Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

ANALISA LOG KUANTITATIF (MIRAMAR)

LAPORAN RESMI COVER


LABORATORIUM MINERAL OPTIK & PETROGRAFI
Disusun Oleh:
Rachmat Fauzi Viarso
111.160.149
PLUG 8

LABORATORIUM GEOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI


JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2019
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Log merupakan gambaran terhadap kedalaman dari suatu perangkat kurva


yang mewakili parameter – parameter yang diukur secara terus menerus di dalam
suatu sumur (Schlumberger, 1986). Analisa data log merupakan salah satu metode
yang dilakukan dalam eksplorasi minyak dan gas bumi. Parameter yang
digunakan dalam analisis data log antara lain: resistivitas batuan, sifat
keradioaktifan, kandungan hidrokarbon dalam batuan, dan densitas batuan.
Interpretasi data log dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
Metode kualitatif digunakan untuk menentukan litologi dan zona prospek dengan
memperhatikan beberapa parameter, sedangkan metode kuantitatif dilakukan
untuk mendukung interpretasi metode kualitatif dengan menggunakan
perhitungan dan diagram tertentu.

I.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari acara praktikum kuantitatif 1 adalah menggunakan metode M-


N, MID, dan Litho-Density-Neutron dengan parameter data log berupa log
densitas, log neutron, dan log sonicuntuk melakukan interpretasi litologi di bawah
permukaan.

Tujuan dari acara kuantitatif ini yaitu:


1. Menginterpretasi litologi batuan,
2. Menginterpretasi mineral batuan,
3. Menginterpretasi matriks batuan.

Nama : Rachmat Fauzi Viarso


NIM : 111.160.149
Plug : 8
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

BAB II
METODE

II.1. Langkah Kerja

Langkah kerja dalam analisa log kuantitatif adalah sebagai berikut:


1. Menentukan data log yang akan dianalisa.
2. Menentukan interval kedalaman data log yang akan dianalisa.
3. Melakukan analisa nilai log densitas (ρb), log neutron (ϕN), dan log sonic (Δt)
pada setiap interval kedalaman data log yang akan dianalisa.
4. Melakukan analisa metode M-N dan MID.
5. Menarik kesimpulan.

II.1.1. Metode M-N

1. Menghitung harga M dan N menggunakan persamaan Schlumberger (1972),


yaitu:
∆𝐭𝐟 − ∆𝐭 ∅𝐍𝐟− ∅𝐍
𝐌 = 𝐱 𝟎, 𝟎𝟏 𝐍=
𝛒𝐛 − 𝛒𝐟 𝛒𝐛− 𝛒𝐟

Δtf : Interval waktu lewat dari cairan


Δt : Interval waktu lewat zona yang menarik (dibaca dari log sonik)
ρf : Densitas cairan
ρb : Densitas bulk zona yang menarik (dibaca dari log neutron)
∅N : Porositas neutron zona yang menarik (dibaca dari log neutron)
∅Nf : Porositas neutron cairan
2. Menentukan komposisi mineral batuan dengan melakukan ploting nilai M dan
N menggunakan chart cp-8 (Schluberger, 1985). Mineralnya ditentukan
berdasarkan titik mineral chart yang terdekat dengan titik pengeplotan.

II.1.2. Metode MID

1. Menentukan porositas semu (ϕTS1) dan komposisi mineral dengan


melakukan ploting nilai densitas dan neutron pada chart cp-1c
(Schlumberger, 1985).

Nama : Rachmat Fauzi Viarso


NIM : 111.160.149
Plug : 8
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

2. Menentukan porositas semu (ϕTS2) dan komposisi mineral dengan


melakukan ploting antara Sonic dan NPHI pada chart cp-2b
(Schlumberger, 1985).
3. Menentukan densitas matriks semu (ρmatrik) dengan melakukan ploting
antara nilai densitas dan ϕTS1 pada chart cp-14 dan menentukan jeda
waktu (transit time) matriks semu (tmatrik) dengan melakukan ploting antara
nilai sonic dan ϕTS2 pada chart cp-14 (Schlumberger, 1985).
4. Menentukan komposisi matriks batuan dengan melakukan ploting antara
ρmatrik dan tmatrik pada chart cp-15 (Schlumberger, 1985).

Nama : Rachmat Fauzi Viarso


NIM : 111.160.149
Plug : 8
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1. Analisa Metode M-N

Tabel 3.1 Interpretasi Mineral dengan Metode M - N


METODE M-N
Interval Densitas Neutron Sonic M N Mineral
1800 2.23 0.23 91.72 0.79 0.63 Calcite (Limestone)
1801 2.34 0.24 95.17 0.70 0.57 Anhidrit
1802 2.36 0.25 102.07 0.64 0.55 Anhidrit
1803 2.23 0.36 112.41 0.62 0.52 Anhidrit
1804 2.25 0.32 98.62 0.72 0.54 Anhidrit
1805 2.29 0.21 84.83 0.81 0.62 Quartz Sandstone
1806 2.36 0.18 84.83 0.77 0.61 Anhidrit
1807 2.36 0.17 88.28 0.74 0.62 Anhidrit
1808 2.30 0.16 105.52 0.64 0.65 Anhidrit
1809 2.20 0.33 105.52 0.70 0.56 Anhidrit
1810 1.98 0.34 108.97 0.82 0.67 Quartz Sandstone
1811 2.10 0.37 108.97 0.73 0.57 Anhidrit
1812 2.25 0.34 95.17 0.75 0.53 Anhidrit
1813 2.32 0.29 95.17 0.71 0.54 Anhidrit
1814 2.36 0.24 84.83 0.77 0.56 Anhidrit
1815 2.37 0.24 91.72 0.71 0.56 Anhidrit
1816 2.34 0.27 98.62 0.68 0.55 Anhidrit
1817 2.23 0.31 95.17 0.76 0.56 Anhidrit
1818 2.29 0.24 91.72 0.76 0.59 Anhidrit
1819 2.25 0.22 91.72 0.78 0.63 Quartz Sandstone
1820 2.30 0.23 102.07 0.67 0.59 Anhidrit
1821 2.29 0.34 108.97 0.62 0.51 Anhidrit
1822 2.15 0.35 105.52 0.73 0.56 Anhidrit
1823 2.13 0.34 98.62 0.80 0.58 Anhidrit
1824 2.08 0.37 108.97 0.74 0.58 Anhidrit
1825 2.06 0.37 102.07 0.82 0.59 Anhidrit
1826 2.29 0.33 98.62 0.70 0.52 Anhidrit
1827 2.25 0.30 91.72 0.78 0.56 Anhidrit
1828 2.23 0.18 84.83 0.84 0.67 Quartz Sandstone
1829 2.27 0.14 84.83 0.82 0.67 Quartz Sandstone
1830 2.32 0.16 84.83 0.79 0.64 Anhidrit
1831 2.27 0.17 98.62 0.71 0.66 Quartz Sandstone
1832 2.27 0.16 84.83 0.82 0.67 Quartz Sandstone
1833 2.25 0.17 81.38 0.86 0.67 Anhidrit
1834 2.23 0.18 81.38 0.87 0.67 Quartz Sandstone
1835 2.23 0.17 81.38 0.87 0.68 Quartz Sandstone
1836 2.32 0.18 81.38 0.81 0.62 Anhidrit
1837 2.25 0.18 81.38 0.86 0.66 Quartz Sandstone
1838 2.22 0.17 88.28 0.83 0.69 Quartz Sandstone
1839 2.23 0.18 84.83 0.84 0.67 Quartz Sandstone
1840 2.23 0.18 88.28 0.82 0.67 Anhidrit
1841 2.04 0.30 95.17 0.90 0.67 Anhidrit
1842 2.08 0.23 91.72 0.90 0.72 Quartz Sandstone
1843 2.25 0.17 84.83 0.83 0.67 Quartz Sandstone
1844 2.27 0.17 84.83 0.82 0.66 Quartz Sandstone
1845 2.04 0.14 98.62 0.87 0.82 Quartz Sandstone
1846 1.99 0.25 98.62 0.91 0.76 Quartz Sandstone
1847 2.17 0.28 91.72 0.83 0.62 Quartz Sandstone
1848 2.23 0.28 88.28 0.82 0.58 Anhidrit
1849 2.34 0.27 95.17 0.70 0.55 Anhidrit
1850 2.30 0.36 95.17 0.72 0.49 Anhidrit

Nama : Rachmat Fauzi Viarso


NIM : 111.160.149
Plug : 8
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

Berdasarkan hasil ploting nilai M dan N pada chart cp-8, didapatkan hasil
penentuan mineral yang tertera pada tabel di atas. Berdasarkan hasil analisa log
kualitatif yang telah dilakukan sebelumnya, mineral anhidrit banyak ditemukan
pada litologi serpih, hal itu dapat menunjukkan bahwa serpih tersebut terbentuk
pada lingkungan pengendapan lagoon. Anhidrit merupakan mineral evaporite
yang terbentuk karena adanya evaporasi.
Keterdapatan mineral berukuran lempung dapat terjadi pada saat laut
pasang dimana lagoon akan lebih dalam dari sebelumnya, lalu ketika surut pada
siang hari, lagoon akan mengalami evaporasi sehingga terbentuk mineral anhidrit.
Sedangkan mineral kuarsa banyak terdapat pada litologi batupasir, hal ini
sangatlah wajar karena selama proses transportasi, mineral kuarsa merupakan
mineral yang paling resisten sehingga banyak terakumulasi pada batupasir
tersebut. Berdasarkan hasil analisa kualitatif yang telah dilakukan sebelumnya,
batupasir ini merupakan zona prospek karena banyak mengandung minyak.

Nama : Rachmat Fauzi Viarso


NIM : 111.160.149
Plug : 8
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

III.2. Analisis Metode MID


Tabel 3.2 Interpretasi Mineral dan Matriks Batuan dengan Metode MID
METODE MID
rb ∆T ∅ TS 1 ∅ TS 2 r matriks Tmatriks Matriks
Interval ∅N
Nilai Mineral Nilai Mineral
1800 2.21 0.22 89.18 25 Quartz Sandstone 25.5 Quartz Sandstone 2.5 62 Quartz
1801 2.31 0.23 92.46 23 Calcite (Limestone) 27.5 Quartz Sandstone 2.7 58 Quartz
1802 2.32 0.24 99.02 22,5 Dolomite 25 Quartz Sandstone 2.7 60 Calsite
1803 2.21 0.34 108.85 33,5 Calcite (Limestone) 38. 5 Quartz Sandstone 2.72 62 Dolomite
1804 2.22 0.30 95.74 30 Quartz Sandstone 33 Quartz Sandstone 2.72 48 Dolomite
1805 2.26 0.20 82.62 24 Quartz Sandstone 26.5 Calcite (Limestone) 2.74 52 Calsite
1806 2.32 0.17 82.62 23,5 Quartz Sandstone 20.5 Quartz Sandstone 2.68 62 Quartz
1807 2.32 0.16 85.90 18 Quartz Sandstone 22 Quartz Sandstone 2.46 58 Quartz
1808 2.27 0.15 102.30 28 Calcite (Limestone) 22 Quartz Sandstone 2.7 55 Quartz
1809 2.18 0.31 102.30 30 Calcite (Limestone) 36.5 Quartz Sandstone 2.72 44 Quartz
1810 1.96 0.32 105.57 36 Quartz Sandstone 38.5 Quartz Sandstone 2.72 47 Dolomite
1811 2.08 0.35 105.57 35 Calcite (Limestone) 31 Quartz Sandstone 2.7 52 Dolomite
1812 2.22 0.32 92.46 31,5 Dolomite 34.4 Calcite (Limestone) 2.8 48 Dolomite
1813 2.29 0.28 92.46 27 Calcite (Limestone) 23.5 Calcite (Limestone) 2.56 58 Calsite
1814 2.32 0.23 82.62 22,5 Calcite (Limestone) 20.5 Quartz Sandstone 2.3 62 Quartz
1815 2.34 0.23 89.18 22 Calcite (Limestone) 25.5 Quartz Sandstone 2.54 57 Quartz
1816 2.31 0.26 95.74 28,5 Calcite (Limestone) 25 Quartz Sandstone 2.65 54 Quartz
1817 2.21 0.30 92.46 29,5 Calcite (Limestone) 25.5 Quartz Sandstone 2.62 60 Calsite
1818 2.26 0.23 89.18 24.5 Calcite (Limestone) 30.5 Calcite (Limestone) 2.67 46 Quartz
1819 2.22 0.21 89.18 25.5 Quartz Sandstone 24 Quartz Sandstone 2.67 58 Quartz
1820 2.27 0.22 99.02 27,5 Quartz Sandstone 28.5 Quartz Sandstone 2.7 58 Quartz
1821 2.26 0.32 105.57 27 Dolomite 28 Quartz Sandstone 2.68 56 Dolomite
1822 2.13 0.33 102.30 33,5 Calcite (Limestone) 29.5 Quartz Sandstone 2.8 54 Dolomite
1823 2.11 0.32 95.74 34,5 Quartz Sandstone 30 Calcite (Limestone) 2.74 56 Calsite
1824 2.06 0.35 105.57 36 Calcite (Limestone) 32 Quartz Sandstone 2.8 58 Dolomite
1825 2.04 0.35 99.02 38 Calcite (Limestone) 34.5 Quartz Sandstone 2.78 45 Dolomite
1826 2.26 0.31 95.74 26 Dolomite 36.53 Quartz Sandstone 2.77 47 Dolomite
1827 2.22 0.29 89.18 28 Dolomite 32.5 Calcite (Limestone) 2.75 48 Dolomite
1828 2.21 0.17 82.62 24 Quartz Sandstone 25 Quartz Sandstone 2.66 57 Quartz
1829 2.24 0.14 82.62 22 Quartz Sandstone 23 Quartz Sandstone 2.68 59 Quartz
1830 2.29 0.15 82.62 21 Calcite (Limestone) 24 Quartz Sandstone 2.7 56 Quartz
1831 2.24 0.16 95.74 23 Quartz Sandstone 31 Quartz Sandstone 2.67 54 Quartz
1832 2.24 0.15 82.62 22 Quartz Sandstone 24 Quartz Sandstone 2.66 58 Quartz
1833 2.22 0.16 79.34 23 Quartz Sandstone 22.2 Quartz Sandstone 2.65 59 Quartz
1834 2.21 0.17 79.34 24 Quartz Sandstone 23 Quartz Sandstone 2.66 57 Quartz
1835 2.21 0.16 79.34 23.5 Quartz Sandstone 23 Quartz Sandstone 2.68 58 Quartz
1836 2.29 0.17 79.34 21 Calcite (Limestone) 23 Quartz Sandstone 2.69 57 Quartz
1837 2.22 0.17 79.34 23.9 Quartz Sandstone 23 Quartz Sandstone 2.66 57 Quartz
1838 2.19 0.16 85.90 24.2 Quartz Sandstone 26 Quartz Sandstone 2.63 57 Quartz
1839 2.21 0.17 82.62 24 Quartz Sandstone 25 Quartz Sandstone 2.66 57 Quartz
1840 2.21 0.17 85.90 24 Quartz Sandstone 26.5 Quartz Sandstone 2.66 57 Quartz
1841 2.03 0.29 92.46 35 Calcite (Limestone) 23.5 Quartz Sandstone 2.66 51 Calsite
1842 2.06 0.22 89.18 31 Quartz Sandstone 27 Quartz Sandstone 2.61 57 Calsite
1843 2.22 0.16 82.62 23.5 Quartz Sandstone 24 Quartz Sandstone 2.67 58 Quartz
1844 2.24 0.16 82.62 23 Quartz Sandstone 24 Quartz Sandstone 2.47 51 Quartz
1845 2.03 0.14 95.74 27.3 Quartz Sandstone 29 Quartz Sandstone 2.55 59 Quartz
1846 1.98 0.24 95.74 34 Quartz Sandstone 33 Quartz Sandstone 2.69 53 Quartz
1847 2.14 0.27 89.18 30 Quartz Sandstone 32 Calcite (Limestone) 2.67 51 Calsite
1848 2.21 0.27 85.90 27 Calcite (Limestone) 31 Quartz Sandstone 2.67 51 Calsite
1849 2.31 0.26 92.46 25 Calcite (Limestone) 32 Quartz Sandstone 2.85 55 Calsite
1850 2.27 0.34 92.46 29 Calcite (Limestone) 36 Quartz Sandstone 2.85 47 Quartz

Nama : Rachmat Fauzi Viarso


NIM : 111.160.149
Plug : 8
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

Berdasarkan hasil analisa dengan metode MID, didapatkan hasil seperti


yang tertera pada tabel di atas. Berdasarkan interpretasi mineral menggunakan
porositas semu 1 (ϕTS1) diketahui mineralnya berupa kuarsa, dolomite, dan kalsit.
Sedangkan berdasarkan porositas semu 2 (ϕTS2) diketahui mineralnya kuarsa dan
kalsit. Jika dikaitkan dengan hasil log kualitatif yang telah dilakukan sebelumnya,
mineral silica (kuarsa) mendominasi pada batupasir, sedangkan mineral karbonat
(kalsit dan dolomite) mendominasi pada batuan serpih.
Dari hasil interpretasi matriks, diketahui terdapat 3 mineral, yaitu kuarsa,
dolomite, dan kalsit. Batupasir dengan mineral penyusun utama berupa kuarsa
dapat disebut sebagai batupasir kuarsa atau quartzsandstone. Batupasir ini
diendapkan pada lingkungan tatanan tektonik forearc basin. Sedangkan serpih
dengan mineral penyusun utamanya mineral karbonat, dapat disebut juga serpih
karbonatan.

Nama : Rachmat Fauzi Viarso


NIM : 111.160.149
Plug : 8
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

BAB IV
PENUTUP

IV.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisa data log kuantitatif, pada sumur Miramar,


didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

 Pada daerah telitian terdapat 3 jenis litologi, yaitu batupasir, serpih, dan
batubara.
 Berdasarkan analisa metode M-N, komposisi mineral pada serpih yaitu
kalsit dan anhidrit dengan anhidrit yang mendominasi, sedangkan pada
batupasir terdapat kuarsa yang mendominasi.
 Berdasarkan interpretasi mineral dengan metode MID menggunakan
porositas semu 1 (ϕTS1) diketahui mineralnya berupa kuarsa, dolomite,
dan kalsit. Sedangkan berdasarkan porositas semu 2 (ϕTS2) diketahui
mineralnya kuarsa dan kalsit.
 Berdasarkan analisa menggunakan metode MID, didapatkan 3 mineral
penyusun (matriks), yaitu kuarsa yang mendominasi pada batupasir,
dolomite dan kalsit, dimana dolomite mendominasi pada serpih.
 Berdasarkan hasil analisa log kuantitatif, diketahui bahwa batupasir
memiliki komposisi mineral kuarsa yang mendominasi dengan matriks
berupa kuarsa, sehingga batupasir tersebut dapat dikatakan batupasir
kuarsa. Sedangkan komposisi mineral pada serpih yaitu kalsit dan anhidrit
dengan anhidrit yang mendominasi. Matriks pada serpih ini yaitu
dolomite.

Nama : Rachmat Fauzi Viarso


NIM : 111.160.149
Plug : 8
DAFTAR PUSTAKA

Sukandarrumidi. 2017. Geologi Minyak dan Gas Bumi untuk Geologist Pemula.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Tim Dosen. 2019. Buku Panduan Praktikum Geologi Minyak dan Gas Bumi.
Yogyakarta: UPNVY.

Anda mungkin juga menyukai