Anda di halaman 1dari 8

FARMAKOLOGI

OBAT GANGGUAN GASTROINTESTINAL

MISYAEIL NUR AZIZAH


NIM : 190208035
Definisi dr obat gangguan gastrointestinal

Gastroesophageal reflux disease atau disingkat GERD merupakan kondisi kronis yang
disebabkan oleh mengalirnya isi perut ke arah esofagus (berbentuk seperti tabung yang membawa
makanan dari tenggorokan Anda ke dalam perut).
Sebagaimana diketahui bersama, bahwa tugas dari asam lambung yaitu membantu mencerna
makanan di dalam lambung. Ketika asam tersebut mengalir ke atas, yaitu menuju ke kerongkongan,
maka sangat beresiko asam tersebut menyebabkan iritasi yang mengarah ke gejala GERD.

Di antara lambung dan kerongkongan terdapat sebuah cincin otot, yang dikenal sebagai lower
esophageal sphincter (LES). Ia mempunyai tugas menjaga bagian atas perut Anda tetap tertutup,
rileks dan terbuka saat Anda menelan makanan. Ia menjalankan fungsi buka tutup. Tutup ketika
Anda tidak memakan apapun, buka ketika Anda melakukan aktivitas makan maupun minum.
GERD terjadi ketika LES rileks dan terbuka ketika Anda tidak menelan makanan. Kejadian ini
memungkinkan membuat isi makanan Anda (beserta asam yang dimaksud seperti di atas), masuk
menuju area atas, atau kerongkongan.
Obat saluran pencernaan

Obat saluran pencernaan atau obat yang bekerja pada sistem


gastrointestinal dan hepatobiliar terbagidr 8 kategori yang besaryaitu :

1. Obat pencernaan jenis antasida (maag) dan antiulserasi


2. Obat pencernaan jenis reguler GT,antiflatulen (obat kembung)dan anti inflamasi
3. Obat pencernaan jenis antispasmodik
4. Obat Diare (obat sakit perut)
5. Obat pencernaan jenis laksatif atau obat pencahar (obat ssembelit)
6. Obat pencernaan jenis digestan
7. Obat pencernaan kolagogum,kolelitolitik dan hepati protektor
8. Obat pencernaan untuk hemoroid
Cara kerja obat gangguan Gastrointestinal

1. Antasida

menghilangkan gejala, mempercepat penyembuhan, dan mencegah


komplikasi lebih lanjut.
a. Anti Hiperasiditas: bekerja secara kimiawi mengikat kelebihan HCl
dalam lambung.
b. Perintang reseptor H2 ( antagonis reseptor H2): Bekerja dengan cara
mengurangi sekresi asam. contoh obatnya adalah ranitidin dan simetidin.
c. Penghambat Pompa Proton: Bekerja dengan cara menghambat asam
lambung dengan cara menghambat sistem enzim adenosin trifosfat
hidrogen-kalium (pompa proton dari sel parietal lambung)
d. Anti Kolinergik / anti muskarinik: Bekerja dengna menghambat
sekresi asam melalui reseptor muskarindan melawan kejang
e. Analog Prostaglandin: Anti sekresi dan proteksi
f. Penenang : menekan stress yg dapat memicu asam lambung.

2. Digestiva
a. Pankreatin (enzim pencernaan) : Amylase, Tripsin, Lipase #
Fungsinya membantu proses pencernaan
b. Pepsin (enzim lambung)
c. Ox-bile (empedu sapi) # Fungsinya mempertinggi daya kerja lipase,
merangsang pengeluaran empedu dari hati
3. Anti Diare
a. Adsorben : kaolin, karbo adsorben, attapulgit #nyerap racun
b. Anti motilitas : loperamid hidroklorida, kodein fosfat, morfin #menekan
perstaltik usus
c. Adstringen : tannin/ tanalbumin #menciutkan selaput usus
d. Pelindung : Mucilago #melindungi selaput lendir usus yang luka

4. Laksativa
a. Perangsang dinding usus (meningkatkan motilitas usus
b. Memperbesar isi Usus
c. Pelicin / Pelunak tinja
5.Anti Spasmodika : Mengurangi atau melawan kejang
otot
6. Kolagoga : membantu melarurkan batu empedu
8. Protektor Hati : sebagai vitamin tambahan untuk
meringankan, mengurangi bahkan melindungi gangguan
funsi hati.

Anda mungkin juga menyukai