Anda di halaman 1dari 8

REFLUKS GASTROESOFAGUS

Ns. MARNI, S.Kep.


Refluks gastroesofagus (penyakit asam
lambung) atau dikenal juga sebagai
GERD (Gastroesophageal reflux
disease) merupakan kondisi yang
terjadi ketika asam lambung naik ke
atas kerongkongan akibat cincin otot
esofagus tidak dapat menutup secara
baik.
Esofagus atau kerongkongan merupakan
saluran yang menghubungkan mulut
dengan lambung. Cincin esofagus bekerja
sebagai katup satu arah dimana ketika kita
menelan makanan, bagian ini akan terbuka
dan mempersilahkan makanan lewat untuk
menuju lambung.
NEXT…
Setelah makanan lewat, cincin esofagus
akan tertutup secara otomatis guna
mencegah makanan dan asam lambung naik
kekerongkongan. Ketika asam lambung naik
kekerongkongan, penderita GERD akan
merasakan gejala seperti sensasi tidak enak
dimulut, nyeri ulu hati atau nyeri saat
menelan.
Penyakit refluks gastroesofagus terjadi
karena katup yang terletak di bagian bawah
kerongkongan melemah. Pada kondisi
normal, katup ini terbuka untuk membantu
makanan dan minuman masuk ke lambung
untuk kemudian dicerna. Setelah itu, katup
akan kembali tertutup agar makanan dan
minuman tidak kembali naik ke
kerongkongan.
Pencegahan Refluks gastroesofagus
1. Selalu makan dalam porsi secukupnya.
2. Menjaga berat badan tetap dalam rentang normal.
3. Tidak memakai pakaian yang terlalu ketat, terutama
pada bagian perut karena berisiko menekan katup
kerongkongan bagian bawah.
4. Tidak membiasakan diri langsung tidur setelah makan.
5. Menghindari beberapa jenis makanan dan minuman
yang bisa memicu gejala GERD.
Pengobatan GERD
Guna mengatasi gejala GERD, Anda bisa
mengonsumsi obat-obatan golongan berikut ini:
1. Antasida.
2. H-2 receptor blockers, seperti cimetidine,
famotidine, dan ranitidine.
3. Proton pump inhibitors (PPIs), seperti
lansoprazole dan omeprazole.
Untuk menentukan jenis obat mana yang cocok dan
tepat digunakan untuk mengobati penyakit GERD,
Anda perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
SEKIAN...

Anda mungkin juga menyukai