Biasanya kapasitor elektrolit SMD ditandai dengan nilai kapasitansi dan tegangan
kerjanya.
Ada dua metode dasar yang digunakan. Yang pertama adalah dengan
memasukkan nilainya dalam mikrofarad (uF) beserta tegangan kerjanya, dan
yang kedua adalah dengan menggunakan kode.
Metode yang kedua menggunakan abjad diikuti tiga angka. Abjad menunjukkan
tegangan kerja dan tiga angka menunjukkan kapasitansi pada picofarads (pF).
Seperti banyak sistem penanda lainnya, dua angka pertama adalah angka yang
signifikan dan yang ketiga adalah pengali atau banyaknya nol. Contohnya G106
akan menunjukkan tegangan kerja 4 volt dan kapasitansinya adalah 10 dikali
106 pF, sama dengan 10000000 pF, sama dengan 10 uF.
HURUF TEGANGAN
e 2,5 V
G 4V
J 6.3 V
A 10 V
C 16 V
D 20 V
E 25 V
V 35 V
H 50 V
Resistor smd
Resistor SMD termasuk jenis resistor tetap. Namun pembacaan nilai resistansi
resistor tetap biasa dengan resistor SMD adalah berbeda. Berikut cara membaca
nilai resistansi resistor SMD. Dalam pembacaan nilai resistansi untuk SMD resistor
ada tiga macam yaitu :
-------------------------------------------------------------
(A). Resistor SMD 5% menggunakan 3-digit angka
Cara membacanya adalah sebagai berikut :
ANGKA 1 = Menunjukan angka pertama
ANGKA 2 = Menunjukan angka kedua
ANGKA 3 = Menunjukan angka multiplier
Contoh :
Contoh :
Cara membacanya :
Dua angka didepan menunjukan kode nilai resistansi berdasarkan tabel 1 dibawah
ini, sedang huruf menunjukkan faktor pengali/multiplier yang ditunjukan pada tabel
44.
Contoh :
Gambar 6. Bent
ukResistorNIST
Resistor SMD (
Surface Mount
ed Device)Resis
tor SMD memili
ki bentuk yang
sangat kecil da
n cara pemasan
gannyadengandi
tempeldengan t
imah.
Gambar7. Bentuk
Resistor SMD
Untuk mengeta
hui nilai hambat
an suatu resist
or dapat dilihat
atau dibaca da
ri warna yangte
rtera pada bagi
an luar badan r
esistor tersebu
t yang berupa g
elang warna. Ko
de warnapada r
esistor menyat
akan harga resi
stansi dan toler
ansinya. Semaki
n kecil harga to
leransisuatu re
sistor adalah se
makin baik, kar
ena harga sebe
narnya adalah h
arga yang terte
radikurangi har
ga toleransinya.
Terdapat resis
tor yang mempu
nyai 4gelang wa
rna dan 5gelang
warna seperti y
ang terlihat pa
da gambardi ba
wah ini
Gambar8. Urutan
gelang warnares
istor
1. Resistor
Secara garis besar, pengkodean resistor SMD dibagi menjadi 3 kategori, sistem tiga digit,
sistem empat digit, serta sistem EIA-96. Berikut penjelasan dari masing-masing sistem
pengkodean tersebut.
Gambar 1.1 Sistem Pengkodean Tiga Digit
Pada sistem ini terdapat 3 digit angka yang berfungsi untuk mendeklarasikan nilai
komponen SMD. Angka pertama dan kedua merupakan bilangan numerik yang menunjukan
nilai resistansi sedangkan angka ketiga berfungsi sebagai faktor pengali perpangkatan dari
bilangan 10. Berikut ini adalah beberapa contoh pembacaan nilai resistansi dari sistem
pengkodean 3 digit.
Contoh:
1. 101 === 10 Ω x 101 = 100 Ω
2. 203 === 20 Ω x 103 = 20.000 Ω / 20 KΩ
3. 120 === 12 Ω x 100 = 12 Ω
4. 472 === 47 Ω x 102 = 4.700 Ω / 47 KΩ
5. 335 === 33 Ω x 105 = 3.300.000 Ω / 3.3 MΩ
Untuk nilai resistansi yang lebih kecil dari 10 Ω biasanya ditulis dengan menambahkan
huruf “R”. Huruf “R” mengindikasikan letak poin desimal pada nilai resistansi. Misalnya
suatu resistor memiliki kode 4R7, itu berarti resistor ini memiliki nilai resistansi sebesar 4.7
Ω, reistor memiliki kode R05, berarti resistor memiliki nilai resistansi 0.05 Ω, dan
seterusnya.
1.2 Sistem Empat Digit
Contoh:
1. 1002 === 100 Ω x 102 = 10.000 Ω / 10 KΩ
2. 2700 === 270 Ω x 100 = 270 Ω
3. 1473 === 147 Ω x 103 = 147.000 Ω / 147 KΩ
4. 2204 === 220 Ω x 104 = 2.200.000 Ω / 2.2 MΩ
5. 3201 === 320 Ω x 101 = 3.200 Ω / 3.2 KΩ
Sama halnya dengan sistem pengkodean tiga digit, untuk resistor dengan nilai resistansi
kecil biasanya disisipi huruf “R”. Misalnya sebuah resistor memiliki kode 3R70, berarti
resistor tersebut memiliki nilai resistansi sebesar 3.70 Ω, 0R20 berarti 0.20 Ω, 6R01 berarti
6.01 Ω, dan seterusnya.
Sistem pengkodean EIA-96 terdiri dari tiga digit kombinasi huruf dan angka. Dua digit angka
di depan menunjukkan nilai resistansi sedangkan sebuah huruf di belakang menunjukkan
faktor pengali. Pengkodean Jenis ini khusus digunakan untuk menandai resistor dengan nilai
toleransi 1%. Berikut cara membacanya.
Faktor Faktor
Kode Kode
Pengali Pengali
Z 0.001 C 100
Faktor Faktor
Kode Kode
Pengali Pengali
A 1 F 100.000
B/H 10
2. Kapasitor Keramik
e 2.5 V D 20 V
G 4V E 25 V
J 6.3 V V 35V
A 10 V H 50 V
C 16 V
Nah.. Bagaimana teman-teman? Membaca nilai komponen SMD ternyata bukan suatu hal
yang sulit bukan??
Sampai jumpa di
https://digiwarestore.com/en/digiware-news/33_cara-mudah-baca-komponen-smd