SMD Resistor terdiri dari substrat keramik dan ke atas ini disimpan film
oksida logam. Ketebalan, dan panjang film yang sebenarnya menentukan
Resistensi.
Resistor film tipis MELF sering antara 25-50 ppm / K sementara standar film
tebal SMD resistor sering memiliki TCR> 200 ppm / K.
Contoh:
jika SMD Resistor memiliki angka 472, menunjukkan 4, 7 = 47 x 102 ohm.
Adalah nilai 4.7K. Tetapi resistor yang ditandai sebagai 100 bukan resistor
100 ohm tetapi 10 × 100 = 10 ohm atau 10 × 1 = 10 ohm.
Dalam kasus resistor kurang dari 10 ohm, huruf R digunakan dalam posisi
desimal. Misalnya, 5R6 mewakili 5,6 Ohm.
3-digit code.
220 = 22 × 100 (1) = 22Ω (not 220Ω!)
471 = 47 × 101 (10) = 470Ω
102 = 10 × 102 (100) = 1000Ω or 1kΩ
3R3 = 3.3Ω
Contoh:
Jika angka-angka 4702 maka nilainya adalah 470 x 102 ohm atau 47K.
Dalam 4 tanda angka, nilai kurang dari 100 ohm menggunakan huruf R pada
posisi titik desimal.
4-digit code
4700 = 470 × 100 (1) = 470Ω (not 4700Ω!)
2001 = 200 × 101 (10) = 2000Ω or 2kΩ
1002 = 100 × 102 (100) = 10000Ω or 10Kω
15R0 = 15.0Ω
EIA 96 Marking
Sistem penandaan EIA 96 digunakan dalam SMD Resistor dengan
toleransi 1%. Dalam penandaan ini, tiga kode karakter digunakan.
Digit pertama dan kedua menunjukkan nilai resistor dan karakter ketiga
adalah huruf yang menunjukkan pengganda.
Contoh:
Jika penandaannya adalah 68X, maka X mewakili 0,1. Angka 68 X dapat
dibagi menjadi dua elemen. 68 mewakili angka signifikan 499 dan X
mewakili 0,1. Jadi nilainya adalah 499 × 0,1 = 49,9 ohm.
EIA-96 Code.
01Y = 100 × 0.01 = 1Ω
68X = 499 × 0.1 = 49.9Ω
76X = 604 × 0.1 = 60.4Ω
01A = 100 × 1 = 100Ω
29B = 196 × 10 = 1.96kΩ
01C = 100 × 100 = 10kΩ