Anda di halaman 1dari 2

Mekanisme berdebar debar

Aktivitas saraf simpatis dapat dicetuskan karena stres fisik maupun mental, pemakaian obat
tertentu, keadaan hipertiroid.

Saraf simpatis merupakan salah satu saraf otonom yang mengatur sebagian besar kerja tubuh.
Saraf ini berfungsi untuk menyiapkan tubuh pada kondisi darurat yang dapat menyebabkan
peningkatan denyut jantung, meningkatkan tekanan darah, kulit berkeringat, dilatasi pupil dan
lain-lain.

Pada kedaan hipertiroid, Dalam sumber disebutkan bahwa hormon tiroid berhubungan dengan
sistem saraf simpatis melalui perubahan respon pada rangsangan saraf simpatis akibat pengaruh
hormon tersebut terhadap reseptor adrenergic yaitu hormone tiroid meningkatkan kerja epinefrin
dengan cara meningkatkan kepekaan reseptor beta terhadap katekolamin.

Kinerja saraf simpatis dikaitkan dengan keberadaan neurotransmitter katekolamin berupa


norepinefrin yang ditemukan pada ujung saraf simpatis. Sensitivitas terhadap katekolamin dapat
ditemukan sangat tinggi pada hipertiroidisme, yaitu suatu keadaan tiroktosikosis yang
diakibatkan oleh kelenjar tiroid yang hiperaktif.

Mengapa BB turun padahal nafsu makan baik

Pada keadaan hipertiroid terjadi hipermetabolisme spt pengeluaran keringat, berdebar debar, dll.
Penurunan berat badan yang terjadi dikarenakan tubuh menggunakan senyawa - senyawa
glukagonik yang ada di dalam otot untuk membentuk glukosa melalui proses glukoneogenesis.
Karena diambil dari otot, jika proses ini berlangsung terus menerus maka akan mengakibatkan
massa otot berkurang sehingga berat badan pun akan turun.

Mekanisme berkeringat berlebih telapak tangan) dan gampang kepanasan

Hiperhidrosis secara umum dibagi menjadi hiperhidrosis primer dan sekunder. Hiperhidrosis
primer merupakan tipe yang umum, yang ditandai dengan adanya keringat yang berlebihan yang
terlokalisir pada wajah, palmar, plantar dan aksila biasanya terkait dengan idiopatik atau
esensial. Selain itu, hiperhidrosis primer terkait dengan genetik, dan sering pada pasien dengan
riwayat keluarga. Hiperhidrosis sekunder bisa terjadi lokalisata atau generalisata dan biasanya
dihasilkan dari kondisi yang mendasarinya, seperti adanya infeksi atau malignansi, endokrin dan
penyakit neurologik. Terdapat 4-5 juta kelenjar keringat yang didistribusikan di tubuh manusia,
dimana 3 juta merupakan kelenjar keringat ekrin. Kelenjar keringat ekrin, paling banyak
berlokasi pada palmar, plantar, aksila dan dahi. Kelenjar keringat ekrin diinervasi oleh serabut
kolinergik, sementara kelenjar keringat apokrin diinervasi oleh serabut adrenergik.
overstimulasi sistem saraf simpatis akibat defek hipotalamus, yang berperan untuk mengurangi
regulasi umpan balik termoreseptor perifer.Korteks cingulat anterior, yang mengatur respon
keringat telapak tangan dan telapak kaki dapat memodulasi hipotalamus. Pasien ini memiliki
refleks bradikardia yang kurang dibandingkan dengan subyek kontrol dalam merespon manuver
Valsava atau imersi wajah, tetapi vasokonstriksi kulit lebih tinggi, menunjukkan bahwa
peningkatan aliran simpatis melewati ganglia T2-T3. hiperhidrosis palmar

Anda mungkin juga menyukai