Anda di halaman 1dari 8

LOG IN SIGN UP

Proposal TAK isolasi sosial

Rista Agus Kurdani

PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
ISOLASI SOSIAL

Disusun oleh: kelompok

1. Rista aguskurdani
2. Muhajirin
3. Nur Afrianingsih

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

TA. 2017

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan orang lain
disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk
melakukan interaksi sesama manusia. Kebutuhan sosial yang di maksud
adalah rasa dimiliki oleh orang lain, pengakuan dari orang lain, penghargaan
dari orang lain, serta pernyataan diri. Interaksi yang dilakukan tidak
selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
individu sehingga memungkinkan terjadi suatu gangguan terhadap
kemampuan individu untuk berintraksi dengan orang lain.
Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umumnya
dengan keluhan tidak dapat diatur di rumah, misalnya amuk, diam saja, tidak
mandi, keluyuran, mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan
dirawat di rumah sakit, hal yang sama sering terjadi banyak klien diam,
menyendiri tanpa ada kegiatan.
Hari – hari perawatan dilalui dengan makan, minum obat dan tidur.
Ada di antara klien yang dengan inisiatif sendiri mencari perubahan situasi
dengan jalan – jalan di rumah sakit namun ada diantara mereka yang tidak
tahu jalan pulang sehingga jika tertangkap ia dicap sebagai klien yang
melarikan diri kemudian dimasukan lagi ke dalam ruang isolasi. Apa
sebenarnya yang dilakukan klien??
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan
untuk klien gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaannya
merupakan tanggung jawab penuh dari seorang perawat. Oleh karena itu

seorang perawat khususnya perawaat jiwa haruslah mampu melakukan terapi


aktivitas kelompok secara tepat dan benar.

DOWNLOAD FILE
Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringan

klien yang akan diberikan aktivitas kelompok adalah :

1. Aspek emosi
Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai, tidak
diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut
dan cemas, menyendiri, menghindar dari orang lain

2. Aspek intelektual

Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien
menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat

3. Aspek sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat,
klien mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau
berinteraksi minimal dengan satu perawat lain ke satu klien lain

Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu dibuat suatu pedoman


pelaksanaan terapi aktivitas kelompok seperti terapi aktivitas kelompok
sosialisasi, penyaluran energi, stimulasi sensori dll.
Therapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan sebagian dari terapi
aktifitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa.
Terapi ini diharapkan dapat memacu klien untuk menyebutkan identitas
dirinya, menyebutkan identitas klien lain, memberikan tanggapan pada
pertanyaan yang diajukan, menterjemahkan perintah sesuai dengan
permainan, mengikuti aturan main yang telah ditetapkan, memilih topic yang
dibicarakan, mengemukakan pendapat mengenai therapi aktivitas kelompok
yang dilakukan

Adapun di ruang Angsoka, Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma terdapat


sekitar 22 klien yang akan menjadi peserta dalam kegiatan terapi aktivitas
kelompok nantinya
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:

Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok maupun


dimasyarakat natinya secara bertahap

2. Tujuan Khusus:
a. Klien dapat membina hubungan trapeutik dengan perawat, klien
dapaat mengenal penyebab isolasi social, mengenal mamfaat
berintraksi, dan tahu cara berintraksi dengan orang lain
b. Klien mampu berintraksi secara bertahap (berkenalan dengan orang
pertama yaitu perawat)
c. Klien mampu berintraksi dengan orang kedua secara bertahap (teman
perawat/perawat 2)
d. Klien mampu berintraksi dengan orang ketiga secara bertahap (teman
satu ruangan dengan klien)
e. Klien mampu berintraksi dengan masyarakat banyak secara bertahap.

C. Karakteristik Pasien
Berdasarkan pengamatan dan kajian status klien maka karakteristik
klien yang dilibatkan dalam terapi aktivitas kelompok ini adalah klien dengan
masalah keperawatan seperti isolasi social : menarik diri, resiko mencederai
diri sendiri, orang lain dan lingkungan, perilaku kekerasan, defisit perawatan
diri,

DOWNLOAD FILE
DOWNLOAD FILE
DOWNLOAD FILE
DOWNLOAD FILE
DOWNLOAD FILE
DOWNLOAD FILE
Find new research papers in:

Physics

Chemistry

Biology

Health Sciences

Ecology

Earth Sciences

Cognitive Science

Mathematics

Computer Science

DOWNLOAD FILE

Anda mungkin juga menyukai