kerja yang
sebenarnya setelah lulus. Selain itu kegiatan Praktik Kerja Lapangan dapat membuat
siswa-siswi menjadi seseorang yang bertanggungjawab dengan adanya laporan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan. Maka terdapat beberapa kesimpulan yang dapat penulis ambil,
diantaranya :
1. Memberikan wawasan yang lebih luas di bidang praktik dan teori.
2. Bertanggung jawab untuk menyusun penganggaran biaya yang dilakukan di
departemen sekretariat.
3. Proses pembuatan anggaran biaya dilakukan dengan memperkirakan biaya-
biaya yang dikeluarkan dari periode sebelumnya. Request for Payment didapat
dari program ERP-X yang ada pada PT Pipa Mas Putih.

4.2 Saran

4.21 Saran untuk Perusahaan


1. Saling menjaga keharmonisan antara karyawan dan atasan dan meningkatkan
motivasi dalam bekerja sehingga mendapt hasil kerja yang maksimal.
2. Bila bekerja harap berhati-hati karena keselamatan kerja adalah yang paling
utama.
4.22 Saran untuk Sekolah
Pihak sekolah hendaknya membangun kerjasama yang lebih baik lagi dengan
pihak perusahaan agar dapat mempermudah dalam penempatan siswa-siswi yang
akan melakukan Praktik Kerja industri.

xxiii
DAFTAR PUSTAKA
&
LAMPIRAN

121111112edd

Anda mungkin juga menyukai