0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan8 halaman
Refluks gastroesofagus atau GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan akibat cincin otot esofagus tidak dapat menutup dengan baik, menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati dan nyeri saat menelan. Penyakit ini disebabkan oleh melemahnya katup di bagian bawah kerongkongan sehingga asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Pengobatan GERD meliputi antasida
Refluks gastroesofagus atau GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan akibat cincin otot esofagus tidak dapat menutup dengan baik, menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati dan nyeri saat menelan. Penyakit ini disebabkan oleh melemahnya katup di bagian bawah kerongkongan sehingga asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Pengobatan GERD meliputi antasida
Refluks gastroesofagus atau GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan akibat cincin otot esofagus tidak dapat menutup dengan baik, menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati dan nyeri saat menelan. Penyakit ini disebabkan oleh melemahnya katup di bagian bawah kerongkongan sehingga asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Pengobatan GERD meliputi antasida
Refluks gastroesofagus (penyakit asam lambung) atau dikenal juga sebagai GERD (Gastroesophageal reflux disease) merupakan kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik ke atas kerongkongan akibat cincin otot esofagus tidak dapat menutup secara baik. Esofagus atau kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Cincin esofagus bekerja sebagai katup satu arah dimana ketika kita menelan makanan, bagian ini akan terbuka dan mempersilahkan makanan lewat untuk menuju lambung. NEXT… Setelah makanan lewat, cincin esofagus akan tertutup secara otomatis guna mencegah makanan dan asam lambung naik kekerongkongan. Ketika asam lambung naik kekerongkongan, penderita GERD akan merasakan gejala seperti sensasi tidak enak dimulut, nyeri ulu hati atau nyeri saat menelan. Penyakit refluks gastroesofagus terjadi karena katup yang terletak di bagian bawah kerongkongan melemah. Pada kondisi normal, katup ini terbuka untuk membantu makanan dan minuman masuk ke lambung untuk kemudian dicerna. Setelah itu, katup akan kembali tertutup agar makanan dan minuman tidak kembali naik ke kerongkongan. Pencegahan Refluks gastroesofagus 1. Selalu makan dalam porsi secukupnya. 2. Menjaga berat badan tetap dalam rentang normal. 3. Tidak memakai pakaian yang terlalu ketat, terutama pada bagian perut karena berisiko menekan katup kerongkongan bagian bawah. 4. Tidak membiasakan diri langsung tidur setelah makan. 5. Menghindari beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa memicu gejala GERD. Pengobatan GERD Guna mengatasi gejala GERD, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan golongan berikut ini: 1. Antasida. 2. H-2 receptor blockers, seperti cimetidine, famotidine, dan ranitidine. 3. Proton pump inhibitors (PPIs), seperti lansoprazole dan omeprazole. Untuk menentukan jenis obat mana yang cocok dan tepat digunakan untuk mengobati penyakit GERD, Anda perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. SEKIAN...