Anda di halaman 1dari 3

EPISPADIA

DEFINISI

DORLAND : kelainan kongenital berupa tidak adanya dinding uretra bagian atas, terjadi
pada laki-laki dan perempuan (lk>) ditandai dengan adanya lubang uretra di dorsum penis,

SWATRZ : meatus uretra terletak pada permukaan dorsal penis

GRUENDEMANN : meautus uretera tidak meluas ke ujung penis karena tidak adanya
dinding dorsal uretra

SMITH : suatu kelainan konginetal dimana uretra displaced dorsally.

EPIDEMIOLOGI

Epispadia merupakan kelainan kongenital yang jarang. Dari 100.000 kelahiran angka
kejadian hanya 2.4. dari 128 kasus 4 diantaranya ada perempuan. Perbandingan perempuan
dan laki-laki 1 : 1,4

ETIOLOGI

Sejauh ini belum ada penyebab pasti dari epispadia. Namun, menurut beberapa peneliti,
terdapat etiologi yang paling mungkin, yang menyebabkan epispadia :

1. Gangguan dan ke tidak seimbangan hormon androgen (pada laki-laki) : bisa


disebabkan karena kurangnya hormon androgen atau tidak adekuatnya reseptor
hormon androgen.
2. Genetik : adanya gangguan pengkode dari hormon androgen
3. Lingkungan : terpaparnya tubuh ibu pada saat mengandung oleh zat yang bersifat
teratogenik

MANIFESTASI :

o Penis pendek dan pipih


o Lubang uretra terletak di bagian dorsal penis
o Penis mengarah ke dorsal
o Inkontinensia urin pada penopubis (95%) pada penile (75%)
o Preposium berlebih didaerah ventral
o Terdapat chordee
KLASIFIKASI

- Granular epispadia : Uretra terbuka pada dorsal aspect dari gland penis (lubang uretra
terdapat di pucak kepala penis. paling jarang terjadi dan paling mudah direkontruksi
- Tipe penile : uretra terletak diantara simfisis pubis dan sulkus koronal (seluruh uretra
terbuka disepanjang penis).
- Tipe penopubic : uretra terbuka pada penopubic junction (seluruh uretra terbuka dan
lubang kandung kemih terdapat pada dinding perut)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemerikasaan penunjang yang diperlukan dalam kelainan epispidia hanya untuk menilai
keparan dari penyakit :

1. USG : menilai fungsi dari VU


2. IVP : untuk menilai bentuk, letak dan ukuran dati sistem kemih
3. MRI : untuk menilai jarak dari os. Pelvic

PENGOBATAN

TUJUAN : merekomendasikan penis menjadi lurus dengan meatus uretra di tempat yang
normal atau dekat normal sehingga aliran kencing arahnya kedepan dan dapat melakukan
coitus dengan normal (Behrman, Kliegman, Arwin ).

Pengobatan yang diperlukan dalam menangani epispadia adalah tindakan operasi. Terdapat 2
macam :

1. CANTWELL : melibatkan parsial pembongkaran dari penis dan penempatan


uretra dalam posisi yang lebih normal (hanya merekontruksi secara anatomi)

2. MITCHELL : melibatkan pembongkaran lengkap dari penis ke dalam 3


komponen terpisah (2 corpus venosa dan 1 corpus spongiosum). setelah itu ke 3
komponen dipasang kembali dan uretra dipasang se fungsional dan senormal
mungkin.

rekontruksi pada wanita tidak serumit pada pria.

KOMPLIKASI

Sebelum operasi :

1. Disfungsi ejakulasi pada pria dewasa ( akibat chordee yang parah sehingga hubungan intim
tidak dapat dilakukan )
PASCA OPERASI :

1. Edema

2. striktur

3. Fistula urokutan ( digunakan sebagai parameter kebrhasilan operasi)

4. Divertikulum,

Anda mungkin juga menyukai