1 Pelayanan Farmasi dibuat terbuka, tanpa penutup kaca, loket resep pakai
kaca. Disediakan ruang PIO (untuk pemberian informasi mengenai
obat), Pintu Masuk Pasien dan petugas dibedakan
2 Poli Dots harus ada pintu dari luar dan letaknya harus mudah diakses
3 Selasar depan IGD harus dilandaikan (kemiringan dikurangi) dan lantai
zona drop out pasien harus sejajar dengan lantai bangunan IGD
4 Akses keluar masuk IGD melalui jalan raya harus dikoordinasikan
dengan DPUPR ( Jembatan akan direnovasi kapan?)
5 Nurse Station IGD dibuat kecil saja
6 Penyesuaian alur pelayanan Radiologi dan IGD ditinjau kembali (tidak
boleh crossing dan penambahan ruang TPPRI untuk memanfaatkan
ruang). Penentuan alur pasien radiologi ( Pasien bisa Jalan atau harus
dorong )ditentukan setelah pemanfaatan ruang bawah yakni VK dan OK
7 AC rawat inap atas pemasangannya disesuaikan dengan bed pasien
(jangan menghadap langsung ke pasien).
8 Kamar kelas 2 sebelah utara perlu diatur kembali panel oksigen dll
9 Bangunan diselesaikan 1 tahun kedepan (1 Desember 2020) berkaitan
dengan izin mendirikan rumah sakit yang tidak bisa diperpanjang lagi
10 Pengadaan Lift jangan tergiur harga yang murah tetapi harus safety dan
mempertimbangkan spesifikasi standar Rumah Sakit
11 Pembenahan IBS (vinil, cat ulang, plafon, instrumen steril) atau memilih
untuk menyelesaikan IBS di lantai 3
12 Jendela di tangga ditambah engsel untuk mempermudah pembersihan
13 Bangunan belakang laborat, gizi dan laundry dijadikan satu untuk
instalasi gizi. Laborat pindah ke depan. Laundry dibangunkan lagi di
belakang
14 VK biasanya satu paket dengan ruang IBS (berdekatan)
B. EVALUASI DI DALAM RUANGAN DINKES PROV & PERSI