PEMBAHASAN
Home care saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan di kota besar dengan
beberapa kasus yang sering ditemui adalah kesibukan yang tinggi dari keluarga
menyebabkan hanya sedikit waktu yang dapat diberikan kepada pasien. Salah satu
segmen pelayanan home care diantaranya lansia, di mana lansia adalah manusia
yang juga memerlukan teman sehingga mereka tidak kesepian dan cepat menjadi
pikun. Dengan adanya jasa home care pendamping orang tua (POT) maka para lansia
memiliki asisten yang berfungsi sebagai teman, pendamping, pengasuh yang
membantunya dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan memanfaatkan jasa ini,
maka orang tua akan lebih bahagia dan anak-anaknya pun akan lebih tenang untuk
dapat mengerjakan hal lain. Seiring perkembangannya home care memberikan
pelayanan pada penyakit kronik yang memerlukan perawatan lama dan berbiaya
mahal. Keluarga yang memutuskan untuk melanjutkan perawatan di rumah umumnya
didasari pada perhitungan ekonomi atau kemudahan anggota keluarga lain untuk
menjenguk dan bertemu pasien serta kenyamanan pasien karena dirawat dirumah
akan memberikan rasa aman dan nyaman kepadanya yang penting untuk membantu
proses penyembuhan. Variasi penyakit yang membutuhkan pelayanan home care
adalah mulai dari kasus sederhana seperti demam tifoid, hingga kasus yang berat
seperti gangguan pernafasan kronik dengan ketergantungan pada alat respirator.
Dalam home care tidak hanya keterampilan keperawatan medis saja yang di
berikan kepada pasien , tetapi keperawatan komplementer atau teknik terapi non
konvensional. Contohnya saja pada pasien stoke yang membutuhkan keterampilan
perawat dalam teknik komplementer ini. Perawat akan memberikan terapi agar terjadi
penyembuhan secara merata dari pengobatan medis sampai pengobatan tradisional.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk Mengetahui Apa Pengertian Home Care
1.3.2 Untuk Mengetahui Apa Pengertian Komplementer
1.3.3 Untuk Mengetahui Bagaimana Hubungan Komplementer Dengan Home Care
1.3.4 Untuk Mengetahui Apa Jenis Komplementer Di Dalam Kegiatan Home Care
1.3.5 Untuk Mengetahui Apa Kegunaan Adanya Komplementer Di Dalam Home
Care
2
BAB II
PEMBAHASAN
Home care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
diberikan dirumah kepada orang-orang cacat atau orang-orang yang harus tinggal
dirumah karena kondisi kesehatannya (Nies, M. A. dan Mc. Ewen, 2001).
3
untuk mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi (Smith et al.,
2004). Pendapat lain menyebutkan terapi komplementer dan alternatif sebagai sebuah
domain luas dalam sumber daya pengobatan yang meliputi sistem kesehatan,
modalitas, praktik dan ditandai dengan teori dan keyakinan, dengan cara berbeda dari
sistem pelayanan kesehatan yang
umum di masyarakat atau budaya yang ada (Complementary and alternative
medicine/CAM.
4
Tindakan keperawatan sehari - hari di sarana pelayanan kesehatan (Rumah Sakit,
Puskesmas, Poliklinik) seperti Humor therapy, touch
therapy dan aromatherapy seringkali dilakukan oleh perawat kepada klien secara
sadar maupun tidak disadari. Sebagai contoh, dalam melayani pasien dengan kasus
hipertensi di rumah sakit, perawat dalam melakukan pengkajian menemukan data dari
klien. Kemudian mendapatkan terapi dan obat-obatan dari dokter. Saat melakukan
terapi misalnya mengukur tekanan darah pasien maka perawat seringkali menanyakan
keluhan yang dirasakan oleh pasien dengan memegang tangan pasien atau dengan
memberikan senyuman simpel kepada pasien.
Ketika pasien tegang dan cemas terhadap penyakit yang dideritanya tersebut, mka
seorang perawat kadang melakukan pendekatan komunikasi terapeutik dengan
menyisipkan sedikit humor untuk pasien guna mengurangi ketegangan dan
kecemasan pasien. Dari contoh tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
perawat telah melakukan beberapat tindakan komplementer atau pelengkap dalam
pemberian asuhan keperawatan sehari-hari.
5
National Institute of Health (NIH), terapi komplementer dikategorikan menjadi 5,
yaitu :
1. Akupunktur medic yaitu metode yang berasal dari Cina ini diperkirakan sangat
bermanfaat dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan tertentu dan juga sebagai
analgesik (pereda nyeri). Cara kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai
molekul signal yang berperan sebagai komunikasi antar sel. Salah satu pelepasan
molekul tersebut adalah pelepasan endorphin yang banyak berperan pada sistem
tubuh.
2. Terapi hiperbarik, yaitu suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke dalam
sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara 2 – 3 kali lebih besar daripada
tekanan udara atmosfer normal (1 atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen
(100%). Selama terapi, pasien boleh membaca, minum, atau makan untuk
menghindari trauma pada telinga akibat tingginya tekanan udara.
3. Terapi herbal medik, yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik
berupa herbal terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa
6
fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada
cell line atau hewan coba, baik terhadap keamanan maupun efektifitasnya.
7
meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga kepuasan klien dan perawat secara
bersama-sama dapat ditingkatkan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Home care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
diberikan dirumah kepada orang-orang cacat atau orang-orang yang harus
tinggal dirumah karena kondisi kesehatannya (Nies, M. A. dan Mc. Ewen,
2001).
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam paper ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan dan
referensi yang ada hubungannya dengan judul paper ini. Penulis banyak
berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis demi sempurnanya paper ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
10