Anda di halaman 1dari 3

Menurut Young dan Scrimshaw (1979), didalam tubuh manusia asam amino berfungsi sebagai prekursor

dalam pembentukan protein, enzim, antibodi, hormon dan komponen aktif yang berperan dalam proses
metabolisme. Sementara itu Albanase (1974) menyatakan bahwa pada umumnya protein terdiri dari 20
jenis atau lebih asam amino, sebagian diantaranya termasuk asam amino non esensial yaitu asam amino
yang dapat disentesa oleh tubuh, dan sebagian lagi termasuk asam amino esensial yang tidak dapat
disentesa oleh tubuh dan karena itu harus ada di dalam makanan yang dikomsimsi sehari-hari. Asam-
asam amino esensial ini sangat besar peranannya dalam menentukan mutu suatu protein.

Ada delapan jenis asam amino esensial, yaitu metionin, fenialalanin, treonin, triptofan, valin, lisin, leusin
dan Isoleusin (JURNAL 1)

Journal 2

Asam amino merupakan komponen utama penyusun protein, dan dibagi dalam dua kelompok yaitu
asam amino esensial dan non esensial. Asam amino esensial tidak dapat diproduksi dalam tubuh
sehingga sering harus ditambahkan dalam bentuk makanan, sedangkan asam amino non esensial dapat
diproduksi dalam tubuh. Asam amino umumnya berbentuk serbuk dan mudah larut dalam air namun
tidak larut dalam pelarut organik non polar (Suharsono 1970 dalam Sitompul 2004).

Isoleusin diperlukan dalam produksi dan penyimpanan protein oleh tubuh, dan pembentukan
hemoglobin. Kemudian berperan dalam metabolisme dan fungsi kelenjar timus dan kelenjar pituitari
(Harli 2008).

Journal 3

Protein merupakan suatu zat yang penting dalam tubuh. Asam amino merupakan komponen utama
penyusun protein yang memiliki fungsi metabolisme dalam tubuh dan dibagi dua kelompok yaitu asam
amino esensial dan non-esensial (Mandila dan Hidajati, 2013). Asam amino esensial merupakan asam
amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan sumber protein. Asam
amino non esensial adalah asam amino yang dapat dibuat oleh tubuh manusia. Mutu protein dinilai dari
perbandingan asam-asam amino yang terkandung dalam protein tersebut (Winarno, 2008).
Journal 4

Isoleusin termasuk ke dalam asam amino esensial, bersifat netral, nonpolar dan merupakan asam amino
alifatik. Berdasarkan uji HPLC berat molekul Isoleusin 131,18 g/mol.

Journal 5

Anda mungkin juga menyukai