Anda di halaman 1dari 34

KARYA TULIS ILMIAH

MINAT SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PRABUMULIH


DALAM BERBAHASA INGGRIS

Disusun Oleh:

1. Dennis Jasson.S.
2. Ayu Sholeha
3. Allysa Muthia
4. Intan Putri Zahra
5. Ryo Apriansyah
6. Yurmanila

SMA NEGERI 2 PRABUMULIH

Jl. Basuki Rahmat No. 39, Kel. Tanjung Raman, Kota Prabumulih, Prabumulih Selatan.
2018/2019

1
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya karya tulis ilmiah yang berjudul ”Minat Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih
dalam Berbahasa Inggris” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia. Dalam
penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Siti Masiyah, M.Pd selaku pembimbing materi dalam pembuatan karya tulis ini, serta semua
pihak yang telah mendukung dalam penyusunan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Penulis berharap semoga
gagasan pada karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Prabumulih, 02 April 2019

Peneliti

2
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
Daftar Isi

Halaman Judul......................................................................................................................1
Kata Pengantar......................................................................................................................2
Daftar Isi...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................8
1.3 Tujuan.............................................................................................................................8
1.4 Manfaat...........................................................................................................................8
BAB II KAJIAN TEORI.....................................................................................................10
2.1 Pengertian Bahasa Inggris.............................................................................................10
2.2 Pengertian Minat...........................................................................................................10
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat.....................................................................12
2.4 Dampak Positif Bahasa Inggris.....................................................................................14
2.5 Dampak Negatif Bahasa Inggris...................................................................................14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...........................................................................16
3.1 Metode Penelitian.........................................................................................................16
3.2 Waktu dan Tempat Penelititan......................................................................................16
3.3 Subyek Penelitian..........................................................................................................16
3.4 Definisi Operasional......................................................................................................17
3.5 Teknik Pengumpulan Data............................................................................................17
3.6 Teknik Analisis Data.....................................................................................................18
BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................................19
4.1 Apakah faktor yang menyebabkan minat siswa SMA Negeri 2 Prabumulih dalam
berbahasa Inggris rendah? .................................................................................................19
4.2 Bagaimana dampak penggunaan bahasa Inggris siswa SMA Negeri 2 Prabumulih dalam
kehidupan sehari-hari? ......................................................................................................23
4.3 Apakah upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat siswa kelas XI SMA
Negeri 2 Prabumulih dalam berbahasa Inggris? ...............................................................26
4.4 Dari mana sajakah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih belajar bahasa Inggris?
...........................................................................................................................................27
BAB V PENUTUP............................................................................................................31
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................31
5.2 Saran............................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................32

3
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang mempunyai peran penting dalam dunia
pendidikan. Namun, banyak lulusan sekolah lanjutan tidak dapat menggunakan bahasa Inggris
dalam komunikasi sehari-hari. Sebagai bahasa global atau universal, Bahasa inggris tidak
hanya memungkinkan kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan setiap orang di
seluruh dunia, tetapi juga bisa mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik. Dengan
menggunakan bahasa, seseorang bisa membuat pertanyaan, menyampaikan fakta dan
pengetahuan, menjelaskan atau melaporkan sesuatu, dan menjaga hubungan sosial. Hal ini
menunjukan bahwa dengan menggunakan bahasa, setiap orang bisa mengekspresikan ide-ide
mereka, perasaan dan lain-lain melalui komunikasi.
Bahasa sangat berperan dalam kehidupan kita sehari-hari, karena bahasa merupakan
cara untuk mengkomunikasikan ide-ide kita kepada orang lain. Dengan bahasa semua orang
dapat mengekspresikan perasaan, keinginan, pendapat dan kebutuhan masing-masing individu.
Tanpa berbahasa maka akan sulit bagi setiap orang untuk memahami maksud dari perkataan
orang lain.
Bahasa Inggris pada saat ini menjadi sangat penting untuk dipelajari, karena bahasa
Inggris merupakan bahasa internasional yang secara umum digunakan untuk berkomunikasi
dengan orang-orang yang berasal dari luar negeri. Selain itu bahasa Inggris di Indonesia juga
telah berkembang menjadi medium pencitraan diri secara intelektual maupun social. Anak
muda zaman sekarang sudah banyak yang menggunakan bahasa Inggris dalam kegiatan sehari-
harinya, meskipun masih ada sebagian dari mereka yang mencampur bahasa ibunya terhadap
bahasa Inggris. Ditambah lagi pada kenyataan empiris yang menunjukkan bahwa sebagian
besar buku-buku acuan yang digunakan dalam lingkungan perguruan tinggi di Indonesia masih
ditulis atau diterbitkan dalam bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Namun pada umumnya
keterampilan bahasa Inggris yang dimiliki para siswa di Indonesia kurang memadai.
Penguasaan bahasa asing menjadi sebuah keharusan di zaman globalisasi seperti ini.
Mengapa? karena hal itu disebabkan bahasa merupakan suatu instrumen terpenting untuk
berkomunikasi dengan orang lain atau juga bisa disebut dengan alat untuk berkomunikasi.
Misalnya di dalam kehidupan pekerjaan, salah satu persyaratan yang wajib di lakukan adalah

4
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
menguasai bahasa asing, atau di dalam pembelajaran banyak buku-buku yang berbahasa asing,
dan banyak sekali produk - produk dari luar negeri yang berbahasa asing terutama semenjak
adanya pasar global. Maka secara tidak langsung kita semua dituntut untuk bisa berbahasa
asing supaya bisa mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju. Jadi dapat kita
simpulkan bahwa menguasai bahasa asing itu sangat penting di era modern ini untuk bertahan
hidup mengikuti perkembangan zaman.
Setiap negara mempunyai bahasa yang berbeda beda, misalnya Negara Jepang
menggunakan Bahasa Jepang, Negara Korea menggunakan Bahasa korea atau Hangul dll,
maka dari itu untuk mengatasi solusi perbedaan bahasa dalam berkomunikasi antar negara
digunakanlah Bahasa Inggris menjadi sebuah bahasa Internasional. Bahasa inggris telah
digunakann oleh beberapa negara dan menjadi bahasa penghubung antar bangsa. Bahasa
Inggris merupakan salah satu bahasa terpenting untuk dikuasai, karena bahasa inggris
merupakan sebuah alat untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Bahasa inggris
merupakan salah satu bahasa yang bisa membantu kita di segala kehidupan seperti sarana
berkomunikasi, perdagangan, sosial budaya, ilmu pengetahuan, pendidikan, hiburan dan
teknologi.
Menyadari akan pentingnya bahasa inggris di massa depan, maka pembelajaran bahasa
inggris harus diberikan dan diterapkan sedini mungkin di sekolah - sekolah. Sekolah dasar di
Indonesia sudah hampir 90 % diberikan muatan local pilihan bahasa inggris. Pada
pembelajaran bahasa Inggris di sekolah sudah tersusun pengelompokan materi yang sudah
sistematis bagi siswa-siswa. Namun kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya
kemampuan vocabulary (kosa kata), sehingga menyebabkan nilai tiap aspek dalam berbahasa
inggris antara lain : writing (menulis), listening (mendengarkan), speaking (berbicara), reading
(membaca) belum memenuhi target KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditentukan oleh
sekolah. Padahal ada beberapa komponen yang harus dikuasai dalam bahasa inggris yaitu
grammar, vocabulary, dan pronuncation Suyanto (2008:43). Untuk dapat dimengerti dan
diterima sebagai siswa yang belajar bahasa inggris, ketiga komponen itu harus dipelajari
dengan benar.
Permasalahn di atas diasumsikan banyak sekali faktor antara lain, kurangnya sebuah
media yang digunakan dalam pembelajaran bahasa inggris. Karena di dalam pembelajaran
media merupakan sebuah alat bantu yang diperlukan di dalam pembelajaran bahasa inggris
baik media visual ataupun media audio visual. Salah satu cara untuk membuat kelas lebih
menarik adalah dengan penggunaan alat bantu mengajar atau sebuah media ketika guru

5
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
mengajar yang dapat meningkatkan antusias siwa terhadap pembelajaran. Pada umumnya
dengan adanya sebuah media pembelajaran atau alat peraga anak-anak dengan mudah belajar
vocabulary (kosa kata).
Isriani Hardini (2012:183) dalam bukunya strategi pembelajaran terpadu. Bahasa
memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena bahasa merupakan alat
komunikasi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa seseorang dapat
menyampaikan ide, pikiran, perasaan atau informasi kepada orang lain baik secara lisan
maupun tulisan. Hal ini sejalan dengan pemikiran para ahli bahwa bahasa adalah alat
komunikasi. Semakin tinggi penguasaan bahasa seseorang, semakin baik pula penggunaan
bahasa dalam berkomunikasi.
Sementara itu Todd (2000:6) mengatakan bahwa manusia menggunakan bahasa untuk
berkmunikasi dalam lingkungan sosialnya. Masing-masing komunitas bahasa berbeda-beda
dalam mengunakan bahasa khususnya bahasa inggris. Karena berbeda letak geografis dan
lingkungan sosialnya. Hal tersebut terjadi karena tingkah laku atau adat istiadat yang berlaku
dalam suatu komunitas masyarakat sehingga bahasa antar daerah yang satu dengan yang
lainnya terkadang berbeda.
Brumfit (2001:35) menyatakan bahwa bahasa inggris merupakan bahasa internasional
yang sangat luas penggunaannya. Sebagai bahasa internasional, bahasa inggris digunakan
sebagai sarana komunikasi antara bangsa yang memiliki bahasa yang berbeda-beda. Perbedaan
bahasa tidak akan menghalangi orang-orang dalam berkomunikasi.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hakikat belajar bahasa adalah
perubahan tingkah laku kearah yang positif yang merupakan hasil pengalamandan latihan
berkomunikasi dalam rangka belajar bahasa.
Dalam kaitannya dengan proses belajar bahasa, kiranya perlu diketahui tujuan utama
seorang belajar bahasa khususnya Bahasa Inggris. Berdasarkan Kemendikbud (2001:8) bahwa
pembelajaran Bahasa Inggris memiliki tujuan sebagai berikut:

a. Komunikasi dalam Bahasa Inggris


Melalui penggunaan Bahasa Inggrisuntuk berbagai tujuan dan konteks budaya, siswa
mengembangkan keterampilan komunikasi yang membiasakan mereka untuk menafsirkan dan
mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman melalui berbagai teks Bahasa Inggris lisan
dan tertulis, untuk memperluas hubungan antarpribadi mereka sampai ke tingkat internasional

6
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
dan untuk memperoleh akses terhadap dunia pengetahuan, gagasan, dan nilai dalam Bahasa
Inggris.

b. Pemahaman Bahasa Inggris sebagai Sistem


Anak didik melakukan refleksi atau perenungan tentang Bahasa Inggris yang digunakan
dan kegunaan Bahasa Inggris, dan menumbuhkan kesadaran tentang hakikat Bahasa Inggris,
dan hakikat bahasa ibu mereka melalui perbandingan. Mereka makin memahami sistem kerja
bahasa, dan akhirnya mengenali daya bahasa bagi manusia sebagai individu dan warga
masyarakat.

c. Pemahaman Budaya
Anak didik mengembangkan pemahaman tentang keterkaitan antara bahasa dan
budaya, dan memperluas kapabilitas mereka untuk melintasi budaya, melibatkan diri dalam
keragaman.

d. Pengetahuan Umum
Anak didik memperluas pengetahuan tentang bahasa dan berhubungan dengan berbagai
gagasan yang terkait dengan minatnya, persoalan-persoalan dunia dan konsep-konsep yang
berasal dari serangkaian wilayah pembelajaran.
Dalam rangka belajar bahasa asing, seseorang hendaknya memiliki motivasi yang kuat
untuk dapat mencapai tingkat keberhasilan yang diharapkan. Kegagalan-kegagalan dalam
berkomunikasi dapat lebih memacu dia untuk lebih giat dalam berusaha mengatasi rasa frustasi
yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan tersebut.
Agar para siswa dapat belajar lebih efektif, mereka harus diperkenalkan dengan bahasa
yang digunakan di dalam kelas. Perintah-perintah seperti menyiapkan buku, membuka buku
halaman sekian merupakan contoh bahasa yang harus diketahui dan digunakan oleh para siswa
mulai dari hari pertama mereka belajar bahasa asing. Tentu saja semua itu harus diucapkan
dengan menggunakan bahasa asing yang dipelajarinya.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut peneliti tertatik untuk memaparkan tulisan
tentang minat siswa kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih dalam berbahasa Inggris, sehingga
minat siswa dalam belajar bahasa inggris dapat lebih meningkat. Untuk itu peneliti melakukan
sebuah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode kuesioner (pertanyaan). Maka

7
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
peneliti memberikan judul “MINAT SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PRABUMULIH
DALAM BERBAHASA INGGRIS”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, masalah dalam
penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Apakah faktor yang menyebabkan minat siswa kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih
dalam berbahasa Inggris rendah?
2. Bagaimana dampak penggunaan bahasa Inggris siswa kelas XI SMA Negeri 2
Prabumulih dalam kehidupan sehari-hari?
3. Apakah upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat siswa kelas XI
SMA Negeri 2 Prabumulih dalam berbahasa Inggris?
4. Darimana sajakah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih belajar bahasa
Inggris?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui faktor penyebab minat berbahas Inggris siswa kelas XI SMA
Negeri 2 Prabumulih rendah.
2. Untuk mengetahui dampak penggunaan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-
hari siswa kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih.
3. Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan sekolah untuk mengembangkan
minat siswa kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih dalam berbahasa Inggris.

1.4 Manfaat
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan dijadikan acuan
bagi penelitian-penelitian sejenis untuk meneruskan penelitiannya tentang
minat siswa dalam berbahasa Inggris dengan kemapuan berbahasa Inggris
siswa.

8
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
b) Dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan wawasan terutama
tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah upaya peningkatan minat siswa
dalam berbahasa Inggris.
c) Memberikan masukan kepada guru untuk memberikan konsep baru dalam
membuat pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan guna untuk
meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa.
2. Manfaat praktis
a) Bagi Peneliti
1) Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti terkait
kemampuan berbahasa Inggris.
2) Penelitian ini sebagai pembelajaran pengembangan ilmu pengetahuan
melalui kegiatan penelitian.
b) Bagi Siswa
1) Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa.
2) Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
c) Bagi Guru
1) Mempermudah guru dalam meningkatkan vocabulary siswa.
2) Menambah wawasan guru untuk meningkatkan kemampuan bahasa
Inggris siswa dengan metode yang lebih bervariasi.
d) Bagi Sekolah
1) Memberikan informasi atau masukan untuk melakukan perbaikan terkait
program untuk menunjang kemampuan berbahasa Inggris siswa.
2) Memberikan masukan dalam rangka menyusun kebijakan untuk
meningkatkan kualitas kemampuan berbahasa Inggris siswa.

9
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Bahasa Inggris


Bahasa Inggris atau English adalah bahasa Jermanik yang pertama kali
dituturkan di Inggris pada abad pertengahan awal dan saat ini merupakan bahasa yang
paling umum digunakan di seluruh dunia. Bahasa Inggris dituturkan sebagai bahasa
pertama oleh mayoritas penduduk di berbagai negara termasuk Britania Raya, Irlandia,
Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan sejumlah negara-negara
Karibia, serta menjadi bahasa resmi hampir di 60 negara berdaulat.
Bahasa Inggris adalah bahasa ibu ketiga yang paling banyak dituturkan di
seluruh dunia, setelah Bahasa Mandarin dan Bahasa Spanyol. Bahasa Inggris juga
digunakan sebagai bahasa kedua resmi dari Uni Eropa, Negara Persemakmuran, dan
Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta seragam organisasi lainnya.

2.2 Pengertian Minat


Minat seseorang terhadap suatu objek akan lebih kelihatan apabila objek
tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan seseorang yang
bersangkutan (Sardiman, 1990: 76). Menurut Tampubolon (1991: 41) mengatakan
bahwa minat adalah suatu perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang
jika ada motivasi, sedangkan menurut Djali (2008: 121) bahwa minat pada dasarnya
merupakan penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di
luar diri. Minat sangat besar pangaruhnya dalam mencapai prestasi dalam suatu
pekerjaan, jabatan, atau karir. Tidak akan mungkin orang yang tidak berminat terhadap
suatu pekerjaan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik. Minat dapat
diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu objek
(Mohamad Surya, 2003: 100). Minat berkaitan dengan perasaan suka atau senang dari
seseorang terhadap sesuatu objek. Hal ini seperti dikemukakan oleh Slameto (2003:
180) yang menyatakan bahwa minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.
Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Menurut Kartini

10
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
Kartono (1996: 12) minat merupakan momen dan kecenderungan yang searah secara
intensif kepada suatu obyek yang dianggap penting. Menurut Ana laila Soufia dan
Zuchdi (2004: 116) menjelaskan bahwa minat merupakan kekuatan pendorong yang
menyebabkan seseorang menaruh perhatian pada orang lain, pada aktivitas atau objek
lain. Sedangkan Slameto (2003: 57) menjelaskan bahwa minat adalah kecenderungan
yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Lebih lanjut
Slameto mengemukakan bahwa suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu
pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal
lainnya, dapat pula dimanifestasiakan melalui partisipasi dalam satu aktivitas. Siswa
yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian
yang lebih besar terhadap subjek tersebut.
Menurut Sudirman (2003: 76) minat seseorang terhadap suatu objek akan lebih
kelihatan apabila objek tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan
kebutuhan seseorang yang bersangkutan. Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa Minat merupakan kecenderungan pada seseorang yang ditandai
dengan rasa senang atau ketertarikan pada objek tertentu disertai dengan adanya
pemusatan perhatian kepada objek tersebut dan keinginan untuk terlibat dalam aktivitas
objek tertentu, sehingga mengakibatkan seseorang memiliki keinginan untuk terlibat
secara langsung dalam suatu objek atau aktivitas tertentu, karena dirasakan bermakana
bagi dirinya dan ada harapan yang di tuju.
Secara umum, minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan.
Minat merupakan dorongan atau keinginan dalam diri seseorang pada objek tertentu.
Misalnya, minat terhadap pelajaran, olahraga atau hobi. Minat bersifat pribadi
(individual). Artinya setiap orang memiliki minat yang bisa saja berbeda dengan minat
orang lain. Minat berkaitan erat dengan motivasi seseorang, sesuatu yang dipelajari.
Serta dapat berubah-ubah tergantung pada kebutuhan, pengalaman, dan mode yang
sedang trend, bukan bawaan sejak lahir. Faktor lain yang memengaruhi munculnya
minat seseorang tergantung pada kebutuhan fisik, sosial, emosi dan pengalaman. Minat
diawali oleh perasaan senang dan sikap positif.
Minat bukanlah sesuatu yang statis atau berhenti, tetapi dinamis dan mengalami
pasang surut. Minat juga bukan bawaan lahir, tetapi sesuatu yang dapat dipelajari.
Artinya sesuatu yang sebelumnya tidak diminati, dapat berubah menjadi sesuatu yang

11
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
diminati karena adanya masukan-masukan tertentu atau wawasan baru dan pola
pemikiran yang baru.
Dari pendapat para ahli di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa timbulnya
minat seseorang itu disebabkan oleh beberapa faktor penting yaitu fsakttor intern dan
ekstern. Adapun faktor intern terdiri dari perhatian, tertarik, dan aktifitas, sedangkan
faktor ekstern terdiri dari keluarga, sekolah, dan lingkungan.
Terdapat tiga karakteristik minat, yaitu sebagai berikut:
• Minat menimbulkan sikap positif dari suatu objek.
• Minat adalah sesuatu yang menyenangkan dan timbul dari suatu objek.
• Minat menimbulkan unsur penghargaan, mengakibatkan suatu keinginan, dan
semangat untuk meraih apa yang hendak dicapai.

2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat


Minat yang timbul dalam diri seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, baik
faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri (faktor intrinsik) maupun faktor
yang yang berasal dari luar individu itu sendiri (faktor ekstrinsik).
Sri Rumini (1998: 121) menjelaskan bahwa minat dipengaruhi oleh faktor
pekerjaan, sosial ekonom, bakat, umur, jenis kelamin, pengalaman, kepribadian dan
lingkungan.
Menurut Siti Rahayu Haditomo (1998: 189) menjelaskan bahwa ada 2 faktor
yang mempengaruhi minat seseorang yaitu:
“ (1) Faktor dari dalam (intrinsik), yaitu sifat pembawaan, dan (2) Faktor dari
luar (ekstrinsik), diantaranya keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar. Minat yang
terjadi dalam individu dipengaruhi dua faktor yang menentukan, yaitu faktor keinginan
dari dalam dan faktor keinginan dari luar. Minat dari dalam terdiri dari tertarik atau rasa
senang pada kegiatan, perhatian terhadap suatu kegiatan dan adanya aktivitas atau
tindakan akibat rasa senang maupun perhatian”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara garis besar minat
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri
(faktor intrinsik) dan faktor yang berasal dari luar individu tersebut) faktor eksrinsik).
Faktor instrinsik terdiri atas rasa tertarik, perhatian dan aktivitas. Ketiga faktor
instrinsik dari minat tersebut dijelaskan sebagai berikut:

12
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
a. Rasa Tertarik
Suadirman (1984: 36) mengatakan bahwa ketertarikan adalah proses yang
dialami setiap individu tetapi sulit dijelaskan. Dzakir (1992: 216) menyampaikan,
tertarik adalah suka atau senang, tetapi belum melakukan aktivitas. Sedangkan
Winkell (1983: 30) mendefinisikan rasa tertarik sebagai penilaian positif terhadap
suatu obyek. Berdasarkan tiga pendapat ini, disimpulkan bahwa rasa tertarik
merupakan rasa yang dimiliki setiap individu dalam ungkapan suka, senang dan
simrpati kepada sesuatu sebelum melakukan aktivitas, sebagai penilian positif atau
suatu obyek.

b. Perhatian
Perhatian didefinisikan oleh Sumadi Suryabrata (1982: 14) sebagai
frekuensi dan kuantitas kesadaran yang menyertai aktivitas seseorang, sedangkan
Dakir (1993: 144) mendefinisikan minat perhatian sebagai keaktifan peningkatan
kesadaran seluruh jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada sesuatu, dan
Bimo Walgito (2002: 98) mendefinisikan perhatian sebagai pemusatan atau
konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu objek.
Berdasarkan tiga definisi tersebut, disimpulkan perhatian merupakan pemusatan
tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada suatu objek, atau frekuensi dan kuantitas
kesadaran peningkatan kesadaran seluruh jiwa.

c. Aktivitas
Tahap setelah siswa tertarik dan memberikan perhatian terhadap suatu
objek atau kegiatan adalah bergabungnya siswa dalam kegiatan tersebut. Dalam
penelian ini aktivitas siswa berbentuk keaktifan siswa dalam berbahasa Inggris.

Faktor ekstrinsik terdiri atas pengaruh dari lingkungan keluarga, sekolah, dan
lingkungan. Lingkungan keluarga yang memberikan pengaruh misalnya keadaan sosial
ekonomi, serta cara orang tua mendidik anak merupakan sebagian contoh faktor
keluarga yang dapat mempengaruhi minat siswa. Pengaruh lingkungan sekolah
misalnya kurikulum, metode mengajar yang digunakan guru, serta aturan dan disiplin
sekolah. Adapun faktor masyarakat meliputi teman bergaul serta kegiatan siswa di
masyarakat.

13
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
2.4 Dampak Positif Bahasa Inggris
Dampak positif berbahasa Inggris sebagai berikut.
a. Pengembangan karier.
Dunia kerja akan tergiur oleh orang-orang yang pandai berbahasa Inggris.
Kecakapan berbahasa Inggris tentunya akan memberikan nilai lebih bagi calon
pelamar kerja. Mereka akan lebih dipandang dalam kompetisi dunia kerja.

b. Kesempatan emas belajar di luar negeri


Banyak sekali lembaga yang memberikan beasiswa belajar ke luar negeri
kepadaa para pelajar di Indonesia. Salah satu sarat yang harus dipenuhi adalah tes
TOEFL. Tes ini mengukur seberapa kemampuan kita dalam berbahasa Inggris.
Tentunya kita harus mahir berbahasa Inggris agar bisa lulus tes.

c. Memperluas pergaulan
Di era globalisasi saat ini, dunia seakan menjadi satu bangsa dalam
keanekaragaman budaya. Maka dengan mahir berbahasa Inggris dapat memperluas
pergaulan dengan bangsa lain.

d. Tujuan akademis
Tak dapat dihindari bahwa mempelajari bahasa Inggris sudah menjadi
kewajiban yang dimulai sejak SD bahkan perguruan tinggi. Memang, mata
pelajaran bahasa Inggris masih mendapat perhatian khusus dalam kurikulum
pendidikan.

2.5 Dampak Negatif Bahasa Inggris


Dampak negatif berbahasa Inggris sebagai berikut.
a. Tergesernya bahasa Indonesia
Hal ini sebabkan karena sebagian besar masyarakat Indonesia lebih
mementingkan untuk mempelajari bahasa Inggris yang lebih menjanjikan untuk
kedudukan dan taraf ekonomi yang lebih baik.

14
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
b. Tatanan bahasa Indonesia menjadi kacau
Pegaruh bahasa Inggris dapat menyebabkan tatanan bahasa Indonesia yang
baik menjadi kacau. Hal ini terlihat dari terciptanya bahasa kombinasi yang menjadi
trend di zaman sekarang. Adanya gabungan kalimat bahasa Indonesia dengan
bahasa Inggris yang banyak digunakan. Hal ini tidak memperhatikan penggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

c. Lama-kelamaan rakyat Indonesia akan sulit mengutarakan bahasa Indonesia yang


baik dan benar
Hal ini terjadi karena rakyat Indonesia lebih mengutamakan penggunakan
bahasa Inggris dalam keseharian. Mempelajari bahasa Inggris memang diperlukan
namun, bahasa nasional wajib dipelajari dan digunakan dalam percakapan sehari-
hari.

15
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Desain penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
Penelitian ini menggunakan satu variabel sehingga pendekatan yang cocok digunakan
adalah dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian deskriptif dipilih karena
menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta – fakta yang ada
di lapangan. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan, melukiskan,
menerangkan, menjelaskan, dan menjawab secara lebih rinci permasalahan yang akan
diteliti dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, atau kelompok,
atau suatu kejadian. Dalam penelitian kualitatif manusia merupakan instrumen
penelitian dan hasil penulisannya berupa kata – kata atau pertanyaan yang sesuai
dengan keadaan sebenarnya. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif
bertujuan untuk menggali mengenai fakta kemampuan berbahasa Inggris siswa.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Prabumulih yang beralamat di Jl.
Basuki Rahmat No. 39, Kel. Tanjung Raman, Kota Prabumulih, Prabumulih Selatan.
Yang dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2019.

3.3 Subyek Penelitian


Subyek penelitian ini adalah siswa siswi kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih.
Subjek dibatasi pada kelas XI saja dimana pada kelas pertengahan seperti ini, mereka
memiliki tingkat persepsi dan sikap yang bervariasi, dari yang paling rendah hingga
yang paling tinggi. Hal ini disebabkan siswa telah memperoleh pengenalan akan
pelajaran bahasa lnggris pada kelas sebelumnya, yaitu di kelas X. Kelas yang digunakan
sebagai subyek penelitian adalah kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 4, dan XI
IPS 1 yang terdiri dari masing-masing kelas diambil 5 orang secara acak untuk
dijadikan sebagai subyek penelitian.

16
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
3.4 Definisi Operasional
Kemampuan berbahasa merupakan kesanggupan, kematangan dan kecakapan
seseorang dalam mendengarkan ujaran yang disampaikan lawan bicara, berbicara
dengan lawan bicara, membaca pesan yang disampaikan dalam bentuk tulis, dan
menulis pesan-pesan secara lisan maupun tulisan yang dapat bermanfaat bagi dirinya
bahkan orang lain.
Kemampuan menyimak adalah proses penangkapan bahasa lisan yang didengar
melalui indera kemudian dianalisis dengan tujuan untuk memahami isi simakan.
Sedangkan kemampuan membaca adalah kemampuan untuk memahami maksud dan
pikiran orang yang diungkapkan secara tertulis dalam bentuk, dicontohkan sebagai
berikut: catatan singkat, surat, artikel surat kabar, cerita pendek, novel dan lain-lain.
Faktor ketiga adalah Kemampuan berbicara. Kemampuan berbicara merupakan
kemampuan untuk mengungkapkan pikiran dan isi hati seseorang melalui bunyi - bunyi
bahasa dan kata - kata yang dirangkai dalam susunan bahasa. Selanjutnya, kemampuan
yang terakhir adalah kemampuan menulis. Kemampuan menulis merupakan
kemampuan untuk mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain
melalui bahasa tulis.
Penelitian ini berusaha menggali faktor-faktor yang mempengaruhi
kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran,
sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Sebagai pedoman dalam penelitian.
Peneliti membatasi dengan menggunakan 4 faktor yang harus dicapai agar kualitas
kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa menjadi baik, yaitu: Kemampuan
Menyimak, Kemampuan Membaca, Kemampuan Berbicara dan Kemampuan Menulis.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah ditentukan pada data. Dalam
penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui setting dari
berbagai sumber, dan berbagai cara. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi: angket dan dokumentasi.

17
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
3.6 Teknik Analisi Data
Teknik Analisis data yang dipergunakan adalah metode analisis data deskriptif
yaitu metode yang menganalisis data atau informasi yang telah terkumpul untuk
menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berbahasa Inggris
mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran. Proses analisis data dapat
dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu:
1. Reduksi Data Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan pengabstrakan dan transformasi dari data yang berlangsung secara
terus menerus selama penelitian dilakukan dan berlanjut sesudah penelitian
lapangan sampai laporan akhir tersusut. Reduksi data merupakan suatu bentuk
analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan membuang yang tidak
perlu, mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan.
2. Penyajian Data Penyajian adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian
data perlu disusun secara sederhana dari informasi yang kompleks ke dalam bentuk
analisis yang mudah dipahami.
3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan peneliti dilakukan dengan melihat
hasil reduksi data dan tetap mengacu pada perumusan masalah serta tujuan yang
hendak dicapai. Data yang telah disusun dihubungakan dan dibandingkan antara
yang satu dengan yang lain sehingga mudah untuk ditarik kesimpulan sebagai
jawaban dari setiap permasalahan yang ada.

18
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Apakah faktor yang menyebabkan minat siswa SMA Negeri 2


Prabumulih dalam berbahasa Inggris rendah?

3.5

2.5

1.5

0.5

0
XI MIPA 1 XI MIPA 2 XI MIPA 4 XI IPS 1
Sangat senang Senang Cukup senang

Grafik 4.1 Ketertarikan siswa terhadap bahasa Inggris

Berdasarkan grafik tersebut banyak siswa yang menyatakan bahwa mereka


menyukai bahasa Inggris.

Ketertarikan siswa terhadap bahasa Inggris


10%

Sangat senang
45%
Senang

45% Cukup senang

19
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
XI MIPA 1 XI MIPA 2 XI MIPA 4 XI IPS 1

Sangat sering Sering Cukup sering

Grafik 4.2 Variasi metoe yang digunakan guru saat mengajar

Berdasarkan grafik tersebut banyak siswa yang menyatakan bahwa guru cukup
sering menggunakan variasi metode yang berbeda saat proses mengajar.

Variasi metode yang digunakan guru saat


proses mengajar

28% Sering
Cukup sering
56%
16% Tidak pernah

Menurut Soekamto (1992:71) faktor-faktor kemampuan berbahasa inggris


yaitu: faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah segala sesuatu potensi dalam
diri orang tersebut, faktor eksternal adalah segala sesuatu diluar diri orang tersebut.
1. Faktor internal seperti karakter, temperamen, bakat/talenta, cara berfikir, percaya
diri, perhatian, motivasi, persepsi, kepribadian siswa dan tingkat inteligensia.
2. Faktor eksternal misalnya tingkat pendidikan, pengajar, kebiasaan, minat, bakat
dan lingkungan.
Selanjutnya Krashen (1982:55) faktor-faktor kemampuan berbahasa terdiri dari
: (a) Faktor internal yaitu : bakat, percaya diri, karakter, cara berpikir serta anggapan
atau persepsi dan (b) faktor eksternal yaitu: pengajar, lingkungan dan kebiasaan.
20
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
Penciptaan lingkungan merupakan suatu faktor yang amat penting dalam pembelajaran
bahasa dari pengajar guru atau dosen. Kondisi yang demikian memungkinkan masukan
(input) yang diterima mahasiswa maksimal dan dipahami karena adanya lingkungan
yang mendukung dan siswa terlibat dalam situasi komunikasi yang nyata dan menarik
(Krashen, 1982:55). Krashen lebih jauh menyatakan kelas tidak dapat menyediakan
masukan yang terpahami (comprehensible input) bagi pemerolehan bahasa.
Menurut Arifuddin, (2010:115) ada beberapa faktor yang mempengaruhi
perkembangan pemerolehan bahasa bahasa Inggris ini yaitu menyangkut faktor
internal: usia, bakat, anggapan, aspek kognisi, motivasi, percaya diri, kepribadian
danfaktor eksternal, yaitu: situasi bahasa, strategi belajar, pengajar, dan lingkungan

Sedangkan faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam berbahasa Inggris


adalah sebagai berikut :
1. Menjadi Bahan Olok-Olokan Teman
“Sok-sok bule.” Atau “Ah, norak! Baru bisa bahasa Inggris doang!” Sindiran
dan ejekan dari rekan sebaya bisa menjadi salah satu faktor seseorang menjadi tidak
percaya diri dalam berbahasa Inggris dan kemudian menjadi enggan melanjutkan untuk
mengasah kemampuannya.

2. Terbatasnya Waktu Untuk Belajar


Hambatan ini kerap kali menjadi tantangan terbesar. Baik bagi yang masih
duduk di bangku sekolah, maupun yang sudah bekerja. Di sekolah, waktu dihabiskan
sejak pagi hari hingga sore hari, dan pelajaran bahasa Inggris yang diterapkan disekolah
pun masih banyak menggunakan metode belajar tradisional, yang tidak memberikan
kesempatan bagi siswa untuk mengasah pemahamannya dan pengajar hanya melakukan
penilaian secara keseluruhan kelas tanpa adanya feedback yang personal. Salah satu
cara yang dapat ditempuh adalah dengan mengikuti kursus ataupun institusi yang
membantu mengembangkan kemampuan mu tanpa memberikan beban tambahan dalam
belajar.

21
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
3. Metode Belajar Yang Tidak Relevan
Metode belajar yang tidak sesuai terkadang menjadi sebuah hambatan dalam
belajar bahasa Inggris. Gunakanlah metode belajar yang paling sesuai dengan diri
sendiri, baik dari segi waktu, kecepatan belajar, maupun cara penyampaiannya.

4. Kosakata Bahasa Inggris Yang Membludak


Bahasa Inggris memang dikenal sebagai bahasa yang memiliki kosakata
terbanyak, selain itu jumlahnya pun setiap hari semakin bertambah karena banyaknya
pengaruh bahasa lain seperti Latin, munculnya istilah-istilah baru dan juga slang
menjadi salah satu hambatan dalam berbahasa Inggris karena banyaknya kosakata.

5. Pronounciation dan Dialek Bahasa Yang Beragam


Karena bahasa Inggris telah digunakan di banyak negara sebagai bahasa
pengantar utama mereka, muncullah perbedaan-perbedaan dalam segi pengucapan dan
juga logat bahasa yang digunakan. Misalnya saja, secara besar yang paling dikenal
adalah perbedaan antara British English dengan American English.

6. Rasa Percaya Diri Yang Rendah


Karena sering terpapar dengan metode belajar tradisional yang menggunakan
pola komunikasi satu arah, biasanya siswa di sekolah akan memiliki rasa percaya diri
yang rendah terutama dalam hal berbicara. Hal ini yang menjadi momok besar bagi
masyarakat Indonesia untuk dapat menjadi masyarakat yang kompetitif di dunia
persaingan global. Ada siswa yang paham betul bahasa Inggris tetapi tidak memiliki
kepercayaan diri sehingga menutup kesempatan ataupun peluang baginya untuk
berkembang. Adapula siswa yang tadinya tidak memiliki kepercayaan diri, tetapi
setelah dirinya menguasai bahasa Inggris, hal tersebut membuat dirinya menjadi lebih
percaya diri dan tidak merasa takut akan adanya hambatan dalam setiap peluang yang
akan dia ambil di masa depan.

Berdasarkan grafik penelitian kami tersebut kami menyimpulkan bahwa hal


yang menyebabkan minat siswa rendah dalam berbahasa Inggris karena
dipengaruhi oleh ketertarikan siswa terhadap bahasa Inggris dan metode yang
digunakan guru saat proses mengajar. Sadtono (dalam Baradja, 1990:61-62) yang

22
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
menyebutkan bahwa hambatan-hambatan dalam pengajaran bahasa Inggris ini sebagian
besar disebabkan oleh adanya pertentangan antara hakikat belajar bahasa asing (HBA)
dan kebijakan yang menentukan pelaksanaan proses belajar mengajar (KMP).

4.2 Bagaimana dampak penggunaan bahasa Inggris siswa SMA Negeri 2


Prabumulih dalam kehidupan sehari-hari?
1. Meningkatkan perkembangan intelektual dan menjadi lebih pintar
Orang yang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing dalam
kehidupan sehari-hari terlihat lebih pintar dan hal ini telah dibuktikan secara
ilmiah. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing dapat meningkatkan
keterampilan tidak hanya keterampilan berbahasa melainkan keterampilan lainnya
seperti misalnya mengambil keputusan yang tepat. Dibandingkan dengan orang
yang hanya memiliki kemampuan satu bahasa, orang dengan dwibahasa cenderung
untuk selalu berpikir dan memiliki kesadaran yang lebih baik untuk memahami
lingkungan. Hal ini dikupas secara lengkap dalam teori kognitivisme.

2. Memperbaiki kesempatan untuk memasuki perguruan tinggi


Tidak sedikit perguruan tinggi (utamanya bagi mereka yang ingin melanjutkan
kuliah di luar negeri) yang mensyaratkan kemampuan berbahasa asing khususnya
bahasa Inggris bagi calon mahasiswa baru. Hal ini berkaitan erat dengan besarnya
pengaruh bahasa asing dalam berbagai bidang studi seperti seni, teologi, literasi,
ilmu-ilmu sosial maupun ilmu-ilmu pasti. Tidak sedikit hasil penelitian yang
dipublikasikan dengan menggunakan bahasa asing. Kemampuan berbahasa asing
merupakan aspek penting bagi keberhasilan pendidikan di perguruan tinggi.

3. Meningkatkan karir di dunia kerja


Setelah lulus kuliah tentunya kita ingin segera bekerja. Seiring dengan
kemajuan jaman, kini semakin banyak perusahaan baik lokal terlebih lagi
perusahaan asing yang mensyaratkan kemampuan berbahasa asing termasuk
menjadi abdi negara alias PNS. Semakin sering kita menggunakan bahasa asing
dalam komunikasi sehari-hari maka akan semakin mengasah keterampilan
berbahasa asing dan kesempatan untuk meningkatkan karir pun menjadi semakin
besar. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang menjadi manajer bisnis internasional.

23
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
Seorang manajer bisnis internasional dituntut memiliki kemampuan berbahasa
asing sebagai bagian yang penting dalam melakukan manajemen komunikasi lintas
budaya mengingat perannya sebagai pemimin, negosiator, dan pengambil
keputusan.

4. Memperbaiki keterampilan berbahasa asing


Menggunakan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari dapat mengasah
keterampilan berbahasa asing. Keterampilan berbahasa asing mencakup
kemampuan mendengar, kemampuan menulis, kemampuan membaca, dan
kemampuan berbicara. Selain itu, ketika kita berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa asing, sejatinya kita secara aktif berpikir tentang apa yang ingin kita katakan
bagaimana kita mengatakannya. Kita juga dapat memahami lebih jauh terkait
dengan struktur, tata bahasa, dan kosa kata dalam bahasa asing.

5. Memperluas pergaulan
Tidak perlu ke luar negeri untuk bisa berteman dengan orang dari negeri
seberang. Pertukaran pelajar, atau jika teman kuliah kita ada yang berasal dari luar
negeri adalah salah satu sarana kita bisa berteman dengan mereka. Kuliah atau
jalan-jalan ke luar negeri secara tidak langsung dapat membangun hubungan
dengan mereka yang tinggal di negara yang bersangkutan. Kini dengan
kehadiran internet sebagai media komunikasi dan semakin menjamurnya
berbagai media komunikasi modern maka semakin memudahkan kita untuk
berinteraksi dengan mereka yang berasal dari negeri seberang.

6. Meningkatkan daya ingat


Menggunakan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari dapat meningkatkan
daya ingat. Hal ini dikarenakan berbahasa melibatkan pengingatan akan aturan-
aturan tata bahasa serta kosa kata. Penggunaan bahasa asing dalam komunikasi
sehari-hari merupakan salah satu bentuk melatih keterampilan berbahasa yang
dapat meningkatkan daya ingat. Hasil studi menunjukkan bahwa orang dengan
dwibahasa lebih baik dalam hal mengingat arah, nama, dan daftar belanja serta
dapat mencegah demensia di masa tua. Untuk memahami bagaimana proses

24
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
mengingat dapat baca kembali artikel bertajuk teori pengolahan informasi yang
dalam psikologi komunikasi dinamakan komunikasi intrapersonal.

7. Membangun rasa percaya diri


Menggunakan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari dapat membangun
rasa percaya diri karena rasa percaya diri akan terbentuk seiring dengan semakin
meningkatnya keterampilan berbahasa asing. Orang yang memiliki rasa percaya
diri akan terlihat menarik di mata orang lain sehingga tidak akan malu ketika
bertemu dengan orang-orang baru dan menjalin pertemanan. Semakin banyak
bertemu dengan orang-orang baru akan semakin memperluas cakrawala berpikir
dan menambah pengalaman hidup. Dengan memahami cara berkomunikasi dengan
baik dan bersedia membuka diri terhadap orang lain maka tidak sulit untuk
menjalin pertemanan baru dengan orang-orang baru.

8. Meningkatkan keterampilan dalam mengambil keputusan


Hasil studi menunjukkan bahwa orang yang memiliki kemampuan berbahasa
asing cenderung untuk dapat membuat keputusan secara lebih rasional. Beberapa
bahasa memiliki nuansa dan berimplikasi dalam kosa kata yang berpengaruh pada
penilaian yang kita berikan. Orang yang mampu berkomunikasi bahasa asing akan
menjadi lebih percaya diri dengan pilihan yang dibuat setelah memikirkannya
dengan matang.

9. Meningkatkan kreativitas
Hasil studi menunjukkan bahwa orang yang berkomunikasi dengan bahasa
asing akan lebih kreatif dibandingkan dengan mereka yang hanya menguasai satu
bahasa. Menggunakan bahasa asing dalam berkomunikasi tidak hanya
memperbaiki kemampuan kita untuk mengatasi masalah dan berpikir secara logis
melainkan juga memberikan kita pengalaman terkait dengan kata-kata atau frasa
baru atau kosa kata baru.

25
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
10. Meningkatkan kesadaran dan kompetensi komunikasi antar budaya
Di era globalisasi seperti sekarang ini, menggunakan bahasa asing dalam
komunikasi sehari-hari merupakan sarana untuk meningkatkan kesadaran dan
kompetensi komunikasi antar budaya. Kesadaran akan komunitas global dapat
meningkatkan kesempatan menimba pengalaman untuk terlibat dalam budaya lain
melalui bahasa asing. Selain itu, dengan menggunakan bahasa asing dalam
komunikasi sehari-hari dapat merubah pandangan bahwa perbedaan budaya
menjadi salah satu faktor penyebab gangguan komunikasi namun justru
memandang perebdaan budaya sebagai salah satu faktor terjalinnya komunikasi
yang efektif. Namun perlu diingat pula bahwa komunikasi antar budaya ataupun
komunikasi lintas budaya yang efektif hanya dapat tercapai jika kita juga
menjunjung etika komunikasi antar budaya.

4.3 Apakah upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat


siswa kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih dalam berbahasa Inggris?

Chart Title
5

0
XI MIPA 1 XI MIPA 2 XI MIPA 4 XI IPS 1

Sangat sering Sering Cukup sering

Grafik 4.3 Suasana yang guru ciptakan saat proses mengajar

Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami lakukan banyak siswa yang
menyatakan bahwa guru cukup sering mencipatakan suasana yang menyenangkan saat
proses mengajar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat
siswa dalam berbahasa Inggris yaitu salah satunya dengan menggunakan game. Proses
pembelajaran bahasa Inggris dengan game adalah metode pembelajaran yang
menggunakan aplikasi permainan/game yang telah dirancang khusus untuk membantu
dalam proses pembelajaran, karena dapat membuat siswa lebih termotivasi, dapat

26
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
bekerjasama dengan tim dalam menyelesaikan misi yang ada dalam game, menikmati
pelajaran bahasa Inggris dan lebih santai. Sehingga mereka tidak akan merasa gugup.
Akhirnya membuat mereka lebih memahami dan dapat mengingat kosa katanya.
Metode ini dinilai lebih efektif dari pada proses pembelajaran yang tidak menggunakan
game, karena akan membuat siswa merasa cepat bosan dan jenuh. Bahkan lebih
parahnya lagi mereka akan bolos dari sekolah karena tidak menyukai pelajaran bahasa
Inggris tersebut.

4.4 Dari mana sajakah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih belajar
bahasa Inggris?
6

0
XI MIPA 1 XI MIPA 2 XI MIPA 4 XI IPS 1

Sekolah Bimbel Aplikasi online Otodidak

Grafik 4.4 Tempat belajar bahasa Inggris

Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami lakukan terhadap siswa kelas XI
SMA Negeri 2 Prabumulih tentang tempat mereka belajar bahasa Inggris banyak yang
menyatakan bahwa mereka belajar bahasa Inggris dari sekolah, bimbel, dan aplikasi
online. Sedikit dari koresponden kami yang menyatakan bahwa mereka belajar bahasa
Inggris secara otodidak karena banyaknya kesulitan yang dijumpai ketika belajar
bahasa Inggris secara otodidak.
Berikut ini ada beberapa cara untuk memperdalam bahasa Inggris secara
otodidak.
1. Pelajari terlebih dahulu kata-kata bahasa Inggris dasar
Sebelum Anda mulai menerapkan kebiasaan berbahasa Inggris, ada
baiknya Anda mempelajari dulu kata-kata sederhana dalam bahasa Inggris, yang
sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Seperti kata tunjuk aku, kamu, dia,
dan kata-kata lain yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari.
27
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
2. Sering mendengarkan lagu bahasa Inggris lalu tulis liriknya
Di zaman teknologi ini tentu mudah bagi Anda untuk mengunduh lagu
berbahasa Inggris. Jika Anda pecinta musik tentu belajar sambil mendengarkan
musik sangat menyenangkan bagi Anda. Dalam tahap ini Anda tidak hanya sekadar
mendengarkan lagunya saja. Namun dengarkanlah baik-baik liriknya lalu catat
dalam notes maupun gadget Anda. Setelah lirik lagu selesai Anda tulis, cek lirik
tersebut di internet. Apakah benar semua atau ada yang salah.

3. Sering menonton film berbahasa Inggris tanpa subtitle Indonesia


Hal menyenangkan lain yang bisa Anda gunakan sebagai sarana belajar
bahasa Inggris adalah dengan menonton film yang berbahasa Inggris. Tentu saja
untuk membuat Anda semakin pintar, mulailah dengan menonton film tanpa ada
subtitle bahasa Indonesia. Jika masih kesusahan, gunakan subtitle Indonesia namun
jangan terlalu sering. Jika menemukan kata yang susah, catat dan cari artinya untuk
menambah kamus kata bahasa Inggris Anda.

4. Sering membaca literatur berbahasa Inggris


Nah, membaca. Membaca memang bukan kebiasaan kebanyakan orang
Indonesia sih. Tapi tentu saja meski Anda tidak suka, Anda tetap harus mulai untuk
belajar membaca literatur apapun yang berbahasa Inggris. Hal ini akan
meningkatkan kemampuan membaca (reading).

5. Pelajari arti kata bahasa Inggris yang tidak kamu mengerti lalu hafalkan
Jika selama mendengarkan musik, menonton film, dan membaca dalam
bahasa Inggris dan Anda menemukan kata-kata asing yang tidak Anda mengerti.
Jangan hanya dilewati saja. Catat dan hafalkan. Hal ini merupakan salah satu cara
mudah belajar bahasa inggris.

6. Cobalah menulis sesuatu dalam bahasa Inggris


Berikutnya ketika vocabulary bahasa Inggris Anda sudah banyak. Mulailah
menulis sesuatu dengan menggunakan bahasa Inggris agar kemampuan writing
Anda meningkat. Dengan menulis, secara tidak langsung otak kalian akan

28
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
merekam kata demi kata yang tertulis tersebut. Hal itu tentu sangat efektif untuk
menambah pengetahuan kosa kata dalam bahasa Inggris.

7. Belajar berbicara bahasa Inggris pada cermin


Sebelum Anda mulai berbicara dengan orang lain dalam bahasa Inggris.
Ada baiknya Anda belajar berbicara bahasa Inggris di depan cermin agar Anda
fasih berbicara dalam bahasa Inggris.

8. Jadikan Kebiasaan
‘Kita bisa karena terbiasa’
Pepatah legendaris itu pasti tidak asing di telinga kita. Menguasai bahasa
Inggris mungkin adalah sesuatu hal yang sulit. Namun, lain cerita jika kalian
membuat berbahasa Inggris sebagai kebiasaan.
Jadi, salah satu cara cepat belajar bahasa Inggris adalah dengan menjadikan
kegiatan berbahasa Inggris sebagai kebiasaan. Buatlah hari dimana pada hari
tersebut mewajibkan kalian menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi.

9. Terus Berlatih
Untuk memaksimalkan cara cepat belajar bahasa inggris ini, maka di
perlukan lah jam terbang, karena jam terbang menentukan kemahiran seseorang.
Namun, jam terbang diasah dengan ketekunan. Hal ini berlaku untuk semuanya,
termasuk dalam belajar berbahasa Inggris. Berbahasa Inggris adalah suatu kegiatan
yang sangat butuh jam terbang. Ada banyak hafalan dan pemahaman dalam
berbahasa Inggris. Maka, solusi untuk meningkatkan jam terbang adalah dengan
tekun berlatih.

10. Berteman dengan Orang yang jago bahasa Inggris


‘Jika kita berteman dengan tukang minyak wangi, maka kita akan ikut
wangi. Namun jika kita berteman dengan tukang minyak, maka kita pun akan ikut
bau minyak’
Pada dasarnya, keterlibatan orang-orang disekitar kita akan mempengaruhi
bagaimana kita. Maka, dalam hal ini, untuk belajar berbahasa Inggris kalian pun
sangat perlu untuk mencari teman yang juga pandai berbahasa Inggris. Hal itu

29
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
penting untuk memotivasi kalian dalam mengembangkan pengetahuan berbahasa
Inggris.

11. Internet
Internet memegang peranan penting dalam mengiringi kemajuan zaman
tersebut. Ada banyak hal yang bisa kalian temukan di dalam internet, termasuk juga
bisa kamu gunakan sebagai salah satu cara cepat belajar bahasa inggris.
Ya, di era yang serba digital seperti sekarang ini, bahasa Inggris sudah
sangat-sangat-sangat bisa kalian kuasai hanya dengan bermodalkan internet. Ada
banyak situs layanan online yang membuka jasa tentang pembelajaran berbahasa
Inggris secara online.

12. Kursus
Kursus mungkin bukanlah hal yang terdengar asing untuk kalian dan kursus
memang sudah dari dulu menjadi salah satu cara cepat belajar bahasa inggris.
Sekarang, sudah ada banyak sekali jasa kursus yang menjanjikan banyak
hal kepada konsumennya. Jadi, mengikuti kursus berbahasa Inggris bisa menjadi
opsi yang sangat efektif untuk menguasai bahasa Inggris dengan cepat. Selain
jadwal pertemuan yang rutin di setiap Minggunya, pengajar atau tentor yang dipilih
untuk mengajar pasti juga lulusan terbaik dalam bidangnya.

30
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
kesulitan belajar yang dialami siswa dalam belajar bahasa Inggris adalah kesulitan
memahami pelajaran bahasa Inggris dan kurangnya minat siswa dalam belajar bahasa
Inggris disebabkan oleh faktor internal dan faktor internal. Faktor internal yang
menyebabkan kurangnya minat siswa dalam berbahasa Inggris adalah kondisi
intelegensi, minat dan motivasi siswa untuk dapat berbahasa Inggris. Faktor eksternal
yang menyebabkan siswa kesulitan untuk berbahasa Inggris adalah lingkungan dan
orang sekitar.

5.2 Saran
1. Bagi kepala SMA Negeri 2 Prabumulih agar meningkatkan fasiltas media
pembelajaran sekolah sehingga dapat menghindarkan siswa dari kesulitan belajar.
2. Bagi guru bahasa Inggris SMA Negeri 2 Prabumulih agar meningkatkan kualitas
mengajar dengan memperhatikan metode dalam mengajar, disiplin dan perhatian
guru pada siswa. Semakin menarik metode dan media pembelajaran, siswa akan
semakin berminat untuk mempelajari bahasa Inggris.
3. Bagi siswa SMA Negeri 2 Prabumulih agar dapat lebih meningkatkan kemampuan
melalui rajin belajar, membaca buku dan menulis kata bahasa Inggris,
menumbuhkan minat dalam belajar bahasa Inggris.

31
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
DAFTAR PUSTAKA

Duranti, A. (1997). Linguistic Anthropology. Cambridge: Cambridge University Press.


Harmer, J. (2010). How to Teach English. England: Pearson Education.
Hermayawati. (2010). Analisis Kesulitan Belajar Bahasa Inggris Mahasiswa. Jurnal Sosio-
Humaniora, 1.
Richard, Jack, C & Rodgers, Theodore, S. (1986). Approaches and Language Teaching.
Cambridge: University Press.
Susanti, Ratna. 2002. Kemampuan Kosa Kata dan Kemampuan Membaca Bahasa Inggris
Jakarta: Jurnal Pendidikan.
Setyaningsih, Ika dan Meita Sandra Santhi. 2017. PR Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2. Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang.
https://www.sekolahbahasainggris.co.ic/apa-sih-pengertian-dari-bahasa-inggris-itu/
rezkymaulana-informatics.blogspot.com tentang dampak positif dan negatif Bahasa Inggris
www.sarjanaku.com.2012/12 tentang pengertian minat
www.academia.edu tentang pengaruh dan dampak positif dan negatif bahasa asing terhadap
bahasa Indonesia
https://beritatangsel.com2017/03/23 tentang dampak positif belajar bahasa Inggris
https://azbahasainggris.com tentang pentingnya belajar bahasa Inggris menurut para ahli

32
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
LAMPIRAN

ANGKET
MINAT SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PRABUMULIH
DALAM BERBAHASA INGGRIS

Nama Siswa :____________________


Kelas/ Jurusan :_________ ___________
Jenis Kelamin : Laki- laki / Perempuan

Petunjuk :
 Perhatikan dan cermati setiap pertanyaan sebelum memilih jawaban.
 Pilih satu jawaban pada masing- masing pertanyaan dengan pasti jangan ragu atau takut.
 Gunakan kejujuran anda dan jangan terpengaruh oleh jawaban teman.

1. Apakah anda senang dengan pelajaran bahasa Inggris?


A. Sangat senang
B. Senang
C. Cukup senang
D. Kurang senang
2. Ketika sedang belajar bahasa Inggris, apakah anda sering menghadapi kesulitan?
A. Sangat sering
B. Sering
C. Cukup sering
D. Kadang-kadang
3. Apakah guru sering menciptakan suasana yang menyenangkan di saat belajar sedang
berlangsung?
A. Sangat sering
B. Sering
C. Cukup sering
D. Kadang-kadang
4. Apakah Guru bahasa Inggris anda sering memberikan metode bervariasi ketika mengajar
sedang berlangsung?
A. Sangat sering
B. Sering
C. Cukup sering
D. Kadang-kadang

33
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
5. Apakah dirumah anda sering mengulang pelajaran bahasa Inggris yang telah diberikan
guru?
A. Sangat sering
B. Sering
C. Cukup sering
D. Kadang-kadang
6. Ketika Tes atau Ujian, apakah anda sering mengalami kesulitan dalam menjawab soal
bahasa Inggris tersebut?
A. Sangat sering
B. Sering
C. Cukup sering
D. Kadang-kadang
7. Bagaimana pendapat anda mengenai bahasa Inggris dalam era globalisasi?
A. Sangat berguna
B. Berguna
C. Cukup berguna
D. Kurang berguna
8. Bagaimana cara anda mempelajari bahasa Inggris?
A. Melalui program sekolah
B. Bimbel
C. Aplikasi online
D. Otodidak

34
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS

Anda mungkin juga menyukai