Paper
Oleh:
NIM 1906011761
TAHUN 2019
Abstrak
PENDAHULUAN
Sumber daya air sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup demi
kelangsungan hidupnya. Akan tetapi krisis air sedang melanda sejumlah benua di
dunia. Bahkan benua Asia yang mempunyai curah hujan yang cukup tinggi masih
saja dilanda wabah kekeringan di beberapa negara, termasuk Indonesia. Oleh
sebab itu pemanfaatan sumber daya air harus dilakukan dengan bijak. Berikut
adalah penjelasan tentang pemanfaatan sumber daya air dalam kehidupan
manusia.
Sumber daya air yang cukup sangat dibutuhkan untuk mengairi lahan
pertanian. Pengairan dalam pertanian sering kali dilakukan petani saat musim
kemarau dimana hujan tidak turun. Pengairan juga dilakukan ketika tanaman siap
untuk dipanen. Jika tidak ada pengairan, maka tanaman pertanian tidak dapat
tumbuh dengan baik. Karena hal tersebut, petani harus memiliki ketersedian
sumber daya air yang cukup untuk kebutuhan irigasi.
Air sangat sering digunakan dalam kegiatan rumah tangga, misalnya
air untuk minum, mandi, mencuci dan memasak. Sumber daya air pemenuh
kebutuhan rumah tangga biasanya berasal dari air tanah. Setiap rumah biasanya
mempunyai sumur air tanah dengan kedalaman 5 meter sampai 15 meter untuk
memenuhi kebutuhan sehari- hari. Tidak hanya memanfaatkan sumber air tanah,
setiap keluarga hendaknya juga berusaha menjaga kelestarian sumber daya air
tanah. Salah satunya adalah dengan membuat sumur resapan air hujan sebagai
bentuk konservasi air tanah.
Agama Hindu sangat membutuhkan air yang bebas dari kotoran dan
limbah untuk panglukatan. Ritual malukat bisa dilaksanakan dengan sarana air
laut, sungai maupun sumber mata air yang jernih. Dengan mendapatkan air bersih
yang terdapat di alam/bumi umat Agama Hindu akan merasa lebih menyenangkan
dan membanggakan dalam melaksanakan ritual malukat. Sebagai prinsip dalam
malukat adalah untuk membersihkan kotoran baik fisik maupun psikis dan secara
jasmani maupun rohani. Bagaimana jadinya kalau yang dipakai untuk malukat itu
sendiri adalah air yang tercemar dan kotor. Bukannya akan memberikan
pembersihan malah bisa membuat akan menjadi lebih kotor dari sebelumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Penyediaan air harus memenuhi syarat, yaitu air yang berkualitas dan
berkuantitas untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sistem irigasi dan rawa harus dikembangkan, sehingga dapat membantu
produktivitas di bidang pertanian, meningkatkan ketahanan pangan dan
mensejahterakan petani.
Efesiensi dan efektivitas penggunaan air untuk irigasi harus ditingkatkan,
dengan cara mengutamakan pemeliharaan, kegiatan operasi, peningkatan
kerja serta rehabilitasi daripada pembangunan irigasi yang baru.
Pemanfaatan sumber daya air harus mendukung perekonomian rakyat secara
efektif dan efisien, dengan cara membuat pertimbangan kepentingan
antarsektor dan antar wilayah.
Prinsip penanggungan biaya jasa pengolahan sumber daya air harus
diterapkan bagi penerima manfaat air.
Peran dunia usaha dalam pemanfaatan dan pengolahan sumber daya air
harus tetap mengedepankan kepentingan umum.
Membuat analisa dampak lingkungan sebelum membuat bangunan di daerah
resapan air.
Perlu dibuat pengendalian pencemaran sumber daya air, terutama untuk
sumber air tanah, sungai dan danau.
Menerapkan biaya penanggulangan pencemaran air bagi industri atau siapa
saja yang melakukan pencemaran terhadap sumber daya air.
Dewasa ini banyak orang berduyun - duyun datang ke sumber mata air
atau pun griya untuk malukat. Agar tak tergerus tren, ada tata cara Malukat
sederhana yang benar. Banyak alasan yang mendorong orang untuk Malukat di
sumber mata air yang diyakini punya tuah khusus, diantaranya karena sakit
berkepanjangan, sakit akibat ilmu hitam ataupun untuk dimudahkan jodohnya.
Dan, tak sedikit mereka datang berbekal niat dan keyakinan. Agar lebih klop,
sebaiknya dipahami bagaimana tata cara membersihkan diri skala niskala ini.
SIMPULAN