Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ade Sakina Rahma

Kelas : X ASKEP 1

Cerita Hikayat Singkat tentang Ibu Sejati


Pada suatu hari, hakim pengadilan dibuat bingung oleh dua orang ibu yang merebutkan seorang
bayi. Karena sama-sama mempunyai bukti yang kuat, hakim tidak tahu bagaimana caranya untuk
menentukan siapa ibu kandung dari bayi itu. Akhirnya, dia pergi menghadap Raja Harun Al
Rasyid untuk meminta bantuan supaya kasus tersebut tidak berlarut-larut.

Raja kemudian turun tangan sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, beliau
malah dibuat putus asa karenanya. Kedua wanita itu sama-sama keras kepala dan tetap
menginginkan bayi itu.

Kemudian, raja memanggil Abu Nawas, pria yang dikenal begitu cerdik, ke istana. Setelah
mengetahui duduk permasalahannya, dia mencari cara agar nasib bayi itu tidak terlunta-lunta dan
bisa bersama lagi dengan ibu kandungnya.

Keesokan harinya, Abu Nawas pergi ke pengadilan dengan membawa serta seorang algojo. Abu
menyuruh meletakkan bayi yang diperebutkan itu di atas sebuah meja. “Apa yang akan kalau
lakukan pada bayi, itu?” tanya kedua ibu yang saling berebut itu bersamaan.

“Sebelum menjawab pertanyaan kalian, saya akan bertanya sekali lagi. Adakah di antara kalian
berdua yang bersedia menyerahkan bayi itu kepada ibunya yang asli?” kata Abu Nawas.

“Tapi, bayi ini adalah anakku,” jawab kedua ibu itu serempak. “Baiklah kalau begitu. Karena
kalian berdua sama-sama menginginkan bayi ini, dengan terpaksa saya akan membelah bayi ini
menjadi dua,” jawab laki-laki itu.

Mendengar jawaban tersebut, perempuan pertama sangat bahagia dan langsung menyetujui
usulan tersebut. Sementara itu, perempuan yang kedua menangis histeris dan memohon agar Abu
Nawas tidak melakukan hal tersebut. “Tolong jangan belah bayi itu, serahkan saja dia pada
wanita itu. Aku rela asalkan dia tetap hidup,” isaknya.

Puaslah Abu Nawas ketika mendengar jawaban itu. Akhirnya, dia tahu siapa ibu dari bayi itu
yang sebenarnya. Lalu, dia menyerahkan sang bayi pada perempuan kedua yang merupakan ibu
kandungnya.

Setelah itu, Abu meminta agar pengadilan menghukum wanita yang pertama sesuai dengan
kejahatannya. Hal ini dikarenakan tidak ada seorang ibu yang tega melihat anaknya dibunuh,
apalagi di hadapannya sendiri. Akhirnya, masalah pun selesai dan si bayi akhirnya dapat bersatu
kembali dengan ibu kandungnya.

Anda mungkin juga menyukai