Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS MESIN SCREW PRESS PADA STASIUN

PENGEPRESSAN DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III


UNIT PKS SEI MANGKEI
KEC. BOSAR MALIGAS
KAB. SIMALUNGUN
SUMATERA UTARA

LAPORAN

OLEH:

NIA LIANI NASUTION/160308019

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020
ANALISIS MESIN SCREW PRESS PADA STASIUN
PENGEPRESSAN DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III
UNIT PKS SEI MANGKEI
KEC. BOSAR MALIGAS
KAB. SIMALUNGUN
SUMATERA UTARA

LAPORAN

OLEH:

NIA LIANI NASUTION/160308019

Laporan sebagai salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian Praktek
Kerja Lapangan Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara

Sei Mangkei, Januari 2020


Diketahui Oleh:

(Dr. Taufik Rizaldi, STP., MP)


NIP. 197506171999031004

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang

Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat

besar sehingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) ini tepat pada waktunya yang dilaksanakan di PT. Perkebunan

Nusantara III Unit PKS Sei Mangkei yang dimulai dari tanggal 20 Januari 2020

sampai dengan 06 Februari 2020.

Dimana laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini merupakan salah satu

syarat yang telah diberikan dari PT. Perkebunan Nusantara III Unit PKS Sei

Mangkei sebelum penulis mengakhiri suatu kegiatan Praktek Kerja Lapangan

(PKL) yang bertempatan di lokasi PT. Perkebunan Nusantara III Unit PKS Sei

Mangkei Kab. Simalungun, Sumatera utara.

Pada kesempatan kali ini penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian

laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini melibatkan banyak pihak yang terkait

secara langsung maupun tidak langsung. Dan penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Bapak Dr. Taufik Rizaldi, STP., MP. selaku Ketua Program Studi

Keteknikan Pertanian

2. Bapak H. Hasanul Arifin Nasution, ST., QIA, selaku Manager PTPN III

PKS Sei Mangkei.

3. Bapak Ir. Nadarlis Wing, MT., selaku Masinis Kepala PTPN III PKS

Sei Mangkei.

i
4. Bapak Roy Fadli Siregar, ST selaku Assisten pengolahan

PT.Perkebunan Nusantara III PKS Sei Mangkei sekaligus pembimbing

lapangan.

5. Bapak Lucky Immanuel Sianturi, ST, selaku Asisten Pengolahan PTPN

III PKS Sei Mangkei.

6. Bapak Agustian, ST selaku Assisten Laboraturium PT.Perkebunan

Nusantara III PKS Sei Mangkei.

7. Bapak Ahmad Fahrul Lubis ST. selaku mandor laboraturium

PT.Perkebunan Nusantara III PKS Sei Mangkei.

8. Bapak H. Irawan Hidayat, SE, selaku Asisten TU/Personalia PTPN III

PKS Sei Mangkei.

9. Bapak Juniardi, Amd, selaku bagian TU/Personalia sekaligus

membantu kami selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di

PTPN III PKS Sei Mangkei.

10. Bapak/Ibu serta staff karyawan yang telah memberi bantuan dan

informasi yang bermanfaat kepada penulis serta membantu

melancarkan pelaksanaan PKL di PT.Perkebunan Nusantara III PKS

Sei Mangkei.

Penulis menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini

masih memiliki banyak sekali kekurangan di dalamnya dan masih jauh dari kata

sempurna yang dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan waktu. Sehingga dalam

kesempatan kali ini juga penulis bermaksud untuk meminta saran dan masukan

dari semua pihak demi terciptanya laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang

ii
lebih baik lagi. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga laporan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Sei Mangkei, Januari 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Hal
LEMABARAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ........................................................................................ 1
Lokasi Praktik Kerja Lapangan ............................................................... 2
Metode Kerja Praktik .............................................................................. 2
Tujuan .................................................................................................... 2
Manfaat ................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN
Stasiun Pengepressan .............................................................................. 4
Screw Press ............................................................................................. 4
a. Tipe Screw Press ......................................................................... 5
b. Tekanan Screw Press .................................................................. 6
c. Kapasitas Screw Press................................................................. 7

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat maju di Indonesia membutuhkan

SDM yang berkualitas yang dapat menyongsong era pasar bebas yang sejalan

dengan pertumbuhan industri.Semakin meningkatnya ilmu pengetahuan dan

teknologi mengharuskan kita agar tidak tertinggal dengan negara-negara lain di

dunia ini. Hal itu diwujudkan apabila ada kerja sama yang baik dalam bidang ilmu

pengetahuan, teknologi, ekonomi, dan khususnya dalam bidang perdagangan baik

dalam negeri maupun luar negeri.

Praktik Kerja Lapangan merupakan kesempatan yang baik untuk

mengembangkan dan menambah ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di

bangku perkuliahan dalam membekali diri untuk memasuki dunia kerja setelah

mahasiswa menyelesaikan program pendidikan S1 di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara.Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan diharapkan,

mahasiswa dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang,

mampu mempelajari serta menerapkan pengalaman tersebut di dunia perkebunan

nantinya.

Berdasarkan latar belakang di atas, kami melakukan Praktik Kerja

Lapangan di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara III Unit

Usaha Sawit Sei Mangkei Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun Provinsi

Sumatera Utara. Dengan melaksanakan PKL ini harapan kami menambah

wawasan dan pengetahuan tentang dunia perkebunan khususnya di bidang

pengolahan bahan baku sawit.


2

Sei Mangkei ialah suatu kawasan yang terletak di Kecamatan Bosar

Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Salah satu di antara

perusahaan-perusahaan tersebut ialah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Perkebunan

Nusantara III yang terletak di Sei Mangkei. Selain merupakan usaha yang

bergerak dalam usaha pengolahan kelapa sawit, PT Perkebunan Nusantara III juga

merupakan pionir pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei melalui

pembentukan Klaster Hasil Industri Kelapa Sawit yang awalnya hanya bertujuan

untuk meningkatkan nilai tambah kelapa sawit.

Lokasi Praktik Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan di Pabrik Pengolahan Kelapa

Sawit PT. Perkebunan Nusantara III Unit Usaha Sawit Sei Mangkei Kec. Bosar

Maligas Kab. Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Adapun Praktik Kerja

Lapangan ini, dimulai pada hari Senin, 20 Januari 2020 s/d 06 Februari 2020.

Metode Kerja Praktik

Adapun metode Praktik Kerja Lapangan ini yaitu:

1. Langsung mengamati proses pengolahan kelapa sawit.

2. Diskusi dengan pembimbing lapangan.

3. Pengumpulan data tentang proses pengolahan di PKS

4. Wawancara pada para karyawan PKS

Tujuan

Adapun tujuan dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Pabrik Pengolahan

Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara III Unit Usaha Sawit Sei Mangkei Kec.

Bosar Maligas Kab. Simalungun Provinsi Sumatera Utara adalah :


3

1. Untuk mengetahui proses pengolahan dan menganalisis alat-alat yang

digunakan dalam pengolahan kelapa sawit menjadi CPO (Crude Palm

Oil) dan kernel kelapa sawit.

2. Untuk memahami proses pengolahan dan menganalisis alat-alat yang

digunakan dalam pengolahan kelapa sawit menjadi CPO (Crude Palm

Oil) dan kernel kelapa sawit.

3. Serta melaksanakan aspek teknis, aspek managerial, aspek pengaruh

lingkungan hidup, aspek ketenaga kerjaan dan mempelajari proses

pengolahan dan menganalisis alat-alat yang digunakan dalam pengolahan

kelapa sawit menjadi CPO (Crude Palm Oil) dan kernel kelapa sawit.

Manfaat

Adapun manfaat yang dapat di ambil dari pelaksanaan Praktek Kerja

Lapangan ini adalah :

1. Mendapatkan pengalaman dari lapangan dan menghubungkan

pengetahuan akademik dengan keterampilan,

2. Meningkatkan softskill dalam bekerja sama dan bergaul dengan

karyawan, menambah ilmu pengetahuan yang baru mengenai pengolahan

bahan baku serta menentukan mutu dan kualitas terhadap produk

3. Mahasiswa termotivasi untuk berusaha sendiri dalam mengarungi dunia

kerja.
4

BAB II
PEMBAHASAN

A. STASIUN PENGEPRESAN (Pressing Station)

Stasiun pengepresan adalah stasiun pertama dimulainya pengambilan

minyak dari buah dengan jalan melumat dan mengempa, baik-buruknya

pengoperasian peralatan mempengaruhi efisiensi pengutipan minyak. Stasiun

pengepresan melakukan pengambilan minyak dari pericarp yang dilakukan

dengan cara pelumatan dan pengempaan. Beberapa mesin yang digunakan pada

stasiun pengepressan ini adalah digester dan screw press. Pada laporan ini

penulis akan menganalisis mesin screw press pada stasiun pengepressan.

Digester

Screw Press

Stasiun Pengepressan di PKS Sei Mangkei

Screw Press

Screw press merupakan alat yang digunakan untuk mengeluarkan minyak

pada brondolan sawit yang telah dilumatkan. Prinsip kerja alat ini yaitu

penekanan terhadap buah sehingga terperas dan mengeluarkan minyak yang

selanjutnya akan masuk kedalam Oil Gluter.

Screw press memanfaatkan putaran dari double scew press dan scew

press cage untuk mengekstraksi minyak keluar dari gumpalan fibre yang telah
5

dilumatkan di digester. Pengekstrasian minyak ini juga dibantu dengan adanya

tekanan kedepan dari adjusting cone dengan memanfaatkan tenaga hidrolik.

Screw Press di PKS Sei Mangkei

a. Tipe Screw Press

Terdapat 3 (tiga) tipe screw press yang umum digunakan dalam

PKS, yaitu Speichim, Usine de Wecker dan Stork. Ketiga jenis alat ini

mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap efisiensi pengempaan.

Alat kempa Speichim memiliki feed screw, sehingga kontinuitas dan

jumlah bahan yang masuk konstan dibanding dengan adonan yang masuk

berdasarkan gravitasi.

Kontinuitas adonan yang masuk kedalam screw press mempengaruhi

volume worm yang pararel dengan penekanan ampas, jika kosong maka

tekanan akan kurang dan oil losses dalam ampas akan tinggi. Kondisi ini

nampak di beberapa pabrik pembuat screw press menggunakan feed

screw, karena disamping pengisian yang efektif juga melakukan

pengempaan pendahuluan dengan tekanan rendah, sehingga minyak

keluar.
6

Hal ini akan membantu daya kerja dari screw pres, karena

kandungan minyak telah berkurang, yang sering mengganggu dalam

pengepresan, yaitu membuat kenaikan bahan padatan bukan minyak

didalam cairan. Penggunaan feed screw akan menimbulkan tambahan

investasi dan biaya perawatan yang lebih besar. Oleh sebab itu dalam

pengoperasiannya perlu dilakukan perhatian yang lebih intensif. Tipe

Stork memproduksi alat press yang terdiri dari alat yang menggunakan

feed screw dan tanpa feed screw. Sedangkan Usine de Wecker tidak

dilengkapi dengan feed screw. Screw press terdiri dari single shaft dan

double shaft yang memiliki kemampuan press yang berbeda-beda,

dimana alat press yang double shaft umumnya mempunyai kapasitas

lebih tinggi dari single shaft.

b. Tekanan Kerja Screw Press

Penggerak as screw press dilakukan dengan elektromotor yang

dipindahkan dengan belt, gigi dan hydraulic. Power yang diperlukan

menggerakkan alat screw adalah 19 – 21 KwH dengan putaran shaft 12 –

14 rpm. Efektifitas tekanan ini tergantung pada tahanan lawan pada

adjusting cone. Tekanan pada hydraulic cone yang sesuai untuk single

stage pressing diberikan tekanan pada tahap awal 40 –50 bar dan pada

double pressing menggunakan tekanan pertama 30 – 35 bar pada

pengempaan kedua dengan tekanan 40 – 50 bar. Untuk menurunkan

kadar minyak dalam ampas tekanan lawan dinaikkan dengan mengatur

cone, hal ini akan menyebabkan efek samping yaitu presentase biji pecah

yang tinggi dan dapat mempercepat kerusakan screw press, bahkan dapat
7

menyebabkan kebakaran elektromotor screw press. Tekanan kerja cone

yang rendah akan menghasilkan ampas dengan kadar minyak yang tinggi

dengan sedikit jumlah biji pecah sudah berkurang. Oleh sebab itu

pengoperasian screw press hendaknya dipertimbangkan keuntungan dan

kerugian yang diakibatkannya.

Untuk menstabilkan tekanan kerja dan tekanan lawan pada screw

press dilakukan dengan cara mengganti gear drive dengan hydraulic

transmission sehingga kendala yang terdapat pada screw press yang

disebabkan ketidak samaan bahan baku dapat diatur secara automatic.

Alat ini sudah banyak dikembangkan pada screw press. Keuntungan dari

alat ini adalah dapat mengatur sendiri tekanan tertinggi dan tekanan

terendah dalam screw press serta dapat diatur arah putaran screw,

sehingga cake yang berbeda dalam cylinder press dapat dikeluarkan.

Untuk menstabilkan tekanan press, maka dilakukan suatu sistem

interlocking antara power penggerak screw dengan hydraulic cone.

Dengan cara ini satu dengan lainnya saling mengurangi lonjakan tekanan

baik karena keadaan adonan maupun akibat perubahan tegangan arus

listrik.

c. Kapasitas Screw Press

PKS Sei Mangkei memiliki masing-masing 4 unit screw press pada

pengolahan 30 Ton/Jam dan 45 Ton/Jam. Pada pengolahan 30 Ton/Jam

screw press memiliki kapasitas 10-12 T FFB/H dengan daya gearbox 22

Kw dan ratio 57,32 dan motor yang digunakan memiliki daya 22 Kw/30

Hp dan kecepatan putaran 1500 rpm.


8

Pada pengolahan 45 Ton/Jam screw press memiliki kapasitas 15-17 T

FFB/H dengan daya motor yang digunakan memiliki daya 30 Kw dan

kecepatan putaran 1500 rpm.

Kekurangan yang terdapat pada mesin screw press di PKS Sei

Mangkei ini adalah kurangnya perawatan secara rutin sehingga terdapat

screw press yang sudah rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Screw

press yang telah rusak ini dibiarkan begitu saja dalam keadaan mati tanpa

adanya perlakuan perbaikan.


9

KESIMPULAN

1. Beberapa mesin yang digunakan pada stasiun pengepressan ini adalah

digester dan screw press.

2. Prinsip kerja screw press yaitu penekanan terhadap buah sehingga terperas

dan mengeluarkan minyak yang selanjutnya akan masuk kedalam Oil

Gluter.

3. Terdapat 3 (tiga) tipe screw press yang umum digunakan dalam PKS, yaitu

Speichim, Usine de Wecker dan Stork. Ketiga jenis alat ini mempunyai

pengaruh yang berbeda-beda terhadap efisiensi pengempaan.

4. Penggerak as screw press dilakukan dengan elektromotor yang

dipindahkan dengan belt, gigi dan hydraulic. Power yang diperlukan

menggerakkan alat screw adalah 19 – 21 KwH dengan putaran shaft 12 –

14 rpm.

5. PKS Sei Mangkei memiliki masing-masing 4 unit screw press pada

pengolahan 30 Ton/Jam dan 45 Ton/Jam.

6. Pada pengolahan 30 Ton/Jam screw press memiliki kapasitas 10-12 T

FFB/H dengan daya gearbox 22 Kw dan ratio 57,32 dan motor yang

digunakan memiliki daya 22 Kw/30 Hp dan kecepatan putaran 1500 rpm.

Pada pengolahan 45 Ton/Jam screw press memiliki kapasitas 15-17 T

FFB/H dengan daya motor yang digunakan memiliki daya 30 Kw dan

kecepatan putaran 1500 rpm.

7. Kekurangan yang terdapat pada mesin screw press di PKS Sei Mangkei ini

adalah kurangnya perawatan secara rutin sehingga terdapat screw press

yang sudah rusak dan tidak dapat digunakan lagi.


10

DAFTAR PUSTAKA

Arif,Habibillah.2010. Pasca Panen Dan Standar Produksi Kelapa Sawit


.http//:www.habibiezone.wordpress.com/pasca panen-dan-
standar-produksi-kelapa-sawit.html
Ketaren,. 2005. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan.
Penerbit Universitas Indonesia: Jakarta.
Laporan Prakerin Ahmad Husni Lubis, dkk pada Indokem
Laborindo//Teknik Pengolahan Kelapa sawit
Pancawardanu,Adha. 2009. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit .
http://apwardhanu.wordpress.com/2009/03/20/teknologi-
pengolahan-kelapa-sawit.html
Setyamidjaja, 2006. Kelapa Sawit Tenik Budi Daya, Panen, dan
Pengolahan. Kanisius. Yogyakarta. 127 hal.
http://www.kemenperin.go.id/artikel/22/Kawasan-Industri-Sei-Mangke
http://surgapetani.blogspot.com/2012/11/screw-press-mesin-
pengempa.html

Anda mungkin juga menyukai