Anda di halaman 1dari 25

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................Error! Bookmark not defined.


I. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 2
II. TOPIK DAN SUB TOPIK PEMBAHASAN ............................................................. 3
III. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR ........................................................................ 4
IV. MATERI ESENSIAL BERDASARKAN INDIKATOR ........................................... 5
V. TUJUAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN .......................................... 15
VI. SOAL EVALUASI, KUNCI SOAL DAN RUBRIK PENSKORAN .................... 17

1
I. PENDAHULUAN

Sejarah arsitektur telah melahirkan para pemikir dan perancang bangunan


yang karyanya sangat mengagumkan. Gabungan karya seni dan kekuatan yang
kokoh menjadikan hasil karya itu bertahan lama mengukir sejarah. Kekuatan yang
menopang keindahan itu terletak pada keseimbangan yang di rencanakan dengan
baik. Pada pembahasan kali ini akan mempelajari materi tentang penerapan
keseimbangan benda tegar dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam benda tegar, ukuran benda tidak diabaikan. Sehingga gaya-gaya
yang bekerja pada benda hanya mungkin menyebabkan gerak translasi dan rotasi
terhadap suatu poros. Pada benda tegar di kenal titik berat. Sedangkan dinamika
rotasi adalah gerak melingkar yang memperhatikan penyebabnya.
Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan bentuk bila
gaya dikerjakan pada benda tersebut. Benda tegar akan melakukan gerak translasi
apabila gaya yang diberikan pada benda tepat mengenai suatu titik yang yang
disebut titik berat. Titik berat merupakan titik dimana benda akan berada dalam
keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi).
Cara untuk mengetahui letak titik berat suatu benda tegar akan menjadi
mudah untuk benda-benda yang memiliki simetri tertentu, misalnya segitiga,
kubus, balok, bujur sangkar, bola dan lain-lain. Yaitu d sama dengan letak sumbu
simetrinya. Hal ini jelas terlihat pada contoh diatas bahwa letak titik berat sama
dengan sumbu rotasi yang tidak lain adalah sumbu simetrinya.

2
II. TOPIK DAN SUB TOPIK
PEMBAHASAN

01 Perbedaan kesetimbangan partikel dengan kesetimbangan benda


a. Pengertian dan syarat keseimbangan partikel
b. Pengertian dan syarat keseimbangan benda

02 Konsep Kesetimbangan benda tegar


a. Pengertian kesetimbangan benda tegar
b. Contoh kesetimbangan pada benda statik dan dinamik

03 Syarat sebuah benda dalam keadaan setimbang/diam


a. Jika pada sebuah benda bekerja satu gaya F
b. Jika pada benda bekerja gaya-gaya yang terletak pada satu bidang datar dan
garis kerjanya melalui satu titik
c. Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada satu bidang
datar tetapi garis-garis kerjanya melalui satu titik
d. Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada satu bidang
datar tetapi garis-garis kerjanya tidak melalui satu titik
Macam-macam kesetimbangan
04 a. Konsep Keseimbangan translasi
b. Konsep Keseimbangan rotasi
c. Konsep keseimbangan translasi dan rotasi

05 Jenis-jenis kesetimbangan benda tegar


a. Pengertian Kesetimbangan stabil beserta gambar
b. Pengertian Kesetimbangan labil beserta gambar
c. Pengertian netral beserta gambar

06 Beberapa contoh penerapan kesetimbangan benda tegar dalam kehidupan

3
sehari-hari

III. KOMPETENSI DASAR DAN


INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.1 Menerapkan konsep
torsi, momen inersia, 01 Membedakan kesetimbangan partikel dengan
titik berat, dan kesetimbangan benda
momentum sudut pada
benda tegar (statis dan 02 Menjelaskan konsep dari kesetimbangan benda tegar
dinamis) dalam
kehidupan sehari-hari. 03 Menentukan syarat-syarat kesetimbangan benda

04 Menjelaskan macam-macam kesetimbangan

05

Menganalisis jenis-jenis kesetimbangan benda tegar


06
Menerapkan konsep kesetimbangan benda tegar
dalam kehidupan sehari-hari

4.1 Membuat karya yang


menerapkan konsep
titik berat dan
keseimbangan benda
tegar.

4
IV. MATERI ESENSIAL
BERDASARKAN INDIKATOR

Perbedaan kesetimbangan partikel dengan kesetimbangan benda


a. Pengertian dan syarat keseimbangan partikel
01 Partikel adalah benda yang ukurannya dapat diabaikan dan hanya
mengalami gerak translasi (tidak mengalami gerak rotasi) sehingga dapat
digambarkan sebagai suatu titik materi. Semua gaya yang bekerja pada
benda yang dianggap partikel hanya menyebabkan gerak translasi( benda
tidak mengalami gerak rotasi).
Maka syarat kesetimbangan partikel adalah jika resultan gaya luar
yang bekerja pada partikel tersebut sama dengan nol. Dengan kata lain, suatu
partikel dikatakan seimbang bila partikel tersebut tidak mengalami
percepatan (α=0) yang berarti benda tersebut tidak mengalami resultan gaya
luar (∑F=0).
Dalam keadaan seimbang, keadaan partikel dapat berada dalam
keseimbangan statik (diam) atau dalam keseimbangan mekanik (bergerak
lurus beraturan dengan v tetap).

b. Pengertian dan syarat keseimbangan benda


Kesetimbangan benda diartikan sebagai suatu benda yang berada
dalam keadaan yang setimbang atau seimbang. Kesetimbangan benda tegar
merupakan suatu kedaan dimana momentum sebuah benda tegar bernilai nol.
Nilai nol di sini menunjukkan keadaan yang setimbang. Jika suatu benda
tegar pada mulanya dalam kondisi diam, maka benda tegar tersebut akan
tetap diam (mempertahankan kondisinya). Akan tetapi jika suatu benda tegar
pada awalnya berada dalam kondisi begerak dan pergerakan tersebut
memiliki kecepatan konstan, maka benda tegar tersebut akan tetap megalami
pergerakan dengan kecepatan yang konstan.

5
Konsep Kesetimbangan benda tegar
a. Pengertian kesetimbangan benda tegar
Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan bentuk
akibat pengaruh gaya atau momen gaya. Jika partikel hanya mengalami gerak
translasi, maka benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi. Syarat agar
benda tegar berada dalam keadaan seimbang adalah resultan gaya dan resultan
momen gaya yang bekerja pada benda tersebut di titik sembarang sama dengan
nol.
Konsep kesetimbangan benda tegar merupakan pengetahuan dasar yang
sangat penting dan mempunyai banyak penerapan dalam kehidupan sehari-hari,
khususnya pada bidang teknik. Pemahaman dan perhitungan mengenai gaya-gaya
yang bekerja pada benda yang berada dalam keadaan setimbang statis sangat
penting, khususnya bagi para ahli teknik (arsitek atau insinyur). Dalam merancang
sesuatu, baik gedung, jembatan, kendaraan, dll, para arsitek atau insinyur juga
memperhitungkan secara saksama, apakah struktur suatu bangunan, kendaraan,
jembatan dll, mampu menahan gaya-gaya yang bekerja padanya sehingga tidak
ambruk.
02
b. Contoh kesetimbangan pada benda statik dan dinamik
 Benda yang diam (statik), contoh : semua bangunan gedung,
jembatan, pelabuhan, dan lain-lain.
 Benda yang bergerak lurus beraturan (dinamik),contoh : gerak
meteor diruang hampa, gerak kereta api diluar kota, elektron
mengelilingi inti atom, dan lain-lain.

6
Syarat sebuah benda dalam keadaan setimbang/diam
a. Jika pada sebuah benda bekerja satu gaya F

Syarat setimbang : Pada garis kerja gaya F itu harus diberi gaya F’ yang besarnya
sama dengan gaya F itu tetapi arahnya berlawanan.

b. Jika pada benda bekerja gaya-gaya yang terletak pada satu bidang datar dan
garis kerjanya melalui satu titik

03

Syarat setimbang :
1. Gaya resultanya harus sama dengan nol.
2. Kalau dengan pertolongan sumbu-sumbu x dan y, haruslah :

Σ Fx = 0 ; Σ Fy = 0

c. Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada satu
bidang datar tetapi garis-garis kerjanya melalui satu titik

Syarat setimbang : Dengan pertolongan sumbu-sumbu x, y dan z, haruslah :


Σ Fx = 0 ; Σ Fy = 0 ; Σ Fz = 0

7
d. Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada satu
bidang datar tetapi garis-garis kerjanya tidak melalui satu titik

Syarat setimbang : Dengan pertolongan sumbu-sumbu x dan y, haruslah :


Σ Fx = 0 ; Σ Fy = 0 ; Σλ=0

Momen gaya-gaya boleh diambil terhadap sebarang titik pada bidang gaya-gaya
itu. (titik tersebut kita pilih sedemikian hingga memudahkan kita dalam
menyelesaikan soal-soal)
* Perpindahan sebuah gaya kesuatu titik yang lain akan menimbulkan
suatu koppel.
Macam-macam kesetimbangan

04 a. Konsep Keseimbangan translasi


Keseimbangan translasi apabila benda tak mempunyai percepatan linier (a = 0)
∑𝑭 = 𝟎
dapat diurai ke sumbu x dan y
∑𝑭𝒙 = 𝟎 ∑𝑭𝒚 = 𝟎
∑𝑭𝒙 =Resultan gaya pada komponen sumbu x
∑𝑭𝒚 = Resultan gaya pada komponen sumbu y
Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin :
 Diam

8
 Bergerak lurus beraturan

b. Konsep Keseimbangan rotasi


Keseimbangan rotasi, apabila benda tidak memiliki percepatan anguler atau
benda tidak berputar ( Σ λ = 0 )
Σλ = 0
Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin :
 Diam
 Bergerak melingkar beraturan

c. Konsep keseimbangan translasi dan rotasi


Keseimbangan translasi dan rotasi, apabila benda mempunyai kedua syarat
keseimbangan yaitu :

ΣF=0
Σλ = 0

Jenis-jenis kesetimbangan benda tegar


a. Pengertian Kesetimbangan stabil beserta gambar
05 Kesetimbangan stabil atau mantap adalah kesetimbangan yang terjadi pada
benda yang apabila dipengaruhi gaya akan kembali ke posisi semula, begitu gaya
dihilangkan. Gambar berikut menunjukkan sebuah bola yang tergantung bebas pada
sebuah tali.

9
Kesetimbangan Stabil suatu benda.
Jika bola digerakkan atau diberi gaya kemudian dihilangkan, maka bola
akan segera kembali ke posisi semula. Kesetimbangan stabil ditandai
dengan naiknya kedudukan titik berat benda jika dipengaruhi gaya.

b. Pengertian Kesetimbangan labil beserta gambar


Kesetimbangan labil adalah kesetimbangan yang terjadi pada benda yang
apabila dipengaruhi gaya tidak kembali ke posisi semula. Gambar berikut
menunjukkan sebuah bola yang tergantung di atas tongkat.

Kesetimbangan labil suatu benda.

Jika bola digerakkan atau diberi gaya kemudian dihilangkan, maka bola
tidak akan kembali ke posisi semula. Kesetimbangan labil ditandai dengan turunnya
kedudukan titik berat benda jika dipengaruhi gaya.

c. Pengertian netral beserta gambar


Kesetimbangan netral atau indeferen adalah kesetimbangan yang terjadi pada
benda yang apabila dipengaruhi gaya akan mengalami perubahan posisi, tetapi
tidak mengalami perubahan titik berat. Gambar berikut menunjukkan sebuah bola
yang berada pada lantai mendatar.

10
Kesetimbangan netral benda.

Jika bola diberi gaya kemudian dihilangkan, maka bola akan bergerak
dan diam pada posisi yang berbeda. Kesetimbangan netral ditandai dengan tidak
adanya perubahan (naik atau turunnya) kedudukan titik berat benda.

06

Beberapa contoh penerapan kesetimbangan benda tegar dalam kehidupan


sehari-hari
 Pemikul Buah

Kesetimbangan adalah keadaan sistem atau benda tidak ada gaya atau tidak
ada torsi yang bekerja atau resultannya bernilai nol. Benda tegar didefinisikan
sebagai benda yang tidak mengalami perubahan bila diberi gaya luar dan torsi
(t).Syarat kesetimbangan untuk benda yang dianggap sebagai partikel adalah
resultan gaya atau torsi yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol (St = 0)
dan benda dalam keadaan diam. Pada benda setimbang berlaku ∑Fx dan ∑y = 0,
serta ∑τ = 0. Sebagai contoh penerapan konsep kesetimbangan benda tegar yaitu
menggunakan aplikasi kesetimbangan benda tegar pada seorang penjual Buah.
 Pada Ayunan Yang Diam

11
Kesetimbangan merupakan keadaan sistem atau benda, tidak ada gaya atau torsi
bekerja atau resultannya nol. Benda tegar didefinisikan sebagai benda yang tidak
mengalami perubahan bila diberi gaya luar dan torsi ( = 0) dan benda dalam
keadaan diam. Syarat kesetimbangan untuk benda yang dianggap sebagai partikel
adalah resultan gaya atau torsi yang bekerja pada benda tersebut sama dengan
nol.Aplikasi kesetimbangan benda tegar dapat diterapkan pada ayunan yang diam
(tidak sedang berayun) dari gambar tersebut dapat digambar sketsa ayunan beserta
torsi dan gaya yang bekerja di ayunan..
 Pada layar LCD gantung

Syarat suatu benda berada dalam keadaan setimbang adalah jika jumlah
momen gaya atau torsi sama dengan nol. Momen gaya atau torsi dilambangkan
dengan simbol τ (baca: Tau) dengan satuan Nm (baca: Newton meter). Torsi adalah
tenaga putar, yaitu kemampuan gaya F untuk memutar benda pada poros sejauh

12
R.Kesetimbangan artinya keadaan benda tidak ada gaya atau torsi yang bekerja atau
resultannya nol. Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan karena
pengaruh gaya dan torsi.
 Pada Lampu Lalu Lintas

Seperti permasalahan yang akan dibahas tentang lampu lalu lintas ini, ia
termasuk dalam benda tegar karena pengaruh gaya dan torsi sama dengan nol. Hal
\\itu dapat di buktikan dari gambar berikut ini. Yakni gaya berat dari W1 dan W0
disamakan oleh gaya dari fs dan gaya T ( tegang tali ). Gaya W1 dan W0¬ yang
arahnya ke bawah searah jarum jam ( CW ) disamakan oleh gaya fs dan gaya T
yang arahnya keatas berlawanan jarum jam ( CCW ).
 Jembatan lengkung

Jembatan lengkung adalah jembatan yang konstruksinya berbentuk busur


setengah lingkaran dan memiliki struktur ringan dan terbuka. Rentang maksimum

13
yang dapat dicapai oleh jembatan ini adalah sekitar 900 m. Pada jembatan lengkung
ini, berat jembatan serta beban yang ditanggung oleh jembatan (dari kendaraan dan
orang yang melaluinya) merupakan gaya-gaya yang saling berpasangan membentuk
tekanan. Oleh karena itu, selain menggunakan baja, jembatan jenis ini dapat
menggunakan batuan-batuan sebagai material pembangunnya. Desain busur
jembatan menghasilkan sebuah gaya yang mengarah ke dalam dan ke luar pada
dasar lengkungan busur.
 Jembatan gantung

Jembatan gantung adalah jenis konstruksi jembatan yang menggunakan kabel-


kabel baja sebagai penggantungnya, dan terentang di antara menara-menara. Setiap
ujung kabel-kabel penggantung tersebut ditanamkan pada jangkar yang tertanam di
pinggiran pantai. Jembatan gantung menyangga bebannya dengan cara
menyalurkan beban tersebut (dalam bentuk tekanan oleh gaya-gaya) melalui kabel-
kabel baja menuju menara penyangga. Kemudian, gaya tekan tersebut diteruskan
oleh menara penyangga ke tanah. Jembatan gantung ini memiliki perbandingan
antara kekuatan terhadap berat jembatan yang paling besar, jika dibandingkan
dengan jenis jembatan lainnya. Oleh karena itu, jembatan gantung dapat dibuat
lebih panjang, seperti Jembatan Akashi-Kaikyo di Jepang yang memiliki panjang
rentang antarmenara 1780 m.
Dalam benda tegar, ukuran benda tidak diabaikan. Sehingga gaya-gaya yang
bekerja pada benda hanya mungkin menyebabkan gerak translasi dan rotasi
terhadap suatu poros. Pada benda tegar di kenal titik berat.

14
V. TUJUAN DAN PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

A Tujuan Pembelajaran 01
Membedakan kesetimbangan partikel dengan kesetimbangan benda
Pelaksanaan Pembelajaran 01
B  Menunjukan contoh kesetimbangan partikel dan benda dan
menanyakan kepada siswa
a. apa yang dimaksud dengan kesetimbangan partikel ?
b. apa yang dimaksud dengan kesetimbangan benda?
c. apa perbedaan antara kesetimbangan partikel dengan
kesetimbangan benda ?
 Guru mengkonfirmasi perbedaan antara kesetimbangan partikel dan
kesetimbangan benda berdasarkan jawaban siswa

15
A Tujuan Pembelajaran 02

Menjelaskan konsep dari kesetimbangan benda tegar


Pelaksanaan Pembelajaran 02
B  Guru menjelaskan konsep tentang kesetimbangan benda tegar
didepan kelas dengan memberikan beberapa contoh dan meminta
siswa untuk menjelaskannya kembali berdasarkan ilustrasi yang
telah di tunjukan oleh guru

A Tujuan Pembelajaran 03

Menentukan syarat-syarat kesetimbangan benda

A Tujuan Pembelajaran 04
Menjelaskan macam-macam kesetimbangan
B Pelaksanaan Pembelajaran 04
 Guru menjelaskan contoh macam-macam kesetimbangan dan
menanyakan kepada siswa
a. apa yang dimaksud dengan kesetimbangan translasi ?
b. apa yang dimaksud dengan kesetimbangan rotasi?
c. apa hubungan antara kesetimbangan translasi dan rotasi ?
 Guru mengkonfirmasi macam-macam kesetimbangan berdasarkan
jawaban siswa

B Pelaksanaan Pembelajaran 03
 Guru memberikan beberapa contoh kesetimbangan benda dan
meminta siswa menentukan syarat-syarat apa sajakah yang ada
sesuai dengan contoh yang diberikan

16
A Tujuan Pembelajaran 05
Menganalisis jenis-jenis kesetimbangan benda tegar
a. Kesetimbangan stabil beserta contoh
b. Kesetimbangan labil beserta contoh
c. Kesetimbangan netral beserta contoh

Pelaksanaan Pembelajaran 05
B  Guru meminta untuk memberikan masing-masing contoh jenis-jenis
kesetimbangan benda yang berbeda dari ilustrasi yang diberikan

A Tujuan Pembelajaran 06
Menerapkan konsep kesetimbangan benda tegar dalam kehidupan sehari-
hari
Pelaksanaan Pembelajaran 06
 Memberikan beberapa contoh benda yang ada pada kehidupan
B sehari-hari yang berhubungan dengan konsep kesetimbangan benda
tegar

VI. SOAL EVALUASI, KUNCI SOAL


DAN RUBRIK PENSKORAN

Soal 01
A Membedakan kesetimbangan partikel dengan kesetimbangan benda

01. Kesetimbangan benda tegar dibedakan atas 2, yaitu ... dan ....
jelaskan!

B Kunci Soal 01
a. Kesetimbangan partikel
Partikel adalah benda yang ukurannya dapat diabaikan dan
hanya mengalami gerak translasi (tidak mengalami gerak rotasi)

17
sehingga dapat digambarkan sebagai suatu titik materi. Maka syarat
kesetimbangan partikel adalah jika resultan gaya luar yang bekerja
pada partikel tersebut sama dengan nol. Dengan kata lain, suatu
partikel dikatakan seimbang bila partikel tersebut tidak mengalami
percepatan (α=0) yang berarti benda tersebut tidak mengalami
resultan gaya luar (∑F=0).
b. Kesetimbangan benda
Kesetimbangan benda diartikan sebagai suatu benda yang
berada dalam keadaan yang setimbang atau seimbang.
Kesetimbangan benda tegar merupakan suatu kedaan dimana
momentum sebuah benda tegar bernilai nol. Nilai nol di sini
menunjukkan keadaan yang setimbang. Jika suatu benda tegar pada
mulanya dalam kondisi diam, maka benda tegar tersebut akan tetap
diam (mempertahankan kondisinya). Akan tetapi jika suatu benda
tegar pada awalnya berada dalam kondisi begerak dan pergerakan
tersebut memiliki kecepatan konstan, maka benda tegar tersebut akan
tetap megalami pergerakan dengan kecepatan yang konstan.

C Rubrik Penskoran Soal 01


15

Soal 02
A Menjelaskan konsep dari kesetimbangan benda tegar

02. Apa yang dimaksud dengan kesetimbangan benda tegar dan berikan
masing-masing contoh kesetimbangan pada benda statik dan
dinamik!

B Kunci Soal 02
Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan bentuk

18
akibat pengaruh gaya atau momen gaya. Jika partikel hanya mengalami
gerak translasi, maka benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi.
Syarat agar benda tegar berada dalam keadaan seimbang adalah resultan
gaya dan resultan momen gaya yang bekerja pada benda tersebut di titik
sembarang sama dengan nol.
Contoh kesetimbangan pada benda statik dan dinamik
 Benda yang diam (statik), contoh : semua bangunan gedung,
jembatan, pelabuhan, dan lain-lain.
 Benda yang bergerak lurus beraturan (dinamik),contoh : gerak
meteor diruang hampa, gerak kereta api diluar kota, elektron
mengelilingi inti atom, dan lain-lain.

C Rubrik Penskoran Soal 02


15

Soal 03
A Menentukan syarat-syarat kesetimbangan benda
03. Sebutkan syarat setimbang
a. Jika pada sebuah benda bekerja satu gaya F
b. Jika pada benda bekerja gaya-gaya yang terletak pada satu bidang
datar dan garis kerjanya melalui satu titik
Kunci Soal 03
B
a. Jika pada sebuah benda bekerja satu gaya F

Syarat setimbang : Pada garis kerja gaya F itu harus diberi gaya F’ yang
besarnya sama dengan gaya F itu tetapi arahnya berlawanan.

b. Jika pada benda bekerja gaya-gaya yang terletak pada satu bidang

19
datar dan garis kerjanya melalui satu titik

Syarat setimbang :
3. Gaya resultanya harus sama dengan nol.
4. Kalau dengan pertolongan sumbu-sumbu x dan y,
haruslah :

Σ Fx = 0 ; Σ Fy = 0

C Rubrik Penskoran Soal 03


10

Soal 04
A Menjelaskan macam-macam kesetimbangan
04. Jelaskan apa itu kesetimbangan translasi dan kesetimbangan rotasi!

B Kunci Soal 04
a. Konsep Keseimbangan translasi
Keseimbangan translasi apabila benda tak mempunyai percepatan linier
(a = 0)
∑𝑭 = 𝟎
dapat diurai ke sumbu x dan y
∑𝑭𝒙 = 𝟎 ∑𝑭𝒚 = 𝟎
∑𝑭𝒙 =Resultan gaya pada komponen sumbu x
∑𝑭𝒚 = Resultan gaya pada komponen sumbu y

20
Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin :
 Diam
 Bergerak lurus beraturan

b. Konsep Keseimbangan rotasi


Keseimbangan rotasi, apabila benda tidak memiliki percepatan anguler
atau benda tidak berputar ( Σ λ = 0 )
Σλ = 0
Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin :
 Diam
 Bergerak melingkar beraturan

C Rubrik Penskoran Soal 04


15

Soal 05
A Menganalisis jenis-jenis kesetimbangan benda tegar

05. Jelaskan dengan gambar dan berikan contoh!


a. Kesetimbangan stabil
b. Kesetimbangan labil
c. Kesetimbangan netral
B Kunci Soal 05
a. Kesetimbangan stabil
Kesetimbangan stabil atau mantap adalah kesetimbangan yang terjadi
pada benda yang apabila dipengaruhi gaya akan kembali ke posisi semula,
begitu gaya dihilangkan. Gambar berikut menunjukkan sebuah bola yang
tergantung bebas pada sebuah tali.

21
Kesetimbangan Stabil suatu benda.
Jika bola digerakkan atau diberi gaya kemudian dihilangkan, maka
bola akan segera kembali ke posisi semula. Kesetimbangan stabil
ditandai dengan naiknya kedudukan titik berat benda jika
dipengaruhi gaya.

b. Kesetimbangan labil
Kesetimbangan labil adalah kesetimbangan yang terjadi pada benda
yang apabila dipengaruhi gaya tidak kembali ke posisi semula. Gambar
berikut menunjukkan sebuah bola yang tergantung di atas tongkat.

Kesetimbangan labil suatu benda.

Jika bola digerakkan atau diberi gaya kemudian dihilangkan,


maka bola tidak akan kembali ke posisi semula. Kesetimbangan labil
ditandai dengan turunnya kedudukan titik berat benda jika dipengaruhi gaya.

c. Kesetimbangan netral
Kesetimbangan netral atau indeferen adalah kesetimbangan yang

22
terjadi pada benda yang apabila dipengaruhi gaya akan mengalami
perubahan posisi, tetapi tidak mengalami perubahan titik berat. Gambar
berikut menunjukkan sebuah bola yang berada pada lantai mendatar.

Kesetimbangan netral benda.

Jika bola diberi gaya kemudian dihilangkan, maka bola akan bergerak dan
diam pada posisi yang berbeda. Kesetimbangan netral ditandai dengan tidak
adanya perubahan (naik atau turunnya) kedudukan titik berat benda
C Rubrik Penskoran Soal 05
20

Soal 06
Menerapkan konsep kesetimbangan benda tegar dalam kehidupan sehari-
A hari

06. Berikan 3 contoh penerapan konsep kesetimbangan benda tegar


yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari
Kunci Soal 06
 Pemikul Buah

23
Kesetimbangan adalah keadaan sistem atau benda tidak ada gaya
atau tidak ada torsi yang bekerja atau resultannya bernilai nol. Benda tegar
didefinisikan sebagai benda yang tidak mengalami perubahan bila diberi
gaya luar dan torsi (t).Syarat kesetimbangan untuk benda yang dianggap
sebagai partikel adalah resultan gaya atau torsi yang bekerja pada benda
tersebut sama dengan nol (St = 0) dan benda dalam keadaan diam. Pada
benda setimbang berlaku ∑Fx dan ∑y = 0, serta ∑τ = 0. Sebagai contoh
penerapan konsep kesetimbangan benda tegar yaitu menggunakan aplikasi
kesetimbangan benda tegar pada seorang penjual Buah.
 Pada Ayunan Yang Diam

Kesetimbangan merupakan keadaan sistem atau benda, tidak ada gaya


atau torsi bekerja atau resultannya nol. Benda tegar didefinisikan sebagai
benda yang tidak mengalami perubahan bila diberi gaya luar dan torsi ( = 0)
dan benda dalam keadaan diam. Syarat kesetimbangan untuk benda yang
dianggap sebagai partikel adalah resultan gaya atau torsi yang bekerja pada
benda tersebut sama dengan nol.Aplikasi kesetimbangan benda tegar dapat
diterapkan pada ayunan yang diam (tidak sedang berayun) dari gambar
tersebut dapat digambar sketsa ayunan beserta torsi dan gaya yang bekerja di
ayunan..
 Pada layar LCD gantung

24
Syarat suatu benda berada dalam keadaan setimbang adalah jika
jumlah momen gaya atau torsi sama dengan nol. Momen gaya atau torsi
dilambangkan dengan simbol τ (baca: Tau) dengan satuan Nm (baca:
Newton meter). Torsi adalah tenaga putar, yaitu kemampuan gaya F untuk
memutar benda pada poros sejauh R.Kesetimbangan artinya keadaan benda
tidak ada gaya atau torsi yang bekerja atau resultannya nol. Benda tegar
adalah benda yang tidak mengalami perubahan karena pengaruh gaya dan
torsi.

Rubrik Penskoran Soal 06


C 25

25

Anda mungkin juga menyukai