Anda di halaman 1dari 8

Komponen SMD

Bagi sobat yang hobi mengotak atik peralatan elektronik pasti


sudah tidak asing lagi dengan yang namanya komponen SMD.
Komponen ini sudah di pakai oleh hampir semua peralatan
elektronik terutama komputer dan ponsel. 
 
Selain mengenal komponen SMD, kita juga harus kenal dengan
Istilah SMT (Surface Mount Technology) yaitu teknologi tentang
metode pemasangan komponen-komponen elektronika  yang
di pasang langsung pada permukaan PCB.
 
Cara ini di lakukan dengan menggunakan mesin canggih yang
mampu memasang ratusan komponen dengan cepat , rapi  dan
teratur. Karena itulah komponen-komponen yang di pasang
dengan menggunakan teknologi ini disebut dengan SMD
(Surface Mount Device). 
Berbeda dengan komponen biasa yang umumnya mempunyai
kaki pin panjang dan di pasang melalui lubang pada PCB
(Though hole), komponen SMD memiliki kaki pin yang sangat
pendek dan di pasang langsung ke permukaan PCB tanpa
melalui lubang sehingga dapat menghemat  area pada PCB.
Komponen SMD mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil
daripada komponen biasa. Dengan demikian, rangkaian
elektronika yang complex dan rumitpun masih bisa di buat
dalam ukuran yang kecil. Adapun nilai dari setiap komponen
SMD di tandai dengan kode huruf ataupun angka. Berikut
contoh penandaan beberapa komponen SMD dan cara
membacanya.

Resistor
Penandaan resistor SMD dibagi menjadi tiga yaitu: penandaan
tiga digit,empat digit, dan EIA-96. Perhatikan penjelasan di
bawah ini.
1. Penandaan Tiga digit
Pada sistem penandaan tiga digit ini terdapat tiga angka yang
masing-masing adalah:
Angka pertama dan kedua merupakan bilangan  yang
menunjukan nilai resistansi.
Angka ketiga merupakan pengali perpangkatan dari bilangan
10. Berikut ini adalah beberapa contoh pembacaan nilai
resistansi dari sistem pengkodean 3 digit.
 
Contoh:
471 berarti 47 × 101 = 470Ω
472 berarti 47 x 102 = 4700 Ω 
203 berarti 20 x 103 = 20000 Ω
120 berarti 12 x 100 = 12 Ω

Untuk nilai resistansi yang lebih kecil dari 10 Ω biasanya ditulis


dengan menambahkan huruf “R” yang menandakan titik
desimal pada nilai resistansi. Misalnya resistor dengan
kode 4R7, berarti resistor tersebut memiliki nilai resistansi 4.7 Ω
2. Penandaan Empat digit
Sistem empat digit ini memiliki cara hitung yang mirip dengan
yang tiga digit, bedanya hanya hanya jumlah angkanya ada
empat digit dan angka terakhir juga pengalian. Perhatikan
contoh di bawah.
Contoh:
4700 berarti  470 x 100 = 470Ω
1002 berarti  100 x 102 = 10.000 Ω 
1473 berarti  147 x 103 = 147.000 Ω 
3201 berarti  320 x 101 = 3.200 Ω

Dan untuk resistor yang nilai resistansinya kecil biasanya


terdapat huruf “R” sebagai point desimal Misalnya sebuah
resistor memiliki kode   15R0 berarti nilainya
15.0Ω  0R20 berarti nilainya 0.20 Ω
3. Penandaan EIA-96
Sistem penandaan EIA 96 biasanya digunakan untu resistor
dengan toleransi 1%. Penandaan ini menggunakan tiga digit
berupa dua angka dan satu huruf..Angka pertama dan kedua
menunjukkan nilai resistansi, dan yang ketiga berupa huruf
yang berfungsi sebagai pengali atau pengganda. Untuk
mengetahui cara membacanya, perhatikan tabel dan contoh di
bawah ini.
Contoh:
Misalnya resistor bertanda 01Y, maka cara menghitungnya, 01
berarti 100, dan huruf Y berarti 0.01 jadi tinggal kalikan saja 100
x 0.01 = 1 berarti resistor tersebut mempunyai nilai 1Ω
 01Y berarti 100 × 0.01 = 1Ω
 68X berarti 499 × 0.1 = 49.9Ω
 01A berarti 100 × 1 = 100Ω
 01C berarti 100 × 100 = 10000Ω / 10kΩ

Kapasitor keramik
Setiap kali kita membongkar perangkat elektronik baik itu
komputer, laptop, ponsel, dsb kita pasti selalu menemukan
kapasitor keramik dalam jumlah yang banyak. Tapi sayangnya
kita tidak bisa mengetahui nilai kapasitansinya karena kapasitor
keramik jenis SMD ini kebanyakan tidak di beri tanda alias
polos.  Tapi sebagian ada juga yang di beri tanda biasanya
berupa kombinasi  huruf dan angka. Dan untuk membacanya
perhatikan tabel di bawah ini.
100.000pF

Itulah beberapa contoh komponen SMD dan penandaannya.


Artikel ini akan di perbarui bila di perlukan. Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai