Disusun Oleh:
1. Dennis Jasson.S.
2. Ayu Sholeha
3. Allysa Muthia
4. Intan Putri Zahra
5. Ryo Apriansyah
6. Yurmanila
Jl. Basuki Rahmat No. 39, Kel. Tanjung Raman, Kota Prabumulih, Prabumulih Selatan.
2018/2019
1
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya karya tulis ilmiah yang berjudul ”Minat Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih
dalam Berbahasa Inggris” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia. Dalam
penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Siti Masiyah, M.Pd selaku pembimbing materi dalam pembuatan karya tulis ini, serta semua
pihak yang telah mendukung dalam penyusunan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Penulis berharap semoga
gagasan pada karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Peneliti
2
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
Daftar Isi
Halaman Judul......................................................................................................................1
Kata Pengantar......................................................................................................................2
Daftar Isi...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................8
1.3 Tujuan.............................................................................................................................8
1.4 Manfaat...........................................................................................................................8
BAB II KAJIAN TEORI.....................................................................................................10
2.1 Pengertian Bahasa Inggris.............................................................................................10
2.2 Pengertian Minat...........................................................................................................10
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat.....................................................................12
2.4 Dampak Positif Bahasa Inggris.....................................................................................14
2.5 Dampak Negatif Bahasa Inggris...................................................................................14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...........................................................................16
3.1 Metode Penelitian.........................................................................................................16
3.2 Waktu dan Tempat Penelititan......................................................................................16
3.3 Subyek Penelitian..........................................................................................................16
3.4 Definisi Operasional......................................................................................................17
3.5 Teknik Pengumpulan Data............................................................................................17
3.6 Teknik Analisis Data.....................................................................................................18
BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................................19
4.1 Apakah faktor yang menyebabkan minat siswa SMA Negeri 2 Prabumulih dalam
berbahasa Inggris rendah? .................................................................................................19
4.2 Bagaimana dampak penggunaan bahasa Inggris siswa SMA Negeri 2 Prabumulih dalam
kehidupan sehari-hari? ......................................................................................................23
4.3 Apakah upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat siswa kelas XI SMA
Negeri 2 Prabumulih dalam berbahasa Inggris? ...............................................................26
4.4 Dari mana sajakah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih belajar bahasa Inggris?
...........................................................................................................................................27
BAB V PENUTUP............................................................................................................31
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................31
5.2 Saran............................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................32
3
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
BAB 1
PENDAHULUAN
4
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
menguasai bahasa asing, atau di dalam pembelajaran banyak buku-buku yang berbahasa asing,
dan banyak sekali produk - produk dari luar negeri yang berbahasa asing terutama semenjak
adanya pasar global. Maka secara tidak langsung kita semua dituntut untuk bisa berbahasa
asing supaya bisa mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju. Jadi dapat kita
simpulkan bahwa menguasai bahasa asing itu sangat penting di era modern ini untuk bertahan
hidup mengikuti perkembangan zaman.
Setiap negara mempunyai bahasa yang berbeda beda, misalnya Negara Jepang
menggunakan Bahasa Jepang, Negara Korea menggunakan Bahasa korea atau Hangul dll,
maka dari itu untuk mengatasi solusi perbedaan bahasa dalam berkomunikasi antar negara
digunakanlah Bahasa Inggris menjadi sebuah bahasa Internasional. Bahasa inggris telah
digunakann oleh beberapa negara dan menjadi bahasa penghubung antar bangsa. Bahasa
Inggris merupakan salah satu bahasa terpenting untuk dikuasai, karena bahasa inggris
merupakan sebuah alat untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Bahasa inggris
merupakan salah satu bahasa yang bisa membantu kita di segala kehidupan seperti sarana
berkomunikasi, perdagangan, sosial budaya, ilmu pengetahuan, pendidikan, hiburan dan
teknologi.
Menyadari akan pentingnya bahasa inggris di massa depan, maka pembelajaran bahasa
inggris harus diberikan dan diterapkan sedini mungkin di sekolah - sekolah. Sekolah dasar di
Indonesia sudah hampir 90 % diberikan muatan local pilihan bahasa inggris. Pada
pembelajaran bahasa Inggris di sekolah sudah tersusun pengelompokan materi yang sudah
sistematis bagi siswa-siswa. Namun kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya
kemampuan vocabulary (kosa kata), sehingga menyebabkan nilai tiap aspek dalam berbahasa
inggris antara lain : writing (menulis), listening (mendengarkan), speaking (berbicara), reading
(membaca) belum memenuhi target KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditentukan oleh
sekolah. Padahal ada beberapa komponen yang harus dikuasai dalam bahasa inggris yaitu
grammar, vocabulary, dan pronuncation Suyanto (2008:43). Untuk dapat dimengerti dan
diterima sebagai siswa yang belajar bahasa inggris, ketiga komponen itu harus dipelajari
dengan benar.
Permasalahn di atas diasumsikan banyak sekali faktor antara lain, kurangnya sebuah
media yang digunakan dalam pembelajaran bahasa inggris. Karena di dalam pembelajaran
media merupakan sebuah alat bantu yang diperlukan di dalam pembelajaran bahasa inggris
baik media visual ataupun media audio visual. Salah satu cara untuk membuat kelas lebih
menarik adalah dengan penggunaan alat bantu mengajar atau sebuah media ketika guru
5
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
mengajar yang dapat meningkatkan antusias siwa terhadap pembelajaran. Pada umumnya
dengan adanya sebuah media pembelajaran atau alat peraga anak-anak dengan mudah belajar
vocabulary (kosa kata).
Isriani Hardini (2012:183) dalam bukunya strategi pembelajaran terpadu. Bahasa
memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena bahasa merupakan alat
komunikasi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa seseorang dapat
menyampaikan ide, pikiran, perasaan atau informasi kepada orang lain baik secara lisan
maupun tulisan. Hal ini sejalan dengan pemikiran para ahli bahwa bahasa adalah alat
komunikasi. Semakin tinggi penguasaan bahasa seseorang, semakin baik pula penggunaan
bahasa dalam berkomunikasi.
Sementara itu Todd (2000:6) mengatakan bahwa manusia menggunakan bahasa untuk
berkmunikasi dalam lingkungan sosialnya. Masing-masing komunitas bahasa berbeda-beda
dalam mengunakan bahasa khususnya bahasa inggris. Karena berbeda letak geografis dan
lingkungan sosialnya. Hal tersebut terjadi karena tingkah laku atau adat istiadat yang berlaku
dalam suatu komunitas masyarakat sehingga bahasa antar daerah yang satu dengan yang
lainnya terkadang berbeda.
Brumfit (2001:35) menyatakan bahwa bahasa inggris merupakan bahasa internasional
yang sangat luas penggunaannya. Sebagai bahasa internasional, bahasa inggris digunakan
sebagai sarana komunikasi antara bangsa yang memiliki bahasa yang berbeda-beda. Perbedaan
bahasa tidak akan menghalangi orang-orang dalam berkomunikasi.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hakikat belajar bahasa adalah
perubahan tingkah laku kearah yang positif yang merupakan hasil pengalamandan latihan
berkomunikasi dalam rangka belajar bahasa.
Dalam kaitannya dengan proses belajar bahasa, kiranya perlu diketahui tujuan utama
seorang belajar bahasa khususnya Bahasa Inggris. Berdasarkan Kemendikbud (2001:8) bahwa
pembelajaran Bahasa Inggris memiliki tujuan sebagai berikut:
6
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
dan untuk memperoleh akses terhadap dunia pengetahuan, gagasan, dan nilai dalam Bahasa
Inggris.
c. Pemahaman Budaya
Anak didik mengembangkan pemahaman tentang keterkaitan antara bahasa dan
budaya, dan memperluas kapabilitas mereka untuk melintasi budaya, melibatkan diri dalam
keragaman.
d. Pengetahuan Umum
Anak didik memperluas pengetahuan tentang bahasa dan berhubungan dengan berbagai
gagasan yang terkait dengan minatnya, persoalan-persoalan dunia dan konsep-konsep yang
berasal dari serangkaian wilayah pembelajaran.
Dalam rangka belajar bahasa asing, seseorang hendaknya memiliki motivasi yang kuat
untuk dapat mencapai tingkat keberhasilan yang diharapkan. Kegagalan-kegagalan dalam
berkomunikasi dapat lebih memacu dia untuk lebih giat dalam berusaha mengatasi rasa frustasi
yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan tersebut.
Agar para siswa dapat belajar lebih efektif, mereka harus diperkenalkan dengan bahasa
yang digunakan di dalam kelas. Perintah-perintah seperti menyiapkan buku, membuka buku
halaman sekian merupakan contoh bahasa yang harus diketahui dan digunakan oleh para siswa
mulai dari hari pertama mereka belajar bahasa asing. Tentu saja semua itu harus diucapkan
dengan menggunakan bahasa asing yang dipelajarinya.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut peneliti tertatik untuk memaparkan tulisan
tentang minat siswa kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih dalam berbahasa Inggris, sehingga
minat siswa dalam belajar bahasa inggris dapat lebih meningkat. Untuk itu peneliti melakukan
sebuah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode kuesioner (pertanyaan). Maka
7
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
peneliti memberikan judul “MINAT SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PRABUMULIH
DALAM BERBAHASA INGGRIS”.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui faktor penyebab minat berbahas Inggris siswa kelas XI SMA
Negeri 2 Prabumulih rendah.
2. Untuk mengetahui dampak penggunaan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-
hari siswa kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih.
3. Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan sekolah untuk mengembangkan
minat siswa kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih dalam berbahasa Inggris.
1.4 Manfaat
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan dijadikan acuan
bagi penelitian-penelitian sejenis untuk meneruskan penelitiannya tentang
minat siswa dalam berbahasa Inggris dengan kemapuan berbahasa Inggris
siswa.
8
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
b) Dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan wawasan terutama
tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah upaya peningkatan minat siswa
dalam berbahasa Inggris.
c) Memberikan masukan kepada guru untuk memberikan konsep baru dalam
membuat pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan guna untuk
meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa.
2. Manfaat praktis
a) Bagi Peneliti
1) Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti terkait
kemampuan berbahasa Inggris.
2) Penelitian ini sebagai pembelajaran pengembangan ilmu pengetahuan
melalui kegiatan penelitian.
b) Bagi Siswa
1) Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa.
2) Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
c) Bagi Guru
1) Mempermudah guru dalam meningkatkan vocabulary siswa.
2) Menambah wawasan guru untuk meningkatkan kemampuan bahasa
Inggris siswa dengan metode yang lebih bervariasi.
d) Bagi Sekolah
1) Memberikan informasi atau masukan untuk melakukan perbaikan terkait
program untuk menunjang kemampuan berbahasa Inggris siswa.
2) Memberikan masukan dalam rangka menyusun kebijakan untuk
meningkatkan kualitas kemampuan berbahasa Inggris siswa.
9
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
BAB II
KAJIAN TEORI
10
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
Kartono (1996: 12) minat merupakan momen dan kecenderungan yang searah secara
intensif kepada suatu obyek yang dianggap penting. Menurut Ana laila Soufia dan
Zuchdi (2004: 116) menjelaskan bahwa minat merupakan kekuatan pendorong yang
menyebabkan seseorang menaruh perhatian pada orang lain, pada aktivitas atau objek
lain. Sedangkan Slameto (2003: 57) menjelaskan bahwa minat adalah kecenderungan
yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Lebih lanjut
Slameto mengemukakan bahwa suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu
pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal
lainnya, dapat pula dimanifestasiakan melalui partisipasi dalam satu aktivitas. Siswa
yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian
yang lebih besar terhadap subjek tersebut.
Menurut Sudirman (2003: 76) minat seseorang terhadap suatu objek akan lebih
kelihatan apabila objek tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan
kebutuhan seseorang yang bersangkutan. Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa Minat merupakan kecenderungan pada seseorang yang ditandai
dengan rasa senang atau ketertarikan pada objek tertentu disertai dengan adanya
pemusatan perhatian kepada objek tersebut dan keinginan untuk terlibat dalam aktivitas
objek tertentu, sehingga mengakibatkan seseorang memiliki keinginan untuk terlibat
secara langsung dalam suatu objek atau aktivitas tertentu, karena dirasakan bermakana
bagi dirinya dan ada harapan yang di tuju.
Secara umum, minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan.
Minat merupakan dorongan atau keinginan dalam diri seseorang pada objek tertentu.
Misalnya, minat terhadap pelajaran, olahraga atau hobi. Minat bersifat pribadi
(individual). Artinya setiap orang memiliki minat yang bisa saja berbeda dengan minat
orang lain. Minat berkaitan erat dengan motivasi seseorang, sesuatu yang dipelajari.
Serta dapat berubah-ubah tergantung pada kebutuhan, pengalaman, dan mode yang
sedang trend, bukan bawaan sejak lahir. Faktor lain yang memengaruhi munculnya
minat seseorang tergantung pada kebutuhan fisik, sosial, emosi dan pengalaman. Minat
diawali oleh perasaan senang dan sikap positif.
Minat bukanlah sesuatu yang statis atau berhenti, tetapi dinamis dan mengalami
pasang surut. Minat juga bukan bawaan lahir, tetapi sesuatu yang dapat dipelajari.
Artinya sesuatu yang sebelumnya tidak diminati, dapat berubah menjadi sesuatu yang
11
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
diminati karena adanya masukan-masukan tertentu atau wawasan baru dan pola
pemikiran yang baru.
Dari pendapat para ahli di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa timbulnya
minat seseorang itu disebabkan oleh beberapa faktor penting yaitu fsakttor intern dan
ekstern. Adapun faktor intern terdiri dari perhatian, tertarik, dan aktifitas, sedangkan
faktor ekstern terdiri dari keluarga, sekolah, dan lingkungan.
Terdapat tiga karakteristik minat, yaitu sebagai berikut:
• Minat menimbulkan sikap positif dari suatu objek.
• Minat adalah sesuatu yang menyenangkan dan timbul dari suatu objek.
• Minat menimbulkan unsur penghargaan, mengakibatkan suatu keinginan, dan
semangat untuk meraih apa yang hendak dicapai.
12
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
a. Rasa Tertarik
Suadirman (1984: 36) mengatakan bahwa ketertarikan adalah proses yang
dialami setiap individu tetapi sulit dijelaskan. Dzakir (1992: 216) menyampaikan,
tertarik adalah suka atau senang, tetapi belum melakukan aktivitas. Sedangkan
Winkell (1983: 30) mendefinisikan rasa tertarik sebagai penilaian positif terhadap
suatu obyek. Berdasarkan tiga pendapat ini, disimpulkan bahwa rasa tertarik
merupakan rasa yang dimiliki setiap individu dalam ungkapan suka, senang dan
simrpati kepada sesuatu sebelum melakukan aktivitas, sebagai penilian positif atau
suatu obyek.
b. Perhatian
Perhatian didefinisikan oleh Sumadi Suryabrata (1982: 14) sebagai
frekuensi dan kuantitas kesadaran yang menyertai aktivitas seseorang, sedangkan
Dakir (1993: 144) mendefinisikan minat perhatian sebagai keaktifan peningkatan
kesadaran seluruh jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada sesuatu, dan
Bimo Walgito (2002: 98) mendefinisikan perhatian sebagai pemusatan atau
konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu objek.
Berdasarkan tiga definisi tersebut, disimpulkan perhatian merupakan pemusatan
tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada suatu objek, atau frekuensi dan kuantitas
kesadaran peningkatan kesadaran seluruh jiwa.
c. Aktivitas
Tahap setelah siswa tertarik dan memberikan perhatian terhadap suatu
objek atau kegiatan adalah bergabungnya siswa dalam kegiatan tersebut. Dalam
penelian ini aktivitas siswa berbentuk keaktifan siswa dalam berbahasa Inggris.
Faktor ekstrinsik terdiri atas pengaruh dari lingkungan keluarga, sekolah, dan
lingkungan. Lingkungan keluarga yang memberikan pengaruh misalnya keadaan sosial
ekonomi, serta cara orang tua mendidik anak merupakan sebagian contoh faktor
keluarga yang dapat mempengaruhi minat siswa. Pengaruh lingkungan sekolah
misalnya kurikulum, metode mengajar yang digunakan guru, serta aturan dan disiplin
sekolah. Adapun faktor masyarakat meliputi teman bergaul serta kegiatan siswa di
masyarakat.
13
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
2.4 Dampak Positif Bahasa Inggris
Dampak positif berbahasa Inggris sebagai berikut.
a. Pengembangan karier.
Dunia kerja akan tergiur oleh orang-orang yang pandai berbahasa Inggris.
Kecakapan berbahasa Inggris tentunya akan memberikan nilai lebih bagi calon
pelamar kerja. Mereka akan lebih dipandang dalam kompetisi dunia kerja.
c. Memperluas pergaulan
Di era globalisasi saat ini, dunia seakan menjadi satu bangsa dalam
keanekaragaman budaya. Maka dengan mahir berbahasa Inggris dapat memperluas
pergaulan dengan bangsa lain.
d. Tujuan akademis
Tak dapat dihindari bahwa mempelajari bahasa Inggris sudah menjadi
kewajiban yang dimulai sejak SD bahkan perguruan tinggi. Memang, mata
pelajaran bahasa Inggris masih mendapat perhatian khusus dalam kurikulum
pendidikan.
14
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
b. Tatanan bahasa Indonesia menjadi kacau
Pegaruh bahasa Inggris dapat menyebabkan tatanan bahasa Indonesia yang
baik menjadi kacau. Hal ini terlihat dari terciptanya bahasa kombinasi yang menjadi
trend di zaman sekarang. Adanya gabungan kalimat bahasa Indonesia dengan
bahasa Inggris yang banyak digunakan. Hal ini tidak memperhatikan penggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
15
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
16
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
3.4 Definisi Operasional
Kemampuan berbahasa merupakan kesanggupan, kematangan dan kecakapan
seseorang dalam mendengarkan ujaran yang disampaikan lawan bicara, berbicara
dengan lawan bicara, membaca pesan yang disampaikan dalam bentuk tulis, dan
menulis pesan-pesan secara lisan maupun tulisan yang dapat bermanfaat bagi dirinya
bahkan orang lain.
Kemampuan menyimak adalah proses penangkapan bahasa lisan yang didengar
melalui indera kemudian dianalisis dengan tujuan untuk memahami isi simakan.
Sedangkan kemampuan membaca adalah kemampuan untuk memahami maksud dan
pikiran orang yang diungkapkan secara tertulis dalam bentuk, dicontohkan sebagai
berikut: catatan singkat, surat, artikel surat kabar, cerita pendek, novel dan lain-lain.
Faktor ketiga adalah Kemampuan berbicara. Kemampuan berbicara merupakan
kemampuan untuk mengungkapkan pikiran dan isi hati seseorang melalui bunyi - bunyi
bahasa dan kata - kata yang dirangkai dalam susunan bahasa. Selanjutnya, kemampuan
yang terakhir adalah kemampuan menulis. Kemampuan menulis merupakan
kemampuan untuk mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain
melalui bahasa tulis.
Penelitian ini berusaha menggali faktor-faktor yang mempengaruhi
kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran,
sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Sebagai pedoman dalam penelitian.
Peneliti membatasi dengan menggunakan 4 faktor yang harus dicapai agar kualitas
kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa menjadi baik, yaitu: Kemampuan
Menyimak, Kemampuan Membaca, Kemampuan Berbicara dan Kemampuan Menulis.
17
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
3.6 Teknik Analisi Data
Teknik Analisis data yang dipergunakan adalah metode analisis data deskriptif
yaitu metode yang menganalisis data atau informasi yang telah terkumpul untuk
menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berbahasa Inggris
mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran. Proses analisis data dapat
dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu:
1. Reduksi Data Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan pengabstrakan dan transformasi dari data yang berlangsung secara
terus menerus selama penelitian dilakukan dan berlanjut sesudah penelitian
lapangan sampai laporan akhir tersusut. Reduksi data merupakan suatu bentuk
analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan membuang yang tidak
perlu, mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan.
2. Penyajian Data Penyajian adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian
data perlu disusun secara sederhana dari informasi yang kompleks ke dalam bentuk
analisis yang mudah dipahami.
3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan peneliti dilakukan dengan melihat
hasil reduksi data dan tetap mengacu pada perumusan masalah serta tujuan yang
hendak dicapai. Data yang telah disusun dihubungakan dan dibandingkan antara
yang satu dengan yang lain sehingga mudah untuk ditarik kesimpulan sebagai
jawaban dari setiap permasalahan yang ada.
18
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
BAB IV
PEMBAHASAN
3.5
2.5
1.5
0.5
0
XI MIPA 1 XI MIPA 2 XI MIPA 4 XI IPS 1
Sangat senang Senang Cukup senang
Sangat senang
45%
Senang
19
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
XI MIPA 1 XI MIPA 2 XI MIPA 4 XI IPS 1
Berdasarkan grafik tersebut banyak siswa yang menyatakan bahwa guru cukup
sering menggunakan variasi metode yang berbeda saat proses mengajar.
28% Sering
Cukup sering
56%
16% Tidak pernah
21
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
3. Metode Belajar Yang Tidak Relevan
Metode belajar yang tidak sesuai terkadang menjadi sebuah hambatan dalam
belajar bahasa Inggris. Gunakanlah metode belajar yang paling sesuai dengan diri
sendiri, baik dari segi waktu, kecepatan belajar, maupun cara penyampaiannya.
22
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
menyebutkan bahwa hambatan-hambatan dalam pengajaran bahasa Inggris ini sebagian
besar disebabkan oleh adanya pertentangan antara hakikat belajar bahasa asing (HBA)
dan kebijakan yang menentukan pelaksanaan proses belajar mengajar (KMP).
23
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
Seorang manajer bisnis internasional dituntut memiliki kemampuan berbahasa
asing sebagai bagian yang penting dalam melakukan manajemen komunikasi lintas
budaya mengingat perannya sebagai pemimin, negosiator, dan pengambil
keputusan.
5. Memperluas pergaulan
Tidak perlu ke luar negeri untuk bisa berteman dengan orang dari negeri
seberang. Pertukaran pelajar, atau jika teman kuliah kita ada yang berasal dari luar
negeri adalah salah satu sarana kita bisa berteman dengan mereka. Kuliah atau
jalan-jalan ke luar negeri secara tidak langsung dapat membangun hubungan
dengan mereka yang tinggal di negara yang bersangkutan. Kini dengan
kehadiran internet sebagai media komunikasi dan semakin menjamurnya
berbagai media komunikasi modern maka semakin memudahkan kita untuk
berinteraksi dengan mereka yang berasal dari negeri seberang.
24
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
mengingat dapat baca kembali artikel bertajuk teori pengolahan informasi yang
dalam psikologi komunikasi dinamakan komunikasi intrapersonal.
9. Meningkatkan kreativitas
Hasil studi menunjukkan bahwa orang yang berkomunikasi dengan bahasa
asing akan lebih kreatif dibandingkan dengan mereka yang hanya menguasai satu
bahasa. Menggunakan bahasa asing dalam berkomunikasi tidak hanya
memperbaiki kemampuan kita untuk mengatasi masalah dan berpikir secara logis
melainkan juga memberikan kita pengalaman terkait dengan kata-kata atau frasa
baru atau kosa kata baru.
25
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
10. Meningkatkan kesadaran dan kompetensi komunikasi antar budaya
Di era globalisasi seperti sekarang ini, menggunakan bahasa asing dalam
komunikasi sehari-hari merupakan sarana untuk meningkatkan kesadaran dan
kompetensi komunikasi antar budaya. Kesadaran akan komunitas global dapat
meningkatkan kesempatan menimba pengalaman untuk terlibat dalam budaya lain
melalui bahasa asing. Selain itu, dengan menggunakan bahasa asing dalam
komunikasi sehari-hari dapat merubah pandangan bahwa perbedaan budaya
menjadi salah satu faktor penyebab gangguan komunikasi namun justru
memandang perebdaan budaya sebagai salah satu faktor terjalinnya komunikasi
yang efektif. Namun perlu diingat pula bahwa komunikasi antar budaya ataupun
komunikasi lintas budaya yang efektif hanya dapat tercapai jika kita juga
menjunjung etika komunikasi antar budaya.
Chart Title
5
0
XI MIPA 1 XI MIPA 2 XI MIPA 4 XI IPS 1
Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami lakukan banyak siswa yang
menyatakan bahwa guru cukup sering mencipatakan suasana yang menyenangkan saat
proses mengajar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat
siswa dalam berbahasa Inggris yaitu salah satunya dengan menggunakan game. Proses
pembelajaran bahasa Inggris dengan game adalah metode pembelajaran yang
menggunakan aplikasi permainan/game yang telah dirancang khusus untuk membantu
dalam proses pembelajaran, karena dapat membuat siswa lebih termotivasi, dapat
26
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
bekerjasama dengan tim dalam menyelesaikan misi yang ada dalam game, menikmati
pelajaran bahasa Inggris dan lebih santai. Sehingga mereka tidak akan merasa gugup.
Akhirnya membuat mereka lebih memahami dan dapat mengingat kosa katanya.
Metode ini dinilai lebih efektif dari pada proses pembelajaran yang tidak menggunakan
game, karena akan membuat siswa merasa cepat bosan dan jenuh. Bahkan lebih
parahnya lagi mereka akan bolos dari sekolah karena tidak menyukai pelajaran bahasa
Inggris tersebut.
4.4 Dari mana sajakah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Prabumulih belajar
bahasa Inggris?
6
0
XI MIPA 1 XI MIPA 2 XI MIPA 4 XI IPS 1
Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami lakukan terhadap siswa kelas XI
SMA Negeri 2 Prabumulih tentang tempat mereka belajar bahasa Inggris banyak yang
menyatakan bahwa mereka belajar bahasa Inggris dari sekolah, bimbel, dan aplikasi
online. Sedikit dari koresponden kami yang menyatakan bahwa mereka belajar bahasa
Inggris secara otodidak karena banyaknya kesulitan yang dijumpai ketika belajar
bahasa Inggris secara otodidak.
Berikut ini ada beberapa cara untuk memperdalam bahasa Inggris secara
otodidak.
1. Pelajari terlebih dahulu kata-kata bahasa Inggris dasar
Sebelum Anda mulai menerapkan kebiasaan berbahasa Inggris, ada
baiknya Anda mempelajari dulu kata-kata sederhana dalam bahasa Inggris, yang
sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Seperti kata tunjuk aku, kamu, dia,
dan kata-kata lain yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari.
27
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
2. Sering mendengarkan lagu bahasa Inggris lalu tulis liriknya
Di zaman teknologi ini tentu mudah bagi Anda untuk mengunduh lagu
berbahasa Inggris. Jika Anda pecinta musik tentu belajar sambil mendengarkan
musik sangat menyenangkan bagi Anda. Dalam tahap ini Anda tidak hanya sekadar
mendengarkan lagunya saja. Namun dengarkanlah baik-baik liriknya lalu catat
dalam notes maupun gadget Anda. Setelah lirik lagu selesai Anda tulis, cek lirik
tersebut di internet. Apakah benar semua atau ada yang salah.
5. Pelajari arti kata bahasa Inggris yang tidak kamu mengerti lalu hafalkan
Jika selama mendengarkan musik, menonton film, dan membaca dalam
bahasa Inggris dan Anda menemukan kata-kata asing yang tidak Anda mengerti.
Jangan hanya dilewati saja. Catat dan hafalkan. Hal ini merupakan salah satu cara
mudah belajar bahasa inggris.
28
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
merekam kata demi kata yang tertulis tersebut. Hal itu tentu sangat efektif untuk
menambah pengetahuan kosa kata dalam bahasa Inggris.
8. Jadikan Kebiasaan
‘Kita bisa karena terbiasa’
Pepatah legendaris itu pasti tidak asing di telinga kita. Menguasai bahasa
Inggris mungkin adalah sesuatu hal yang sulit. Namun, lain cerita jika kalian
membuat berbahasa Inggris sebagai kebiasaan.
Jadi, salah satu cara cepat belajar bahasa Inggris adalah dengan menjadikan
kegiatan berbahasa Inggris sebagai kebiasaan. Buatlah hari dimana pada hari
tersebut mewajibkan kalian menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi.
9. Terus Berlatih
Untuk memaksimalkan cara cepat belajar bahasa inggris ini, maka di
perlukan lah jam terbang, karena jam terbang menentukan kemahiran seseorang.
Namun, jam terbang diasah dengan ketekunan. Hal ini berlaku untuk semuanya,
termasuk dalam belajar berbahasa Inggris. Berbahasa Inggris adalah suatu kegiatan
yang sangat butuh jam terbang. Ada banyak hafalan dan pemahaman dalam
berbahasa Inggris. Maka, solusi untuk meningkatkan jam terbang adalah dengan
tekun berlatih.
29
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
penting untuk memotivasi kalian dalam mengembangkan pengetahuan berbahasa
Inggris.
11. Internet
Internet memegang peranan penting dalam mengiringi kemajuan zaman
tersebut. Ada banyak hal yang bisa kalian temukan di dalam internet, termasuk juga
bisa kamu gunakan sebagai salah satu cara cepat belajar bahasa inggris.
Ya, di era yang serba digital seperti sekarang ini, bahasa Inggris sudah
sangat-sangat-sangat bisa kalian kuasai hanya dengan bermodalkan internet. Ada
banyak situs layanan online yang membuka jasa tentang pembelajaran berbahasa
Inggris secara online.
12. Kursus
Kursus mungkin bukanlah hal yang terdengar asing untuk kalian dan kursus
memang sudah dari dulu menjadi salah satu cara cepat belajar bahasa inggris.
Sekarang, sudah ada banyak sekali jasa kursus yang menjanjikan banyak
hal kepada konsumennya. Jadi, mengikuti kursus berbahasa Inggris bisa menjadi
opsi yang sangat efektif untuk menguasai bahasa Inggris dengan cepat. Selain
jadwal pertemuan yang rutin di setiap Minggunya, pengajar atau tentor yang dipilih
untuk mengajar pasti juga lulusan terbaik dalam bidangnya.
30
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
kesulitan belajar yang dialami siswa dalam belajar bahasa Inggris adalah kesulitan
memahami pelajaran bahasa Inggris dan kurangnya minat siswa dalam belajar bahasa
Inggris disebabkan oleh faktor internal dan faktor internal. Faktor internal yang
menyebabkan kurangnya minat siswa dalam berbahasa Inggris adalah kondisi
intelegensi, minat dan motivasi siswa untuk dapat berbahasa Inggris. Faktor eksternal
yang menyebabkan siswa kesulitan untuk berbahasa Inggris adalah lingkungan dan
orang sekitar.
5.2 Saran
1. Bagi kepala SMA Negeri 2 Prabumulih agar meningkatkan fasiltas media
pembelajaran sekolah sehingga dapat menghindarkan siswa dari kesulitan belajar.
2. Bagi guru bahasa Inggris SMA Negeri 2 Prabumulih agar meningkatkan kualitas
mengajar dengan memperhatikan metode dalam mengajar, disiplin dan perhatian
guru pada siswa. Semakin menarik metode dan media pembelajaran, siswa akan
semakin berminat untuk mempelajari bahasa Inggris.
3. Bagi siswa SMA Negeri 2 Prabumulih agar dapat lebih meningkatkan kemampuan
melalui rajin belajar, membaca buku dan menulis kata bahasa Inggris,
menumbuhkan minat dalam belajar bahasa Inggris.
31
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
DAFTAR PUSTAKA
32
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
LAMPIRAN
ANGKET
MINAT SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PRABUMULIH
DALAM BERBAHASA INGGRIS
Petunjuk :
Perhatikan dan cermati setiap pertanyaan sebelum memilih jawaban.
Pilih satu jawaban pada masing- masing pertanyaan dengan pasti jangan ragu atau takut.
Gunakan kejujuran anda dan jangan terpengaruh oleh jawaban teman.
33
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS
5. Apakah dirumah anda sering mengulang pelajaran bahasa Inggris yang telah diberikan
guru?
A. Sangat sering
B. Sering
C. Cukup sering
D. Kadang-kadang
6. Ketika Tes atau Ujian, apakah anda sering mengalami kesulitan dalam menjawab soal
bahasa Inggris tersebut?
A. Sangat sering
B. Sering
C. Cukup sering
D. Kadang-kadang
7. Bagaimana pendapat anda mengenai bahasa Inggris dalam era globalisasi?
A. Sangat berguna
B. Berguna
C. Cukup berguna
D. Kurang berguna
8. Bagaimana cara anda mempelajari bahasa Inggris?
A. Melalui program sekolah
B. Bimbel
C. Aplikasi online
D. Otodidak
34
MINAT SISWA DALAM
BERBAHASA INGGRIS