Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan yang dilakukan untuk membuktikan adanya endometirosis ini antara lain:

Uji serum

CA-125: Sensitifitas atau spesifisitas berkurang

Protein plasenta 14 : Mungkin meningkat pada endometriosis yang mengalami infiltrasi dalam, namun
nilai klinis tidak diperlihatkan.

Antibodi endometrial: Sensitifitas dan spesifisitas berkurang

Teknik pencitraan

Ultrasound: Dapat membantu dalam mengidentifikasi endometrioma dengan sensitifitas 11%

MRI: 90% sensitif dan 98% spesifik

Pembedahan: Melalui laparoskopi dan eksisi. (Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku Obstetri dan
Gynekologi. Widya Medica: Jakarta)

KOMPLIKASI

Obstruksi ginjal dan penurunan fungsi ginjal karena endometriosis dekat kolon atau ureter.

Torsi ovarium atau ruptur ovarium sehingga terjadi peritonitis karena endometrioma.

Infertilitas, ditemukan pada 30% – 40% kasus. Endometriosis merupakan penyebab infertilitas kedua
terbanyak pada wanita. (Mansjoer, 2001)

PENATALAKSANAAN

Terapi yang dilakukan ditujukan untuk membuang sebanyak mungkin jaringan


endometriosis, antara lain:

Pengobatan Hormonal

Pengobatan hormaonal dimaksudkan untuk menghentikan ovulasi, sehingga jaringan


endometriosis akan mengalami regresi dan mati. Obat-obatan ini bersifat pseudo-pregnansi
atau pseudo-menopause, yang digunakan adalah:

Derivat testosteron, seperti danazol, dimetriose


Progestrogen seperti provera, primolut

GnRH

Pil kontrasepsi kombinasi

Pembedahan

Bisa dilakukan secara laparoscopi atau laparotomi, tergantung luasnya invasi endometriosis.
(Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku Obstetri dan Gynekologi. Widya Medica: Jakarta)

Anda mungkin juga menyukai