GERD adalah salah satu kelainan pada system gastrointestinal. Gejala yang terjadi adalah
keluhan heartburn (dada terasa terbakar), regurgitasi (rasa asam dan pahit di lidah), sering mual
dan muntah karena isi lambung berbalik (refluks) ke rongga di atasnya, yaitu esofagus. PH rongga
muliut juga sangat rendah melebihi pH kritis 5, 5 karena refluks terjadi terus-menerus. Penyakit
ini sangat berdampak buruk pada kelangsungan hidup pasien.
Metode penelitian untuk skenario kasus yang kami ambil adalah penelitian deskriptif
dengan membaca literasi yang ada dan mengidentifikasi permasalahan dengan signifikan untuk
mendapatkan gambaran lengkap mengenai kasus yang terjadi.
Tujuan utama terapi GERD adalah menurunkan iritasi usofagus dari refluksat isi lambung.
Dimulai dari modifikasi gaya hidup seperti pengaturan posisi tidur, pengaturan pola makan,
mengkonsumsi obat yang dapat menurunkan asam lambung, hingga pembedahan. Berikut
beberapa obat yang dapat digunakan sebagai terapi GERD:
http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/GE07_Gastroesophageal-Reflux-
Disease.pdf
https://repository.maranatha.edu/21957/3/1310111_Chapter1.pdf
http://www.jim.unsyiah.ac.id/JCD/index