Anda di halaman 1dari 3

Terapi lebah

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian


Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel.
Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Artikel atau bagian artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber
tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel
ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat
dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus.

Terapi lebah atau disebut juga apiterapi (dari kata apis:lebah dan therapy:pengobatan) diartikan
sebagai pengobatan yang menggunakan berbagai macam produk dari lebah yaitu: madu, madu
sarang, madu granulasi, pollen lebah, roti lebah, propolis, lilin, bisa lebah, susu lebah, larva lebah
pekerja, larva lebah jantan, dan larva ratu.

Daftar isi

 1Sejarah
o 1.1Madu (honey)
o 1.2Enzim
o 1.3Susu Lebah (Royal Jelly)
 2Pranala luar

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Terapi lebah dimulai di daratan Tiongkok dan Timur Tengah, khususnya Mesir. Pengobatan
tradisional di Tiongkok memiliki umur ribuan tahun sebelum pengobatan modern mulai bangkit
di Eropa. Salah satu bentuk modifikasi akupunktur yang populer di dunia saat ini adalah dengan
menggunakan jarum sengatan lebah madu yang disebut bee acupuncture ("tusuk sengat lebah").
Apiterapi di Indonesia sudah mulai dilakukan sejak tahun 1980-an. Berbagai penelitian dan pelatihan
apiterapi diinformasikan ke tengah masyarakat melalui berbagai cara, seperti seminar, lokakarya,
kursus, publikasi media massa, dan praktik terapi lebah berupa sengat lebah (Bee Acupunture).
Penerapan terapi Lebah di Indonesia sangat beragam dari yang tradisional sampai dengan yang
modern, ada yang menerapkan utuh dan ada yang sebagian saja, seperti hanya menggunakan
madu saja namun sengat lebahnya tidak digunakan atau menggunakan sengat lebah untuk penyakit
tertentu saja.
Pada Konferensi Terapi Akupunktur Sengatan Lebah Sedunia ke-II di Nanjing, RRC, pada
pertengahan September 1993, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bahwa Apitherapy
bisa digunakan sebagaii alternatif pengobatan, selanjutnya disebutkan bahwa, “Lebah dapat
digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, terutama dari jenis Apis Mellyfera. Kini, terapi
sengatan lebah (bee venom therapy - BVT) diterapkan di berbagai negara, antara lain China,
Korea, Rumania, Bulgaria, Rusia, dan Indonesia. Di Indonesia ada beberapa lokasi seperti
di Semarang, Malang, Bogor, Depok, Sukabumi, Jakarta (Ph. 021-860-5606 ), Manado, Papua dll.
Bahkan di dalam Al qur’an disebutkan dalam surat An-Nahl: 68-69 “Dan Tuhanmu mewahyukan
kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat
yang diibuat manusia". kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah
jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-
orang yang berfikir“ Apiterapi mengkombinasikan berbagai macam produk lebah dan yang
menyertainya yaitu, racun lebah (bee venom), madu (honey), susu lebah (royal jelly), Propolis
(perekat sarang lebah) dan sari bunga (pollen). Berikut uraian kandungan kimia dan manfaat dari
komponen apitheray bagi kesehatan manusia: racun sengat lebah (bee venom). Secara
keseluruhan racun sengat lebah terdiri dari sekitar 120 komponenen kimia aktif, tetapi baru 40-an
komponen yang sudah terdeteksi, diantaranya 11 peptida, 5 enzim, 3 amine, karbohidrat, lemak,
dan asam amino. Peptida yang paling berperan adalah melittin, apamin, Mast Cell Degranulating
Peptida, dan adolapin. Komponenen zat tersebut akan berfungsi sebagai anti radang, anti jamur,
anti bakteri, anti pyretic, serta merangsang hormon ACTH. Hormon ACTH dapat merangsang cortex
adrenal untuk memproduksi hormon kortison lebih banyak Enzim utama dalam racun lebah adalah
hyaluronidase dan fosfolipase A. Hyaluronidase memecah cairan antar sel sehingga racun lebih
cepat menyebar di antara sel, sedangkan fosfolipase A merusak fosfolipid yang menyebabkan
kematian sel.
Madu (honey)[sunting | sunting sumber]
Madu merupakan bahan makanan alami yang tidak ada tandingannya dalam nilai gizinya. Madu
tersusun dari berbagai komponen kimia: Asam organik. Terdiri dari asam oksalat, asam sitrat, asam
malat, asam tartatarat, asam laktat, yang punya kemampuan membantu proses metabolime tubuh.
Sedangkan asam laktat sendiri bermanfaat mencegah dan penetral senyawa penyebeb tumor atau
kanker yaitu bersifat karsinogenik, ini karena mengandung laktobasilin yang diketahui menghambat
proses pembentukan kanker dan zat berbahaya yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi
Enzim[sunting | sunting sumber]
Setidaknya terdiri dari 10 macam, diantaranya lipase, peroksidase, amilase, diastinase,
invertase,laktase, protease, oksidase dll. Kesemuanya membantu dalam proses metabolisme dalam
tubuh dengan mengurai makanan yang masuk dalam tubuh menjadi lebih sederhana. Vitamin.
Terdiri dari vitamin B kompleks, C, K, H atau terdiri dari Riboflavin, niastin, thiamin, piridoksin, asam
askorbat, asam pantotenat. Vitamin tersebut sangat berguna sebagai bagian dari enzim dan ko-
ensim yang mengatur proses metabolisme, mempertahankan fungsi jaringan tubuh, pembentukan
sel baru, membantu pembentukan zat dalam tubuh. Mineral. Berbagai mineral yang terkandung
dalam madu diantaranya: Belerang (S), Besi (Fe), Kalium (K), Natrium (Na), Kalsium (Ca),
Magnesium (Mg), Tembaga (Cu), Mangan (Mg), Klor (Cl), Fosfor (P). Kandungan mineral ini sangat
bermanfaat dalam tubuh sebagai bahan pembentuk jaringan tubuh seperti tulang dan gigi, rambut,
kulit, sel darah merah, juga sebagai pertukaran nilai pH cairan tubuh, membantu proses pembekuan
darah, juga untuk kepekaan saraf dan pengerutan otot. Senyawa lain. Senyawa lain yang belum
banyak diketahui secara detail namun mampu sebagai perangsang biogenik, inhibitor, anti bakteri
dan anti jamur dan sebagai desinfektan.
Susu Lebah (Royal Jelly)[sunting | sunting sumber]
Cairan seperti susu, yang dihasilkan dari kelenjar saliva (ludah) lebah pekerja. Terdiri dari 20
macam asam amino dengan komposisi cyctine yang terbanyak, disusul lysine dan arginine.
Kandungan lain B kompleks, dengan mutu yang terbaik yang berperan mempercepat penyembuhan
luka, luka membusuk (ganggren), herpes, infeksi akibat radang, borok, dermatitis bahkan masuk
angin. Juga dalam royal jelly terkandung vitamin A dan C.
Kandungan acethylchlorine dalam royal jelly dalam jumlah relatif banyak, sangat berperan dalam
berbagai fungsi faal tubuh, seperti merangsang sekresi adrenalin dan berperan sebagai mediator
kimia menghantar impuls saraf. Dengan kemampuan ini royal jelly mampu menstimulasi sekresi
kelenjar dan penting sebagai tonikum untuk system saraf. Dalam penggunaannya untuk terapi, dosis
yang dianjurkan relatif kecil yaitu 25 – 50 mg,. Royal jelly juga bermanfaat untuk menghindarkan
kelelahan, mengurangi kadar kolesterol dalam darah juga bahan kosmetik pengencang kulit.
•Perekat Sarang ( Propolis ) Adalah bagian dari koloni lebah yang berfungsi untuk ketahanan sarang
dan koloninya dari serangan bakteri, jamur, virus dan mikroba lain. Berasal dari bahasa yunani pro =
ketahanan, polis = kota. Kemampuan propolis dalam “pertahanan” dari serangan kuman dari luar
adalah pada kadungan Bioflovonoid-nya. Diketahui Bioflovonoid dapat menyembuhkan system
kapiler yang tersumbat, memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah yang dianggap
penting untuk melawan penyakit.
Benang sari bunga jantan (Bee Pollen) Bee Pollen adalah sari bunga yang berfungsi untuk
penyerbukan. Bee Pollen ukuranya sangat kecil dan terlihat sebagai debu yang beterbangan
disekitar tanaman yang berbunga. Dari analisis kimia pollen mengandung berbagai zat yang
berguna untuk kesehatan dan penyembuhan penyakit. Kandungan tersebut adalah protein ( 7,1 gr
per oz), asam amino ( cystine lysine, histidine, arginine, asparatic, threonine, serine, glutamic,
alanine, valine, methionine, isoleusine, leucine, tyrosine, phenilalanine dan tryptophan), mineral (
kalsium, besi, potassium, fosfor, sodium, yodium, magnesium, seng, tembaga, boron, barium,
chromium, mangan dan strontium), vitamin ( A, B1, B2, B3, B6, B12, C, D, E ), enzim ( amilase,
protease, lipase), lain-lain ( karbohidrat, serat, gula, abu, dll).
Bee Pollen diketahui dapat memulihkan kurang nafsu makan apada anak-anak dan anemia, juga
dapat menstimuli pebentukan darah merah, penyembuh bagi hati yang terinfeksi/rusak,
mengembalikahn vitalitas. Dari beberapa penelitian di buktikan pollen sebagai antibiotik alami untuk
bakteri E. Coli dan Proteus. Asam amino yang dikandungnya lebih lengkap dibanding daging, susu
dan telur.

Anda mungkin juga menyukai