PENDAHULUAN
yang keluar dari tabung sinar-X pada luasan, jarak dan waktu tertentu.
Intensitas yang dikeluarkan ditentukan oleh nomor atom target (Z), arus
sinar-X yang menunjukkan jumlah tenaga foton (energi) yang keluar dari
tabung pada luasan, jarak dan waktu tertentu. Namun ternyata, intensitas
dibentuk oleh anoda yang disebut anode heel effect. (Carlton dan Adler,
2001)
Anoda heel effect ini terjadi karena intensitas radiasi yang dipancarkan
pada ujung katoda dari tabung sinar-X lebih besar dibandingkan dengan
sinar-X yang dipancarkan pada ujung anoda. Intensitas sinar-X yang lebih
kecil terjadi pada ujung anoda karena penyudutan yang terjadi antara elektron
1
2
material objek. Hal ini dikarenakan sinar-X akan menembus material anoda
gambar yang berkualitas dari bagian tubuh dengan menunjukkan variasi yang
Pasien harus diposisikan sehingga bagian tubuh yang lebih tebal berada pada
di ujung katoda dari tabung sinar-X dan bagian yang lebih tipis berada di
adanya pengaturan letak anoda dan katoda pada bagian tersebut yaitu daerah
proksimal ada pada katoda dan daerah distal ada pada anoda. Dengan
demikian, bagian proksimal yang lebih tebal akan di tembus oleh sinar-X
maka densitas radiograf yang dihasilkan akan meningkat juga. Hal tersebut
effect mempunyai kontras subjektif, detail dan ketajaman yang lebik baik
yang baik. Dengan adanya penelitian di atas maka penulis ingin melengkapi
penelitian tersebut melalui sebuah penelitian dalam karya tulis ilmiah yang
effect?
heel effect?
4
heel effect.
effect.
1.4.2. Penulis
effect.
ini belum pernah diteliti oleh penulis lain. Tetapi kajian tentang Aplikasi
radiograf.
pedis.
6
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
hipotesis.
dan sampel, variable penelitian, definisi operasi, alat dan bahan, prosedur
alur penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN