Kelompok 1 :
Angga Hidayah
Cindy Putri Aulia
Nofia Ramayanti
Salju Qurrata Ayyun
Salwa Fadillah Putri
Silvana Azzahra
Syadza Azalia Renanda
Judul : Hendrick
Penerbit : PT. Bukune Kreatif Cipta
Tahun Terbit : 2016
Penulis/Pengarang : Risa Saraswati
Jumlah Halaman : 246 Lembar
ISBN : 978-602-220-201-1
A. Menafsir Pandangan Pengarang terhadap Kehidupan dalam
Novel
b. Latar
I. Tempat
Perancis
“Nina Roux, namanya. Perempuan paling cantik di Kaysersberg,
Perancis” (Hal. 13)
Netherland
“Laki-laki itu bernama Jeremy Konnings, anak seorang pengusaha
ternama di Netherland” (Hal. 15)
Bandoeng
“Hendrick Konnings lahir di Hindia Belanda, tepatnya di Kota
Bandoeng” (Hal. 20)
Bukti lainnya : Halaman 24 , 52 , 126 , 170
Perpustakaan
“Helena lebih dulu masuk ke dalam perpustakaan itu dan langsung
berteriak-teriak memanggil nama Hendrick” (Hal.70)
Bukti lainnya : Halaman 71 , 73
Rumah Hans
“Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore dan menghabiskan waktu
seharian di rumah Hans membuat Hendrick mengantuk”(Hal. 64)
Bukti lainnya : Halaman 39 , 63 , 176 , 178
Rumah Konnings
“Hendrick sayang, kemarilah.” Nina memanggil anaknya untuk
bergabung bersamanya dan suaminya di ruang kerja Jeremy”
(Hal. 64)
Bukti lainnya : Halaman 11 , 43
Perkebunan
“Segar sekali di sini! Sejuk!” Hans tampak girang saat menginjakkan
kaki di perkebunan itu” (Hal 90)
Bukti lainnya : Halaman 16 , 18
Yayasan Panti Asuhan
“Maklum, ternyata yayasan itu khusus menampung anak-anak
perempuan malang yang tak punya sanak saudara” (Hal. 135)
Rumah Sakit
“Jika ada apa-apa padaku atau anggota keluargaku, jangan ragu
untuk datang ke rumah sakit militer tempat dia praktek” (Hal. 197)
Bukti lainnya : Halaman 210
II. Suasana
Bahagia
“Mama, Papa, kalian aneh! Aku tidak apa-apa, aku sangat bahagia
sekarang” (Hal. 21)
Sedih
“Tidak, Mama! Tolong berhenti bicara! Aku tidak mau Mama baru!
Aku tak ingin pindah dari rumah ini! Aku mau kau selamanya jadi
Mamaku!” (Hal. 28)
III. Waktu
Siang
“Tadi siang aku berbuat salah pada Hendrick” Lapor Nina pada
suaminya. (Hal.29)
Pagi
“Pagi itu adalah akhir pekan, tak ada sekolah untuk Hendrick.”
(Hal. 30)
Bukti lainnya : Halaman 84 , 108 , 116 , 187 , 210
Malam
“Malam ini, dia kembali keluar dari kamarnya melalui taman
belakang rumah” (Hal. 37)
Bukti lainnya : Halaman 42 , 128 , 170 , 239
Sore
“Sore itu Helena memang kembali mengunjungi rumah itu dan dia
mendapati keluarga yang mulai dia sayangi tengah kehilangan
mencari anak mereka” (Hal. 67)
Bukti lainnya : Halaman 64 , 69 , 126 , 203
c. Alur
Alur yang digunakan adalah alur mundur, karena novel ini
menceritakan kehidupan masa lalu seorang teman dari pengarang.
d. Tema
Novel ini bertema tentang kisah kehidupan masa lalu si teman
pengarang yang tak kasat mata, yaitu Hendrick.
e. Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang
orang ketiga serba tahu, karena pengarang bertindak seolah-olah
mengetahui segala peristiwa yang dialami tokoh dan tingkah lakunya. Selain
itu, pengarang tidak hanya menceritakan satu tokoh saja, melainkan semua
tokoh yang terlibat dalam cerita. Novel ini juga menggunakan kata ganti “ia”
atau “dia” dan nama dari tokoh itu sendiri.
f. Amanat
1. Jangan pernah menyalahkan seseorang atas semua yang terjadi dalam
kehidupan kita karena dibalik tiap duka terdapat pelajaran yang
bermakna
2. Jangan menyia-nyiakan seseorang yang menyayangi kita karena kita
bisa saja menyadarinya saat mereka sudah tiada.
2. Menganalisis Unsur Kebahasaan Novel
c. Eklamasio ( 6 Kutipan )
“ Mama, jangan membohongiku!” (Hal. 26)
“Aku tidak mau Mama baru!” (Hal. 27)
“Aku mau kau selamanya menjadi Mamaku!” (Hal.27)
“Segar sekali di sini! Sejuk!” (Hal. 90)
“Aku suka sekali warna hijau!” (Hal. 90)
“Aku suka sekali warna putih!” (Hal. 90)
h. Elipsis ( 1 Kutipan )
“Ayo katakan padaku, atau …..” (Hal. 79)
1. Bidang Sosial
Novel ini menceritakan tentang kehidupan masa lalu teman
“tak kasat mata”. Pengarang menceritakan kehidupan keluarga Hendrick,
seorang anak kecil berdarah campuran Belanda dan Prancis. Hubungan
keluarga Hendrick dengan tetangga-tetangganya baik, terlihat dari
Hendrick yang sangat dekat dengan Hans tetangganya. Keluarga
Hendrick juga memperlakukan jongos-jongosnya dengan baik.
Menurut pengarang, kehidupan sosial tokoh dalam novel adalah
baik. Hal ini terbukti dari tokoh yang dapat berinteraksi dengan
lingkungan sekitarnya.
Kutipan bukti : “Ada apa, Nyonya?” salah seorang pembantu bertanya
pada Nina, Nina tersenyum begitu manis pada mereka. (Hal. 156)
Bukti lainnya : Halaman 236
2. Bidang Keagamaan
Keluarga Konnings adalah keluarga yang beragama Nasrani. Hal
ini dibuktikan saat Hendrick masuk ke Rumah Sakit, Ibunya berdoa di
sebuah gereja kecil di Rumah Sakit.
Kutipan bukti : “Ada gereja kecil di Rumah Sakit itu, lebih tepatnya
sebuah ruangan untuk berdoa berisi banyak patung Yesus dan Bunda
Maria. Nina dan Rosemary duduk diantara bangku-bangku jemaat di
ruangan itu” (Hal. 156)
KUMPULAN TUGAS UJIAN PRAKTIK
BAHASA INDONESIA
KELAS XII IPA 1
ANALISIS NOVEL
KELOMPOK 1 : HENDRICK
KELOMPOK 2 : INCOGNITO
KELOMPOK 3 : PRIMADONA VS CASSANOVA
KELOMPOK 4 : SEBUAH LAGU UNTUK TUHAN
KELOMPOK 5 : BIDADARI-BIDADARI SURGA