OLEH :
1. Nuri Febriani
2. Fuji Kurniati
3. Alfianti
4. Anita Juliana
5. Syamsuriansyah
6. Mulyadi Ari Kusnandar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan makalah Psikologi yang berjudul
“PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ABNORMAL SEPANJANG DAUR
KEHIDUPAN” dengan tepat waktu tanpa halangan suatu apapun. Diharapkan makalah ini
dapat memberikan wawasan dan informasi kepada pembaca tentang perkembangan psikologi
abnormal dalam kehidupan sehari-hari yang kami fokuskan pada penyimpangan-
penyimpangan dalam psikologi abnormal dan pendekatan-pendekatan yang digunakan .
Bagaimana pun penulis telah berusaha membuat makalah ini dengan sebaik-baiknya,
namun tidak ada kesempurnaan dalam karya manusia. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis
harapkan untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Mudah-mudahan sedikit yang penulis
sumbangkan ini, akan menjadi ilmu yang bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar ...................................................................................…………………….. i
Daftar Isi ............................................................................................ …………………….. ii
2.2 Pendekatan Untuk Penanganan Penyimpanagan Akibat dari Psikologi Abnormal ......... 10
BAB III PENUTUP .........................................................................
Kesimpulan ........................................................................................……………………… 14
Daftar Pustaka ....................................................................................……………………… 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Psikologi Abnormal adalah ilmu jiwa yang mempelajari tingkah atau perilaku yang
maladatif atau abnormalitas. Abnormalitas atau yang disebut juga perilaku abnormal adalah
suatu bentuk perilaku yang maladaptif. Ada juga yang menyebutnya mental disorder,
psikopatologi,emotional discomfort, mental illness (penyakit mental), ataupun insanity.
Perilaku abnormal merupakan suatu istilah yang terutama banyak berkembang di Amerika
Serikat, yang timbul karena masyarakat negara tersebut lebih berdasarkan ilmu pengetahuan,
sikap hidup, dan umumnya pemikiran pada mahzab perilaku (behaviorisme). Sedangkan,
istilah psikopatologi merupakan istilah yang paling populer dimasa lalu, ketika pusat ilmu
pengetahuan berada si daratan Eropa, yang disebut juga bermahzab mental. Orang Eropa
daratan (continental) lebih melihat aspek dalam (inner) dari perilaku itu, sehingga perilaku
yang menyimpang biasanya dipandang sebagai akibat dari gangguan atau penyakit jiwa
tertentu. Orang-orang Amerika lalu, lebih melihat aspek perilaku yang berada diluar individu
(over behavior) yang mereka anggap lebih penting dari pada aspek dalam kepribadian (inner
personality).
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Gaya hidup merupakan pola atau budaya konsumtif manusia masa kini yang
mengkonotasikan individualitas, ekspresi diri, serta kesadaran diri yang semu, tubuh, busana,
bicara, hiburan saat waktu luang, pilihan makanan dan minuman, rumah, kendaraan, dan
pilihan hiburan, dan seterusnya di pandang sebagai indikator dari individualitas selera serta
rasa gaya dari pemilik atau konsumen.
Penyimpangan (perilaku abnormal) yang dapat terjadi akibat dari psikologi yang
abnormal, salah satunya dapat berupa Gangguan Seksual dan Identitas Gender, Gangguan
Kepribadian, dan Gangguan yang berkaitan dengan penggunaan zat.
A. Penyimpangan dari Gangguan Seksual dan Identitas Gender
Seksualitas merupakan salah satu ranah yang paling pribadi dan secara umum
privat dalam kehidupan individu. Setiap orang adalah makhluk seksual dengan minat
dan fantasi yang dapat mengejutkan atau bahkan mengagetkan kita dari waktu ke
waktu. Hal itu merupakan fantasi seksual yang normal. Namun, ketika fantasi atau
hasrat tersebut mulai membahayakan diri kita dan orang lain, seperti halnya kebiasan
“mengintip” , fantasi dan hasrat tersebut dapat digolongkan abnormal.
Berikut penyimpangan-penyimpangan psikologi abnormal dari gangguan
seksual dan identitas gender :
1. Parafilia
2. Fetishisme
Menurut DSM, pedofil (pedos, berarti “anak” dalam bahasa Yunani) adalah
orang dewasa yang mendapatkan kepuasan seksual melalui kontak fisik dan
sering kali seksual dengan anak-anak prapubertas yang tidak memiliki
hubungan darah dengan mereka. DSM-IV-TR mensyaratkan para pelakunya
minimal berusia 16 tahun dan minimal 5 tahun lebih tua dari si anak.
Sedangkan menurut (Marshall ,1997) beberapa di antaranya lebih menyukai
anak-anak pascapubertas sebagai korbannya, yang secara hukum belum cukup
umur untuk diperbolehkan melakukan hubungan seks dengan orang dewasa.
4. Perkosaan
Dalam bidang hukum, perkosaan dibagi dalam dua kategori, secara paksa dan
secara hukum. Perkosaan secara paksa adalah hubungan seksual dengan orang
yang tidak bersedia melakukannya. Perkosaan secara hukum adalah hubungan
seksual denga seseorang yang berusia di bawah umur dewasa. Umur dewasa
ditentukan oleh hukum-hukum negara umumnya 18 tahun.
5. Homoseksual
Homoseksual merupakan hasrat atau aktivitas seksual yang ditujukan pada sesama
jenis, tercantum dalam DSM sebagai salah satu bentuk penyimpangan seksual.
Dewasa ini istilah gangguan kepribadian antisosial dan psikopati (kadang disebut
sebagai sosiopati) sering kali digunakan bergantian. Orang yang mengalami
gangguan kepribadian antisosial (psikokopat) menunjukkan perilaku tidak
bertanggung jawab dan antisosial dengan bekerja secara tidak konsisten,
melanggar hukum, norma, tata tertib yang berlaku, serta mudah tersinggung.
Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Pengidapnya juga sering disebut
sebagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang
terdekatnya.
Sejak masa prasejarah umat manusia telah menggunakan berbagai zat dengan
harapan akan mengurangi rasa sakit fisik atau mengubah kondisi kesadaran. Hampir
seluruh manusia telah menemukan semacam zat beracun yang memengaruhi sistem
saraf pusat, menghilangkan penderitaan fisik dan mental atau menghasilkan euforia.
Amerika Serikat merupakan sebuah budaya obat. Orang-orang Amerika
menggunakan obat-obatan untuk bangun tidur (kopi atau teh) dan tetap terjaga
sepanjang hari (rokok, minuman ringan), sebagai suatu cara untuk merasa santai
(alkohol), dan untuk mengurangi rasa sakit (aspirin). Ketersediaan yang luas dan
tingginya penggunaan berbagai macam obat meninmbulkan potensi penyalahgunaan
obat-obatan.
Berikut beberapa penyimpangan-penyimpangan psikologi abnormal yang
berkaitan dengan gangguan penggunaan zat :
3. Kokain
Kokain berasal dari tanaman koka dan merupakan vasokonstriktor, yang
menyebabkan pembuluh darah menyempit. Efek dari penggunaan kokain yaitu
mengurangi rasa sakit. Kokain bekerja dengan cepat pada otak, menghambat
pengembalian dopamin di berbagai daerah mesolimbik yang dianggap
menghasilkan kondisi yang menyenangkan; hasilnya adalah dopamin tetap berada
di dalam sinaps sehingga memfasilitasi transimis neural dan menghasilkan
berbagai perasaan positif.
1. Terapi-terapi Psikologis
a. Paranoid
1. Terapi obat
Obat antidepresan atau anti kecemasan dapat digunakan untuk
mengendalikan simtom namun tidak dapat merubah pola perilaku yang
mendasarinya.
b. Skizoid
1. Perawatan biomedis
Obat-obatan antipsikotik digunakan untuk mengendalikan simtom-simtom
psikotik
2. Penanganan psikososial
Pendekatan berdasarkan prinsip belajar, seperti system token ekonomi dan
pelatihan keterampilan social, dapat membantu pasien skizofrenia mengembangkan
perilaku yang lebih adaptif.
3. Rehabilitasi psikososial
Kelompok-kelompok self help dan program tempat tinggal yag terstruktur dapat
membantu pasien skizofrenia menyesuaikan diri dengan kehidupan komunitas.
4. Program intervensi keluarga
Intervensi keluarga digunakan untuk meningkatkan komunikasi dalam keluarga
dan menguragi tingkat konflik dan stress keluarga
c. Psikopat
Pada dasarnya, psikopat tidak bisa diterapi secara sempurna tetapi hanya bisa
terobservasi dan terdeteksi. Untuk tahap pengobatan dan rehabilitasi psikopat saat ini
baru dalam tahap kopleksitas pemahaman gejala. Terapi yang paling mungkin adalah
non obat seperti konseling.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi abnormal adalah ilmu
jiwa yang mempelajari tentang tingkah laku atau perilaku maladatif seseorang. Jika seseorang
mengalami psikologi yang abnormal maka orang tersebut akan cenderung memperlihatkan
perilaku-perilaku yang abnormal sehingga akan orang tersebut melakukan penyimpangan-
penyimpangan perilaku dalam kehidupannya. Dari pembahasan diatas macam-macam
penyimpangan tersebut mencakup :
1. Penyimpangan dari gangguan seksual dan identitas gender yang terdiri dari ; Parafilia,
Fetishisme, Pedofilia dan Incest, Perkosaan dan Homoseksual.
2. Penyimpangan dari gangguan keperibadian yang terdiri dari; Gangguan Kepribadian
Paranoid (Cemas), Gangguan Kepribadian Skizoid, Gangguan Kepribadian Antisosial
dan Psikopati
3. Penyimpangan dari Gangguan yang Berkaitan dengan Penggunaan Zat terdiri dari;
Penyalahgunaan dan Ketergantungan Alkohol, Nikotin dan Merokok, dan Penggunaan
Kokain.
Untuk menangani penyimpangan-penyimpangan diatas dilakukan berbagai pendekatan,
yang lebih berfokus pada pendekatan biologis yang memberikan terapi-terapi obat dan
pendekatan psikologis yang memfokuskan pada terapi konseling ke seorang psikolog,
psikiater dan para pekerja kesehatan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan serta
ketenangan kehidupan perasaan penderita gangguan-gangguan psikologi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://indonesiaindonesia.com/f/92597-psikopat-paranoid-gangguan-kepribadian-nya/
http://jurusdahsyat.blogspot.com/2010/08/gangguan-kepribadian-psikopat-schizoid.html