Anda di halaman 1dari 5

ATTRIBUTE SAMPLING MODELS

1. Fixed-Sample-Size Attribute Sampling


Contoh :
Seorang Auditor akan melakukan pengendalian terhadap persetujuan kredit dalam
sistem penjualan kredit. Populasi yang akan diambil sampelnya berupa 3.000 lembar surat
order pengiriman yang seharusnya dilampiri dengan tembusan kredit (credit copy) yang
ditandatangani oleh Kepala Bagian Kredit. Auditor tersebut memilih Confidence
Level/Reliability Level (R%) = 90%, dan menentukan Desired Upper Precision Limit (DUPL)
= 6%, yang berarti bahwa batas maksimum kesalahan yang dijumpai dalam sampel yang akan
diambil nanti tidak boleh melebihi 6%. Auditor memperkirakan dari pengalamannya yang lalu
bahwa persentase kesalahan dalam populasi (rate of occurrence) sebesar 2%. Secara singkat,
variabel yang akan digunakan untuk menentukan besarnya sampel adalah sebagai berikut :
Taksiran persentase kesalahan dalam populasi (rate of occurrence) 2%
Desired Upper Precision Limit : 6%
Tingkat keandalan (R%) 90%

999.2 atau Tabel 9.3

Dengan menggunakan tabel di atas maka dapat diketahui banyaknya jumlah lembar
tembusan surat order pengiriman beserta dokumen pendukungnya yang harus diambil adalah
n=90
Kemudian jika jumlah surat order pengiriman yang tidak dilampiri dengan credit copy
adalah 2 lembar, maka dapat pula ditemukan Achieved Upper Precision Limit (AUPL) sebagai
berikut :

Jadi AUPL= 7%, kesimpulannya adalah pengendalian intern tersebut tidak efektif karena
AUPL > DUPL.

2. Stop-or-Go Sampling

Contoh :
Data sama seperti contoh 1.

Jadi besarnya sample harus tidak boleh kurang dari 40 tanpa penggantian. Kemudian
disusun Tabel Stop-or-Go Decision dengan rumus :
Jadi AUPL awal = 2,4/40 = 6%

Tabel Confidence Level Factor

Langka Besarnya Berhenti Confidence Lanjutkan Confidence AUPL II Lanjutkan


h ke- sampel jika level factor ke langkah level factor ke langkah
kumulatif kesalahan berikutnya 5 jika
yang kumulatif jika kesalahan
digunakan yang kesalahan paling tidak
terjadi yang sebesar
sama terjadi
dengan sama
dengan
1 40 0 2,4 1 3,9 9,75% 4
2 65 1 3,9 2 5,4 8,31% 4
3 90 2 5,4 3 6,7 7,44% 4
4 112 3 6,7 4 8,0 7,14% 4
5 Menggunakan fixed sample-size-attribute sampling

3. Discovery Sampling

Contoh :
Seorang Auditor akan melakukan pengendalian terhadap kelengkapan dokumen dalam
sistem pembelian. Dari populasi antara 2.000 sampai 5.000 dokumen sampelnya berupa bukti
kas keluar yang seharusnya dilampiri dengan surat order pembelian, laporan penerimaan
barang, dan faktur dari pemasok. Auditor tersebut memilih Confidence Level/Reliability Level
(R%) = 95%, dan menentukan Desired Upper Precision Limit (DUPL) = 1,5%, yang berarti
bahwa batas maksimum kesalahan yang dijumpai dalam sampel yang akan diambil nanti tidak
boleh melebihi 1,5%.
Jadi sample yang diperlukan sebanyak 200 dokumen
ATTRIBUTE SAMPLING MODELS

1. Fixed-Sample-Size Attribute Sampling


Soal :
Seorang Auditor akan melakukan pengendalian terhadap persetujuan kredit dalam sistem
penjualan kredit. Populasi yang akan diambil sampelnya berupa 3.000 lembar surat order
pengiriman yang seharusnya dilampiri dengan tembusan kredit (credit copy) yang
ditandatangani oleh Kepala Bagian Kredit. Auditor tersebut memilih Confidence
Level/Reliability Level (R%) = 90%, dan menentukan Desired Upper Precision Limit (DUPL)
= 6%, yang berarti bahwa batas maksimum kesalahan yang dijumpai dalam sampel yang akan
diambil nanti tidak boleh melebihi 6%. Auditor memperkirakan dari pengalamannya yang lalu
bahwa persentase kesalahan dalam populasi (rate of occurrence) sebesar 2%. Tentukan
besarnya sampel yang harus diambil beserta status efektifitas pengendalian internnya!

2. Stop-or-Go Sampling
Soal :
Data sama seperti contoh 1. Tentukan besarnya sampel dan buatlah Tabel Stop-or-Go
Decisionnya!

3. Discovery Sampling
Soal :
Seorang Auditor akan melakukan pengendalian terhadap kelengkapan dokumen dalam sistem
pembelian. Dari populasi antara 2.000 sampai 5.000 dokumen sampelnya berupa bukti kas
keluar yang seharusnya dilampiri dengan surat order pembelian, laporan penerimaan barang,
dan faktur dari pemasok. Auditor tersebut memilih Confidence Level/Reliability Level (R%) =
95%, dan menentukan Desired Upper Precision Limit (DUPL) = 1,5%. Tentukan besarnya
sampel pertama yang harus diambil!

Anda mungkin juga menyukai