Anda di halaman 1dari 33

LOW BACK PAIN

Medikamentosa :

Piroxicam tablet 20 mg 1x sehari setelah makan

Vitamin B complex 1x1 sehari

Edukasi :

- Tidur di alas yang datar dan keras

- Hindari mengangkat beban berat, dan mengangkat dengan cara yang benar

- Rujuk spesialis saraf

Pasien datang dengan keluhan nyeri tulang belakang yang mulai dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, nyeri
dirasakan terus menerus, diperberat dengan aktivitas dan diperingan dengan istirahat. Keluhan lain :
demam (-), sakit kepala (-), mual (-), muntah (-). BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan yang
sama sebelumnya (-), riwayat trauma tulang belakang (-), riwayat penyakit lain (-), riwayat terapi (-).

KU : sakit ringan, Kesadaran : compos mentis, T: 120/80 mmHg, N. 72x/m, P. 20x/m, S. 36,8.
Pemeriksaan Fisik : Konjungtiva anemis (-), abdomen : I= datar ikut gerak napas, A= peristaltik dbn, bruit
(-), P= nyeri tekan epigastrium (-), P= timpani, nyeri ketok CVA (-), nyeri ketok lumbal (+). Extremitas
inferior : motorik 55, sensorik dbn. Kernig sign (+), laseque tes (+).

DISPEPSIA

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu disertai perasaan
mual, muntah (-), rasa terbakar di dada (-). Keluhan lain : demam (-), batuk (-). BAB dan BAK dalam batas
normal. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+) sering, riwayat penyakit lain (-), riwayat terapi
antasida.

KU : sakit ringan, Kesadaran : compos mentis, TD 120/80, N 88x/m, P 20x/m, S 36,8

konjungtiva anemis (-), mulut dbn, abdomen : I= datar ikut gerak napas, A = peristaltik dbn, P = nyeri
tekan epigastrium (+), P= timpani.

Medikamentosa :

Omeprazol tablet 20 mg 2x sehari sebelum makan

Sucralfat tablet 500 mg 3x sehari sebelum makan

Edukasi :

- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang merangsang asam lambung (pedas, kecut, bergas,
coklat, kopi, dll)

- Jangan langsung tidur setelah makan


TONSILITIS

Medikamentosa :

Paracetamol tablet 500 mg 3x1

Amoxicilin tablet 500 mg 3x1

Dexametason tablet 0,5 mg 2x1

Edukasi :

- Jangan minum dingin dan makan berminyak

- Ada baiknya setelah peradangan sembuh, segera di operasi

Pasien dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu, demam bersifat terus menerus. Batuk (-), nyeri
menelan (+), gatal tenggorokan (-). Mual (-), muntah (-). BAB dan BAK dbn, riwayat keluhan yang sama
sebelumnya (+), riwayat penyakit lain (-), riwayat terapi sebelumnya paracetamol dan demam menurun.

KU : sakit ringan, kesadaran : compos mentis, TD 110/70, N 92 x/m, P 22x/m, S 38,8

Rinorhea (+), Faring dbn, tonsil T2/T2 hiperemis, kripte melebar (-), detritus (-).

Thorax :

I : Simetris, P: Nyeri tekan (-), P : Sonor, batas jantung paru dbn, A : Vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)

ISPA

Pasien diantar oleh ibunya dengan keluhan batuk yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu, batuk berdahak
berwarna bening. Batuk disertai demam, beringus dan penurunan nafsu makan. Keluhan lain mual (-),
muntah (-). BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+), riwayat
orang disekitar dengan keluhan yang sama (+), riwayat pengobatan paracetamol.

KU : Sakit sedang, Kesadaran : compos mentis, TD -, N 100 x/m, P 30 x/m, S 38,5

Konjungtiva dbn, rinorhea (+), faring hiperemis, tonsil T1/T1.

Thorax : I= simetris kiri kanan, P= dbn, P= dbn, A= vesikuler +/+, Rhonki basah halus +/+, Wheezing -/-

Medikamentosa :

Paracetamol sirup 125 mg/ 5 ml 3x1 cth

Puyer Glyceril Guaiakolat, CTM dan Vit. C 3x1

Edukasi :

- Jika anak demam, bantu dengan kompres hangat

- Jauhkan dari asap rokok dan debu


OTITIS EKSTERNA

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan, nyeri dirasakan sejak 3 hari yang lalu dan
bersifat terus menerus. Pasien juga mengeluh telinga kanan sering mengeluarkan nanah. Penurunan
pendengaran (-), sakit kepala (-), pusing (-). Keluhan lain demam (-), batuk (-), pilek (-). Riwayat sering
mengorek telinga (+), riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-), riwayat penyakit lain (-), riwayat
pengobatan (-).

Keadaan umum : sakit ringan, kesadaran : compos mentis, TD. 110/70, N 80x/m, P 20x/m, S. 36,9

Auricula Dextra : pus (+), bleeding (+) minimal, serumen (-), swelling (+) minimal, MT Intak

Auricula Sinistra : serumen (+), MT Intak

Medikamentosa :

Oxytetracyclin 3% salep kulit 3 x 1 sehari

Amoxicilin 500 mg tablet 3 x 1

Asam mefenamat 500 mg tablet 3x1

Edukasi :

- Jaga kebersihan telinga, jangan sering mengorek telinga

- Jika keluhan tidak membaik, kembali

KONJUNGTIVITIS

Pasien datang dengan ibu dengan keluhan perih pada mata kanan dan kiri sejak 2 hari yang lalu, awalnya
hanya mata kanan kemudian mata kiri juga ikut perih, mata merah (+), berair dan lengket saat bangun
pagi. Keluhan lain demam (-), batuk (-), pilek (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan yang
sama sebelumnya (-), riwayat orang sekitar dengan keluhan yang sama (+) ibu tetapi sudah membaik,
riwayat terapi (-).

KU : sakit ringan, kesadaran : compos mentis, TD 100/70, N 92 x/m, P 20 x/m, S 36,5

OD OS = hiperemis (+), epifora (+), sekret (+), nyeri tekan glandula lacrimalis dan ductus (-)

Medikamentosa :

Chloramfenicol 1% salep mata 3x sehari OD OS

CTM tablet 4 mg 3 x 1/2 tab

Edukasi :

- Jangan mengucek mata, agar keluhan tidak memberat


- Bersihkan mata dengan kain basah saat bangun pagi

BATU SALURAN KEMIH

Natrium diklofenak 50 mg 2x1 setelah makan


Edukasi :
- Banyak minum air
- Rujuk spesialis urologi
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan sejak 2 minggu lalu. Nyeri pinggang dirasakan
menjalar sampai ke kaki kanan dan nyeri dirasakan hilang timbul. BAK pasien nyeri (-), keruh (+), darah (-
), berpasir (+). Pasien juga mengatakan bahwa sering terbangun untuk BAK saat sedang tidur malam.
Keluhan lain demam (-), mual (-), muntah (-). BAB dalam batas normal. Riwayat keluhan yang sama
sebelumnya (+) 2 tahun yang lalu, riwayat penyakit lain (-), riwayat terapi (-)

Keadaan umum : sakit sedang, kesadaran : compos mentis, TD 130/80, N.96 x/m, P 20 x/m, S. 37

Konjungtiva anemis (-), Abdomen : I= datar, ikut gerak napas, A= peristaltik dbn, bruit (-), P= Nyeri tekan
(-), ballotement (-), P= Nyeri ketok CVA (-). Suprapubik : dbn.

INFEKSI SALURAN KEMIH

Pasien datang dengan keluhan nyeri dan panas saat BAK yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, pasien
juga mengeluhkan nyeri di bagian perut bagian bawah. Keluhan nyeri pinggang disangkal pasien. BAK
berdarah (-), berpasir (-), batu (-).Pasien juga mengatakan bahwa sering terbangun untuk BAK saat
sedang tidur malam. Keluhan lain demam (-), mual (-), muntah (-). BAB dalam batas normal. Riwayat
keluhan yang sama sebelumnya (+) 2 tahun yang lalu, riwayat penyakit lain (-), riwayat terapi (-)

Keadaan umum : sakit sedang, kesadaran : compos mentis, TD 130/80, N.96 x/m, P 20 x/m, S. 37

Konjungtiva anemis (-), Abdomen : I= datar, ikut gerak napas, A= peristaltik dbn, bruit (-), P= Nyeri tekan
suprapubik(+), ballotement (-), P= Nyeri ketok CVA (-).

TENSION TYPE HEADACHE

Pasien datang dengan keluhan tegang pada tengkuk yang

GASTRITIS

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu disertai perasaan
mual, muntah (+) 5x sejak pagi, rasa terbakar di dada (-). Keluhan lain : demam (-), batuk (-). dan setiap
setelah makan merasa mual, nafsu makan menurun dan lemas. BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+) sering, riwayat penyakit lain (-), riwayat terapi antasida.

KU : sakit ringan, Kesadaran : compos mentis, TD 90/60, N 88x/m, P 20x/m, S 36,8

konjungtiva anemis (-), mulut dbn,

abdomen : I= datar ikut gerak napas, A = peristaltik dbn, P = nyeri tekan epigastrium (+), turgor kulit dbn,
P= timpani.
Medikamentosa :

- IVFD RL 20 tpm

- Ranitidin injeksi ampul / 12 jam

- Neuroroboransia ampul drips / 24 jam

- Sucralfat 500 mg sirup 3 x 1 cth

Non medikamentosa

- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang merangsang asam lambung (pedas, kecut, bergas,
coklat, kopi, dll)

- Jangan langsung tidur setelah makan

- Istirahat

VULNUS LACERATUM

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada jari telunjuk tangan kiri yang dirasakan sejak 1 jam sebelum
masuk IGD, sebelumnya jari pasien tertindis besi kapal saat sedang bekerja. Riwayat penatalaksanaan
sebelumnya tidak ada.

Pemeriksaan fisik :

KU : sakit sedang, kesadaran : compos mentis

TD=120/80, N=96x/m, P=20x/m, S=36,6

Status lokalis (Digiti I manus dextra)

I = vulnus laceratum ukuran 6x2 cm, jembatan jaringan (+), hematom (+), onikolisis (+)

P = Nyeri tekan (+)

ROM = terbatas karena nyeri

NVD = sensorik dbn, NVD dbn

Medikamentosa :

- Asam mefenamat 500 mg 3x1

- Cefadroxil capsul 500 mg 2x1

- Vitamin C 50 mh 1X1

Non medikamentosa :
- Dilakukan penggantian verban setiap 3 hari

- Mengkonsumsi makanan tinggi protein agar penyembuhan luka lebih cepat

- Menjaga kebersihan luka

ASMA BRONKIAL

Medikamentosa :

- Nebuleizer fentolin 1,5 ml : NaCl 0,9% 1,5 ml

- Salbutamol 2 mg tablet 3x1

- Dexametason 0,5 mg tablet 3x1

- CTM tablet 4 mg 3x1

Non medikamentosa :

- Hindari pencetus penyebab sesak / alergen

- Gunakan masker saat keluar rumah

Pasien datang bersama orang tuanya ke IGD dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 5 jam yang lalu.
Awalnya pasien batuk kemudian disusul sesak. Batuk tidak berdahak, beringus (-), demam (-). Pasien
dalam sehari mengalami sesak 2x namun jarang kambuh beberapa bulan terakhir. Riwayat asma (+) dan
tidak diketahui faktor pencetusnya. Riwayat asma dalam keluarga (+) ibu.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : sakit sedang, kesadaran : compos mentis

TD:90/60 N:120x/m P:30x/m S:36,8

Pernapasan cuping hidung (+) Bibir sianosis (-)

Thorax :

I : datar, retraksi intercostal (-)

P : Nyeri tekan (-)

P : Sonor (+), batas jantung dbn

A : Bronkovesikuler, Wheezing (+)

APPENDISITIS

Medikamentosa :

IVFD RL 20 tpm

Paracetamol infus 1 gr ekstra


Ranitidin Injeksi ampul ekstra

Ondansentron injeksi ampul ekstra

Non medikamentosa :

Merujuk pasien untuk mendapat penanganan dokter spesialis bedah

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan yang dirasakan 5 jam yang lalu, nyeri bersifat terus
menerus dan tidak diperingan dengan perubahan posisi. Awalnya pasien merasakan nyeri di daerah ulu
hati yang kemudian berpindah ke perut kanan bawah. Mual (+), muntah (+) 3x dan demam (+). BAB dan
BAK pasien dalam batas normal. Riwayat keluhan yang sama 3 bulan yang lalu namun pasien menolak
operasi dan diberikan obat minum.

Pemeriksaan fisik :

KU : sakit sedang, kesadaran : compos mentis

T: 130/90 N: 96x/m P: 22x/m S: 38,5

Abdomen :

I : Datar ikut gerak napas

A : Peristaltik kesan meningkat

P : Nyeri tekan regio mc burney, blumberg sign (+)

P : Batas paru hepar dbn

Psoas sign (-), Obturator sign (-), Rovsing sign (-)

Pemeriksaan lab : WBC 16.400

FARINGITIS

Pasien dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, demam bersifat terus menerus. Batuk (+) kering,
beringus (+), nyeri menelan (+), gatal tenggorokan (+). Mual (-), muntah (-). BAB dan BAK dbn, riwayat
keluhan yang sama sebelumnya (+), riwayat penyakit lain (-), riwayat terapi sebelumnya paracetamol
dan demam menurun.

KU : sakit ringan, kesadaran : compos mentis, TD 100/70, N 96 x/m, P 22x/m, S 38,5

Faring makulopapuler hiperemis, tonsil T1/T1

Thorax :

I : simetris kiri kanan

P : nyeri tekan (-)

P : Sonor, batas paru jantung dbn


A : Bronkovesikuler, Rhonki -, Wheezing –

Medikamentosa :

Paracetamol tablet 500 mg 3x1/2 tab

Amoxicilin tablet 500 mg 3x1/2 tab

GG tablet 100 mg 3x1/2 tab

Edukasi :

- Jangan minum dingin dan makan berminyak

- Istirahat

VARICELLA

Medikamentosa :

- Paracetamol tablet 500 mg 3x1

- Cetirizine tablet 10 mg 0-0-1

- Acyclovir tablet 400 mg 5 x 2 selama 7 hari

- Salicyl talk

Non medikamentosa :

- Jaga kebersihan kulit, jangan memecahkan vesikel

- Banyak minum, istirahat

Pasien datang dengan orang tua datang dengan keluhan bintil bintil berair di seluruh tubuh yang muncul
sejak 1 hari yang lalu, sebelum bintil muncul pasien terlebih dulu pasien demam yang bersifat naik
turun. Pasien merasa gatal pada bintil dan semakin lama bintil menjadi menyebar dan bertambah
banyak. Keluhan lain : batuk (+), beringus (-). BAB dan BAK kesan normal.

Pemeriksaan fisik :

KU : sakit sedang, Kesadaran : compos mentis

T. 110/70, N. 88x/m, P. 20x/m, S. 38

Rinorhea (+), faring hiperemis (+)

Kulit : multipel vesikel generalisata

JELLY FISH STING

Pasien datang dengan orang tua datang dengan keluhan bintil bintil merah di punggung kaki kanan yang
muncul sejak 1 hari yang lalu, sebelumnya bintil hanya 2 buah kemudian bertambah banyak dan meluas.
Pasien merasa nyeri pada bintil. Keluhan lain : demam (-), sesak (-), gatal seluruh badan (-). BAB dan BAK
kesan normal. Riwayat 1 hari sebelumnya pasien dari laut dan tersengat ubur-ubur. Riwayat terapi,
diberikan bedak mentol.

Pemeriksaan fisik :

KU : sakit sedang, Kesadaran : compos mentis

T. 100/70, N. 88x/m, P. 20x/m, S. 37

Kulit dorsum pedis dextra : makula eritematous dan multipel papul. Pus (-). Nyeri tekan (+).

Medikamentosa :

- Betametason cream kulit 0,1% 2 dd ue

- Asam mefenamat tablet 500 mg 3x1/2 tab jika nyeri

Non medikamentosa :

- Jaga kebersihan luka, cuci luka dengan air bersih

PARONIKIA

Pasien datang dengan orang tua datang dengan keluhan luka di sudut jari jempol kaki kanan yang
muncul sejak 3 hari yang lalu, sebelumnya pasien mengorek kuku saat membersihkan kuku. Pasien
merasa nyeri pada luka. Keluhan lain : demam (-). BAB dan BAK kesan normal. Riwayat terapi, diberikan
bedak minyak gosok. Riwayat penyakit yang lain (-).

Pemeriksaan fisik :

KU : sakit sedang, Kesadaran : compos mentis

T. 100/70, N. 88x/m, P. 20x/m, S. 37

Digiti I pedis dextra : Erosi pada tepi kuku ibu jari. Pus (+). Nyeri tekan (+).

Medikamentosa :

- Asam mefenamat tablet 500 mg 3x1

- Cefadroxil capsul 500 mg 2x1

- Vitamin C 50 mg 1x1

- Oxytetracycline zalf kulit 3 dd ue

Non medikamentosa :

- Jaga kebersihan kuku

- Bersihkan kuku dengan air bersih

SKABIES
Medikamentosa :

- Permetrin cream 5% pro ue

- Cetirizine tab 10 mg 0-0-1

Non medikamentosa :

- Jemur kasur dan cuci pakaian dengan air panas

- Jangan menggunakan sabun dan handuk bersama

- Jaga kebersihan kulit

Pasien datang dengan orang tua datang dengan keluhan bintil bintil merah di sela jari tangan kanan yang
muncul sejak 1 bulan yang lalu, sebelumnya bintil hanya di sela jari tetapi bertambah banyak dan meluas
ke pusar dan lipatan lutut. Pasien merasa nyeri dan gatal pada bintil. Keluhan lain : demam (-). BAB dan
BAK kesan normal. Riwayat kontak dengan orang keluhan yang sama (+). Riwayat terapi, diberikan
bedak mentol dan minyak gosok. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan fisik :

KU : sakit sedang, Kesadaran : compos mentis

T. 110/70, N. 88x/m, P. 20x/m, S. 37

Kulit : periumbilikal, interdigital manus, dan poplitea

multipel papul eritem, lesi terowongan (+). Pus (-). Nyeri tekan (-).

HORDEOLUM

Pasien datang dengan ayah dengan keluhan perih pada mata kanan 4 hari yang lalu, awalnya pada
kelopak mata kanan terdapat bintik putih kemudian meluas, mata merah (-), berair (-) dan lengket saat
bangun pagi (-). Keluhan lain demam (-), batuk (-), pilek (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat
keluhan yang sama sebelumnya (-), riwayat orang sekitar dengan keluhan yang sama (-), riwayat terapi (-
). riwayat sering mengucek mata (+), riwayat alergi (-).

KU : sakit ringan, kesadaran : compos mentis, TD-, N 92 x/m, P 22 x/m, S 36,5

konjungtiva OD= hiperemis (+), epifora (-), sekret (-), pustul (+) nyeri tekan (+)

Medikamentosa :

Chloramfenicol 1% salep mata 3x sehari OD

Edukasi :

- Jangan mengucek mata, agar keluhan tidak memberat

- Bersihkan mata dengan kain basah saat bangun pagi


SINUSITIS

Pasien datang diantar oleh ayahnya dengan keluhan sakit kepala yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu,
sakit kepala hilang timbul dan mulai dirasakan sejak 3 bulan lalu. Pasien saat itu demam dan beringus.
Keluhan lain : demam (-), batuk (-), beringus (-), nyeri telinga (-). Riwayat keluhan yang sama sebelumnya
(+), riwayat terapi dari dokter THT dan didiagnosis sinusitis, kemudian saat ini pasien kembali merasakan
sakit didaerah dahi dan merasa berat saat menunduk. Riwayat penyakit lain (-).

Pemeriksaan fisik :

KU : sakit sedang, Kesadaran : compos mentis

TD. 100/60 N.92 P.22 S.36,5

Nyeri tekan frontal (+)

Rinorhea (-), faring dbn, tonsil T3/T3 hiperemis (-), detritus (-)

Medikamentosa :

- Ibuprofen tablet 400mg 3x1

Non medikamentosa :

- Menggunakan masker saat keluar rumah

- Tidak mengkonsumsi air dingin

- Menjaga kebersihan hidung

- Rujuk ke Sp.THT-KL untuk penanganan lanjut

DERMATITIS ATOPIK

Medikamentosa :

Betametason cream 2 dd ue

Puyer CTM dan Vitamin c 3x1

Non medikamentosa :

Identifikasi faktor pencetus penyebab munculnya keluhan kulit

Pasien datang diantar oleh ibunya dengan keluhan muncul bintik bintik merah pada kedua kaki dan
perut yang muncul sejak 2 hari yang lalu. Awalnya hanya berupa bercak merah pada paha kemudian
menyebar dan melebar. Keluhan lain gatal(+), demam (-), batuk (-), beringus (-). Riwayat keluhan yang
sama sebelumnya (+) dan didiagnosis alergi oleh dokter anak dan keluhan membaik. Riwayat alergi (+)
diduga karena air. Riwayat penyakit lain (-), riwayat terapi sebelumnya (-).

Pemeriksaan fisik :

KU : sakit ringan, kesadaran : compos mentis


T. - N.100x/m P.28x/m S.36,5

Kulit : multipel papul eritem regio abdomen, femoralis dekstra sinistra

DEMAM TIFOID

Medikamentosa :

- Paracetamol tablet 500 mg 3x1

- Ciprofloxacin tablet 500 mg 3x1

- Ranitidin tablet 150 mg 2x1

- Domperidon syr 5mg/5ml 3x2 cth

- Vitamin B kompleks 1x1

Non medikamentosa :

- Banyak minum air

- Istirahat

Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sejak 5 hari yang lalu, demam terutama dirasakan
saat sore hari. Pasien juga merasa mual (+) dan muntah (+) 5x, nyeri perut (+) terutama daerah ulu hati.
Pasien belum BAB selama 3 hari dan BAK kesan normal. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+) 2
tahun yang lalu, riwayat terapi (-).

Pemeriksaan fisik :

KU : sakit sedang, kesadaran : compos mentis

T.90/60 N.80x/m P.22x/m S.38.3

Konjungtiva dbn, lidah kotor (+)

Abdomen :

I ; datar, ikut gerak napas

A : peristaltik kesan normal

P : nyeri tekan epigastrium dan hipokondrium dekstra, hepatomegali (-), splenomegali (-)

P : timpani, pekak hepar (+)

URTIKARIA

Pasien datang dengan keluhan gatal pada seluruh tubuh yang dirasakan 1 hari yang lalu. Awalnya hanya
berupa bercak merah pada salah satu bagian tubuh kemudian menyebar dan melebar. Keluhan lain ,
demam (-), batuk (-), beringus (-). Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+) 3 bulan lalu dan
didiagnosis alergi oleh dokter dan keluhan membaik. Riwayat alergi (+) diduga udara dingin. Riwayat
penyakit lain (-), riwayat terapi sebelumnya (-).
Pemeriksaan fisik :

KU : sakit ringan, kesadaran : compos mentis

T.100,70 N.88x/m P.22x/m S.36,5

Kulit : makula eritem regio abdomen dan antebrachii dextra sinistra

Medikamentosa :

- Cetirizine tablet 10 mg 0-0-1

- Salicyl talk pro ue

Non medkamentosa :

- identifikasi penyebab munculnya gatal

COMMON COLD

Pasien diantar oleh ibunya dengan keluhan batuk yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu, batuk berlendir
terutama malam hari. Batuk disertai demam, beringus (+) dan penurunan nafsu makan (-). Keluhan lain
mual (-), muntah (-). BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-),
riwayat orang disekitar dengan keluhan yang sama (+), riwayat pengobatan paracetamol.

KU : Sakit sedang, Kesadaran : compos mentis, TD -, N 110 x/m, P 40 x/m, S 37.3

Konjungtiva dbn, rinorhea (+), faring sulit dinilai, tonsil sulit dinilai.

Thorax : I= simetris kiri kanan, P= dbn, P= dbn, A= vesikuler +/+, Rhonki basah halus -/-, Wheezing -/-

Pasien dengan keluhan batuk yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu, batuk berlendir terutama malam
hari. Batuk tidak disertai demam, beringus (+) dan penurunan nafsu makan (-). Keluhan lain mual (-),
muntah (-). BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+), riwayat
orang disekitar dengan keluhan yang sama (+), riwayat pengobatan paracetamol, riwayat penyakit lain
hipertensi (+)

KU : Sakit sedang, Kesadaran : compos mentis, TD 150/90, N 88 x/m, P 20 x/m, S 37

Konjungtiva dbn, rinorhea (+), faring hiperemis, tonsil T1/T1.

Thorax : I= simetris kiri kanan, P= dbn, P= dbn, A= vesikuler +/+, Rhonki basah halus -/-, Wheezing -/-

Medikamentosa :

Paracetamol drop 100mg/ml 3x 0,7 ml

Puyer Glyceril Guaiakolat, CTM dan Vit. C 3x1

Edukasi :

- Jika anak demam, bantu dengan kompres hangat

- Jauhkan dari asap rokok dan debu


Medikamentosa :

Glycery Guaiakolat tablet 100 mg 3x1

Cetirizine tablet 10 mg 0-0-1

Omeprazol capsul 20 mg 2x1 ac

Antasida sirup 500 mg 3x1 cth ac

Edukasi :

-Minum air hangat, istirahat

- Hindari makanan yang merangsang asam lambung

OMSA

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan, nyeri dirasakan sejak 3 hari yang lalu dan
beberapa hari terakhir nyeri mereda. Pasien juga mengeluh telinga kanan sering mengeluarkan cairan.
Penurunan pendengaran (+), sakit kepala (+), pusing (-). Keluhan lain demam (+) namun sudah meredah,
batuk (+), pilek (+). Riwayat sering mengorek telinga (+), riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-),
riwayat penyakit lain (-), riwayat pengobatan (+) paracetamol.

Keadaan umum : sakit ringan, kesadaran : compos mentis, TD. 100/70, N 80x/m, P 20x/m, S. 36,9

Auricula Dextra : sekret mukopurulen (+), bleeding (-), serumen (-), swelling (-), MT perforasi pars tensa

Auricula Sinistra : serumen (+), MT Intak

Medikamentosa :

Amoxicilin 500 mg tablet 3 x 1

Asam mefenamat 500 mg tablet 3x1

Glyceril Guaiakolat tablet 100 mg 3x1

Pseudoefedrin 30 mg tab 2x1

Non medikamentosa :

- Debridement telinga

Edukasi :

- Jaga kebersihan telinga, jangan sering mengorek telinga

- Jika keluhan tidak membaik, kembali

BARTOLINITIS

Pasien datang dengan keluhan benjolan pada bibir kemaluan yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu,
benjolan awalnya kecil kemudian semakin membesar dan terasa nyeri, terkadang benjolan juga
mengeluarkan lendir dan sedikit darah. Pasien juga merasakan perih saat BAK. Keluhan lain : demam (-),
keputihan (-), dan menstruasi tidak ada kelainan. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-), riwayat
terapi (-).

Pemeriksaan fisik :

KU : Sakit ringan, Kesadaran : compos mentis

T. 120/80 N.80 P.20 S.36.

Abdomen : nyeri tekan (-)

Genitalia : tampak benjolan pada vulva sinistra, nyeri tekan (+)

Medikamentosa :

Asam mefenamat tablet 500 mg 3x1

Metronidazol tablet 500 mg 2x1

Non medikamentosa :

- Jaga kebersihan daerah genitalia

- Rujuk Sp.OG

KISTA OVARIUM

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 3 bulan lalu, nyeri bersifat hilang timbul seperti
teriris, nyeri tidak diperberat dengan aktivitas namun mereda dengan obat asam mefenamat. Nyeri
biasa muncul setelah siklus menstruasi pasien. Keluhan lain : demam (-), mual (-), muntah (-), keputihan
(-), perdarahan di luar haid (-), BAK dan BAB dalam batas normal, pasien mengatakan siklus haid tidak
teratur. Riwayat keluhan sering nyeri perut saat haid waktu muda (+), riwayat penyakit lain (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : sakit ringan, kesadaran : compos mentis

Abdomen :

I : cembung, ikut gerak napas

A : peristaltik dbn

P : nyeri tekan regio inguinal dextra sinistra dan suprapubik

P : timpani

Medikamentosa :

Asam mefenamat tablet 500 mg 3x1


Non medikamentosa :

Rujuk spesialis obstetri ginekologi untuk diagnosis lebih pasti

MIALGIA

Pasien datang dengan keluhan pegal pada pundak dan pinggang yang dirasakan sejak 1 minggu terakhir,
nyeri bersifat terus menerus dan diperberat dengan aktivitas, pasien juga mengeluh keram pada ujung-
ujung jari tangan dan kaki. Keluhan lain : demam (-), nyeri ulu hati (-). Pasien memiliki riwayat
hiperkolestrolemia dan hiperurisemia beberapa tahun lalu. Riwayat terapi (-). Riwayat penyakit lain (-).

Pemeriksaan fisik :

T. 100/70 N.80 P.22 S.36,5

Extremitas : motorik 5555, sensorik NNNN

Laboratorium :

GDP : 86

Total kolestrol : 283

Asam urat : 6,4

Medikamentosa :

Ibuprofen tablet 400 mg 3x1

Simvastatin tablet 10 mg 0-0-1

Allopurinol tablet 100 mg 1-0-0

Vitamin B kompleks 1x1

Non medikamentosa :

- Kurangi mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi purin

- Mandi air hangat agar otot lebih rileks

NEURODERMATITIS

Medikamentosa :

Betametason cream 3% 3 dd ue

Cetirizine tablet 10 mg 0-0-1

Non medikamentosa :

- Kelola stres

- Jangan menggaruk luka hingga berdarah


- Kurangi mengkonsumsi makanan yang menyebabkan luka bertambah gatal

- Jika keluhan tidak membaik, kembali.

Pasien datang dengan keluhan gatal pada tulang kering kiri yang dirasakan sejak 2 bulan yang lalu. Gatal
disertai dengan kulit yang kasar dan menebal, awalnya kecil kemudian melebar, luka semakin lama
semakin meluas dan menebal. Gatal diperingan dengan garukan yang membuat kulit pasien berdarah.
Keluhan lain : demam (-), riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-), riwayat penyakit lain (-), riwayat
terapi diberikan bedak mentol.

Pemeriksaan fisik :

KU : Sakit ringan, Kesadaean : compos mentis

T. 110/70 N.80 P.20 S.36,7

Cruris sinistra : Plak hiperpigmentasi, skuama (+), ekskoriasi (+)

FUO

Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan tadi malam dan disertai menggigil, demam
mereda saat pagi hari. Pasien juga merasakan gatal pada seluruh tubuh namun tidak disertai bentol.
Keluhan lain : batuk (-), beringus (-), mual (-), muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat
terapi (-), riwayat penyakit lain tidak diketahui.

Pemeriksaan fisik :

KU: sakit ringan, Kesadaran : compos mentis

T. 120/80 N.80 P.20 S.37

Rinorhea (-), faring dbn, tonsil dbn

Thorax : vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

Abdomen : dalam batas normal

Medikamentosa :

- Paracetamol tablet 500 mg 3x1

- Cetirizine 10 mg 0-0-1

- Vitamin B complex 1x1

Non medikamentosa :

- Mengkonsumsi makanan yang sehat

- Minum air hangat

DM DAN HIPERTENSI

d
Medikamentosa :

Ibuprofen tablet 400 mg 3x1

Amlodipin tablet 10 mg 0-0-1

Metformin 500 mg 2x1

Glimepiride 2 mg 1-0-0

Vitamin B complex 1x1

Non medikamentosa :

- Rajin aktivitas fisik

- Atur pola makan, rendah gula, rendah garam

OSTEOARTRITIS

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lutut kanan kiri sejak 2 hari lalu, nyeri pada lutut sudah lama
dirasakan namun memberat beberapa hari terakhir, nyeri diperberat dengan posisi lutut terlipat dan
jalan yang berlebihan, nyeri mereda dengan istirahat. Pasien juga mengatakan nyeri menjalar hingga
telapak kaki dan nyeri ulu hati. Riwayat penyakit lain (-), riwayat terapi (+) antinyeri, riwayat trauma (-)

Pemeriksaan fisik :

KU : sakit ringan, kesadaran : compos mentis

TD. 130/80 N.88 P.22 S.36,7

Abdomen : Nyeri tekan epigastrium (+)

Genu D/S : dolor (+), swelling (-), rubor (-), calor (-)

Medikamentosa :

- Piroxicam tablet 20 mg 1x1

- Vitamin B complex 1x1

- Ranitidin 150 mg 2x1 ac

Non medikamentosa :

- Kurangi aktivitas berat

- Kompres lutut dengan air hangat

- Kurangi berat badan

STROKE
Pasien datang dengan keluahan kelemahan separuh badan kanan yang dirasakan sejak 1 hari lalu secara
tiba-tiba, awalnya pasien merasa keram kemudian kekuatan ototnya menghilang. Keluhan lain pasien :
bicara pelo (+), demam (-), batuk (-), muntah (-), sakit kepala (+). Riwayat penyakit lain hipertensi (+),
riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-).

Pemeriksaan fisik

Ku : sakit sedang, Kesadaran : compos mentis

TD 170/110, N.80, P.22, S.36,6

Pupil isokhor.

Facialis : Hemiparese N.VII dan XII dextra (+), sudut alis mata kanan terjatuh, sudut bibir tertarik ke kiri,
lidah jatuh ke kanan

ekstremitas : motorik 1515, sensorik menurun pada kanan. Refleks babinski (+) kiri. Refleks fisiologis
meningkat pada kanan.

Medikamentosa :

- IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm

- Clopidogrel 75 mg 0-1-0

- Candesartan 16 mg 1-0-0

- Amlodipin 10 mg 0-0-1

Non medikamentosa

- Diet rendah garam rendah lemak

- Konsul Spesialis Saraf

LIPOMA

Pasien datang dengan keluhan benjolan pada siku kiri yang muncul 1 tahun yang lalu, awalnya benjolan
kecil seperti kelereng kemudian semakin membesar, benjolan juga terasa nyeri beberapa hari terakhir.
Keluhan lain : demam (-). Riwayat penyakit lain (-), riwayat benjolan yang sama di daerah lain (-).

Pemeriksaan fisik :

KU : sakit ringan, kesadaran : compos mentis

TD 110/70, N.80 P.20 S.36,6

Status lokalis :

Cubiti dextra : benjolan berbatas tegas uk 5 cm x 3 cm, mobile (+), lunak (+), nyeri (+), puncta (-)

Medikamentosa :

Asam mefenamat 500 mg 3x1


Non medikamentosa :

Rujuk spesialis bedah

ABORTUS

Pasien G4P2A1 Gravid ±8 minggu dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir disertai nyeri perut tembus
bawah yang dirasakan sejak ± sejak 1 hari sebelum ke puskesmas. Nyeri perut dirasakan terus menerus.
Riwayat 1 hari yang lalu keluar gumpalan darah dari jalan lahir. Keluhan lain berupa sakit kepala(-),
penglihatan kabur (-), mual dan muntah (-) BAB dan BAK lancar kesan normal

Riwayat ANC di praktek dokter Sp.OG selama kehamilan (-), Riw. USG : (-). Riwayat imunisasi TT (-).
Riwayat penyakit lain : Hipertensi (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-), Anemia (+). Riwayat menggunakan KB (-
). Riwayat haid :Pasien haid tiap bulan dengan interval waktu 28-30 hari dengan lama 4-5 hari. HPHT: x-
Juli 2019

Keadaan umum : Pasien sadar, sakit sedang, status gizi obesitas.

Tanda vital

Tekanan darah : 100/70 mmHg

Nadi : 88x/menit

Pernafasan : 24x/menit

Suhu : 36,6

Konjungtiva anemis (+), abdomen : nyeri tekan regio suprapubik

SEROTINUS

Pasien G3P2A0 Gravid (±28 minggu) dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak ±
sejak 2 minggu sebelum ke Puskesmas. Nyeri perut dirasakan terus menerus. Pasien juga mengeluhkan
keluar lendir dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu, tidak disertai dengan air-air dan darah. Keluhan lain
berupa sakit kepala(-), penglihatan kabur (-), mual dan muntah (-) BAB dan BAK lancar kesan normal

Riwayat ANC di praktek dokter Sp.OG selama kehamilan, Riw. USG : (+) di dokter prakti dan dikatakan
lewat bulan. Riwayat imunisasi TT (2x). Riwayat penyakit lain : Hipertensi (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-).
Riwayat menggunakan KB (-). Riwayat haid : Pasien haid tiap bulan dengan interval waktu 28-30 hari
dengan lama 4-5 hari. HPHT: 2 Oktober 2018. TP : x- 10 Agustus 2019

Keadaan umum : Pasien sadar, sakit sedang.

Tanda vital

Tekanan darah : 100/70 mmHg

Nadi : 88x/menit

Pernafasan : 24x/menit

Suhu : 36,6 C
1. TFU pertengahan proc.xypoideus-pusat

2. Punggung janin berada disebelah kanan

3. Bagian terendah janin adalah kepala

4. Bagian terendah janin belum masuk PAP

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Pasien G1P0A0 Gravid ±8 minggu dengan keluhan muntah muntah yang dirasakan sejak ± sejak 2 hari
sebelum ke puskesmas. Muntah dirasakan terus menerus terutama setelah makan. Keluhan lain berupa
sakit kepala(+), penglihatan kabur (-), kembung (+), tidak enak di ulu hati (+), BAB dan BAK lancar kesan
normal

Riwayat ANC di praktek dokter Sp.OG selama kehamilan (-), Riw. USG : (-). Riwayat imunisasi TT (-).
Riwayat penyakit lain : Hipertensi (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-), Anemia (-), Maag (+). Riwayat
menggunakan KB (-). Riwayat haid :Pasien haid tiap bulan dengan interval waktu 28-30 hari dengan lama
4-5 hari. HPHT: x- Juli 2019

Keadaan umum : Pasien sadar, sakit sedang.

Tanda vital

Tekanan darah : 90/60 mmHg

Nadi : 92x/menit

Pernafasan : 24x/menit

Suhu : 36,7

Konjungtiva anemis (-), abdomen : nyeri tekan ulu hati (+)

Medikamentosa :

- IVFD RL 20 tpm

- Ranitidin inj ampul / 12 jam

- Ondansentron inj ampul / 8 jam

Non Medikamentosa :

- Konsumsi makanan yang tidak merangsang muntah (buah-buahan, makanan lunak)

KPD

Pasien G3P2A0 Gravid (±39 minggu) dengan keluhan keluar air-air dari jalan lahir yang dirasakan sejak ±
sejak 12 jam sebelum ke Puskesmas. Pasien tidak mengeluhkan keluar lendir dari jalan lahir, tidak
disertai dengan darah dan nyeri perut. Keluhan lain berupa sakit kepala(-), penglihatan kabur (-), mual
dan muntah (-) BAB dan BAK lancar kesan normal
Riwayat ANC di praktek dokter Sp.OG selama kehamilan, Riw. USG : (+) di dokter praktik. Riwayat
imunisasi TT (2x). Riwayat penyakit lain : Hipertensi (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-). Riwayat
menggunakan KB (-). Riwayat haid : Pasien haid tiap bulan dengan interval waktu 28-30 hari dengan
lama 4-5 hari. HPHT: 19 Desember 2019. TP :26 September 2019

Keadaan umum : Pasien sadar, sakit sedang.

Tanda vital

Tekanan darah : 100/70 mmHg

Nadi : 88x/menit

Pernafasan : 24x/menit

Suhu : 36,6 C

1. TFU pertengahan proc.xypoideus-pusat

2. Punggung janin berada disebelah kanan

3. Bagian terendah janin adalah kepala

4. Bagian terendah janin belum masuk PAP

His : -

DJJ : 144 x/m

GEA>

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 8 jam yang lalu disertai perasaan
mual, muntah (+) 5x sejak pagi, rasa terbakar di dada (-). Keluhan lain : demam (-), batuk (-). dan setiap
setelah makan merasa mual, nafsu makan menurun dan lemas. BAB mecret 1x berisi air dab ampas dan
BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+) nyeri ulu hati, riwayat penyakit
lain (+) hipertensi, riwayat terapi (-).

KU : sakit sedang, Kesadaran : compos mentis, TD 140/90, N 80x/m, P 20x/m, S 36,8

konjungtiva anemis (-), mulut dbn,

abdomen : I= cembung ikut gerak napas, A = peristaltik meningkat, P = nyeri tekan epigastrium (+),
turgor kulit dbn, P= timpani.

Medikamentosa :

- Observasi

- IVFD RL 20 tpm

- Ranitidin injeksi ampul / 12 jam

- Neuroroboransia ampul drips / 24 jam


- Omeprazol tab 20 mg 1x1

- Loperamide tab 2 mg 1x2 (jika masih mencret)

- Sucralfat 500 mg sirup 3 x 1 cth

Non medikamentosa

- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang merangsang asam lambung (pedas, kecut, bergas,
coklat, kopi, dll)

- Banyak minum air setelah BAB atau muntah

- Istirahat

VERTIGO

Pasien datang dengan keluhan pusing berputar yang dirasakan sejak 3 jam SMRS, keluhan disertai sakit
kepala dan nyeri ulu hati, mual (-), muntah (-), rasa terbakar di dada (-). Keluhan lain : demam (-), batuk
(-). BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+) pusing dan nyeri ulu
hati, riwayat penyakit lain (-), riwayat terapi paracetamol.

KU : sakit sedang, Kesadaran : compos mentis,

TD 120/80, N 80x/m, P 20x/m, S 36,8

konjungtiva anemis (-), mulut dbn,

leher : kaku kuduk (-)

abdomen : I= datar ikut gerak napas, A = peristaltik dbn, P = nyeri tekan epigastrium (+), P= timpani.

Medikamentosa :

- Observasi

- IVFD RL 20 tpm

- Ranitidin injeksi ampul / 12 jam

- Neuroroboransia ampul drips / 24 jam

- Betahistin mesilat 6 mg 3x1

- Ibuprofen tablet 400 mg 3x1

Non medikamentosa

- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang merangsang asam lambung (pedas, kecut, bergas,
coklat, kopi, dll)

- Istirahat

SINCOPE
Pasien datang dengan penurunan kesadaran yang sejak 15 menit yang lalu. Pasien sebelumnya sedang
mengikuti kegiatan dan belum makan sejak pagi serta kurang istirahat. Keluhan lain pusing (+), sakit
kepala (-), mual (-), muntah (-). Riwayat penyakit lain (-), riwayat tatalaksana sebelumnya (-).

KU : sakit sedang, Kesadaran : GCS 14,

TD 110/70, N 80x/m, P 20x/m, S 36,8

konjungtiva anemis (-), mulut kering (+)

Pupil isokhor

Abdomen : I= datar ikut gerak napas, A = peristaltik dbn, P = nyeri tekan epigastrium (-), turgor kulit dbn,
P= timpani.

Extremitas :

Refleks fisiologis (+), refleks patologis (-)

Medikamentosa :

- IVFD Ringer laktat 20 tpm

- Neurosanbe ampul drips / 24 jam

Non medikamentosa :

- Diberikan air gula

- Istirahat

KLL

Pasien rujukan dari RS Benyamin Guluh Kolaka dengan keluhan nyeri pada wajah yang dirasakan sejak 7
jam sebelum masuk IGD, sebelumnya pasien mengalami kecelakaan tunggal mengendarai sepeda motor
dengan kecepatan sedang dan wajah lebih dulu menyentuh aspal. Riwayat muntah (-), riwayat pingsan (-
), penatalaksanaan sebelumnya ketorolak, ceftriaxon, ranitidin, asam traneksamat dan citicolin.

Pemeriksaan fisik :

KU : sakit berat, kesadaran : GCS 15

TD=120/80, N=96x/m, P=20x/m, S=36,6

Pupil isokhor

Status lokalis

I=

- vulnus laceratum regio frontalis dextra ukuran 2x1x1 cm post hecting

- vulnus apertum frontalis dextra ukuran 4 x 2 x 0,5 cm, jaringan hilang


- vulnus laceratum kantus lateral dextra 1 x 0,5 x 0,5 cm

- vulnus laceratum palpebra inferior dextra 2 x 0,5 x 0,5 cm

- vulnus laceratum sudut bibir kanan 1 x 0,5 x 0,5 cm

- vulnus laceratum labia inferior ukuran 4 x 1 x 0,5 cm

- Vulnus excoriatum shoulder dextra ukuran 5 x 4 cm

- Vulnus excoriatum digiti II Manus dextra ukuran 4 x1 cm

P = Nyeri tekan (+)

Medikamentosa :

IVFD Ringer laktat 20 tpm

Ketorolac amp / 8 j / iv

Ranitidian amp/ 12 j / iv

Ceftriaxon vial 1 gr/ 12 j / iv

Non medikamentosa

- Bersihkan luka dan hecting situasional

- Bebat dan balut luka

- Konsul spesialis bedah untuk pemeriksaan dan tatalaksana lanjut

INSOMNIA

Pasien datang diantar oleh anaknya dengan keluhan tidak bisa tidur sejak 2 hari yang lalu, pasien
tampak gelisah dan mengeluh sakit kepala. Pasien juga sering berteriak dan takut dengan penyakitnya
dan berkata takut mati. Sekitar 2 minggu lalu pasien menderita konstipasi selama 3 minggu dan
didiagnosis dokter menderita peradangan usus dan diberikan terapi, semenjak itu pasien mulai tampak
cemas dan gelisah. Riwayat penyakit lain : hipertensi, riwayat terapi : lansoprazol, sucralfat, l-bio, sirup
laktulosa dan curcuma, riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-)

Pemeriksaan fisik :

KU : sakit sedang, tampak cemas. Kesadaran : compos mentis

TD 140/100 N. 88 P.20 S. 36,6

Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)

Thorax :

I = Simetris

P = Nyeri tekan (-)


P = Batas jantung melebar

A = ronkhi (-), wheezing (-), BJ dbn

Abdomen :

I = Datar, ikut gerak napas

A = Peristaltik kesan normal

P = Nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)

P = Pekak hepar (+)

Medikamentosa :

Alprazolam 0,5 mg 0-0-1

Non medikamentosa :

- Kurangi pikiran-pikiran yang menyebabkan stres

- Menyarakan keluarga untuk menghibur dan terus menemani pasien

FRAKTUR

Pasien datang dengan keluhan kaki kiri yang susah digerakkan sejak 12 jam SMRS setelah terjatuh
dikamar mandi. Pasien sebelumnya memiliki riwayat operasi lateral cruciate ligament lutut kiri setelah
kecelakaan sepeda motor 2 minggu lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri (+). Riwayat pingsan (-), muntah
(-). Riwayat penyakit lain (-)

Pemeriksaan fisik :

KU : Sakit sedang, kesadaran : compos mentis, VAS 6

T. 130/80 N.92 P.22 S.36,8

Extremitas inferior sinistra :

I : deformitas (+)

P : nyeri tekan (+), krepitasi (+)

ROM : terbatas karena nyeri

NVD : CRT <2 detik, sensorik dbn

Medikamentosa :

IVFD RL 8 tpm drips

Ketorolac 1 ampul

Ondansentron 1 ampul
Dexametason 1 ampul

Bifotik 1 gr /iv/ 12j

Non medikamentosa :

- fiksasi extremitas inferior sinistra

CKD

Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 3 hari yang lalu dan memberat 1 hari terakhir. Sesak tidak
disertai batuk, demam (+) naik turun. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada kaki kiri sejak 1 minggu yang
lalu disertai timbulnya luka dan bengkak. Pasien juga mengelukan BAK sedikit tetapi BAB dalam batas
normal. Riwayat penyakit asma (+), riwayat terapi antinyeri dan antibiotik dari puskesmas, riwayat
merokok dan minum alkohol (+)

Pemeriksaan fisik :

KU : sakit berat, kesadaran : compos mentis

TD 170/100 N.110 P.30 S.37

Konjungtiva anemis (+), ikterik (-).

Pernapasan cuping hidung (+)

Bibir pucat

Thorax :

I : retraksi intercostal (+)

P : nyeri tekan (-)

P : Sonor (+)

A : Rhonki (-), wheezing (-)

Abdomen : dalam batas normal

Extremitas inferior sinistra :

Ulkus 4 buah, pus (+), swelling (+), calor (+), dolor (+)

Pemeriksaan lab :

HB 6.6

WBC 22.000

PLT 450.000

Ureum 120
Creatinin 11,3

Medikamentosa :

- O2 5 lpm

- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm

- Transfusi PRC 600 ml

- Ketorolac ampul / 8 jam

- Ranitidin ampul / 12 jam

- Ciprofloxacin infus / 12 jam

- Metronidazol infus / 12 jam

Non medikamentosa :

- Rujuk ke RS Provinsi untuk penanganan lebih lanjut

ISCHIALGIA

Medikamentosa :

IVFD RL 8 tpm drips

Mecobalamin 1 ampul

Dexametasom 1 ampul

Metilprednisolon 1 ampul

Ondansentron 1 ampul

Pronalges supp / 8 j

Fiosilas vial 1 gr/ 24 j

Edukasi :

- Tidur di alas yang datar dan keras

- Hindari mengangkat beban berat, dan mengangkat dengan cara yang benar

- Konsul spesialis ortopedi

Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan yang mulai dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, nyeri
dirasakan terus menerus dan menjalar hingga ke ujung kaki kanan, diperberat dengan aktivitas dan
diperingan dengan istirahat. Keluhan pertama kali muncul setelah pasien mengangkat beban berat.
Keluhan lain : keram (+), demam (-), sakit kepala (-), mual (-), muntah (-). BAB dan BAK dalam batas
normal. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-), riwayat trauma tulang belakang (-), riwayat
penyakit lain (+) asam urat, riwayat terapi (-).
KU : sakit ringan, Kesadaran : compos mentis,

T: 120/80 mmHg, N. 72x/m, P. 20x/m, S. 36,8.

Pemeriksaan Fisik : Konjungtiva anemis (-),

Abdomen : I= datar ikut gerak napas, A= peristaltik dbn, bruit (-), P= nyeri tekan epigastrium (-), P=
timpani, nyeri ketok CVA (-), nyeri ketok lumbal (+).

Extremitas inferior sinistra : motorik 55, sensorik dbn. Kernig sign (+), laseque tes (+).

LUKA BAKAR

- Aspirasi bula

- Burnazin salep

- Menutup luka dengan kasa yang dibasahi NaCl

(Pasien menolak untuk rawat inap)

Edukasi :

- Mengganti verban setiap 3 hari

- Jaga kebersihan luka

Pasien datang diantar kedua orang tuanya dengan keluhan nyeri seluruh badan disertai luka bakar di
tangan kanan, separuh badan kanan dan sebagian kaki kanan sejak 1 jam yang lalu, sebelumnya pasien
tersiram air panas saat dirumah. Riwayat muntah (-), pingsan (-). Riwayat terapi sebelumnya (-).

KU : sakit berat, kesadaran : compos mentis, VAS 8

TD. - N. 100 P.22 S.36,8

Status lokaslis :

- Luka bakar derajat 2A di tangan kanan seluas 4%

- Luka bakar derajat 2A-B di separuh badan kanan seluas 6,5%

- Luka bakar derajat 2A di kaki kanan seluas 4 %

Total luas luka bakar 14,5 %

HERNIA

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada buah zakar kiri sejak 1 hari yang lalu tiba-tiba setelah
beraktivitas, pasien juga mengeluhkan buah zakar kirinya membesar. Keluhan lain : mual (-), muntah (-),
demam (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan yang sama 4 bulan yang lalu tetapi tidak
disertai nyeri dan bisa di masukkan, namun keluhan saat ini tidak bisa. Riwayat terapi (-), riwayat
penyakit lain tidak diketahui.

Pemeriksaan fisik :
KU : sakit sedang, kesadaran : compos mentis, VAS 4

T. 110/70 N.80, P.20, S.36,7

Abdomen :

I = datar ikut gerak napas

A = peristaltik dbn

P = nyeri tekan (-)

P = timpani

Scrotum :

I = muncul benjolan di regio inguinalis yang berjalan dari lateral ke medial, tonjolan berbentuk lonjong,
kulit meregang

P = nyeri tekan (-)

A = peristaltik (+)

Medikamentosa :

- IVFD Ringer Laktat 20 tpm

- Ketorolac 1 ampul/ iv/ 8j

- Ranitidin 1 ampul/ iv/ 12j

- Ceftriaxon 1 gr/ iv/ 12j

Non medikamentosa :

- Elevasi kaki

- Konsul spesialis bedah untuk penanganan lanjut

TCR

Pasien dengan keluhan sakit kepala setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30 menit sebelum masuk
RS, pasien mengendarai sepeda motor, menggunakan helm dengan kecepatan sedang tertabrak mobil
dan terjatuh, kepala lebih dulu jatuh ke aspal. Riwayat pingsan (+), riwayat muntah (+) 1x, riwayat
perdarahan dari hidung, mulut, telinga (-)

Pemeriksaan fisik :

KU : Sakit sedang, VAS 5 GCS : 15


A : Clear

B : simetris, 20 x/m

C : TD 110/80 N.90 x/m, akral hangat, CRT <2 detik

D : GCS E4V5M6, pupil isokor

E : Vulnus kontusium regio temporal sinistra

Thorax : dalam batas normal

Abdomen :

I : vulnus excoriatum 3x3 cm pada flank sinistra

A : peristaltik dbn

P : nyeri tekan (-)

P : timpani (+), batas paru hepar dbn

Extremitas : dalam batas normalMedikamentosa :

- O2 5 lpm

- Ketorolac 1 amp / 8 jam

- Ranitidin 1 amp / 12 jam

- Ceftriaxon 1 gr / 12 jam

- Dexametason 1 amp / 8 jam

Non medikamentosa :

- Posisi trendelenberg

- Awasi tanda-tanda vital

Abdominal Pain

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah yang dirasakan sejak 2 jam yang lalu, nyeri terus
menerus dan melilit. Mual (-), muntah (-), demam (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat
keluhan yang sebelumnya (-), riwayat konsumsi alkohol sebelumnya (+).

Pemeriksaan fisik :

KU : sakit sedang, VAS 7, Kesadaran : compos mentis


T. 110 /70 N.96 P.20 S.36,5

Konjungtiva dbn

Abdomen

I = Cembung ikut gerak napas

A = peristaltik dbn

P = Timpani (+), pekak hepar (+)

P = Nyeri tekan regio hipogastrium (+)

Medikamentosa :

- IVFD RL 20 tpm

- Observasi

- Ketorolac 1 amp ekstra

- Ranitidin 1 amp ekstra

Non medikamentosa :

- Sarankan USG Abdomen

KEJANG DEMAM SEDERHANA

Pasien datang diantar oleh orang tuanya dengan keluhan kejang, kejang 1x selama 2 menit seluruh
tubuh, setelah kejang pasien langsung menangis. Keluhan lain demam (+), batuk (-), mual (-), muntah (-),
BAB dan BAK dbn. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+) saat usia 1 bulan, riwayat penyakit lain (-
), riwayat terapi (-).

Pemeriksaan fisik

A = clear

B = simetris

C = Nadi 110 x/m, CRT < 2 s, akral hangat

D = Alert, Pupil isokhor

E = Suhu 39

Hidung = rinorhea (-)

Mulut dbn, lidah dbn

Thorax = vesikuler +/+, rhonki -/- wheezing -/-

Abdomen = dalam batas normal


Lab = WBC 7.700, HB 10, PLT 210.000

Medikamentosa :

- Diazepam rectal 10 mg / supp

- O2 2 lpm

- IVFD RL 10 tpm

- Paracetamol 140 mg / iv/ 6 jam

- Cefotaxim 2 x 700 mg / iv

- Konsul dokter spesialis anak

Non medikamentosa :

- Kompres air hangat

Anda mungkin juga menyukai