Anda di halaman 1dari 3

Jenis Operasi Apa yang Ditanggung BPJS

Kesehatan? Ini Daftarnya


Edited by Cermati.com • 29 November 2016

Penggunaan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sudah cukup
tinggi belakangan ini. Hal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya pasien di rumah sakit yang
berobat dengan menggunakan layanan tersebut dibandingkan dengan asuransi kesehatan.
Secara garis besar, layanan BPJS memang sangat membantu masyarakat luas agar bisa
mengakses layanan kesehatan. Namun, dalam praktiknya, berbagai kendala juga sering terjadi
terkait dengan penggunaan layanan kesehatan ini. Yang termasuk di antaranya ialah berbagai
prosedur yang sebenarnya wajib untuk diikuti para peserta BPJS Kesehatan.

Berbagai kebijakan dan aturan yang diterapkan dalam layanan BPJS Kesehatan tentu sudah
melalui banyak pertimbangan dan perhitungan yang tepat sebelumnya. Berbagai prosedur yang
dijalankan dapat berlangsung dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu
sendiri. Namun, berbagai masalah terkait dengan prosedur inilah yang justru menjadi hal yang
menyulitkan dan menjadi kendala bagi para penggunanya.

Pengguna BPJS Kesehatan tidak seluruhnya memahami secara detail berbagai kebijakan dan
aturan yang berlaku di dalamnya. Hal ini terutama jika terkait dengan berbagai biaya dan
cakupan penanganan medis yang akan ditanggung BPJS Kesehatan sedikit berbeda dengan
asuransi. Jika ternyata terjadi kesalahpahaman atas hal tersebut, bisa dipastikan peserta yang
menggunakan layanan BPJS Kesehatan untuk berobat mengalami masalah terkait sejumlah
biaya yang wajib dilunasi.

Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan


Layanan BPJS Kesehatan via print.kompas.com

Hal yang paling sering menjadi permasalahan terkait dengan penggunaan layanan BPJS
kesehatan adalah berbagai jenis operasi yang dijalani para peserta. Ini tentu menjadi poin yang
wajib untuk selalu dicermati dan dipahami dengan baik. Mengingat sejumlah biaya yang akan
dikeluarkan untuk berbagai tindakan operasi tersebut terbilang cukup besar. Akan sangat
merepotkan jika seorang peserta BPJS menjalani prosedur operasi tanpa persiapan sejumlah
biaya yang memadai dan hanya mengandalkan BPJS Kesehatan. Sementara di luar
perkiraannya ternyata prosedur operasi tersebut tidak masuk ke dalam cakupan layanan BPJS
Kesehatan.

Dalam kasus tersebut, bisa dipastikan pasien akan mengalami kesulitan akibat sejumlah biaya
operasi yang dibebankan padanya. Apalagi jika operasi tersebut membutuhkan sejumlah
penanganan yang rumit dengan biaya yang sangat besar. Hal-hal seperti ini tentu patut
dipertimbangkan agar nantinya mengetahui dan memahami segala bentuk penanganan dan
prosedur operasi apa saja yang akan ditanggung BPJS Kesehatan.

Pada dasarnya, semua biaya operasi akan ditanggung BPJS Kesehatan. Hal ini sesuai dengan
pedoman pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yaitu Peraturan Menteri Kesehatan
(PMK) No. 28 Tahun 2014. Dengan mengacu pada aturan tersebut, bisa dikatakan bahwa
semua operasi yang bersifat sebagai tindakan pengobatan akan ditanggung BPJS Kesehatan.
Berikut ini adalah jenis operasi yang ditanggung BPJS Kesehatan.

1. Operasi Jantung.
2. Operasi Caesar.
3. Operasi Kista.
4. Operasi Miom.
5. Operasi Tumor.
6. Operasi Odontektomi.
7. Operasi Bedah Mulut.
8. Operasi Usus Buntu.
9. Operasi Batu Empedu.
10. Operasi Mata.
11. Operasi Bedah Vaskuler.
12. Operasi Amandel.
13. Operasi Katarak.
14. Operasi Hernia.
15. Operasi Kanker.
16. Operasi Kelenjar Getah Bening.
17. Operasi Pencabutan Pen.
18. Operasi Penggantian Sendi Lutut.
19. Operasi Timektomi.

Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan


Di luar berbagai jenis operasi yang disebutkan tadi, tentu terdapat sejumlah operasi lainnya
yang tidak mendapatkan pertanggungan dari pihak penyelenggara BPJS Kesehatan. Hal ini
biasanya terkait dengan pertimbangan berbagai kebijakan yang telah ditetapkan sejak awal.
Adapun berbagai tindakan operasi yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan tersebut, di
antaranya:

 Operasi yang terjadi akibat terjadinya kecelakaan.

Jenis operasi ini akan ditanggung pihak Jasa Raharja selaku petugas yang berwenang.

 Operasi yang bersifat estetika atau kosmetik.

Tindakan operasi ini biasanya karena adanya bekas luka (keloid) dan yang lainnya yang
sifatnya tidak membahayakan atau mengganggu kesehatan. Namun, jika ternyata keloid
tersebut mengganggu kesehatan pasien, operasi tersebut akan ditanggung pihak BPJS
Kesehatan.

 Operasi akibat tindakan yang melukai diri sendiri.

Jenis operasi ini biasanya terjadi akibat adanya tindakan keteledoran atau ketidakhati-hatian
yang mengakibatkan luka, misalnya terkena petasan dan yang lainnya.

 Operasi yang dilakukan di luar negeri.

Sudah tentu tidak ditanggung sebab berada di luar jangkauan BPJS Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai