Anda di halaman 1dari 22

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

am
PUTUSAN
No.1/PDT.G.S/2017/PN.Cms

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Ciamis yang memeriksa dan mengadili perkara perdata


gugatan pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara antara:

Nama H. HASAN, Tempat tanggal lahir Ciamis, Laki-laki, Pekerjaan Wiraswasta,


tempat tinggal Kampung Sukasari RT 002 RW 007 Desa Imbanagara, Kecamatan
Ciamis, Kabupaten Ciamis.
Selanjutnya disebut sebagai.................................................PENGGUGAT

MELAWAN

DWI JATI ASMORO, Jenis Kelamin Laki-laki, bertempat tinggal di Dusun


Cibeureum RT 005 RW 002, Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar,
Pekerjaan Dirut PT Anisa Jaya Lestari.
Selanjutnya disebut sebagai
..................................................TERGUGAT;

PENGADILAN NEGERI tsb;

Telah membaca berkas perkara;

Telah membaca jawab-menjawab para pihak;

Telah membaca dan memperhatikan bukti-bukti surat yang diajukan dalam


perkara ini;

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 29 Desember


2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Ciamis pada
tanggal 3 Januari 2017 dalam Register Nomor 1/Pdt.G.S/2017/PN Cms.,
telahmengajukan gugatan, yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai
berikut:

TENTANG DUDUK PERKARA

1. Bahwa awalnya penggugat kenal dengan tergugat melalui Jalal dan dari
perkenalan tersebut Tergugat meminta bantuan kepada Penggugat untuk
mengirimkan material bahan bangunan karena Tergugat bekerja sebagai
pengembang/ depelover dibidang perumahan yaitu Mutiara Regency Balokang
Halaman 1 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
yang beralamat di Dusun Cibeureum Rt 005 Rw 002 Desa Balokang, Kecamatan
Banjar, Kota Banjar;

2. Bahwa permintaan tersebut dipenuhi oleh Penggugat pada bulan Desember 2015
karena percaya kepada Tergugat selaku direktur utama PT Anisa Jaya Lestari
selaku pengembang di bidang Property (perumahan) dan penggugat
mengirimkan material bahan bangunan seperti Besi Beton, Paralon, Engsel Pintu,
Piber, Kawat besi beton, Paku, semen, kran, pompa air dan kloset dan lain-
lainnya;

3. Bahwa tergugat berjanji akan melakukan pembayaran saat barang tersebut


diterima oleh tergugat;

4. Bahwa ternyata setelah barang-barang tersebut diterima oleh tergugat, tergugat


tidak melakukan pembayaran langsung kepada penggugat sebagaimana jumlah
nota barang yang dikeluarkan dari toko penggugat;

5. Bahwa Tergugat pernah menjaminkan 3 (tiga) buah bilyet giro kepada Penggugat
sebagai ganti pembayaran kepada Penggugat akan tetapi setelah jatuh tempo,
penggugat mengecek bilyet giro ke BTN Kota Banjar ternyata isinya kosong atau
tidak ada uangnya;

6. Bahwa tergugat akhirnya membuat surat perjanjian tanggal 15 Februari 2016


dengan isi perjanjian bahwa tergugat menjaminan satu (1) unit rumah tipe 60/96
yang terletak di Blok A No.2 di Perum Mutiara Regency Balokang, Kota Banjar
dan akan melunasi hutang penggugat paling lambat tanggal 22 Februari 2016
sebesar Rp.120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah) dan apabila tergugat
tidak menepati janjinya maka rumah tersebut sebagai jaminan akan di AJB di
Notaris Hani Mulyani Kota Tasikmalaya dan rumah tersebut sebagai bentuk
pelunasan hutang tergugat kepada penggugat;

7. Bahwa tepat tanggal 25 Februari 2016, Penggugat menagih hutang tersebut


kepada Tergugat akan tetapi tergugat tidak menepati janjinya/ingkar janji dan
justru menitipkan 1 (satu) unit kendaraan Roda 4 Merk Zenia tahun 2010 akan
tetapi mobil tersebut masih cicilan dan tergugat tidak melakukan pembayaran
cicilan atas mobil tersebut dan akhirnya mobil tersebut dikembalikan karena dicari
pihak Leasing;

Halaman 2 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
8. Bahwa apa yang dituangkan dalam surat perjanjian tersebut tidak pernah ada niat
baik tergugat untuk melunasi hutangnya kepada penggugat sehingga perbuatan
tergugat tersebut merupakan perbuatan Cidera Janji (Wanprestasi);

9. Bahwa untuk menghindari gugatan penggugat sia-sia (Ilusoir) penggugat


mengajukan sita jaminan terhadap 2 (dua) bidang tanah darat dan bangunan
rumah tergugat yang dijadikan jaminan hutang oleh tergugat kepada penggugat
yaitu:

1. Tanah yang diatasnya berdiri rumah yang terletak di Dusun Cibeureum Rt.005
Rw 002 Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar atas nama Juju
Jubaedah Hambali Persil No.63 D II dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara : Tanah Juju Jubaedah,

Timur : Tanah Nining Ketos,

Barat : Tanah Ati Bin lili,

Selatan : Tanah Wakap dari Udin.

2. Tanah Darat yang berdiri diatasnya bangunan rumah yang berlokasi di


Perum Mutiara Regency Balokang, Kota Banjar Tipe 60/96 Blok A No.2 yang
termasuk di Wilayah Dusun Cibeureum Rt.005 Rw.002 Desa Balokang,
Kecamatan Banjar, Kota Banjar atas nama Dwi Jati Asmoro dengan batas-
batas sebagai berikut:

Utara : Tanah Suhara,

Timur : Kantor Pemasaran milik Tergugat,

Barat : Tanah Bangunan Rumah Edis, SH,

Selatan : Jalan Perum Mutiara Regency Balokang

dan terhadap barang-barang yang berdiri diatasnya.

Berdasarkan uraian dalil-dalil di atas, Penggugat meminta agar pengadilan melalui


Majelis Hakim yang mulia berkenan memberikan putusan sebagai berikut:

DALAM POKOK PERKARA:

1) MengabulkangugatanPenggugatuntukseluruhnya;

2) Menyatakan demi hukum perbuatan tergugat (wanprestasi) kepada penggugat;

3) Menghukum tergugat untuk membayar atau mengembalikan uang sejumlah


Halaman 3 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
Rp.120.000.000,- (Seratus dua puluh juta rupiah) kepada penggugat secara tunai
dan kerugian Imaterial sebesar Rp.120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah)
atau menyerahkan dan mengosongkan harta kekayaan tergugat guna memenuhi
kewajibannya kepada penggugat berupa:

Tanah yang diatasnya berdiri rumah yang terletak di Dusun Cibeureum Rt.005
Rw
002 Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar atas nama Juju Jubaedah
Hambali Persil No.63 D II dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara : Tanah Juju Jubaedah,

Timur : Tanah Nining Ketos,

Barat : Tanah Ati Bin lili,

Selatan : Tanah Wakap dari Udin.

Tanah Darat yang berdiri diatasnya bangunan rumah yang berlokasi di Perum
Mutiara Regency Balokang, Kota Banjar Tipe 60/96 Blok A No.2 yang termasuk di
Wilayah Dusun Cibeureum Rt.005 Rw.002 Desa Balokang, Kecamatan Banjar,
Kota Banjar atas nama Dwi Jati Asmoro dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara : Tanah Suhara,

Timur : Kantor Pemasaran milik Tergugat,

Barat : Tanah Bangunan Rumah Edis, SH,

Selatan : Jalan Perum Mutiara Regency Balokang

dan terhadap barang-barang yang berdiri diatasnya.

4) Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap:

Tanah yang diatasnya berdiri rumah yang terletak di Dusun Cibeureum Rt.005
Rw
002 Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar atas nama Juju Jubaedah
Hambali Persil No.63 D II dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara : Tanah Juju Jubaedah,

Timur : Tanah Nining Ketos,

Barat : Tanah Ati Bin lili,

Selatan : Tanah Wakap dari Udin.

Halaman 4 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
Tanah Darat yang berdiri diatasnya bangunan rumah yang berlokasi di Perum
Mutiara Regency Balokang, Kota Banjar Tipe 60/96 Blok A No.2 yang termasuk di
Wilayah Dusun Cibeureum Rt.005 Rw.002 Desa Balokang, Kecamatan Banjar,
Kota Banjar atas nama Dwi Jati Asmoro dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara : Tanah Suhara,

Timur : Kantor Pemasaran milik Tergugat,

Barat : Tanah Bangunan Rumah Edis, SH,

Selatan : Jalan Perum Mutiara Regency Balokang

dan terhadap barang-barang yang berdiri diatasnya.

5) Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bij vooraad)
meskipun timbul verzet atau banding;

6) MenghukumTergugat untukmembayarbiayaperkara;

Menimbang,bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untukPenggugat


hadir dipersidangan, dan untuk Tergugat hadir sendiri dipersidangan dan
sebagaimana ketentuan dalam Pasal 14 huruf a PERMA No. 2 Tahun 2015 Tentang
Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, Hakim dalam perkara aquo telah
berperan aktif dengan memberikan penjelasan mengenai acara gugatan sederhana
secara berimbang kepada para pihak dan mengupayakan penyeleaian perkara secara
damai termasuk perdamaian diluar persidangan;

Menimbang, bahwa pada hari sidang pertama sebagaimana Pasal 15 PERMA No.
2
Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana Hakim sesuai
dengan kewajibannya sebagaimana Pasal 15 ayat (1) telah mengupayakan
perdamaian antara Penggugat dan Tergugat akan tetapi pada proses perdamaian
tersebut tidak tercapai kesepakatan damai antara Penggugat dan Tergugat sehingga
persidangan dilanjutkan dengan pembacaan Gugatan sebagaimana Pasal 16 PERMA
No. 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana

Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat telah mengajukan jawaban


secara lisan yang pada pokoknya:

1. Bahwa tergugat mengakui mempunyai hutang kepada penggugat atas pembelian


bahan-bahan bangunan dari Toko Bangunan milik Penggugat dimana tergugat
belum membayar hutang tersebut kepada penggugat;
Halaman 5 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
2. Bahwa tergugat mengakui bahwa jumlah hutangnya kepada penggugat adalah
sebesar Rp.90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah) dimana 3 (tiga) bilyet giro
tersebut diserahkan dengan nilai Nominal Rp.120.000.000,- (seratus dua puluh
juta rupiah) kepada penggugat sebagai bentuk niat baik tergugat untuk
membayar hutangnya kepada penggugat;

3. Bahwa tergugat mengakui telah ingkar janji untuk melunasi hutangnya kepada
penggugat sebagaimana surat perjanjian tanggal 15 Februari 2016 dengan isi
perjanjian bahwa tergugat menjaminan satu (1) unit rumah tipe 60/96 yang
terletak di Blok A No.2 di Perum Mutiara Regency Balokang, Kota Banjar dan
akan melunasi hutang penggugat paling lambat tanggal 22 Februari 2016 sebesar
Rp.120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah) dan apabila tergugat tidak
menepati janjinya maka rumah tersebut sebagai jaminan akan di AJB di Notaris
Hani Mulyani Kota Tasikmalaya dan rumah tersebut sebagai bentuk pelunasan
hutang tergugat kepada penggugat;

4. Bahwa tergugat telah pernah menitipkan 1 (satu) unit kendaraan Roda 4 Merk
Zenia tahun 2010 akan tetapi mobil tersebut masih cicilan dan tergugat tidak
melakukan pembayaran cicilan atas mobil tersebut dan akhirnya mobil tersebut
dikembalikan karena dicari pihak Leasing;

5. Bahwa tergugat akan membayar hutangnya kepada Penggugat dimana saat ini
keadaan keuangan tergugat sedang tidak baik sehingga tergugat terkendala
membayar hutangnya kepada penggugat;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya,Penggugat telah


mengajukan bukti-bukti suratsebagaimana yang telah diperiksa dan diberi tanda
sebagai berikut:

1. Foto copy kwitansi Pengiriman Bahan Bangunan dari TB HSN Matrial Bahan
Bangunan, setelah diperiksa diberi
tanda......................................................P.1;

2. Foto copy Bilyet Giro Bank BTN, setelah diperiksa diberi tanda........................P.2;

3. Foto copy kwitansi Pengiriman Bahan Bangunan dari TB HSN Matrial Bahan
Bangunan, setelah diperiksa diberi tanda
.....................................................P.3;

4. 1 (satu) lembar foto copy Surat Perjanjian tanggal 25 Februari 2016 antara Dwi Jati
Asmoro dan H Hasan, setelah diperiksa diberi
tanda......................................P.4;

Halaman 6 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
5. 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan Nomor: Rt.05/15/12/2016 tanggal 5
Desember 2016 yang dibuat oleh Ketua RT 05/ Rw 02 Desa Balokang, setelah
diperiksa diberi tanda
.................................................................................P.5;

6. 1 (satu) lembar foto copy Surat Perjanjian tertanggal 15 Februari 2016 antara Dwi
Jati Asmoro dan H Hasan, setelah diperiksa diberi tanda ................................P.6;

7. 1 (satu) lembar foto copy Daftar Harga Jual pada Mutiara Regency Balokang,
setelah diperiksa diberi tanda
......................................................................P.7;

8. 1 (satu) lembar foto copy Foto tipe rumah 60/96 A No. 2 yang dijadikan jaminan
hutang oleh tergugat kepada penggugat, setelah diperiksa diberi tanda..........P.8;

9. 1 (satu) lembar foto copy Foto rumah yang ditempati oleh Tergugat, setelah
diperiksa diberi tanda.................................................................................P.9;

Menimbang, bahwa surat-surat bukti tersebut telah dilegalisir serta bermeterai


cukup, dan setelah dicocokkan bukti yang diberi tanda P.1, P.2,P.3,P.4,
P.5,P.6,P.7,P.8 dan P.9 setelah dicocokan ternyata isi dan bunyinya sama sesuai
dengan aslinya;

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti surat, Penggugat melalui telah


pula mengajukan 2 (Dua) orang saksi dipersidangan, yaitu:

1. Saksi ERIS HERISMAN BAHIR, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut:
 Bahwa saksi kenal dengan penggugat dan tergugat;
 Bahwa saksi pernah diajak oleh penggugat menagih hutang kepada tergugat;
 Bahwa hutang tergugat kepada penggugat tersebut adalah hutang atas
pasokan bahan bangunan yang dilakukan oleh penggugat kepada tergugat
selaku pengembang perumahan dimana tergugat sebagai Dirut PT Anisa Jaya
Lestari;
 Bahwa tergugat mengakui mempunyai hutang kepada Penggugat kurang lebih
Rp.120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah) akan tetapi tergugat tidak
bisa membayarnya dan tergugat menjaminkan sebuah rumah tipe 60 yang
terletak di Dusun Cibeureum Rt.005 Rw.002 Desa Balokang, Kecamatan Kota
Banjar;
 Bahwa hutang tergugat kepada penggugat tersebut dibuatkan surat perjanjian
secara tertulis;
 Bahwa rumah yang dijadikan jaminan hutang oleh tergugat kepada penggugat
masih dalam tahap pembangunan sekitar 80 %;
Halaman 7 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
 Bahwa sekarang rumah tersebut masih milik Perusahaan Pengembang/
developer milik tergugat;
2. Saksi EMAN HERMAN, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
 Bahwa saksi kenal dengan penggugat dan tergugat;
 Bahwa antara penggugat dengan tergugat ada hubungan bisnis yaitu
penggugat sebagai pemasok barang bahan bangunan kepada tergugat sebagai
Dirut PT Anisa Jaya Lestari;
 Bahwa penggugat memasok barang kepada tergugat melalui saksi karena
saksi sebagai rekan kerja tergugat;
 Bahwa metode pembayaran yang dilakukan tergugat kepada penggugat setiap
tanggal 25 tiap bulan;
 Bahwa jumlah hutang tergugat kepada penggugat sekitar Rp.120.000.000,-
(Seratus dua puluh juta rupuah);
 Bahwa tergugat pernah memberikan giro kepada penggugat sebagai bentuk
pembayaran hutangnya akan tetapi giro tersebut kosong saat akan dicairkan;
 Bahwa setahu saksi keadaan usaha tergugat masih jalan;
 Bahwa tergugat pernah memyerahkan sebuah mobil kepada penggugat
sebagai jaminan hutang akan tetapi mobil tersebut masih dalam keadaan
dicicil dan sudah beberapa bulan belum dibayar oleh tergugat dan pemilik
mobil tersebut bukan atas nama tergugat;
 Bahwa tergugat juga menjaminkan sebuah rumah tipe 60 yang terletak di
Dusun Cibeureum Rt.005 Rw.002 Desa Balokang, Kecamatan Kota Banjar
sebagai jaminan pelunasan hutangnya kepada penggugat;
 Bahwa hutang tergugat kepada penggugat tersebut dibuatkan surat perjanjian
secara tertulis;
 Bahwa sekarang rumah tersebut masih milik Perusahaan Pengembang/
developer milik tergugat;
Menimbang, bahwa tergugat tidak mengajukan bukti surat atau saksi dimana
tergugat mengakui mempunyai hutang kepada penggugat;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini segala sesuatu


sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan perkara ini dianggap
telah tercatatdan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Putusan Perkara ini;

Halaman 8 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
Menimbang, bahwa setelah tidak ada hal-hal yang diajukan lagi oleh para pihak,
selanjutnya kedua belah pihak memohon Putusan kepada Majelis Hakim

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Pihak Penggugat adalah seperti
diuraikan tersebut di atas;

DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti


tersebut dalam surat gugatan;

Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 163 HIR dan Pasal1865 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata (BW) menyebutkan bahwa barangsiapa yang
mengaku mempunyai sesuatu hak atau mengajukan suatu peristiwa(feit) untuk
menegaskan haknya atau untuk membantah adanya hak orang lain haruslah
membuktikan tentang adanya hak atau peristiwa tersebut;

Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil gugatannya Penggugat melalui


kuasanya telah mengajukan bukti-bukti surat yaitu: bukti yang diberi tanda P-1
sampai dengan bukti P-9;

Menimbang, bahwa terhadap bukti- bukti surat yang diajukan penggugat, Hakim
akan memilah bukti mana yang ada relavansinya dengan pokok gugatan sehingga
bisa dipertimbangkan didalam putusan ini dan terhadap bukti yang tidak ada
relavansinya dengan pokok gugatan maka bukti tersebut akan dikesampingkan;

Menimbang, bahwa setelah Hakim mempelajari secara cermat dan teliti gugatan
Penggugat, maka menurut Hakim yang menjadi pokok persengketaan diantara
pihak-pihak yang berperkara adalah sebagai berikut:

1. Tentang perbuatan ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan oleh Tergugat


kepada Penggugat karena Tergugat telah menerima bahan bangunan dari Toko
Penggugat dimana Tergugat bekerja sebagai pengembang/ depelover dibidang
perumahan yaitu Mutiara Regency Balokang yang beralamat di Dusun Cibeureum
Rt 005 Rw 002 Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar akan tetapi
hingga saat jatuh tempo pembayaran tidak juga dibayar oleh tergugat kepada
penggugat;

2. Bahwa tergugat akhirnya membuat surat perjanjian tanggal 15 Februari 2016


dengan isi perjanjian bahwa tergugat menjaminan satu (1) unit rumah tipe 60/96
Halaman 9 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
yang terletak di Blok A No.2 di Perum Mutiara Regency Balokang, Kota Banjar dan
akan melunasi hutang penggugat paling lambat tanggal 22 Februari 2016 sebesar
Rp.120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah) dan apabila tergugat tidak
menepati janjinya maka rumah tersebut sebagai jaminan akan di AJB di Notaris
Hani Mulyani Kota Tasikmalaya dan rumah tersebut sebagai bentuk pelunasan
hutang tergugat kepada penggugat;

3. Bahwa jatuh tempo pelunasan hutang tergugat kepada penggugat adalah tanggal
22 Februari 2016 sebagaimana isi dari surat perjanjian tersebut;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan tentang perbuatan ingkar janji


(wanprestasi) yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat karenaTergugat tidak
melakukan pembayaran kewajiban berupa pelunasan akan hutang kepada penggugat
sebagaimana surat perjanjian tanggal 15 Februari 2016, Hakim akan memberi
pertimbangan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa Hakim akan terlebih dahulu memeriksa hubungan hukum


antara penggugat dengan tergugat sebagaimana yang didalilkan oleh penggugat
adanya perjanjian hutang piutang atas penyediaan bahan bangunan yang diberikan
kepada tergugat oleh penggugat atas keperluan pembangunan Mutiara Regency
Balokang milik Tergugat sebagaimana dalam gugatan penggugat;

Menimbang, bahwa menurut Pasal 1313 KUH Perdata Perjanjian adalah


Perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu
orang lain atau lebih dandari peristiwa ini, timbullah suatu hubungan hukum antara
dua orang atau lebih yang disebut Perikatan yang di dalamya terdapat hak dan
kewajiban masing-masing pihak dan Perjanjian adalah sumber perikatan;

Menimbang, bahwa dalam Pasal 1320 KUH Perdata disebutkan, untuk sahnya
suatu perjanjian diperlukan empat syarat, yaitu:

1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya, artinya bahwa para pihak yang
mengadakan perjanjian itu harus bersepakat atau setuju mengenai perjanjian
yang akan diadakan tersebut, tanpa adanya paksaan, kekhilafan dan
penipuan.

2. Kecakapan, yaitu bahwa para pihak yang mengadakan perjanjian harus


cakap menurut hukum, serta berhak dan berwenang melakukan perjanjian.

3. Mengenai Suatu hal tertentu;

Halaman 10 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
4. Suatu Sebab yang halal;

Menimbang, sebagaimana yang didalilkan oleh penggugat bahwa penggugat


dengan tergugat telah melakukan perjanjian dimana Penggugat menjual bahan-
bahan bangunan ke Perusahaan milik Tergugat yaitu PT Anisa Jaya Lestari sebagai
depelover/ pengembang perumahan (Bukti P-1 dan P-3) dan Tergugat berkewajiban
untuk melakukan pembayaran atas bahan bangunan yang telah diterima tersebut
akan tetapi tergugat tidak melakukan pembayaran atas bahan bangunan milik
penggugat yang telah dipergunakan oleh Tergugat untuk kegiatan pembangunan
perumahan Mutiara Regency Balokang dan akhirnya antara penggugat dan tergugat
timbul perjanjian pelunasan hutang tanggal 15 Februari 2016 dimana tergugat
berjanji akan melunasi hutangnya paling lambat tanggal 22 Februari 2016 dan
tergugat menjaminan satu (1) unit rumah tipe 60/96 yang terletak di Blok A No.2 di
Perum Mutiara Regency Balokang, Kota Banjar dan akan melunasi hutang penggugat
paling lambat tanggal 22 Februari 2016 sebesar Rp.120.000.000,- (seratus dua puluh
juta rupiah) dan apabila tergugat tidak menepati janjinya maka rumah tersebut
sebagai jaminan akan di AJB di Notaris Hani Mulyani Kota Tasikmalaya dan rumah
tersebut sebagai bentuk pelunasan hutang tergugat kepada penggugat (Bukti P-6);

Menimbang, bahwa penggugat juga mendalilkan bahwa bentuk pelunasan hutang


tergugat kepada penggugat dilakukan tergugat dengan cara menyerahkan bilyet giro
(bukti P-2) akan tetapi bilyet giro tersebut kosong saat akan dicairkan di Bank BTN
dan juga tergugat menjaminkan 1 (satu) unit kendaraan Roda 4 Merk Zenia tahun
2010 akan tetapi mobil tersebut masih cicilan dan tergugat tidak melakukan
pembayaran cicilan atas mobil tersebut;

Menimbang, bahwa dari pertimbangan hukum diatas telah terbukti bahwa antara
penggugat dengan tergugat telah terjadi hubungan hukum yaitu adanya perjanjian
hutang piutang (perikatan) dan secara hukum perjanjian yang dilakukan oleh
penggugat dan tergugat tersebut sah sebagaimana dalam Pasal 1320 KUH Perdata
tentang syarat sahnya suatu perjanjian;

Menimbang, bahwa Wanprestasi dapat diartikan sebagai tidak terlaksananya


prestasi karena kesalahan debitur baik karena kesengajaan atau kelalaian.

Menimbang, bahwa untuk memenuhi unsur-unsur ingkar janji(wanprestasi)


makaharus dipenuhi keadaan-keadaan sebagai berikut:

Halaman 11 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
1. Tidak melaksanakan prestasi sama sekali;

2. Melaksanakan tetapi tidak tepat waktu (terlambat);

3. Melaksanakan tetapi tidak seperti yang diperjanjikan; dan

4. Debitur melaksanakan yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan.

Menimbang, Azas Kebebasan Berkontrak, yaitu bahwa para pihak dalam

suatu
perjanjian bebas untuk menentukan materi/isi dari perjanjian sepanjang tidak
bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan dan kepatutan. Azas ini tercermin
jelas dalam Pasal 1338 KUH Perdata yang menyatakan bahwa semua perjanjian
yang dibuat secara sah mengikat sebagai undang-undang bagi mereka yang
membuatnya.

Menimbang, bahwa tata cara menyatakan debitur wanprestasi adalah sebagai


berikut :

1. Sommatie: Peringatan tertulis dari kreditur kepada debitur secara resmi melalui
Pengadilan Negeri.

2. Ingebreke Stelling: Peringatan kreditur kepada debitur tidak melalui Pengadilan


Negeri.

Isi Peringatan:
1. Teguran kreditur supaya debitur segera melaksanakan prestasi;

2. Dasar teguran;

3. Tanggal paling lambat untuk memenuhi prestasi (dalam perkara aquo


sebagaimana surat perjanjian/ P.6 antara pengggugat dan tergugat adalah
tanggal 22 Februari 2016).

Menimbang, bahwa akibat Hukum bagi Debitur yang Wanprestasi adalah


hukuman atau sanksi berupa:

1. Membayar kerugian yang diderita oleh kreditur (ganti rugi);

2. Pembatalan perjanjian;

3. Peralihan resiko. Benda yang dijanjikan obyek perjanjian sejak saat tidak
dipenuhinya kewajiban menjadi tanggung jawab dari debitur;

4. Membayar biaya perkara, kalau sampai diperkarakan di depan hakim.

Halaman 12 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
Disamping debitur harus menanggung hal tesebut diatas, maka yang dapat dilakukan
oleh kreditur dalam menghadapi debitur yang wanprestasi ada lima kemungkinan
sebagai berikut (Pasal 1276 KUHPerdata):

1. Memenuhi/melaksanakan perjanjian;

2. Memenuhi perjanjian disertai keharusan membayar ganti rugi;

3. Membayar ganti rugi;

4. Membatalkan perjanjian; dan

5. Membatalkan perjanjian disertai dengan ganti rugi.

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menilai apakahTergugat


telah memenuhi unsur-unsur dimaksud;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 dan P.3 berupa kwitansi penyerahan
bahan bangunan (penjualan) ke PT Anisa Jaya Lestari milik Tergugat dari penggugat
dan bukti bertanda P.6 berupa surat perjanjian tanggal 15 Februari 2016 yang
menyebutkan bahwa tergugat akan membayar hutangnya kepada Penggugat atas
pembayaran bahan bangunan yang dijual kepada Tergugat sebesar Rp.120.000.000,-
(seratus dua puluh juta rupiah) jatuh tempo tanggal 22 Februari 2016;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, Hakim


berpendapat bahwa secara hukum gugatan Penggugat sebagaimana petitum angka 4
sangat beralasan hukum untuk dikabulkan yaitu tergugat telah melakukan
wanprestasi (cidera janji) kepada Penggugat untuk melakukan pelunasan hutang
yang telah jatuh tempo tanggal 22 Februari 2016 sebagaimana surat perjanjian
tanggal 15 Februari 2016 (bukti P.6);

Menimbang, bahwa oleh karena tergugat secara hukum telah terbukti


wanprestasi kepada tergugat maka selanjutnya akan ditentukan jumlah uang yang
harus dikembalikan kepada penggugat oleh Tergugat;

Menimbang, bahwa Kerugian dalam KUHPerdata dapat bersumber dari


Wanprestasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1238 Juncto Pasal 1243;

Menimbang, bahwa saat salah satu pihak telah melakukan Wanpretasi maka
dimungkinkan timbulnya kerugian dalam peristiwa tersebut, sebagaimana
diterangkan dalam Pasal 1246 KUHPerdata, maka ganti-kerugian tersebut terdiri
dari 3 unsur
yaitu;
Halaman 13 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
1. Biaya, yaitu biaya-biaya pengeluaran atau ongkos-ongkos yang
nyata/tegas telah dikeluarkan oleh Pihak.

2. Rugi, yaitu kerugian karena kerusakan/kehilangan barang dan/atau


harta kepunyaan salah satu pihak yang diakibatkan oleh kelalaian pihak lainnya.

3. Bunga, yaitu keuntungan yang seharusnya diperoleh/diharapkan oleh salah satu


pihak apabila pihak yang lain tidak lalai dalam melaksanakannya.

Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban yang disampaikan oleh tergugat secara


lisan dipersidangan bahwa tergugat mengakui mempunyai hutang kepada penggugat
atas pembelian bahan-bahan bangunan dari Toko penggugat sejumlah
Rp.98.000.000,- (sembilan puluh delapan juta rupiah) dimana penggugat juga
mengakui bahwa hutang tergugat yang sebenarnya adalah Rp.98.000.000,-
(Sembilan puluh delapan juta rupiah) dimana penggugat mencantumkan nilai hutang
tergugat dalam gugatan sebesar Rp.120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah)
jumlah tersebut bersumber dari pengakuan hutang yang dilakukan oleh tergugat
sebagaimana bukti surat P.6 berupa surat Perjanjian antara penggugat dan Tergugat
dimana tergugat mengakui hutang kepada penggugat sejumlah itu dan didasarkan
juga atas Bilyet Giro yang diserahkan kepada Penggugat oleh tergugat untuk
melunasi hutangnya akan tetapi pada saat akan dicairkan ke Bank BTN Bilyet giro
tersebut kosong dananya dan bukti surat P.7 berupa surat perjanjian tanggal 15
Februari 2016 yang menyebutkan bahwa “Pihak I dalam hal ini Tergugat yang
bernama Dwi Jati Asmoro selaku Direktur Utama Anisa Jaya Lestari akan melakukan
pembayaran pokok piutang sebesar Rp.115.000.000,- (seratus lima belas juta rupiah)
yang akan dibayar paling lambat tanggal 22 Februari 2016 dan apabila pihak kesatu
dalam hal ini Tergugat tidak bisa membayar maka pihak kesatu akan memberikan
Jaminan rumah tipe 60/96 Blok A No.2 dan pada saat jatuh tempo tidak ada
pembayaran atau pelunasan maka rumah tersebut yang dijaminkan sesuai yang
disepakati kedua belah pihak langsung di Ajb kan di Notaris Hani Mulyani di
Tasikmalaya dan hutang tergugat kepada penggugat dianggap lunas dan sampai
dengan gugatan ini diajukan ke Pengadilan oleh Penggugat dan tanggal jatuh
tempo pelunasan hutang tergugat dengan penggugat sebagaimana yang telah
diperjanjikan dalam surat perjanjian tanggal 15 Februari 2016 (Bukti surat P.6) yaitu
tanggal 22 Februari 2016 tergugat tidak juga melunasi hutangnya kepada
Penggugat dan Pengggat sudah sering
menagih ke Tergugat akan tetapi tergugat tidak juga membayar hutangnya tersebut
Halaman 14 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
dan penggugat dalam gugatannya secara tegas hanya memintakan supaya tergugat
mengembalikan sejumlah uang tersebut yaitu Rp.120.000.000,- (seratus dua puluh
juta rupiah) dan berdasarkan pertimbangan hukum diatas dimana tergugat telah
terbukti melakukan wanprestasi (cidera janji) maka sebagaimana petitum gugatan
penggugat pada angka 3 haruslah dikabulkan;

Menimbang, bahwa oleh karena tergugat telah terbukti secara hukum telah
ingkar janji (wanprestasi) maka secara hukum juga tergugat dihukum untuk
menyelesaikan kewajibannya kepada penggugat dengan cara mengembalikan uang
penggugat sebesar Rp.98.000.000,- (sembilan puluh delapan juta rupiah) dimana
hutang yang nyata diakui tergugat dan penggugat itulah yang akan dibayarkan oleh
Tergugat kepada Penggugat;

Menimbang, bahwa terhadap sita jaminan yang dimohonkan oleh Penggugat


pada tanggal 31 Januari 2017 perihal sita jaminan atas sebidang tanah darat yang
berdiri diatasnya bangunan rumah yang berlokasi di Perum Mutiara Regency
Balokang Kota Banjar tipe 60/96 Blok A No.2 di Dusun Cibeureum Rt.005 Rw 002,
Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar atas nama Dwi Jati Asmoro
(tergugat) dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara : Jalan Perum Mutiara Regency Balokang.

Timur : Rumah Ibu Resa C1 Tipe 45.

Barat : Rumah Ajat A Tipe 60/96.

Selatan : Rumah B1 tipe 75/120 dan tanah kosong.

Menimbang, bahwa terhadap permohonan sita jaminan tersebut yang diajukan


oleh penggugat, Hakim berependapat sebagai berikut;

Menimbang, bahwa sampai gugatan diajukan tergugat juga belum melaksanakan


kewajibannya;

Menimbang, bahwa dalam jawabannya tergugat merasa keberatan dengan


dibuatnya jaminan berupa rumah tersebut dimana, tergugat mengakui berhutang
bukan Rp.120.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah) melainkan hanya
Rp.98.000.000,00 (Sembilan puluh delapan juta rupiah), juga keberatan mengenai
jaminan yang berupa bangunan tersebut karena harganya diatas nilai hutang
tergugat
dan tergugat bersedia menjaminkan rumah tipe 36 akan tetapi belum sertifikat dan

Halaman 15 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
belum ikut akta jual belinya di Bank BTN dimana ditanggung oleh penggugat dan
penggugat keberatan dengan hal tersebut dimana setelah dilakukan pemeriksaan
setempat atas rumah Tipe 36 tersebut belum siap dibangun dan belum layak huni;
Menimbang, bahwa isi dari perjanjian antara penggugat dan tergugat (bukti P.6)
tanggal 15 Februari 2016, tergugat mengakui berhutang kepada penggugat sebesar
Rp.115.000.000,00 (Rp.120.000.000,- dalam bentuk Giro) dan menjaminkan
sebidang tanah darat yang berdiri diatasnya bangunan rumah yang berlokasi di
Perum Mutiara Regency Balokang Kota Banjar tipe 60/96 Blok A No.2 di Dusun
Cibeureum Rt.005 Rw
002, Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar atas nama Dwi Jati Asmoro
(tergugat) dan apabila pada saat jatuh tempo tidak ada pembayaran/ pelunasan
maka rumah tersebut yang dijaminkan sesuai kesepakatan kedua belah pihak dan
langsung di AJb kan pada pihak kedua di Notaris Hani Mulyani di Tasikmalaya dan
total hutang pihak kedua dianggap lunas;
Menimbang, bahwa tergugat dalam jawabannya menyatakan tidak membantah
tentang perjanjian tersebut yang telah disepakati antara penggugat dan
tergugat,tetapi keberatan mengenai jumlah hutang yang dinyatakan dalam perjanjian
tersebut bukan sebesar Rp.120.000.000,00 melainkan Rp.98.000.000,00, dan
penggugat setuju dengan hal tersebut;
Menimbang, bahwa mengenai objek dari jaminan perjanjian hutang piutang
antara penggugat dan tergugat tersebut, majelis telah melakukan pemeriksaan
setempat atas rumah yang akan diserahkan oleh tergugat kepada penggugat sebagai
jaminan hutang akan tetapi penggugat tidak sepakat karena rumahnya belum siap
bangun dan Hakim telah melihat juga objek yang disebutkan dalam surat perjanjian
tersebut sebagai jaminan hutang, dari hasil pemeriksaan setempat tersebut dapat
disimpulkan obyek sengketa adalah benar adanya yaitu tanah darat yang berdiri
diatasnya bangunan rumah yang berlokasi di Perum Mutiara Regency Balokang Kota
Banjar tipe
60/96 Blok A No.2 di Dusun Cibeureum Rt.005 Rw 002, Desa Balokang, Kecamatan
Banjar, Kota Banjar atas nama Dwi Jati Asmoro (tergugat) dimana tanah tempat
rumah tersebut berdiri sesuai dengan buku tanah Desa Balokang tanah tersebut
tertulis C No.566 atas nama H. Dardjawinata dan berada dilahan Pembangunan
Perumahan/ developer milik tergugat yaitu PT Anisa Jaya Lestari selaku pengembang
Perum Mutiara Regency Balokang;
Menimbang, bahwa tergugat dalam surat perjanjian tersebut berjanji akan menuhi
kewajibannya paling lambat tanggal 22 Februari 2016, tetapi sampai sekarang,
Halaman 16 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
sampai gugatan diajukan ke pengadilan tergugat belum memenuhi kewajibannya,
dengan demikian tergugat sebagai si berutang atau debitur tidak melakukan apa
yang dijanjikannya atau melanggar perjanjian atau dalam Bahasa Belanda disebut
wanprestasi (prestasi buruk). Wanprestasi seorang debitur dapat berupa: tidak
melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya, melaksanakan apa yang
dijanjikan, tetapi tidak sebagaimana di janjikan, melakukan apa yang dijanjikan tetapi
terlambat dan melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya;
dalam perkara ini tergugat tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya
yaitu membayar hutangnya sesuai dengan perjanjian hutang tersebut yaitu
Rp.115.000.000,- (Seratus lima belas juta rupiah);
Menimbang, bahwa terhadap perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh
tergugat sesuai dengan petimbangan diatas, selanjutnya akan ditentukan
konsekwensi atau akibat-akibat apa yang harus ditanggung oleh tergugat,
diantaranya untuk membayar atau mengembalikan hutangnya kepada penggugat,
sehingga karenanya petitim penggugat angka 4 mengenai penghukuman tergugat
untuk membayar utangnya kepada penggugat dapat dikabulkan ;
Menimbang, bahwa guna menjamin kepentingan penggugat apabila tergugat
tetap tidak melakukan kewajibannya berupa mengembalikan utangnya kepada
penggugat sejumlah Rp.98.000.000,00 (Sembilan puluh delapan juta rupiah)
sebagaimana yang telah diperjanjikan dalam surat perjanjian tersebut yang telah
dibuat antara penggugat dan tergugat apabila hutang tidak dapat dibayar maka
sudah disepakati juga tergugat untuk menyerahkan jaminan yaitu tanah darat yang
berdiri diatasnya bangunan rumah yang berlokasi di Perum Mutiara Regency
Balokang Kota Banjar tipe 60/96 Blok A No.2 di Dusun Cibeureum Rt.005 Rw 002,
Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar atas nama Dwi Jati Asmoro (Bukti
P.6) kepada penggugat sebagai jaminan pelunasan utang tergugat untuk selanjutnya
oleh penggugat dilakukan penjualan melalui pelelangan umum (vide Putusan
mahkamah Agung No. 1400/Pdt/2001 tanggal 2 januari 2003);
Menimbang, bahwa Penyitaan berasal dari terminologi beslag (Belanda)dan
istilah Indonesia beslah tetapi istilah bakunya ialah sita atau penyitaan. Pengertian
yang terkandung di dalamnya ialah:
a. Tindakan menempatkan harta kekayaan tergugat secara paksa berada ke dalam
keadaan penjagaan (to take into custody the property of a defendant).

Halaman 17 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
b. Tindakan paksa penjagaan (custody) itu dilakukan secara resmi (official)
berdasarkan perintah pengadilan atau hakim.

c. Barang yang ditempatkan dalam penjagaan tersebut, berupa barang yang


disengketakan, tetapi boleh juga barang yang akan dijadikan sebagai alat
pembayaran atas pelunasan utang debitor atau tergugat, dengan jalan menjual
lelang (executorial verkoop) barang yang disita tersebut.

d. Penetapan dan penjagaan barang yang disita berlangsung selama proses


pemeriksaan, sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap
yang menyatakan sah atau tidak tindakan penyitaan itu

Menimbang, bahwa hal-hal yang penting diperhatikan oleh para hakim dalam
penanganan sita jaminan antara lain : SEMA RI No. 5 Tahun 1975 Tanggal 09
Desember 1975, yaitu :

 Barang yang disita nilainya jangan melampaui nilai gugat;

 Barang yang disita didahulukan benda yang bergerak, jika tidak mencukupi
baru benda yang tidak bergerak;

 Barang yang disita tetap dalam penguasaan/pemeliharaan sitersita;

Perhatikan ketentuan pasal 198 dan 199 HIR/213 dan 214 RBg.

Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan dalam SEMA tersebut Hakim telah


terlebih dahulu mengusahakan akan menyita benda bergerak milik tergugat akan
tetapi tergugat sebagaimana bukti P.4 yang telah pernah menjaminkan 1 (satu) unit
Mobil Zenia kepada penggugat sebagai jaminan hutang akan tetapi mobil terbut juga
bukan atas nama tergugat dan masih tersangkut kredit di Leasing dan sudah
beberapa bulan tidak dibayar angsurannya dan akhirnya dikembalikan oleh
penggugat kepada pihak yang menjadi pemilik mobil tersebut dan oleh karena
ketentuan sebagaimana yang diisyaratkan dalam SEMA tersebut tentang sita
jaminan, Hakim dalam perkara aquo telah terlebih dahulu memerintahkan kepada
Penggugat untuk memohonkan supaya terhadap barang bergerak milik tergugat
dahulu yang diletakkan sita jaminan akan tetapi barang bergerak milik tergugat tidak
ada lagi;

Menimbang, bahwa mengenai petitum penggugat tetang sita jaminan oleh karena
penggugat mengajukan permohonan sita secara khusus kepada hakim disamping
dan sebagaimana Berita Acara Sita Jaminan (Conservatoir
Beslag)
Nomor:01/BA.Pdt.G.S/2017/PN.Cms tanggal 3 Februari 2017 yang telah dilaksanakan

Halaman 18 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Ciamis dan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi
dan diketahui oleh Kepala Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar bernama
H. Oding Homsin dan objek tersebut sebagaimana surat permohonan sita jaminan
dari penggugat bahwa objek tersebut atas nama tergugat yaitu Dwi Jati Asmoro
selaku Direktur Utama PT Anisa Jaya Lestari selaku pengembang/developer
Perumahan Mutiara Regency Balokang (yang disita adalah tanah, maka harus
dilihat dengan seksama bahwa tanah tersebut adalah milik tergugat, luas serta
batas-batasnya harus disebutkan dengan jelas (SEMA No. 2 Tahun 1962,
tertanggal 25 April
1962). Untuk menghindari kesalahan penyataan diwajibkan membawa serta
Kepala Desa untuk melihat keadaan tanah, batas serta luas tanah yang akan
disita), maka terhadap sita jaminan yang telah diletakkan atas objek jaminan hutang
tersebut sah dan berharga, maka petitum penggugat angka 2 dapat dikabulkan ;
Menimbang, bahwa mengenai ganti rugi sebagai mana dalam posita nomor 13
penggugat dan petitum nomor 4, majelis mempertimbangkan sebagai berikut, setelah
di perhatikan alat-alat bukti surat dan keterangan saksi-saksi maka permohonan
penggugat yang mendalilkan menderita kerugian sebesar 100 % sampai dengan
gugatan diajukan, apa bila modal dikembangkan oleh penggugat, menurut majelis
adalah tidak jelas maksudnya, disamping itu penggugat tidak menjelaskan kerugian
seperti apa yang dideritanya.Sebab lain penggugat tidak mengajukan bukti-bukti dari
kerugiannya itu, lagi pula keuntungan yang diperloleh seperti yang diajukan oleh
pengugat belumlah dapat dipastikan karena dalam menjalankan suatu usaha selalu
ada kumungkinkan orang menderita kerugian walaupun menurut perkiraan akan
mendapatkan untung, (vide putusan Mahkamah Agung tanggal 17-1001973
no.
522K/Sip/1973 dalam perkara Haji Umar bin Seoleh lawan C.V.Alam Djaja dengan
susuan majelis Prof R.Soebekti, Indorharto dan D.H.Lumbanradja), sehingga
mengenai ganti rugi yang diajukan oleh penggugat haruslah ditolak;

Menimbang, bahwa mengenai pelaksanaan permohonan putusan serta


mertayang diajukan oleh penggugat dalam posita dan petitium pada angka 5, majelis
mempertimbangkan bahwa putusan serta merta ini pada prinsipnya telah diatur baik
dalam HIR maupun dalam surat edaran Mahkamah Agung, namun Mahkamah Agung
menyerahkan kepada Hakim di tingkat pengadilan pertama untuk
mempertimbangkannya dengan sangat hati-hati, artinya kewenangan ada di tangan
hakim tingkat pertama, oleh karena itudemi menjaga azas kehati-hatian dalam
memutus perkara yang secara fakta hakim tingkat pertama lebih mengetahui kondisi
yang terjadi baik didalam persidangan maupun kondisi dilapangan, maka
permohonan
Halaman 19 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
ini haruslah ditolak sampai putusan ini memperoleh kekuatan hukum yang tetap (res
judicata);

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat sebagaimana dalam


petitumnya tersebut dikabulkan sebahagian, dengan demikian petitum angka 1
sebagaimana gugatan Penggugat dengan sendirinya dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan sebahagian,


maka Tergugat harus dihukum untuk membayar biayaperkara yang timbul dalam
perkara ini yang besarnyaakan ditentukan dalam amar putusan dibawah ini;

Mengingat dan memperhatikan ketentuan pasal-pasal dalam PERMA RI No.2


Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, HIR,
Rv,KUHPerdata serta pasal-pasal dari ketentuan peraturan perundang-undangan
lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI:

1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk


sebahagian;

2. Menyatakan tergugat telah berhutang kepada penggugat


sebesar
Rp.98.000.000.00 (Sembilan puluh delapan juta rupiah);

3. Menyatakan tergugat telah melakukan


wanprestasi;

4. Menghukum tergugat untuk membayar hutangnya kepada penggugat sebesar


Rp.98.000.000.00 (Sembilan puluh delapan juta rupiah) dengan seketika dan
sekaligus;

5. Menghukum tergugat untuk menyerahkantanah darat yang berdiri diatasnya


bangunan rumah yang berlokasi di Perum Mutiara Regency Balokang Kota Banjar
tipe 60/96 Blok A No.2 di Dusun Cibeureum Rt.005 Rw 002, Desa Balokang,
Kecamatan Banjar, Kota Banjar atas nama Dwi Jati Asmorokepada Penggugat
dengan batas-batas sebagai berikut :

Utara : Jalan Perum Mutiara Regency Balokang.

Timur : Rumah Ibu Resa C1 Tipe 45.

Barat : Rumah Ajat A Tipe 60/96.

Selatan : Rumah B1 tipe 75/120 dan tanah kosong.

Halaman 20 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am
dalam keadaan kosong, untuk selanjutnya dilakukan penjualan (lelang) dimuka
umum dengan perantaraan kantor lelang negara apabila tergugat tidak
membayar hutangnya kepada penggugat;

6. Menyatakan sita jaminan atas objek perkara sah dan berharga;

7. Menolak gugatan penggugat selalin dan selebihnya

8. Menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.4.958.000,-


(Empat juta sembilan ratus lima puluh delapan ribu rupiah)

Demikianlah diputuskan pada hari ini, RABU tanggal 8 Februari 2017, oleh DAVID
PANGGABEAN, SH., Hakim Pengadilan Negeri Ciamis yang ditetapkan oleh Ketua
Pengadilan Negeri Ciamis untuk memeriksa dan mengadili perkara Gugatan
Sederhana ini. Putusan ini diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum
oleh Hakim tersebut, dibantu oleh ACEP NUROHMAN, selaku Panitera Pengganti
Pengadilan Negeri Ciamis dan dihadiri oleh Penggugat tanpa dihadiri oleh Tergugat;

PANITERA PENGGANTI tsb HAKIM PENGADILAN NEGERI tsb.

Ttd. Ttd.

ACEP NUROHMAN,SH.. DAVID PANGGABEAN, SH.

Perincian Biaya :

1. Pendaftaran ..…………...................... ... : Rp. 30.000,-


2. Proses …........................................... : Rp. 75.000,-
3. Panggilan ………………………….............. : Rp. 400.000,-
4. Redaksi …………................................. : Rp. 5.000,-
5. Materai …………………………….............. : Rp. 6.000,-
6. Pemeriksaan Setempat ………….......... : Rp.2.000.000,-
7. Biaya sita jaminan............................ : Rp.2.442.000,-
J U M L A H : …………………………………… : Rp.4.958.000,-

Halaman 21 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

am TURUNAN/SALINAN
Putusan Gugatan Sederhana Pengadilan Negeri Ciamis
Nomor 1/Pdt.G/2017/PN.Cms.

Salinan putusan ini dikeluarkan pada tanggal 9 Pebruari


2017 untuk dan atas nama Penggugat

PANITERA PENGADILAN NEGERI CIAMIS.

Ttd.

BUDI SANTOSO, S.H.


NIP.196407291986031005

Halaman 22 dari 22 halaman, Put. No.1/Pdt.G.S/2017/PN.Cms

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Anda mungkin juga menyukai