Kelompok 4 Makalah Pendekatan Intuitionism
Kelompok 4 Makalah Pendekatan Intuitionism
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
ARMELIATI 2018.C.10a.0959
CHIO MIKHAEL PRATAMA P. 2018.C.10a.0961
CIA 2018.C.10a.0962
DHEA PERMATASARI ISKANDAR 2018.C.10a.0964
FREDRICK IMMANUEL 2018.C.10a.0968
LOREN 2018.C.10a.0976
OCTAVIA MARETANSE 2018.C.10a.0979
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 5
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................ 5
1.3 TUJUAN PENULISAN ....................................................................................... 6
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................................... 6
1.3.2 Tujuan Khusus .............................................................................................. 6
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 7
2.1 PENGERTIAN INTUITIONISME..................................................................... 7
2.2 TEORI- TEORI DAN TOKOH-TOKOH INTUITIONISME ............................ 9
2.3 PENDEKATAN INTUITIONISM ................................................................... 12
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 14
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................. 14
3.2 SARAN ............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 15
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Intuitionisme?
2. Apa saja teori-teori dan tokoh-tokoh yang ada pada Intuitionism?
3. Bagaimana Pendekatan Intuitionism pada keperawatan?
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
menafsir suatu perkara dengan tidak terhalang oleh perkara apapun tanpa
ada jarak antara subjek dan objek.
8
2.2 TEORI- TEORI DAN TOKOH-TOKOH INTUITIONISME
9
Gambar 1.3 Luitzen Egbartus Jan Brouwer
10
Gambar 1.4 Arend Heyting
11
Gambar 1.5 Sir Michael Anthony Eardley Dummet
Filsafat Dummett lebih mementingakn pada logika intuisionik
daripada matematika itu sendiri. Pendapatnya sama dengan Brouwer tetapi
tidak sama seperti Heyting. Dummett tidak memiliki orientasi memilih.
Dummett mengeksplorasi matematika klasik dengan menggunakan
pemikiran yang tidak memperakui pada satu jalan peraturan penguraian
pernyataan alternatifnya. Ia mengusulkan beberapa pertimbangan mengenai
logika adalah benar yang pada akhirnya harus tergantung pada arti
pertanyaan. Ia juga mengambil pandangan yang diperoleh secara luas, yang
kemudian disebut sebagai terminologi logika.
Contoh kasus :
12
Seorang perawat sudah tentu mengetahui bahwa menyakiti pasien
merupakan tindakan yang tidak benar. Hal tersebut tidak perlu diajarkan lagi
kepada perawat karena sudah mengacu pada etika dari seorang yang
diyakini dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk
dilakukan.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Intuitionism adalah Untuk menentukan apa yang baik dan apa yang
buruk hanya berdasarkan perasaan moralnya, bukan berdasarkan situasi,
kewajiban atau hak. Yang menjadi titik tolaknya hanyalah perasaan moral.
Jadi Intuisi termasuk salah satu kegiatan berpikir yang tidak didasarkan
pada penalaran dan sering bercampur aduk dengan perasaan.
Etika keperawatan dalam pelaksanaanya mengacu kepada bioetik
yang terdiri dari tiga pendekatan, yaitu pendekatan teleologik, pendekatan
deontologik dan pendekatan intuitionism. Perkembangan dan perubahan
yang terjadi pada ruang lingkup keperawatan mengakibatkan terjadinya
konflik antara nilai-nilai yang dimiliki perawat dengan pelaksanaan praktik
keperawatan yang dilakukan setiap hari.
3.2 SARAN
Dengan mempelajarinya secara rinci, dan dengan mengatahui
akibat yang dapat ditimbulkannya. Maka tidaklah bisa dikatakan seorang
perawat yang baik, apabila masih melakukan tindakan di luar batas yang
diperbolehkan.Dengan adanya bahasan menganai isu bioetik seperti ini, kita
akan diingatkan batapa kejinya perbuatan yang melanggar aturan itu. Dan
kita juga diajarkan tentang bagaimana menyikapi segala bentuk dilema
dalam praktik keseharian kita. Semoga makalah ini dapat menjadi acuan,
atau referensi dalam pengajaran mata kuliah etika keperawatan.
14
DAFTAR PUSTAKA
(Online) https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/apa-itu-intuisi/
15