BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
METODE
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil ploting nilai M dan N pada chart cp-8, didapatkan hasil
penentuan mineral yang tertera pada tabel di atas. Berdasarkan hasil analisa log
kualitatif yang telah dilakukan sebelumnya, mineral anhidrit banyak ditemukan
pada litologi serpih, hal itu dapat menunjukkan bahwa serpih tersebut terbentuk
pada lingkungan pengendapan lagoon. Anhidrit merupakan mineral evaporite
yang terbentuk karena adanya evaporasi.
Keterdapatan mineral berukuran lempung dapat terjadi pada saat laut
pasang dimana lagoon akan lebih dalam dari sebelumnya, lalu ketika surut pada
siang hari, lagoon akan mengalami evaporasi sehingga terbentuk mineral anhidrit.
Sedangkan mineral kuarsa banyak terdapat pada litologi batupasir, hal ini
sangatlah wajar karena selama proses transportasi, mineral kuarsa merupakan
mineral yang paling resisten sehingga banyak terakumulasi pada batupasir
tersebut. Berdasarkan hasil analisa kualitatif yang telah dilakukan sebelumnya,
batupasir ini merupakan zona prospek karena banyak mengandung minyak.
BAB IV
PENUTUP
IV.1. Kesimpulan
Pada daerah telitian terdapat 3 jenis litologi, yaitu batupasir, serpih, dan
batubara.
Berdasarkan analisa metode M-N, komposisi mineral pada serpih yaitu
kalsit dan anhidrit dengan anhidrit yang mendominasi, sedangkan pada
batupasir terdapat kuarsa yang mendominasi.
Berdasarkan interpretasi mineral dengan metode MID menggunakan
porositas semu 1 (ϕTS1) diketahui mineralnya berupa kuarsa, dolomite,
dan kalsit. Sedangkan berdasarkan porositas semu 2 (ϕTS2) diketahui
mineralnya kuarsa dan kalsit.
Berdasarkan analisa menggunakan metode MID, didapatkan 3 mineral
penyusun (matriks), yaitu kuarsa yang mendominasi pada batupasir,
dolomite dan kalsit, dimana dolomite mendominasi pada serpih.
Berdasarkan hasil analisa log kuantitatif, diketahui bahwa batupasir
memiliki komposisi mineral kuarsa yang mendominasi dengan matriks
berupa kuarsa, sehingga batupasir tersebut dapat dikatakan batupasir
kuarsa. Sedangkan komposisi mineral pada serpih yaitu kalsit dan anhidrit
dengan anhidrit yang mendominasi. Matriks pada serpih ini yaitu
dolomite.
Sukandarrumidi. 2017. Geologi Minyak dan Gas Bumi untuk Geologist Pemula.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tim Dosen. 2019. Buku Panduan Praktikum Geologi Minyak dan Gas Bumi.
Yogyakarta: UPNVY.